net kewajiban Indonesia. Posisi cadangan devisa suatu negara selaku otoritas
tukar, dan tujuan lainnya (antara lain menjaga ketahanan perekonomian dan
aset eksternal yang dapat langsung tersedia). Bagi dan berada di bawah
devisa yang dimiliki tidak mencukupi kebutuhan untuk 3 bulan impor, maka
hal itu dianggap rawan. Tipisnya persediaan valuta asing suatu negara dapat
hanya mata uang asing merupakan simpanan mata uang asing oleh Bank
untuk menjamin kewajiban, yaitu: untuk mata uang lokal danicadangan uang
Cadangan devisa (juga disebut forex cadangan) dalam arti yang sempit hanya
reserves) dan obligasi yang dimiliki oleh bank sentral dan moneter
berwenang.
diketahui dari posisi balance of payment (BOP) dari suatu negara. Cadangan
devisa juga bisa diartikan sebagai dan dikuasai oleh bank sentral yang di
devisa total valuta asing yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta atau
Makin banyak devisa yang dimiliki untuk menciptakan daya saing maka
perbaikan mutu standar keuangan internasional dan makin kuat pula oleh
pemerintah dan penduduk suatu negara maka makin besar kemampuan negara
tersebut dalam melakukan transaksi ekonomi dan nilai mata uang negara
Indonesia. 2001)
kebijaksanaan efektif yaitu kebijaksanaan keuangan, moneter kebijaksanaan
Sementara itu cadangan devisa dapat dipengaruhi oleh nilai tukar yang mana
berpengaruh pada aktivitas di pasar saham maupun pasar uang. Kurs rupiah
jga merupakan salah satu faktor dalam menentukan jumlah cadangan devisa
yang dimiliki. Apabila kurs Rupiah mengalami ketidakstabilan atas nilai tukar
terhadap dollar maka akan berdampak buruk kepada kegiatan impor, dimana
uang asing yaitu dollar. Dengan terjadinya depresiasi kurs Rupiah maka ini
cadangan devisa suatu negara. Jika inflasi yang terjadi dalam suatu negara
tinggi, maka harga barang dan jasa di dalam negeri juga akan tinggi. Hal ini
menyebabkan perubahan pada nilai mata uang, berimbas pada simpanan giro
3
Rizieq.. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cadangan devisa Indonesia”.
Jurnal Equilibrium. Vol. 3. Thn, 2006.
bank umum dan berdampak pada cadangan devisa. Dengan kata lain, semakin
tinggi tingkat inflasi yang terjadi maka akan menambah nilai suatu mata uang
Menurut penelitian Islami & Rizki semakin rendah nilai mata uang suatu
semakin tinggi nilai mata uang suatu Negara (rupiah) maka akan banyak
B. Identifikasi Masalah
4
Putra, Ida Bagus Putu Purnama dan I G. B. Indrajaya. 2013. “Pengaruh Tingkat
Inflasi, Utang Luar Negeri dan Suku Bunga Kredit Terhadap Cadangan Devisa Indonesia
Tahun 1996-2011” E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana. Vol.2, No.11,
Hal.533-538.
C. BatasaniMasalahi
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut. Variabel ini dibedakan menjadi dua yaitu variabel terikat (variabel
Indonesia?
devisa di Indonesia?
3. Apakah ada pengaruh secara simultan tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah
F. Tujuan Penelitian
Indonesia?
devisa di Indonesia?
G. Manfaat Penelitian
berikut:
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat memperdalam dan mengaplikasikan teori
2. Bagi Pembaca
Indonesia.
H. Landasan Teori
1. Kerangka Teori
a. Tingkat Inflasi
tingkat harga dari barang/ komuditas dan jasa selama satu periode
dalam bentuk jasa dan harga barang, yang akan terjadi apabila
5
Adiwarman A Karim, Ekonomi Makro Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012),
hlm. 135.
6
Adiwarman A Karim, Ekonomi Makro Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012),
hlm. 135.
7
Sadono Sukirno, Ekonomi Pembangunan (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hlm. 33.
permintaan bertambah lebih besar dibandingkan penawaran dengan
barang dipasar.8
IHK−IHK 1
¿= × 100 %
IHK 1
Keterangan :
Inf : Inflasi
2) Indikator Inflasi
pergeseran harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi oleh
masyarakat.
8
Nurul Huda, dkk, Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoritis (Jakarta: Kencana, 2008),
hlm. 175.
9
Pratama Raharja Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro: Suatu Pengantar (Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008), hlm. 165-166.
b) Indeks harga perdagangan besar (IHPB) adalah indikator yang
disuatu tempat.10
3) Penyebab Inflasi
uang dari suatu negara dengan mata uang dari negara-negara lain. 11
dari satu mata uang dalam mata uang yang lain dan menunjukkan
2) Sisteminilai tukar
Hard Curriencies
c. Cadangan devisa
1) Pengertian cadanganodevisaa
13
Emi Umi Hasanah and Danang sunyoto, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro: Teori & Soal
Edisi Terbaru, Cet Ke-2 (Yogyakarta: CAPS, 2014), hlm. 118.
impor) dengan arus modal negara tersebut. Sedangkan demikian,
impor dan sistem nilai tukar yang digunakan. Dalam system ini nilai
mengurangi fluktuasi nilai tukar yang terlalu tajam. Oleh sebab itu,
2. Penelitian Terdahulu
3. Kerangka Pikir
pikiran menurut kerangka yang logis. Itulah yang disebut dengan logical
contruct.
penelitiani yang akan diletakkan kerangka teoritis yang lebih relevan, yang
independen ialah tingkat inflasi,, nilai tukar rupiah (kurs) kepada variable
Gambar. 1i
KerangkaiBerpikir
Tingkat inflasii
(X1)
Cadangan Devisa
(X2)
4. Hipotesist
fenomena atau dengan kata lain dalam keadaan tertentu yang telah terjadi.
