Anda di halaman 1dari 34

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

UPDATE KEBIJAKAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19

dr. Prima Yosephine, MKM


Plt. Direktur Surveilans & Karantina Kesehatan
Ditjen P2P - Kemenkes RI
Disampaikan Dalam Webinar Update Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19
1-3 September 2021
TREN HARIAN 31 AGUSTUS 2021

KPCPEN 31 Agustus 2021 , Pukul 17.30 WIB– TOTAL


KPCPEN, 31 Agustus 2021 Pukul 17.30 WIB
VAKSINASI
ASPEK LEGAL PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
Perpres No. 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam
Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19 dan Perpres No.14 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Perpres No.99 Tahun 2020 Serta Perpres 50 Tahun 2021 Tentang perubahan
atas Perpres no14 tahun 2021
Permenkes No.23
Permenkes No.84 Permenkes No.10 Permenkes No.18 Tahun 2021 tentang
Tahun 2020 tentang Tahun 2021 tentang Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga Atas
Pelaksanaan Pelaksanaan Perubahan Atas Peraturan Menteri
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10
Vaksinasi Dalam Vaksinasi Dalam Tahun 2021 Tentang
Kesehatan Nomor 10
Rangka Rangka Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi
Penanggulangan Penanggulangan Pelaksanaan Dalam Rangka
Pandemi COVID-19 Pandemi COVID-19 Vaksinasi COVID-19 Penanggulangan
Pandemi COVID-19

PERATURAN-PERATURAN INI MENJADI DASAR HUKUM DAN ACUAN


STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
Petunjuk Teknis

REVISI REVISI

KEPDIRJEN KEPDIRJEN KEPMENKES


NO.HK.02.02/4/1/2021 NO.HK.02.02/4/423/2021 NO.HK.01.07/MENKES/4638/2021
TGGL 2 JANUARI 2021 TGGL 18 FEBRUARI 2021 TGGL 7 MEI 2021
01/09/2021

8
VAKSINASI COVID-19
Permenkes No. 10, No 18, No 23 Tahun 2021
Distribusi vaksin
VAKSINASI PROGRAM: mengacu pada Cara
Perencanaan
Vaksinasi kepada masyarakat Distribusi Obat
yang pendanaannya ditanggung yang Baik (CDOB)
atau dibebankan pada pemerintah
Penyelenggaraan
pelayanan
Vaksinasi Program
Pelaksanaan dan Vaksinasi
Gotong Royong
mengacu pada
VAKSINASI GOTONG ROYONG: standar pelayanan,
pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan standar
kepada karyawan/karyawati, keluarga prosedur
atau individu lain terkait dalam keluarga Monitoring dan operasional pada
yang pendanaannya ditanggung atau Evaluasi petunjuk teknis
dibebankan pada badan hukum/badan pelaksanaan
usaha Vaksinasi
PENDATAAN SASARAN
Mekanisme • Dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang bersumber dari
Top-Down Kementerian/Lembaga/Badan Usaha/Instansi terkait atau sumber lainnya

• Dilakukan secara kolektif oleh instansi/badan usaha/lembaga/organisasi


Mekanisme maupun oleh perangkat daerah, puskesmas atau fasilitas pelayanan
kesehatan pelaksana vaksinasi COVID-19, dan dikoordinasikan oleh Dinas
Bottom-Up Kesehatan Kabupaten/Kota maupun Dinas Kesehatan Provinsi.
• Data yang telah dikumpulkan kemudian disampaikankepada Kementerian
Kesehatan melalui Sistem InformasiSatu Data Vaksinasi

• Data sasaran meliputi Nomor Induk Kependudukan, nama, jenis kelamin, tanggal lahir, instansi dan jenis
pekerjaan, nomor kontak (HP) dan alamat tempat tinggal sasaran
• Untuk WNA lanjut usia, pendidik dan tenaga kependidikan, data paling sedikit meliputi nomor register, izin tinggal,
Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS), dan nomor paspor, nama, tanggal lahir, dan alamat (by name and by
address)

