O
L
E
H
NIM. E1E019332
KELAS/SEMESTER: I/5
UNIVERSITAS MATARAM
SEPTEMBER 2021
Tabel Analiisis Hasil Penelitian tentang strategi/ model/ metode/ teknik pembelajaraan di SD
Nama : Yazid Bustami Al Mubarak
NIM : E1E019332
Kelas : I
No Judul Arikel Nama strategi/ Jenjang Kelas jenis materi/ jenis Langkah strategi/ model/ pengaruh/peningkatan
model/ metode/ hasil belajar yang metode/ teknik hasil penelitian
teknik diteliti
1 2 3 4 5 6 7
1 PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING Kelas V SD HASIL BELAJAR sembilan tahap role playing Pembelajaran dengan
PEMBELAJARAN ROLE yang dapat dijadikan pedoman menggunakan role
PLAYING UNTUK dalam pembelajaran: playing dapat
MENINGKATKAN (1) menghangatkan suasana meningkatkan
HASIL BELAJAR dan memotivasi peserta didik, aktivitas guru dan
BAHASA INDONESIA (2) memilih partisipan/ peran, siswa, hal ini dapat
SISWA KELAS V SDN (3) menyusun tahap-tahap dilihat dari data
032 KUALU peran, aktivitas guru dan
KECAMATAN (4) menyiapkan pengamat, aktivitas siswa, yaitu
TAMBANG
(5) pemeranan, (6) diskusi dan adanya peningkatan
evaluasi, aktivitas guru dari
(7) pemeranan ulang, siklus I hingga siklus
(8) diskusi dan evaluasi tahap II sebesar 22,2%, dan
dua, peningkatan aktivitas
(9) membagi pengalaman dan siswa dari siklus I
mengambil kesimpulan. hingga siklus II
sebesar 20,0%.
Pembelajaran dengan
menggunakan role
playing dapat
meningkatkan hasil
belajar Bahasa
Indonesia siswa, baik
secara individu
maupun secara
klasikal. Adapun
peningkatan
persentase ketuntasan
individu adalah
77,8%, sedangkan
peningkatan
persentase secara
klasikal adalah 91,7%.
Pembelajaran role
playing sangat
membantu dalam
pembelajaran karena
itu penggunaan role
playing dapat
memperbaiki hasil
belajar siswa.
2 PENGARUH MODEL ROLE PLAYING Kelas V SD KETERAMPILAN Berikut tahap role playing (1) Terdapat perbedaan
PEMBELAJARAN ROLE BERBICARA yang dapat dijadikan pedoman yang signifikan
PLAYING BERBASIS terhadap keterampilan keterampilan berbicara
PENILAIAN KINERJA berbicara: pada siswa yang mengikuti
TERHADAP 1. Menghangatkan suasana pembelajaran Role Playing
KETERAMPILAN dan memotivasi peserta didik, berbasis penilaian kinerja
BERBICARA PADA 2. Memilih siswa/peran dengan siswa yang
PELAJARAN BAHASA 3. Instrument tes keterampilan mengikuti pembelajaran
INDONESIA SISWA berbicara yang dilengkapi konvensional
KELAS V SD Yaitu (77,61>68,32).
rubrik penilaian
4. Kemudian dianalisis
(2) Pembelajaran dengan
menggunakan statistik
menggunakan role
deskriptif dan statistik
playing dapat
inferensial (uji-t).
meningkatkan
5. Diskusi dan evaluasi,
keterampilan berbicara
6. Pemeranan ulang dan
Bahasa Indonesia siswa,
evaluasi
baik secara individu
7. Membagi pengalaman dan
maupun secara klasikal.
mengambil kesimpulan.
3 PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING Kelas V SD HASIL BELAJAR Berikut tahap role playing (1) Dengan model Role
PEMBELAJARAN ROLE Playing ini hasil belajar
PLAYING UNTUK (menggunakan metode siswa meningkat, dimana
MENINGKATKAN penelitian tindakan kelas yang pada siklus I mencapai
HASIL BELAJAR dikemukakan oleh Kemmis 57,14%. Kemudian pada
BAHASA INDONESIA dan C Taggart (Zainal siklus II hasil belajar siswa
DI KELAS V SD GMIM Aqib,2006:5-6) yang dapat mencapai keberhasilan
V TOMOHON dijadikan pedoman terhadap yang baik yaitu mencapai
hasil belajar: 84,28%.
