Anda di halaman 1dari 2

DERETAN HOAX AIR KELAPA:

NETRALKAN VAKSIN HINGGA OBATI


COVID-19
Jakarta - 
Senasib dengan 'Susu Beruang', kelapa hijau mendadak jadi buruan belakangan ini.
Disinyalir ada anggapan keliru soal manfaat air kelapa untuk COVID-19.

Bukan cuma langka, harga kelapa hijau di beberapa tempat naik gila-gilaan. Jika
biasanya hanya sekitar Rp 15.000, beberaapa pedagang menjualnya Rp 30.000
hingga Rp 45.000 perbutir.

"Kelapa (hijau) lagi mahal, banyak yang nyari. Saya jual Rp 30.000 itu termasuk
murah, di Depok ada yang jual sampai Rp 45.000," kata Icha ditemui di warungnya
daerah Ciputat, Tangerang Selatan, dikutip dari detikFinance Rabu (7/7/2021).

Sebuah broadcast atau pesan berantai yang sebenarnya sudah beredar sejak akhir
2020, belakangan kembali viral. Pesan tersebut berisi ramuan 'obat COVID-19' yang
terdiri dari:

 1 butir kelapa muda diambil airnya


 1 butir jeruk nipis diambil perasannya
 1 sendok makan garam.

Ketiganya dicampur lalu diminum, dengan disertai klaim virus akan hilang dalam 1
jam.

Satgas COVID-19 beberapa kali menyampaikan bantahan terkait resep atau ramuan
tersebut. Meski air kelapa dan jeruk nipis punya kandungan yang menyehatkan,
sejauh ini tidak ada bukti bisa membasmi COVID-19.

Menetralkan Vaksin COVID-19


Selain dimitoskan sebagai 'obat' untuk menyembuhkan COVID-19, air kelapa
muda juga pernah ramai diklaim bisa menetralkan vaksin COVID-19. Di awal-awal
program vaksinasi COVID-19 berjalan, banyak orang merasa terpaksa menjalani
semata-mata diwajibkan oleh perusahaan.

"Barusan dapat voice note. Isinya ajakan minum kelapa muda bagi yg ngak mau
divaksin tapi harus tetap divaksin karena mengikuti perintah atasan," tulis salah
seorang pengguna Twitter yang kemudian sempat viral.
Juru bicara program vaksinasi COVID-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM), Lucia Rizka Andalusia, saat dihubungi detikcom memastikan informasi
tersebut salah. Hubungan antara air kelapa untuk menetralkan vaksin COVID-19
tidak masuk akal.

"Vaksin ini disuntikkan masuk ke otot lengan, sedangkan air kelapa diminum masuk
ke lambung, jadi tidak ada hubungannya," katanya saat dihubungi detikcom, Kamis
(21/1/2021).

Anda mungkin juga menyukai