UNTUK PENDUDUK YANG BELUM MEMILIKI NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK), DAPAT
SEGERA MENGURUS NIK SEBELUM DILAKUKAN PENDATAAN SEBAGAI SASARAN PENERIMA
VAKSINASI PROGRAM
▪ Surat Edaran Sekjen Kemenkes Nomor 15242/2021
tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Bagi
Masyarakat Rentan dan Masyarakat Lainnya Yang
Belum Memiliki Nomor Induk Kependudukan
PELAKSANAAN ▪ Dinas Kesehatan setempat berkoordinasi dengan Dinas
VAKSINASI COVID- Kependudukan & Catatan Sipil untuk
19 BAGI YANG melakukanPengurusan NIK sebelum Pelaksanaan
BELUM MEMILIKI Vaksinasi COVID-19 atau dapat melakukan Layanan
NIK Vaksinasi Covid– 19 secara bersama –sama dalam satu
tempat layanan sehingga Layanan Vaksinasi dapat
dilaksanakan dan Pengurusan NIK sebagai wujud dari
Akuntabilitas pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan

11
PENETAPAN SASARAN
1. Data yang telah divalidasi dimasukkan
ke dalam Sistem Informasi Satu Data
Vaksinasi COVID-19 untuk dibuat e-ticket
vaksinasi
2. Penetapan status sasaran vaksinasi
dapat dilihat pada
https://pedulilindungi.id

DALAM HAL SASARAN INDIVIDU BELUM TERDAFTAR


OLEH INSTANSI/BADAN USAHA/LEMBAGA/ORGANISASI
MAUPUN OLEH PERANGKAT DAERAH, PUSKESMAS ATAU
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PELAKSANA
VAKSINASI COVID-19, DINAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA MAUPUN DINAS KESEHATAN PROVINSI,
MAKA DAPAT DILAKUKAN PENDATAAN MELALUI APLIKASI
PCARE VAKSINASI DENGAN VERIFIKASI NIK DAN BUKTI
PENDUKUNG LAINNYA
SURAT EDARAN : VAKSINASI TAHAP 3 DAN PELAKSANAAN VAKSINASI
BAGI ANAK USIA 12 – 17 TAHUN
Melaksanakan upaya percepatan vaksinasi COVID-19 tahap 3 bagi
seluruh masyarakat rentan dan masyarakat umum lainnya berusia 18
tahun ke atas mulai 1 Juli 2021.

Melaksanakan pemberian vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun


dengan memperhatikan:
1. Pelaksanaan vaksinasi dapat dilakukan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan atau di sekolah/madrasah/pesantren berkoordinasi
dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil/Kantor Kemenag setempat
untuk mempermudah pendataan dan monitoring pelaksanaan;
2. Mekanisme skrining, pelaksanaan dan observasi sama seperti
vaksinasi pada usia >18 tahun;
3. Peserta vaksinasi harus membawa kartu keluarga atau dokumen lain
yang mencantumkan NIK anak;
4. Pencatatan dalam aplikasi PCare vaksinasi dimasukkan dalam
kelompok remaja;
5. Menggunakan vaksin Sinovac dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali
pemberian dengan jarak atau interval minimal 28 hari.
6. Melakukan identifikasi dan percepatan vaksinasi bagi sasaran tahap 1
dan 2 yang belum mendapatkan 2 dosis vaksinasi.
7. Memperkuat upaya komunikasi dan sosialisasi dalam rangka
percepatan vaksinasi bagi lansia serta mengidentifikasi dan
mengimplementasikan strategi khusus yang sesuai dengan situasi
daerah masing-masing dalam meningkatkan jangkauan bagi lansia.
01/09/2021
Kajian ITAGI: Vaksinasi Dosis Ketiga Bagi SDMK

