2020
KATA PENGANTAR
4. Rekan-rekan Guru MTsN 2 Lombok Tengah yang selalu setia dan memberi
masukan yang sangat berarti dalam proses kegiatan ini.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ......................................................................................1
B. Dasar Hukum.........................................................................................2
C. Tujuan ...................................................................................................3
D. Sasaran .................................................................................................4
E. Hasil yang Diharapkan..........................................................................4
BAB II PELAKSANAAN
A. Konsep PIGPM.....................................................................................5
B. Peran-Peran Pihak Terkait.....................................................................7
C. Strategi Pelaksanaan PIGPM..............................................................11
BAB III HASIL PENILAIAN KINERJA
A. Data Madrasah.....................................................................................16
B. Data Guru Pemula...............................................................................18
C. Deskripsi Pelaksanaan Pembimbingan oleh Pembimbing..................18
D. Penilaian..............................................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
Pada saat awal guru seorang guru pemula mulai mengajar dan mengenal
lingkungan madrasah, mereka menghadapi beberapa hambatan antara lain:
pengenalan karakteristik peserta didik, budaya madrasah, beradaptasi, dan
berkomunikasi dengan warga madrasah. Pengenalan guru pemula terhadap
situasi madrasah akan menentukan karir dan profesionalitas seorang guru
selanjutnya. Salah satu program yang dapat membekali guru pemula dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru pada awal mereka bertugas adalah
Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM).
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintah Daerah
3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tantang Standar Nasional
Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan pendidikan
7. Peraturan Menteri Negara pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kredit
3
10. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomor 5793 Tahun 2019
tentang Petunjuk Teknis Program Induksi Guru Pemula Madrasah
(PIGPM).
C. Tujuan
Tujuam Program Induksi Guru Pemula Madrasah adalah:
1. Membantu guru pemula agar memiliki kompetensi Agama Islam sebagai
guru madrasah, yaitu:
a. Memiliki kemampuan membaca dan menulis Al Qur’an dengan benar.
b. Melaksanakan ibadah harian.
c. Memahami dasar-dasar moderasi beragama.
2. Membimbing guru pemula agar dapat beradaptasi dengan iklim kerja dan
nilai budaya kerja Kementerian Agama yang meliputi: (1) Integritas, (2)
Profesionalitas, (3) Inovasi, (4) Tanggung Jawab, dan (5) Keteladanan.
3. Membantu guru pemula agar mampu melaksanakan pekerjaannya sebagai
guru profesional di madrasah.
4. Membantu guru pemula dalam memperkuat kompetensi sebagai guru
sesuai dengan standar kompetensi guru, yaitu:
a. Kompetensi pedagogis, yang meliputi:
(1) Memahami latar belakang peserta didik.
(2) Memahami teori belajar.
(3) Mengembangkan kurikulum.
(4) Melaksanakan kegiatan pengembangan pendidikan,
(5) Mengembangkan potensi peserta didik.
(6) Berkomunikasi dengan peserta didik.
(7) Mengelola asesmen dan evaluasi.
b. Kompetensi Kepribadian, yang meliputi:
(1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan, dan hukum di
Indonesia.
4
D. Sasaran
1. Tujuan PIGPM
5
6
4. Peserta PIGPM
Peserta PIGPM adalah:
a. Guru pemula berstatus CPNS yang ditugaskan pada Madrasah yang
diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah
b. Guru pemula berstatus PNS mutasi dari jabatan lain, atau
c. Guru pemula bukan PNS yang ditugaskan pada Madrasah yang
diselenggarakan oleh masyarakat\
5. Hak Guru Pemula
Guru pemula berhak:
a. Memperoleh bimbingan dalam hal:
1) Perencanaan, pelaksanaan dan penialaian proses dan hasil
pembelajaran, bagi guru dan guru mata pelajaran
2) Perencanaan, pelaksanaan dan penialaian proses bimbingan dan
konseling bagi guru bimbingan konseling
3) Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan fungsi Madrasah
b. Memperoleh salinan lembar hasil observasi pembelajaran yang telah
ditanda tangani oleh pembimbing atau kepala Madrasah dan pengawas
Madrasah
c. Memperoleh dukungan dari Madrasah dalam meningkatkan
kompetensi dan pengembangan keprofesian berkelanjutan
d. Memperoleh laporan hasil penilaian kinerja guru pemula
e. Memperoleh sertifikat bagi guru pemula yang telah melaksanakan
PIGPM dengan nilai kinerja paling kurang kategori baik
6. Kewajiban Guru Pemula
Guru pemula memiliki kewajiban:
a. Merencanakan, melaksanakan pembelajaran/bimbingan konseling yang
bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/bimbingan
konseling, serta melaksanakan perbaikan dan pengayakan
b. Melaksanakan pembelajaran antara 12 (dua belas) hingga 18 (depalan
belas) jam tatap muka per minggu bagi guru mata pelajaran/guru kelas,
7
atau beban bimbingan antara 150 (seratus lima puluh) hingga 200 (dua
ratus) peserta didik bagi guru bimbingan konseling.