1. Perencanaan tahap-tahap
peran (2). Terbukti Dengan
2. Memilih siswa/peran demikian dapat
3. Pelaksanaan atau tindakan disimpulkan bahwa
peran Penerapan Model
4. Pengamatan atau observasi Pembelajaran Role
kegiatan Playing dapat
5. Refleksi. meningkatkan hasil
belajar Bahasa Indonesia
di kelas V SD GMIM V
Tomohon.
4 Penerapan Model ROLE PLAYING Kelas V SD KETERAMPILAN Berikut tahap Role Playing (1) Hasil penelitian ini
Pembelajaran Role Playing BERBICARA yang dapat dijadikan pedoman menunjukkan adanya
Untuk Meningkatkan terhadap keterampilan peningkatan keberhasilan
Keterampilan Berbicara berbicara: nilai keterampilan
Siswa Kelas V SD Negeri 1. Perencanaan tindakan berbicara siswa dalam
1 Japan Pada Mata 2. Pelaksanaan tindakan mengomentari persoalan
Pelajaran Bahasa 3. Pengamatan atau observasi faktual dengan
Indonesia. 4. Refleksi. menggunakan model
5. Kemudian Instrument yang pembelajaran Role Playing
yang cukup signifikan
digunakan adalah berupa tes
antara prasiklus (23%),
performance dan lembar
siklus I (62%), dan siklus
observasi. II (85%) dan didukung
dengan peningkatan
ketuntasan belajar siswa di
atas KKM (75) pada materi
mengomentari persoalan
faktual siklus I (54%) dan
siklus II (92%).
(2). Aktivitas siswa dalam
pembelajaran
keterampilan berbicara
dengan model
pembelajaran Role
Playing meningkat dari
skor rata-rata siklus I 2,56
dengan kriteria baik
menjadi 3,01 pada siklus
II dengan kriteria baik.
Aktivitas guru dalam
pembelajaran dengan
model role playing juga
meningkat dari skor rata-
rata siklus I 2,7 dengan
kriteria baik menjadi 3,27
pada siklus II dengan
kriteria sangat baik.
10 PENGARUH METODE SQ3R Kelas V SD HASIL BELAJAR Ada 4 tahap metode Proses pembelajaran
PEMBELAJARAN SQ3R pembelajaran sq3r terhadap Bahasa Indonesia dengan
TERHADAP HASIL hasil belajar: menerapkan metode
BELAJAR BAHASA 1. Survey pembelajarn SQ3R
INDONESIA KELAS V 2. Question atau pertanyaan berlangsung optimal. Hal
SD GUGUS 1 3. Read atau membaca ini disebabkan karena
DENPASAR SELATAN 4. Recite guru membelajarkan
5. Review siswa khususnya pada
aspek keterampilan
membaca dengan
menggunakan Langkah-
langkah metode
pembelajaran SQ3R
dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia.
Berdasarkan hasil analisis
data terbukti bahwa
terdapat perbedaan hasil
belajar yang signifikan
antara siswa yang
mengikuti metode
pembelajaran SQ3R
dengan siswa yang
mengikuti pembelajaran
konvensional.
11 PENERAPAN METODE IMAJINATIF Kelas V SD MATERI Ada 5 tahap pembelajaran Terdapat peningkatan
PEMBELAJARAN MENGARANG imajinatif materi mengarang: dalam merencanakan
IMAJINATIF MATERI (1) Guru menjelaskan pembelajaran,
MENGARANG BAHASA tujuan pembelajaran pelaksanaan
INDONESIA PADA (2) Guru menjelaskan pembelajaran, dan hasil
SISWA SEKOLAH secara singkat cara belajar siswa dari siklus I
DASAR membuat sebuah ke siklus II.