14
▪ Vaksinasi dosis ketiga diberikan kepada tenaga kesehatan,
Kebijakan
Pelaksanaan asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang
Vaksinasi Dosis memberikan pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan
Ketiga (Booster) berusia ≥18 tahun yang telah mendapatkan dua dosis
bagi SDMK vaksinasi COVID-19 lengkap
▪ Vaksinasi dosis ketiga dapat menggunakan vaksin
dengan platform yang sama atau platform yang
berbeda, dengan interval minimal pemberian vaksinasi
SURAT EDARAN DIRJEN
P2P NOMOR 1919 TAHUN
dosis ketiga adalah 3 bulan setelah dosis kedua diberikan
2021 TENTANG
PEMBERIAN DOSIS
KETIGA BAGI SDM Dapat menggunakan
KESEHATAN Sinovac (Platform Inaktif)
atau Moderna (Platform
15
mRNA)
SURAT EDARAN VAKSINASI BAGI IBU HAMIL DAN PENYESUAIAN SKRINING

16
01/09/2021

Format Skrining untuk Ibu Hamil


17
KERTAS
KENDALI,
SEKALIGUS
PERTANYAAN
SKRINING

Sasaran akan
diperiksa
kondisi
kesehatannya
terlebih dahulu
sebelum
vaksinasi

Format Skrining untuk masyarakat umum 18 tahun ke atas


01/09/2021

Format Skrining untuk anak 12-17 tahun


19
PANDUAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
PADA MASA PEMBERLAKUKAN PPKM DARURAT

• secara manual maupun


menggunakan sistem
aplikasi, terutama pada
pelayanan vaksinasi
Penjadwalan dengan target peserta
vaksinasi harian di atas 500 orang
• harus diatur dengan
baik untuk mencegah
kerumunan karena
penumpukan peserta
pada jam-jam tertentu

20
PANDUAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
PADA MASA PEMBERLAKUKAN PPKM DARURAT

• Pelaksanaan vaksinasi harus memperhatikan protokol kesehatan.


• Alur pelayanan vaksinasi mengikuti alur pelayanan 2 meja yang
tertuang dalam KMK No HK.01.07/MENKES/4638/2021 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi COVID-1g.
• Rantai dingin vaksin harus dijaga sesuai prosedur untuk
Pelaksanaan memastikan kualitas vaksin.
vaksinasi
• Pemerintah daerah dan TNI/POLRI dapat bekerjasama dengan
berbagai pihak seperti komunitas keagamaan/masyarakat serta
pihak swasta dalam pelaksanaan pelayanan vaksinasi guna
memperluas akses dan meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang pentingnya vaksinasi.
• Dalam pelaksanaan vaksinasi, pemerintah daerah dapat
memberikan pelayanan kepada semua target sasaran tanpa
memandang domisili atau tempat tinggal pada Kartu Tanda
Penduduk (KTP).

21
Sarana dan prasarana yang harus disiapkan

Kit anafilaktik, untuk


penanganan pertama Ruangan, antara lain terdiri
terhadap kejadian ikutan atas ruang tunggu, ruang
01 pasca vaksinsi berupa 02 pelayanan vaksinasi
reaksi anafilatik saat proses COVID-19, dan ruang
observasi observasi

Perlengkapan/sarana untuk
Fasilitas mencuci tangan
menjaga rantai dingin
03 04 pakai sabun dan air
vaksin COVID-19 sesuai
mengalir atau hand
dengan standar
sanitizer

Bila terjadi KIPI pada penerima vaksinasi, praktik mandiri bidan harus melakukan penanganan pertama dan selanjutnya
melakukan rujukan ke Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
ALUR PELAYANAN VAKSINASI
Ruang Tunggu - Petugas Mobile Meja 1 Meja 2
Penerima Sasaran yang Datang Screening - Vaksinasi Pencatatan & Observasi

