Anda di halaman 1dari 3

No.

Terdapat 4 dasar teori yang digunakan dalam oendidikan kesehatan diantaranya yaitu :

1. Dalam Kapasitas intrapersonal, yang terdapat enam teori/konsep yang mengkaji dan mencoba
memodifikasi individu. karakteristik pada tingkat kapasitas intrapersonal menitikberatkan pada
kesadaran dan pengetahuan, keyakinan, pendapat dan sikap, efikasi diri, niat, dan keterampilan serta
kekuatan pribadi.

Pertama adalah model rasional.

Dalam model ini strategi pendidikan menargetkan individu dan kelompok dan berusaha untuk
mendorong positif dan mencegah pilihan perilaku kesehatan negatif. Hal ini dilakukan dengan
menyajikan secara relatif informasi yang tidak biasa. Model ini, juga dikenal sebagai model
pengetahuan, sikap, praktik (KAP), didasarkan pada premis bahwa peningkatan pengetahuan seseorang
akan mendorong perubahan perilaku.

Kedua adalah .

Health belief model (Model kepercayaan kesehatan) adalah salah satu model perubahan perilaku paling
awal untuk menjelaskan kesehatan manusia pengambilan keputusan dan perilaku selanjutnya. Beberapa
tahun ke depan teori itu dimodifikasi untuk memasukkan enam konstruksi untuk membantu
memprediksi apakah orang akan mengambil tindakan untuk mencegah, menyaring dan mengendalikan
penyakit.

Ketiga yaitu The extended parallel process model (EPPM).

The extended parallel process model (EPPM) merupakan berapa strategi persuasif mencoba
menghasilkan keputusan atau perilaku kesehatan tertentu dengan menyajikan pesan yang bias atau
sarat emosi. Strategi tersebut dapat menggunakan penalaran, desakan dan bujukan, dan mendasarkan
pesan mereka pada daya tarik rasional dan/atau emosional. Persuasif komunikasi juga biasanya
menggunakan "taktik ketakutan" untuk meningkatkan tingkat gairah penerima dan untuk membuat
mereka merasa lebih rentan terhadap risiko tertentu. Kebanyakan iklan massal bersifat persuasif.

Keempat yaitu The transtheoretical model of change (Model perubahan transteoretis).

The transtheoretical model of change merupakan salahsatu model perubahan perilaku yang paling
banyak diteliti yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir adalah model perubahan
transteoritis. Perubahan perilaku dilihat sebagai kemajuan melalui serangkaian lima tahap:
prakontemplasi, kontemplasi, persiapan, tindakan dan pemeliharaan. Model ini mengakui bahwa orang
memiliki kebutuhan informasi yang spesifik pada setiap tahap perilaku berubah dan mampu
menawarkan strategi intervensi yang paling efektif pada setiap tahapan tersebut. Self-efficacy dan
pengambilan keputusan yang seimbang adalah inti dari teori ini.

Kelima yaitu The theory of planned behaviour.


Teori perilaku terencana menegaskan bahwa mencapai dan mempertahankan perubahan perilaku
membutuhkan niat untuk mengadopsi perilaku positif atau meninggalkan yang negatif. Teori ini berlaku
Niat tidak hanya dipengaruhi oleh sikap terhadap perilaku tetapi juga persepsi tentang perilaku norma
sosial (kekuatan pendapat orang lain tentang perilaku dan motivasi diri sendiri) untuk mematuhi orang
lain yang signifikan) dan tingkat kontrol perilaku yang dirasakan.

Keenam yaitu The activated health education model atau Model pendidikan kesehatan yang diaktifkan.

2. Interpersonal Support

Teori Interpersonal support merupakan teori yang didasarkan pada gagasan bahwa orang tidak hanya
mengatur lingkungan mereka sendiri dan tindakan, mereka juga ditindaklanjuti oleh lingkungan mereka.
Dengan kata lain, mereka menciptakan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan sosial
meliputi anggota keluarga, rekan kerja, teman, profesional kesehatan, dan lain-lain. Karena
mempengaruhi perilaku, lingkungan sosial juga berdampak pada kesehatan.

3. Social Cognitive Theory

Teori kognitif sosial menggabungkan bagian-bagian dasar dari teori pembelajaran sosial tetapi
menambahkan prinsip-prinsip pembelajaran observasional dan penguatan perwakilan (menonton dan
belajar dari tindakan). Menurut teori kognitif sosial, tiga faktor utama mempengaruhi kemungkinan
seseorang akan mengubah perilaku kesehatan: memiliki rasa efikasi diri, mereka dapat mengubah
perilaku bahkan ketika menghadapi rintangan. Jika mereka merasa tidak mampu mengontrol perilaku
kesehatannya, mereka tetap tidak termotivasi dan tidak mampu untuk bertahan hidup melalui
tantangan. Ketika individu mengadopsi perilaku baru, ini menyebabkan perubahan baik dalam
lingkungan maupun individu.