karangan
(3) Guru membagikan
kertas kerja
(4) Setiap siswa membuat
karangan dengan
kreasinya sendiri
(5) Setelah selesai, guru
menujuk salah satu
siswa untuk
menampilkan hasil
karangannya
(6) Setiap siswa selesai
langsung diberi aplaus
(7) Guru menunjuk siswa
lain yang menyatakan
siap membacakan
karangannya
(8) Demikian seterusnya
sampai seluruh siswa
tampil
(9) Evaluasi
12 PENINGKATAN DRILL Kelas IV SD KEMAMPUAN Langkah-langkah pelaksanaan Hasil penelitian dibagi
KEMAMPUAN BERBICARA dalam metode Drill: menjadi dua siklus. Siklus
BERBICARA MELALUI (1) Fase pemberian Latihan pertama dan kedua sama-
METODE DRILL PADA (2) Langkah pelaksanaan samadimulai dengan
PEMBELAJARAN Latihan perencanaan yaitu
BAHASA INDONESIA (3) Fase menentukan standar
KELAS IV SEKOLAH mempertanggungjawabkan kompetensi dan
DASAR USABA Latihan kompetensi dasar yang
SEPOTONG akan di ajarkan kepada
murid dengan menggunkan
metode pembelajaran
Latihan (drill)
Terdapat perbedaan
motivasi belajar dan hasil
belajar bahasa Indonesia
yang signifikan antara
kelompok siswa yang
dibelajarkan dengan model
pembelajaran Think Talk
Write dan kelompok siswa
yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran
konvensional
21 PENINGKATAN KOOPERATIF Kelas IV SD PENINGKATAN Kegiatan inti : ( 45 Menit) Hasil pembahasan dan
KEMAMPUAN TIPE THINK KEMAMPUAN A)Guru menjelaskan analisis di atas, dapat
MEMBACA PAIR MEMBACA mengenai materi pelajaran disimpulkan bahwa
PEMAHAMAN SHAREPADA PEMAHAMAN yang akan dibahas. melalui model
DENGAN MODEL pembelajaran kooperatif
PEMBELAJARAN B)Guru mengajukan think pair dapat
KOOPERATIF TIPE pertanyaan atau isu yang meningkatkan kemampuan
THINK PAIR terkait dengan pelajaran pada membaca pemahaman
SHAREPADA siswa. siswa.
PELAJARAN BAHASA
INDONESIA SISWA C)Guru memberikan waktu Berdasarkan hasil
KELAS IV SDN 004 kepada siswa untuk berfikir penelitian diketahui bahwa
PAGARAN TAPAH sendiri mengenai jawaban atau kemampuan membaca
DARUSSALAM isu tersebut selam satu menit. pemahaman siswa
sebelum tindakan diperoleh
D)Guru meminta kepada rata-rata klasikal 64.0,
siswa untuk berpasangan pada siklus I terjadi
dalam mendiskusikan peningkatan 76.6,
mengenai apa yang telah sedangkan pada siklus II
dipikirkan. terjadi peningkatan dengan
rata-rata klasikal 86.8.
E)Guru meminta pasangan- Keberhasilan ini
pasangan siswa tersebut disebabkan penggunaan
untuk berbagi atau bekerja model pembelajaran
sama dengan kelas secara kooperatif think pair
keseluruhan mengenai apa share, aktivitas siswa
yang telah mereka bicarakan. menjadi lebih aktif.
Pemahaman siswa
F)Guru sebagai fasilitator akan meningkat dan
berkeliling memberikan pada gilirannya dapat
bimbingan kepada pasangan meningkatkan kemampuan
yang belum mengerti membaca pemahaman
dengan apa yang telah siswa.
mereka kerjakan. G)Guru
menyimpulkan berkaitan
materi yang telah dipelajari.
Berdasarkan kesimpulan
tersebut, bahwa memilih
cerita sesuai dengan
karakteristik siswa dengan
pembelajaran
menggunakan media
gambar dapat
meningkatkan kemampuan
bercerita.
24 PENERAPAN MODEL RESEPTIF MENINGKATKAN Kelas V SD Penelitian ini merupakan Berdasarkan hasil
PEMBELAJARAN AKTIVITAS penelitian tindakan kelas. penelitian dan analisis data,
RESEPTIF UNTUK BELAJAR SISWA aktivitas belajar siswa pada
MENINGKATKAN Objek dalam penelitian ini pembelajaran bahasa
AKTIVITAS BELAJAR adalah model pembelajaran indonesia sebelum tiadakan
SISWA PADA MATA reseptif dan aktivitas belajar. aktivitas belajar siswa
PELAJARAN BAHASA Penelitian ini dilakukan dua hanya 40,94% atau berada
INDONESIA DI KELAS siklus, setiap siklus dilakukan pada kategori kurang.
V SEKOLAH DASAR dua kali pertemuan. Teknik Setelah dilakukan tindakan
NEGERI 003 PULAU pengumpulan data yang aktivitas belajar pada
PERMAI KECAMATAN digunakan dalam penelitian ini siklus I 49,94% dengan
TAMBANG adalab observasi dan katergori cukup, pada
KABUPATEN KAMPAR dokumentasi, sedangkan teknik siklus II aktivitas belajar
analisis data yang digunakan siswa meningkat menjadi
analisis deskriptif kualitatif daa 73,69% dengan kategori
persentase. baik.
Dari penelitian
menunjukkan bahwa
hasil belajar meningkat
apabila dilakukan
dengan strategi
contextual teaching
sebagai factor eksternal
dan motivasi siswa
sebagai factor intenal.
DAFTRA PUSTAKA
1. Basri, Hasan. (2017). Model Pembelajaran Role Playing, Hasil Belajar Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau. Vol. 1 (no. 1), Hal. 43-53.
2. Ni Nyoman Sukreni, Ni Nyoman Ganing2, Made Putra3 – PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING BERBASIS PENILAIAN
KINERJA TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD – Jurnal Mimbar
PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD (Vol: 2 No: 1 Tahun 2014). ejournal.undiksha.ac.id
3. Linda Resiska Deeng,Deitje A. Katuuk, Hetty J. Tumur – PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD GMIM V TOMOHO – Edu Primary Journal : Jurnal Pendidikan DasarVol 2,No
2,Mei2021 ejurnal-mapalus-unima.ac.id
4. Argaruri, Yanuardhana (2014) Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SD Negeri 1
Japan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. [“eprint_fieldopt_thesis_type_engd” not defined] thesis, UNIVERSITAS MURIA KUDUS.
5. Tahulending, G., Anas, S., & Hurint, M. (2021). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V SD NASIONAL KAHUKU. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(12), 2837-2842.
https://doi.org/10.47492/jip.v1i12.550
6. Julia Ismail, Jebhyns Tutuarima - 965JMP Online Vol. 3 No. 7Juli(2019) 965 -978PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK
MENINGKATKANHASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIASISWA KELAS V SD INPRES TAWAKALIKECAMATAN
MOROTAI UTARAJulia Ismail, Jebhyns Tutuarima - Universitas Pasifik MorotaiINFORMASI ARTIKELABSTRAKURL : http://e-
jurnalmitrapendidikan.comJMP OnlineVol. 3, No.7,965 -978. © 2019 Kresna BIP.E-ISSN 2550-0481p-ISSN 2614-7254. E-jurnalmitrapendidikan.com
7. Arini, Rochmah. 2011, Peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas V SD melalui Model numbered heads together (NHT) dalam pembelajaran
bahasa Indonesia di SDN Karangbesuki 01 kota Malang. Universitas Negeri Malang.
8. Carolina Hesti Kurniawati, Ni Wayan Arini2, Made Suarjana3 – PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA KELAS V – e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan
PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016. Ejournal.undiksha.ac.id
9. Oktaviani, Suria Dwi. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing Berbantuan Media Audiovisual Terhadap Hasil Belajar Bahasa
Indonesia. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Fip Universitas Pendidikan Ganhesa Singaraja. Vol. 3 (no. 1), Hal. 89-97
10. Zulaikha, Siti. (2014). Pengaruh Metode Pembelajaran SQ3R Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas V SD.Jurnal Mimbar PGSD Pendidikan
Ganesha. Vol. 2 (no. 1)
11. Isnaini, Ida. (2020). Penerapan Metode Pembelajaran Imajinatif Materi Mengarang Bahasa Indonesia Pada Siswa Sekolah Dasar.Jurnal Pendidikan. Vol.