• Melakukan pengecekan • Terdiri dari petugas kesehatan • Melakukan entry data


minimal 2 orang (petugas
sasaran melalui screnning dan vaksinator) dari kertas kendali ke
pedulilindungi.id • Melakukan screening terhadap dalam Pcare.
(terdaftar/ belum) sasaran. Screening meliputi: tanda • Waktu observasi 15
vital dan pertanyaan screening
• Membagikan kertas sesuai Juknis menit
kendali untuk diisi oleh • Peserta yang sudah lolos skrining • Kartu vaksinasi yang
sasaran. dapat langsung diberikan vaksin di sudah dicetak lebih
meja tersebut juga.
• Petugas mengisi hasil screening dahulu diisi dengan
dan vaksinasi pada kertas kendali. ditulis tangan
Interval
Minimal
Jumlah
Platform Pengembang Vaksin Pemberi Cara Pemberian
Dosis
an Antar
Dosis dan Dosis

Interval waktu Inactivated virus Sinovac Research and


Development Co., Ltd
2 (0,5 ml
per dosis)
28 hari Intramuskular

Vaksinasi Inactivated virus Sinopharm + Beijing Institute of 2 (0,5 ml 21 hari Intramuskular


COVID-19 Biological Products per dosis)

Viral vector (Non- AstraZeneca + University of 2 (0,5 ml 12 Intramuskular


replicating) Oxford per dosis) minggu
Protein subunit Novavax 2 (0,5 ml 21 hari Intramuskular
per dosis)
RNA-based vaccine Moderna + National Institute of 2 (0,5 ml 28 hari Intramuskular
Allergy and Infectious Diseases per dosis)
(NIAID)
RNA-based vaccine Pfizer Inc. + BioNTech 2 (0,3 ml 21-28 Intramuskular
per dosis) hari
Viral vector (Non- Cansino Biological Inc./Beijing 1 (0,5 ml - Intramuskular
replicating) Institute of Biotechnology per dosis)

Viral vector (Non- The Gamaleya National Center 2 (0,5 ml 21 hari Intramuskular
replicating) of Epidemiology and per dosis)
Microbiology
0
1
/
0
9
/
2
0
2
1 SEMUA KELUHAN ATAU REAKSI PASCA VAKSINASI
ATAU KIPI, BAIK VAKSINASI PROGRAM MAUPUN
GOTONG ROYONG, HARUS DILAPORKAN KE
PETUGAS, PETUGAS AKAN MEMANTAU DAN
MEMERIKSA LEBIH LANJUT SERTA MELAPORKAN
SECARA BERJENJANG KE KEMENTERIAN
KESEHATAN DAN KOMNAS PP KIPI

25
PELAPORAN DAN KAJIAN KIPI
(KEJADIAN IKUTAN PASCA VAKSINASI)

Pengobatan dan perawatan KIPI:


• Peserta JKN aktif, ditanggung melalui mekanisme
Jaminan Kesehatan Nasional
• Peserta JKN nonaktif dan selain peserta JKN
didanai melalui pendanaan yg bersumber pd
anggaran kemenkes, diberikan setara dengan
pelayanan kesehatan kelas III program JKN
0
1 SERTIFIKAT VAKSINASI ELEKTRONIK
/
0
9
/
2
0
2
1

27
Strategi Percepatan Vaksinasi

Intensifikasi pelayanan vaksinasi Membuka pos


Menambah jumlah pelayanan Mobilisasi sasaran dengan
COVID-19 di fasilitas pelayanan
fasilitas pelayanan vaksinasi dikoordinasi oleh fasilitas
kesehatan, dengan menambah
kesehatan dan COVID-19 pelayanan kesehatan, dinas
jumlah hari pelayanan, jumlah
tenaga kesehatan (dapat dilakukan kesehatan atau
sesi pelayanan per hari, waktu massal, dengan
yang melaksanakan kementerian/lembaga/badan
pelayanan masing-masing sesi menerapkan
pelayanan vaksinasi usaha/instansi dan dapat
serta kuota sasaran yang protokol
COVID-19 melibatkan masyarakat
dilayani per sesi nya kesehatan)