Indonesia.
H2: Terdapat pengaruh dari nilai tukar rupiah (kurs) kepada cadangan
devisa di Indonesia.
H3: Terdapat pengaruh secara simultan nilai tukar rupiah (kurs) dan tingkat
I. Metode Penelitian
2. JenisoPenelitian
14
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta,2012), hlm.93.
Jenis dari penelitian yang digunakan merupakan peneitian
a. Populasih
dijadikan sampel.
b. Sampele
15
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 8.
16
Morisan, Metode Penelitian Survey (Jakarta: Kencana, 2012), hlm. 109.
17
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2005), hlm. 116.
dipakai dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang
4. Sumber Data
Data yang diperlukan atau dibutuhkan untuk penelitian ini adalah data
5. TeknioPengumpulan Data
18
Prasetio Bambang and Lina Miftahul jannah, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 133.
lapangan.19 Instrument pengumpulan data dalamopenelitian ini ialah
sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaani
2. Dokumetasii
telah diolah dan telah dikumpulkan oleh yang pihak lain. Dokumentasi
yang dipakai dalam penelitian ini ialah laporan bulanan tingkat inflasi
cadangan devisa serta Kurs (nilai tukar rupiah) melalui situs bank
6. Analisi Dataa
data statistik bank Indonesia dan badan pusat statistic Indonesia (BPS),
Berikut data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) UjiiAsumsi Klasic
19
Mudrajat Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis Dan Bagaimana Meneliti, Menulis Tesis?
(Jakarta: Erlangga, 2009), hlm. 192.
a. Statistik Deskriptive
b. Uji Normalitaso
c. Uji Multikolinearitasi
tinggi atau tidak adanya korelasi yang tinggi antara variabel- variabel
20
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), hlm. 264.
21
Danang Sunyoto, Op.Cit., hal. 181.
bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Alat statistik yang
berikut:
a) Jika nilai Variance Inflation Faktor (VIF) lebih kecil dari 10,00
b) Jika nilai dan nilai Variance Inflation Faktor (VIF) lebih besar
d. Uji Autokorelasi
3) DL < DW < DU atau 4-DU < DW < 4-DL, maka artinya tidak
e. Uji heteroskedastisitass
22
Ibid, hlm. 106.
Heteroskedastisitas terjadi apabila variabel gangguan tidak
2) Uji Hipotesist
a. Uji t (parsial)i
ditolak.
diterima.
b. UjiiSignifikansi Simultans(Uji F)
23
Mudrajad Kuncoro, Op.Cit., hlm 238.
Ibid, hlm. 139.
24
apakah model regresi bisa dipakai atau digunakan untuk
terhadapocadangan devisa.
diterima.
c. Koefisien Determinasis(R2)
maka makin tidak tepat pula garis regresi tersebut untuk mewakili
3) Analisistregresi berganda
hubungan lebih dari dua variabel melalui koefisien regresinya atau tidak
25
J Supranto, Ekonometrika Buku Satu (Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 2005), hlm. 77.
adanya hubungan lebih dari dua variabel melalui koefisien regresinya.26
variable (Y). Model regresi dengan lebih dari satu variabel penjelas,
CD = α +b1TF+ b2KURS+ e
Keterangan:
CD : Cadangan Devisa
TF : Tingkat Inflasi
α : Konstanta
e : Error
26
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2004),
hlm. 107.
27
Damodar N Gujarat, Dasar-Dasar Ekonometrika Jilid Kesatu (Jakarta: Erlangga, 2006),
hlm. 180.
DAFTAR PUSTAKAa
SUMBER BUKU
Adiwarman A Karim, Ekonomi Makro Islam Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2012.
Emi Umi Hasanah and Danang sunyoto, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro: Teori
& Soal Edisi Terbaru, Cet Ke-2 Yogyakarta: CAPS, 2014.
Hady, H,. Ekonomi Internasional, Buku Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2001.
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik Jakarta: PT.Bumi Aksara,
2004.
Mudrajat Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis Dan Bagaimana Meneliti, Menulis
Tesis? Jakarta: Erlangga, 2009.
Nurul Huda, dkk, Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoritis Jakarta: Kencana,
2008.
SUMBER LAINNYA
M. Kuswantoro, “Analisis Pengaruh Inflasi, Kurs, Utang Luar Negeri Dan Ekspor
Terhadap Cadangan Devisa Indonesia”, jurnal Tirtayasa Ekonomika, Vol.
12, No 1, April 2017.
Putra, Ida Bagus Putu Purnama dan I G. B. Indrajaya. 2013. “Pengaruh Tingkat
Inflasi, Utang Luar Negeri dan Suku Bunga Kredit Terhadap Cadangan
Devisa Indonesia Tahun 1996-2011” E-Jurnal Ekonomi Pembangunan
Universitas Udayana. Vol.2, No.11,