B. Peran-peran pihak yang terkait
a. Pengawas Madrasah
Tanggung Jawab Pengawas madrasah adalah:
1. Mensosialisasikan Pedoman PIGPM kepada Yayasan Penyelenggara
Pendidikan Madrasah.
2. Memberikan penjelasan kepada kepala madrasah, guru pembimbing
dan guru pemula tentang pelaksanaan PIGPM termasuk proses
penilaian.
3. Melatih guru pembimbing dan kepala madrasah tentang pelaksanaan
pembimbingan dan penilaian dalam PIGPM.
4. Melakukan observasi pelaksanaan proses pembelajaran dan
berkomunikasi dengan guru pemula sebagai bagian dari proses
pembimbingan dan penilaian.
5. Melakukan penilaian tahap kedua terhadap guru pemula serta
memberikan saran perbaikan.
6. Melakukan fungsinya sebagai mitra, inovator, konselor, motivator,
kolaborator, konsultan, dan evaluator bagi kepala madrasah, gruru
pembimbing dan guru pemula.
7. Memantau, membina, menilai, mengevaluasi dan menyusun laporan
serta memberikan rekomendasi program tindak lanjut pada
keseluruhan pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula Madrasah
yang menjadi tanggungjawabnya.
b. Kepala Madrasah
Kepala Madrasah bertanggung jawab untuk:
1. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pengawas madrasah
dalam pelaksaan program induksi guru pemula di madrasah.
2. Menunjuk 2 (dua) orang pembimbing yaitu 1 (satu) orang guru
pembimbing keagamaan dan 1 (satu) orang guru pembimbing mata
pelajaran sesuai kriteria.
8
c. Guru Pembimbing
Guru pembimbing harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki kompetensi terhadap nilai budaya kerja Kementerian Agama.
2. Siap melaksanakan pembimbingan sampai selesai dengan menanda
tangani surat kesanggupan menjadi guru pembimbing.
3. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun
dan/atau memiliki jabatan sebagai guru Madya.
4. Memiliki pengalaman mengajar pada jenjang kelas yang sama dengan
guru pemula.
5. Memiliki kompetensi sebagai guru profesional yang memiliki
kompetensi: profesional, kepribadian, sosial, pedagogik, yang
ditunjukkan dengan penilaian kinerja guru minimal dengan sebutan
”baik” selama 2 tahun berturut-turut.
6. Memiliki kemampuan bekerja sama yang baik.
7. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
8. Memiliki kemampuan menganalisis teknik mengajar/proses
pembelajaran dan dapat memberikan saran-saran perbaikan.
9
e. Guru Pemula
Guru pemula bertanggung jawab:
1. Mengamati situasi dan kondisi, serta lingkungan madrasah, termasuk
mempelajari data tata tertib, sarana, dan sumber belajar di
sekolah/madrasah tempat guru pemula tersebut bertugas;
2. Mempelajari latar belakang siswa;
3. Mempelajari dokumen administrasi guru;
4. Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan;
5. Menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran;
6. Melaksanakan proses pembelajaran;
7. Menyusun rancangan dan instrumen penilaian (ranah kognitif, afektif,
dan psikomotorik);
8. Melaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil belajar siswa;
9. Melaksanakan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru;
10. Melakukan observasi di kelas lain; dan
11. Melakukan diskusi dengan pembimbing, kepala madrasah dan
pengawas sekolah/madrasah untuk memecahkan masalah dalam
11
1. Pengertian
a. Plan (Merencanakan)
Peningkatan mutu pembelajaran melalui lesson study dimulai dari
tahap merencanakan (Plan) yang bertujuan untuk merancang
pembelajaran yang dapat membelajarkan siswa dan berpusat pada siswa,
agar siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Perencanaan yang
baik tidak dilakukan sendirian tetapi dilakukan bersama, beberapa guru
dapat berkolaborasi untuk memperkaya ide-ide. Perencanaan diawali
dari analisis permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.
Permasalahan dapat berupa pemahaman materi pelajaran dan
pedagogi tentang metode pembelajaran yang tepat agar pembelajaran
lebih efektif dan efisien atau bagaimana menyiasati kekurangan fasilitas
pembelajaran. Selanjutnya guru secara bersama-sama mencari solusi
terhadap permasalahan yang dihadapi yang dituangkan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran, atau lesson plan, teaching materials berupa
media pembelajaran, dan lembar kerja siswa, serta instrument asessmen.
Teaching materials yang telah dirancang perlu diuji coba sebelum
diterapkan di dalam kelas. Agar perencanaan lebih berkualitas, kegiatan
perencanaan dapat dilakukan beberapa kali pertemuan (misal 2-3 kali
pertemuan).
Pertemuan yang sering dilkukan dalam workshop antara guru-guru
(jika memungkinkan menghadirkan dosen) dalam rangka merencanakan
pembelajaran, diharapkan dapat terbentuk kolegalitas antara guru
dengan guru dan dosen dengan guru, sehingga dosen atau guru tidak
merasa lebih tinggi satu sama lain. Mereka berbagi pengalaman dan
saling belajar sehingga melalui kegiatan ini terbentuk mutual learning
(saling belajar).