Institusi/organisasi masyarakat
Indoor: Outdoor:
dapat bekerja sama dengan vaksinasi COVID-19 yang
pos pelayanan vaksinasi yang
dinas kesehatan diselenggarakan
dilaksanakan di lapangan,
kabupaten/kota, dinas kementerian/lembaga/badan
drive thru (layanan tanpa
usaha/instansi, bandara/
kesehatan provinsi, turun), pelaksanaan vaksinasi
stasiun/terminal, gedung-
Kementerian Kesehatan untuk gedung, tempat keramaian
mobile dengan memanfaatkan
membuka pos pelayanan mobil puskesmas keliling atau
(pasar, pusat perbelanjaan),
pelayanan kesehatan bergerak
vaksinasi COVID-19 stadion, dan tempat ibadah
lainnya
Mekanisme Pembukaan Pos Pelayanan Vaksinasi COVID-19
oleh Institusi atau Organisasi Masyarakat

Permohonan harus disertai


Menyediakan
Mengajukan permohonan dengan data sasaran yang
link/sistem/platform pendaftaran
membuka pos pelayanan akan divaksin sesuai dengan
dan penjadwalan yang bisa
vaksinasi kepada dinas tahapan penerima vaksin untuk
memberikan feedback/balasan
kesehatan kabupaten/kota atau kemudian dimasukkan ke
informasi tanggal dan waktu
dinas kesehatan provinsi dalam Sistem Informasi Satu
pelaksanaan pada sasaran
setempat Data Vaksinasi Covid melalui
yang mendaftar
aplikasi Smart Checking

Pelaksanaan vaksinasi dapat


Data sasaran yang
dilakukan setelah semua data
dikumpulkan harus terjamin
sasaran tersebut diinput dalam
kerahasiaan/confidentiality Jumlah sasaran yang dilayani
Sistem Informasi Satu Data
melalui suatu dokumen pakta adalah minimal 450 - 500
Vaksinasi COVID-19 melalui
integritas dari sasaran/hari
aplikasi Smart Checking oleh
institusi/organisasi masyarakat
dinas kesehatan
penyelenggara
kabupaten/kota
01/09/2021
PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19 DI MASJID ISTIQLAL
MENJAWAB KERAGUAN MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN
VAKSINASI TERUTAMA TERKAIT ISU HALAL& HARAM

31
INOVASI BUJUK, DAFTAR DAN ANTAR lansia DIVAKSINASI
PEMERINTAH DAERAH DAN KOMUNITAS SUDAH MEMBUAT STRATEGI YANG KREATIF DALAM PELAKSANAKAN
VAKSINASI LANSIA

• Penjemputan lansia menggunakan becak dan


odong-odong untuk mempermudah mobilisasi
peserta vaksinasi seperti di Kediri dan Surabaya.

• Mendekatkan akses vaksinasi lansia melalui


vaksinasi door to door ke pemukiman warga seperti
di DKI Jakarta dan Surabaya.

• Penggunaan gedung sekolah dan balai desa untuk


pelaksanaan vaksinasi lansia.
KESIMPULAN
KESIMPULAN

1. Kementerian Kesehatan telah menyiapkan peraturan, petunjuk


teknis, administrasi, vaksin dan logistik, jaringan fasyankes dan
sistem monev untuk pelaksanaan vaksinasi covid-19
2. Pelaksanaan dilaksanakan dengan mengacu pada prosedur
yang ditetapkan, vaksin diberikan secara aman dan kualitas
vaksin pun dijaga agar tetap tinggi
3. Pencatatan dan pelaporan dilakukan untuk memastikan adanya
transparansi data, memudahkan upaya pemantauan dan
menjadi dasar pengambilan keputusan
4. Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 memerlukan kerjasama semua
pihak termasuk melalui peran masyarakat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai