Anda di halaman 1dari 3

1. Super Smart Society (Society 5.

0) awalnya diperkenalkan oleh Pemerintah


Jepang pada tahun 2019, yang dibuat sebagai antisipasi dari terjadinya perubahan
besar-besaran yang disebabkan oleh revolusi industri 4.0 yang dalam
penerapannya saat ini tidak lagi memberdayakan tenaga kerja manusia, sebab
semuanya sudah menerapkan konsep teknologi otomatisasi atau digitalisasi, atau
semua serba menggunakan mesin. Diperkenalkannya Era Society 5.0 diharapkan
agar bukan lagi teknologi yang menguasai manusia namun manusia yang harus
mampu menguasai teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Society 5.0 disini
berperan sebagai jawaban atas tantangan yang muncul akibat era Revolusi Industri
4.0 yang dibarengi disrupsi yang ditandai dunia yang penuh gejolak,
ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas atau VUCA. Society 5.0 adalah
masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan
sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri
4.0 dengan ruang lingkup seperti Internet on Things (internet untuk segala
sesuatu), Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Big Data (data dalam jumlah
besar), dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

2. Manusia akan terbantukan atau justru akan terancam dengan Era Society 5.0
yang akan terjadi itu relatif. Setidaknya manusia harus beradaptasi dan
berkompetisi dalam rangka menghadapi Society 5.0. Manusia harus beradaptasi
dengan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi yang akan berubah pada berbagai
sektor kehidupan manusia dalam hal sehari-hari dan juga berkompetisi dengan
tanda kutip bahwa manusia itu harus mengasah literasi numerasi, literasi sains,
literasi informasi, literasi finansial, literasi budaya, ataupun dimulai dari diri
sendiri dengan membiasakan berpikir kritis, bernalar, kreatif, berkomunikasi,
kolaborasi serta memiliki kemampuan problem solving serta mengasah suatu skill
yang nantinya akan dibutuhkan dan itu menjadi value utama pada diri manusia.
Hal ini juga berkaitan tentunya dengan apa yang harus SDM saat ini persiapkan
dalam menghadapi Society 5.0. SDM yang mempersiapkan diri tentunya akan
terbantu dengan persiapan yang telah dilakukan, sebaliknya SDM yang tidak
memiliki persiapan akan tergeser dengan SDM yang mampu beradaptasi dan
berkompetisi.
3. Seperti sebelumnya bahwa jika manusia akan terbantukan dalam menghadapi
Society 5.0 maka manusia harus bisa beradaptasi dan berkompetisi. Menurut Ni
Nyoman & Ni Ketut SDM dengan generasi unggul sebagaimana tuntutan
kompetensi yang harus dimiliki oleh seserang di masa depan harus memiliki
kompetensi:

a. Kemampuan berkomunikasi

b. Kemampuan berpikir jernih dan kritis

c. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permaslahan

d. Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat dan minatnya

e. Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan

f. Kemampuan menjadi warganegara yang bertanggungjawab

g. Memiliki kesiapan untuk bekerja

h. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang


berbeda

i. Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal

j. Memiliki minat luas dalam kehidupan.

Tuntutan kompetensi tersebut dipadukan dengan tantangan yang ada, baik


secara nasional maupun global, maka sudah selayaknya jika seseorang harus
mempelajari dan menguasai literasi baru untuk menghadapi Society 5.0 dengan
literasi seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Riyanto, A., & dkk. 2021. Membangun SDM Tangguh di Tengah Gelombang.
Sumatera Barat: Insan Cendekia Mandiri.

Puspita, Yenny, & dkk. 2020. Selamat Tinggal Revolusi Industri 4.0, Selamat
Datang Revolusi Industri 5.0. Palembang: Program Pascasarjana
Universitas PGRI Palembang.

Handayani, Ni, N., L., & Muliastrini, Ni, K., E. 2020. Pembelajaran Era
Disruptif Menuju Era Society 5.0 (Telaah Perspektif Pendidikan Dasar).
Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Anda mungkin juga menyukai