Anda di halaman 1dari 3

Nama : ALIYAH ARIANTI HALIM

Kelas : X MIA 1

Nis : 6738

No.U. : 03

Pertanyaan Terkait Tentang siklus biogeokimia


1. Siklus mana yang berpengaruh lokal dan relatif lokal ?
2. Siklus Mana yang berpengaruh global ?
3. Organisme apa yang berperan dalam siklus nitrogen ?
Jawaban
1. Siklus yang berpengaruh terhadap lokal ada 2 siklus antara lain : siklus nitrogen dan belerang.
a. Siklus Sulfur
Siklus sulfur atau daur sulfur merupakan salah satu bentuk daur biogeokimia yaitu
terjadinya perubahan sulfur dari hidrogen sulfida menjadi sulfur dioksida yang kemudian
akan menjadi sulfat dan pada akhirnya kembali lagi menjadi hidrogen sulfida dan
seterusnya.
Sulfur dapat ditemukan di alam dalam berbagai bentuk. Pada tanah, sulfur dapat
ditemukan dalam bentuk mineral, sedangkan pada udara sulfur dapat ditemukan dalam
bentuk gas sulfur dioksida dan dalam tubuh mahluk hidup sulfur merupakan salah satu
penyusun protein.
Sulfur yang dihasilkan baik yang berasal dari kegiatan manusia maupun industri, akan
didaur oleh alam yaitu dengan bantuan bakteri dan diserap oleh tanaman. Pada siklus
sulfur, terdapat 2 macam proses yang terjadi dalam mengubah sulfur menjadi senyawa
belerang lainnya, diantaranya yaitu melalui reaksi antara sulfur, air dan oksigen, maupun
melalui aktivitas mikrorganisme.
Gangguan siklus sulfur, dapat terjadi akibat berkembangnya industri yang tidak ramah
lingkungan, hal ini mengakibatkan kapasitas lingkungan dalam memproses siklus sulfur
secara alami juga terganggu. Kelebihan sulfur dalam bentuksSulfur dioksida selanjutnya
dapat bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk asam sulfat atau H2SO4 yang jatuh
ke bumi berupa hujan asam. Hujan asam dapat menimbulkan korosi pada bebatuan dan
logam serta gangguan kesehatan terutama pada kulit yang terpapar.
Dan Dampak yang terjadi jika siklus sulfur mengalami gangguan yaitu
ketidakseimbangan konsentrasi sulfur di alam dalam bentuk sulfur oksida yang dapat
menyebabkan hujan asam.
b. Siklus nitrogen.
Penurunan fungsi kelenjar tiroid (nitrat).
Mengubah komposisi spesies karena kerentanan organisme tertentu thd senyawa nitrogen.
Dampak Manusia kepada dsaur nitrogen :
Dampak manusia pada siklus nitrogen beragam. Input nitrogen dan pertanian (N)
pertanian untuk lingkungan saat ini melebihi input dari fiksasi N alami. Sebagai
konsekuensi dari input antropogenik, siklus nitrogen global telah berubah secara
signifikan selama abad yang lalu. Fraksi mol atmosferik nitro oksida (N 2 O) global
telah meningkat dari nilai pra-industri ~ 270 nmol / mol menjadi ~ 319 nmol /
mol pada tahun 2005.  Aktivitas manusia merupakan lebih dari sepertiga dari
emisi N 2 O , sebagian besar disebabkan oleh sektor pertanian. Artikel ini
dimaksudkan untuk memberikan tinjauan singkat tentang sejarah input N
antropogenik, dan melaporkan dampak input nitrogen pada ekosistem darat dan
perairan tertentu.
2. Karbon merupakan komponen penting dari semua komponen utama di sistem bumi Secara
umum, karbon dalam atmosfer berupa karbon dioksida, metana; dalam biosfer berupa materi
organik; dalam geosfer berupa mineral karbonat, hidrokarbon; dalam hidrosfer berupa ion
bikarbonat seperti gambar di bawah ini.

Keberadaan Karbon di Bumi


Siklusbiogeokimia dimana karbon dipertukarkan antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan
atmosfer Bumi disebut siklus karbon. Siklus ini merupakan aliran karbon yang saling
menghubungkan antara fungsi atmosfer bumi, biosfer, geosfer, dan lautan untuk mengatur
iklim planet kita. Ini berarti bahwa sebagai pengatur dari planet Bumi, apa pun yang kita
lakukan untuk mengubah fungsi atau keadaan satu sistem Bumi akan mengubah fungsi atau
keadaan dari semua sistem Bumi. Jika kita mengubah komposisi atmosfer, kita juga akan
menyebabkan perubahan untuk biosfer, hidrosfer, dan geosfer.
Apa fungsi siklus karbon?

Menurut seorang Profesor Fisika Lingkungan dari Institut Teknologi Zurich (ETH) Swiss,
mengatakan bahwa “siklus karbon di Bumi adalah sebuah siklus yang sangat dinamis”.
Artinya siklus tersebut merupakan gejala alam yang seimbang. Fungsi siklus karbon adalah
sebagai termostat (pengatur suhu) bumi seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini

Fungsi siklus karbon


Fungsi karbon sebagai termostat sekarang mulai terganggu karena karbon yang di atmosfer
sebagian besar dalam bentuk gas CO2 makin banyak. Hal ini tidak disertai pengurangannya,
malah sekarang untuk pengurangan cenderung menurun. Gas karbondioksida tersebut sangat
banyak dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia di seluruh dunia, seperti buangan
kendaraan bermotor, pengilangan minyak dan kegiatan-kegiatan industri yang terus-menerus
menghasilkan gas karbon dioksida setiap hari. Dengan bertambahnya aktivitas manusia di
bumi ini, maka semakin banyak CO2 yang diproduksi, dan tidak terserap oleh alam sehingga
menimbulkan pengaruh buruk bagi bumi seperti halnya pemanasan global atau kita sebut
global warming. Hal ini berdampak pada iklim Bumi yang berubah. Seperti yang kita rasakan,
musim hujan dan musim kemarau di Indonesia sekarang tidak bisa diprediksi. Dahulunya
yang musim hujan dapat diprediksi antara bulan Oktober-Maret dan musim kemarau antar
bulan April-September, sekarang sulit untuk diprediksi. Dahulu yang bulan Januari memiliki
kepanjangan "Hujan Berhari-Hari", sekarang tidak lagi. Inilah bumi kita sekarang.
3. 4 organisme yang berperan dalam Siklus/daur nitrogen antara lain :
1. Bakteri Nonsimbiotik
2. Bakteri Simbiotik
3. Bakteri Rhizobium
4. Bakteri Micrococcus Denitrifican
5. Bakteri Nitrobacter
6. Thiobacillius Denitrifican
7. Ganggang Hijau

Anda mungkin juga menyukai