13
BAB III
LAPORAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA MADRASAH
(PIGPM)
Hasil Yang
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
diharapkan
1 Persiapan Pengkajian Guru Tersedianya Pekan III
dokumen Pemula seluruh Oktober
dokumen 2019
yang
dibutuhkan
17
Menganalisis
data kinerja
Guru Pemula
Praktik
merekap
instrument
guru
bimbingan
konseling
Berlatih
menyusun
laporan
PIGPM
Merefleksikan
hasil latihan
3 Pembimbingan Memotivasi Guru Guru Pemula Pekan IV
Guru Pemula Pemula terbimbing November
dalam dalam 2019
memahami memahami
teknik teknik
penyusunan penyusunan
laporan Guru laporan Guru
Pemula Pemula
4 Penilaian Memberikan Guru Guru Pemula Pekan IV
Tahap 1 arahan pada Pemula termotivasi Maret
Guru Pemula dalam 2020
dalam mengahadapi
memahami penilaian
teknik kinerja Guru
penilaian Pemula dan
kinerja Guru memperoleh
nilai baik
5 Penilaian Memberikan Guru Guru Pemula Pekan III
arahan pada Pemula termotivasi April 2020
Tahap 2
Guru Pemula dalam
dalam mengahadapi
memahami penilaian
18
2. Pembimbingan
Pembimbingan dilakukan pada bulan ke 2 (November 2019) sampai
dengan bulan ke 6 (Maret 2020) oleh pembimbing yang telah ditunjuk oleh kepala
madrasah. Pembimbingan bertujuan untuk membimbing guru pemula dalam
proses pembelajaran secara bertahap dengan memberikan motivasi, arahan, dan
umpan balik untuk pengembangan kompetensinya dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya dalam proses pembelajaran.
Pada bulan kedua (November 2019), guru pemula bersama pembimbing
menyusun Rencana Pengembangan Keprofesian (RPK). Untuk tahun pertama
masa induksi, silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan
digunakan pada pertemuan minggu-minggu pertama. Pembimbingan yang
diberikan kepada guru pemula, meliputi proses pembelajaran dan pelaksanaan
tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru, seperti wali kelas.
Pembimbingan proses pembelajaran meliputi penyusunan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan
pembimbingan terhadap pelaksanaan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai beban kerja guru. Proses pembimbingan ini
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesional guru pemula. Pembimbingan proses pembelajaran dilakukan dengan
cara sebagai berikut: (1) memberi motivasi dan arahan tentang penyusunan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaain hasil belajar
siswa; (2) memberi kesempatan kepada guru pemula untuk melakukan observasi
pembelajaran guru lain; dan (3) melakukan observasi untuk mengembangkan
komptensi pedagogik dan profesional dengan menggunakan Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran.
Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait dengan tugasnya
sebagai guru, bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepribadian dan
sosial. Pembimbingan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: (1) melibatkan
guru pemula dalam kegiatan-kegiatan di Madrasah; (2) memberi motivasi dan
arahan dalam menyusun program dan pelaksanaan program pada kegiatan yang
menjadi tugas tambahan guru pemula; (3) melakukan observasi untuk
20
a. Pra Observasi
Pembimbingan bersama guru pemula menentukan fokus observasi
pembelajaran. Fokus observasi maksimal lima elemen sub-kompetensi dasar
pembelajaran. Fokus observasi ditandai dalam Lembar Hasil Observasi
Pembelajaran yang dibuat oleh Pembimbing dan Lembar Refleksi Pembelajaran
yang sudah disiapkan guru Pemula.
b. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, pembimbing mengamati kegiatan
pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Hasil Observasi pembelajaran
sesuai dengan fokus elemen sub-kompetensi yang telah dibuat.
c. Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah sebagai berikut:
1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah pembelajaran
dilaksanakan.
2) Pembimbing dan Guru pemula membahas hasil pembimbingan pada setiap
tahap dan memberikan masukan kepada Guru Pemula setelah observasi
selesai.
3) Guru pemula dan pembimbing menandatangani Lembar Hasil Observasi
Pembelajaran. Pembimbing memberikan salinan lembar hasil observasi
kepada guru pemula.
D. Penilaian
21
a. Kompetensi Pedagogik
1) Memahami latar belakang siswa
2) Memahami teori belajar
3) Pengembangan kurikulum
4) Aktivitas pengembangan pendidikan
5) Peningkatan kompetensi siswa
6) Komunikasi dengan siswa
7) Assement & Evaluasi
b. Kompetensi Kepribadian
1) Berperilaku sesuai dengan norma.
2) Kepribadian matang dan stabil
3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggan menjadi guru.
c. Kompetensi sosial
22
d. Kompetensi Profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standar kompetensi
mata pelajaran dan tahap-tahap pengajaran.
2) Profesionalisme yang meningkat melaui refleksi diri.
BAB IV
PENUTUP
23