18 (no. 2). Hal. 264-278
12. Elly, Elypita. (2013). Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Drill Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Sekolah Dasar Usaba
Sepotong. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa. Vol. 2 (no. 8)
13. Mundziroh, Siti. (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Dengan Menggunakan Metode Picture and Picture Pada Siswa Sekolah Dasar.Jurnal
Basastra. Vol. 1 (no. 2). Hal. 318-327
14. Ngumpriyatun. (2020). Penggunaan Metode Talking Ball Untuk Meningkatkan Keterampilan Bercerita Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di
Sekolah Dasar.Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar. Vol. 4 (no. 1). Hal. 25-32
15. Werdiningsih, Dyah. (2015). Strategi Metakognisi Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar.Jurnal Cakrawala Pendidikan. Vol. 34 (no. 1).
16. Ni Gusti Agung Made Astiti – Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction dengan
Metode Bercerita dan Pemberian Tugas – International Journal of Elementary Education. Volume 3, Number 4, Tahun 2019, pp. 447-454. P-ISSN:
2579-7158 E-ISSN: 2549-6050 Open Access: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJEE ejournal.undiksha.ac.id
17. Puspoyanti Sri – Penerapan Model Pembelajaran PAIKEM Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Siswa Kelas III Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Di SDN 2 Moyoketen Tulungagung – JURNAL PENDA SD VOL 03 NO 01 SRI PUSPOYANTI jurnal.stkippgritulungagung.ac.id
18. Rini Ntowe Oya, C. Asri Budiningsih – PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF – Jurnal Prima Edukasia, Volume 2 – Nomor 1, 2014- journal.uny.ac.id
19. Jeen Wahyuni Tambunan, Semuel Mawa’ Ratu, Susanna Vonny N. – Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Spontaneous Group Discusion Untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN 232 Inpres Dulang – 33ELEMENTARY JOURNAL
VOL. 1NO. 2 –JANUARI 201- journals.ukitoraja.ac.id
20. Luh Gede Dita Ernayanti, Nyoman Dantes, Desak Putu Parmiti3 – PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD – e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016 ejournal.undiksha.ac.id
21. S Iriani – Primary – PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
THINK PAIR SHAREPADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN 004 PAGARAN TAPAH DARUSSALAM – Jurnal
Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau | Volume 6 | Nomor 1 | April –
September 2017 | ISSN: 2303-1514 | neliti.com
22. Nym. Gunawan1,, Ni Ngh. Madri Antari2, I Dw. Kade Tastra3 – PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SEMESTER I SD NEGERI 7 TIANYAR. Jurnal Mimbar PGSD
Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD (Vol: 2 No: 1 Tahun 2014) ejournal.undiksha.ac.id
23. Khotiroh, Khotiroh and Istiandaru, Afit and Sulistiowati, Erna (2020) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL BERBANTUAN MEDIA
GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA PADA SISWA KELAS II SDN KARANGMULYA 01. [Artikel mahasiswa]
24. Rahmi Salim, 11418203363 (2020) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RESEPTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 003 PULAU PERMAI KECAMATAN
TAMBANG KABUPATEN KAMPAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU. http://repository.uin-
suska.ac.id/id/eprint/24941
25. Patrianci Denimber Laisbuke1, Asti Yunita Benu 2,Roswita Lioba Naha- PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED
HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD
INPRES LABAT. Vol 2 No 1 (2021): SPASI: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Dasar – Maret 2021- ojs.cbn.ac.id
26. Dewa Ayu Kesumadewi1, A. A. Gede Agung2, Ni Wayan Rati3 – Model Pembelajaran CIRC Berbantuan Media Cerita Bergambar Meningkatkan Hasil
Belajar Bahasa Indonesia Siswa SD. Volume 8, Number 2, Tahun 2020, pp. 303-314 P-ISSN : 2614-4727, E-ISSN : 2614-4735
Journalhomepage:https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD ejournal.undiksha.ac.id
27. Widiarto sigit ( 2017). Pengaruh metode comperatip scrif dan peran orang tua terhadap perestasi belajar Bahasa indonesia.jurnal ilmiah kependidikan .
universitas indraprasta PGRI Jakarta. Vol 9 (no 1) Hal 1-11
28. Gianistika Chika (2021).Strategi Pembelajaran Contextual Teaching dan Motivasi Siswa Terhadap Hasil Belajar Membaca Nyaring Bahas Indonesia.
Jurnal Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibdtidaiyah STIT Rakeyan Santang Karawang. Vol 3 (no. 3) Hal 656 – 671.