4. Environmental context (Konteks lingkungan).

Pertama yaitu Communication Theory atau teori komunikasi adalah teori dengan membuat pesan yang
berusaha menjangkau lebih banyak individu, dapat berkisar dari dari yang sederhana—mendistribusikan
pamflet—hingga yang kompleks—memproduksi dan menyiarkan serial siaran televisi yang didukung
oleh situs web dan media lainnya. Media komunikasi yang digunakan oleh pendidik kesehatan terutama
untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang kesehatan kompromi dan perilaku melindungi
kesehatan, untuk mempengaruhi sikap, persepsi dan keyakinan, untuk tindakan cepat dan untuk
menggambarkan layanan yang bersifat preventif.

Kedua yaitu Diffusion of inovation atau Difusi inovasi adalah “proses dimana suatu inovasi
dikomunikasikan melalui saluran tertentu dari waktu ke waktu” antara anggota suatu sistem sosial”.
Difusi dapat dianggap sebagai tipe khusus dari komunikasi di mana pesannya adalah tentang ide,
produk, atau layanan baru. Jika kesehatan program pendidikan dipandang sebagai suatu inovasi, teori ini
dapat menggambarkan pola sasaran masyarakat akan mengikuti dalam mengadopsi program tersebut.
No. 2

Communication Theory (Teori komunikasi)

Yaitu sebuah teori yang menitik beratkan penyampaian pendidikan kesehatan melalui komunikasi yang
berupa ide, paroduk atau layanan yang disampaikan secara langsung sampai dengan memanfaatkan
media seperti pamflet, baliho, poster-poster kesehatan, siaran kesehatan sampai tayangan atau
kampanye kesehatan melalui televisi dan lainnya.

Dalam teori ini dibutuhkan tahapan analisis bagi kita untuk memperhatikan mulai dari siapa penyampai
pendidikan kesehatan tersebut, materi kesehatan apa yang diberikan, strategi apa yang cocok untuk
pendidikan kesehatan tersebut sampai pada siapa objek sasaran pendidikan kesehatan tersebut.

- salah satu contoh pengaplikasian dari teori ini yang saya dapatkan adalah pada sejak tahun 1995,
FOSREF, sebuah organisasi non-pemerintah Haiti, telah menyediakan program di bidang kesehatan
seksual dan reproduksi dan program pencegahan HIV/AIDS untuk pemuda dan perempuan di Haiti. Pada
tahun 2000, FOSREF memprakarsai program pendidikan-hiburan sebagai strategi perilaku perubahan
dengan pemuda dan pemuda dalam memerangi HIV/AIDS. Strategi terdiri dari menggunakan teater,
menari, dan menyanyi untuk menyadarkan kaum muda dan menyebarkan pesan kesehatan di terkait
pencegahan HIV/AIDS. Setelah setiap presentasi teater, kelompok pemuda khusus mengadakan sesi
sensitisasi dengan para pemuda yang hadir untuk menjawab informasi yang tergambar dalam sketsa
teatrikal. Pendekatan ini bersifat nasional dan memungkinkan FOSREF menjangkau anak-anak sekolah
dan bahkan mereka yang putus sekolah melalui komponen penjangkauan masyarakat yang kuat ini
mendekati. Strategi ini diadaptasi dengan baik secara budaya – teater, tari, dan lagu saat bentuk seni
dimainkan peran yang sangat penting dalam budaya Haiti. Menggunakan orang-orang muda untuk
membuat orang-orang muda lainnya peka melalui Pendekatan pendidikan-hiburan ini telah terbukti
menjadi alat yang efektif dalam mengubah kesehatan perilaku remaja.

Disini sangat nampak jelas teraplikasikannya tahapan-tahapan dari teori komunikasi kesehatan diatas
mulai dari siapa penyampai pendidikan kesehatan tersebut, materi kesehatan apa yang diberikan,
strategi apa yang cocok untuk pendidikan kesehatan tersebut sampai pada siapa objek sasaran
pendidikan kesehatan tersebut.

Di Indonesia juga sepertinya banyak contoh pengaplikasian dari teori komunikasi kesehatan ini, seperti
kampanye-kampanye kesehatan yang secara langsung, maupun melalui pemasangan media pamflet dan
poster kesehatan baik di fasilitas masyarakat maupun di media sosial, juga beberapa contohnya adalah
penyampaian pendidikan kesehatan atau informasi penyuluhan kesehatan di media elektronik seperti
televisi dan radio.

Anda mungkin juga menyukai