Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keadaan Indonesia saat ini sedang mengalami kondisi tidak baik
disebabkan oleh virus berasal dari Wuhan, China yang dinamakan dengan
Covid-19. (WHO, 2020) menyatakan bahwa virus ini penularannya sangat
cepat dan dapat menyebabkan kematian. Virus ini menyerang infeksi
saluran pernapasan seperti batuk dan pilek namun sifatnya lebih
mematikan.
Penyebaran virus ini bisa ditempat umum atau kerumunan, Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat
mengatakan penyebaran virus ini melalui kontak fisik seperti berjabat
tangan, maka dianjurkan agar mencuci tangan dengan benar dan baik
sesuai langkah serta menggunakan masker jika keluar rumah untuk
pencegahan penyebaran Corona Virus. Data penyebaran jumlah kasus
Covid-19 di Indonesia diambil dari situs resmi Kemenkes, dihitung
per Senin, 1 Maret 2021 mencapai 1.341.314 orang. Angka ini didapat
karena penambahan pasien positif harian dalam 24 jam mencapai 6.680
orang. Sementara itu, untuk pasien sembuh mengalami penambahan
sebanyak 9.212 orang. Akumulasi pasien yang sembuh dari Covid-19 hari
ini mencapai 1.151.915 orang.
Akibat dari pandemi Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan
kebijakan baru demi menghentikan pemencaran Covid-19 yaitu
mengimplementasikan ajakan masyarakat untuk melaksanakan Physical
Distancing atau memberi jarak dengan orang lain sejauh satu meter dan
menghindari kerumunan dan berbagai acara pertemuan yang menimbulkan
perkumpulan (Covid-19, 2020). Selain itu pemerintah menerapkan
kebijakan untuk Dirumah Saja seperti kerja dirumah atau Work From
Home (WFH) dan kegiatan apapun yang berhubungan dengan
perkumpulan atau pertemuan ditiadakan dan diganti dengan media online.
2

Belajar merupakan proses siswa atau individu dalam membangun


gagasan atau pemahamannya terhadap suatu materi atau informasi, baik
melalui pengalaman mental, pengalaman fisik, maupun pengalaman sosial.
Di akhir proses belajar dihasilkan suatu perubahan yang dapat dilihat
dalam perilaku. Perubahan yang didapat siswa setelah melakukan
serangkaian proses belajar dinamakan hasil belajar. (Purwanto 2002)
menyatakan bahwa hasil belajar adalah penilaian terhadap pelajaran yang
telah di berikan oleh guru kepada murid-muridnya dalam jangka waktu
tertentu yang ditetapkan. Blooms mengklasifikasikan hasil belajar menjadi
tiga domain (ranah), yaitu ranah kognitif, psikomotor dan afektif (Sofyan,
2006). Hasil yang dicapai oleh siswa setelah melalui serangkaian proses
belajar sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor dari dalam
dan dari luar diri siswa.
Mengeluarkan Surat Edaran tentang Pembelajaran secara Daring
dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19
(Kemendikbud, 2020). Isi dari surat ini salah satunya adalah meliburkan
kegiatan belajar mengajar dan mengganti dengan pembelajaran berbasis
jaringan (Daring) via E-learning yang dapat digunakan berbagai instansi
pendidikan. Pada kondisi seperti ini semua guru atau tenaga pendidik
diharuskan untuk mengganti pembelajaran menggunakan E-learning atau
melalui media online. Berbagai platform digunakan untuk melakukan
pengajaran sehingga perlu didukung dengan fasilitas pembelajaran yang
baik dan pemanfaatan teknologi informasi (Rusman, 2019). Seluruh siswa
diwajibkan untuk menggunakan alat komunikasi seperti Handphone
dengan bijak untuk mendukung proses pembelajaran.
Pembelajaran daring diharapkan membawa perubahan dalam
sistem pendidikan, materi yang akan diajarkan, pembelajaran yang
dilakukan serta hambatan-hambatan yang dihadapi baik oleh guru, siswa
dan penyelanggara pendidikan. Pembelajaran daring selain untuk memutus
penyebaran Covid-19 diharapkan mampu menjadi alternatif dalam
mengatasi permasalahan kemandirian pembelajaran siswa yang
3

memungkinkan siswa mempelajari materi pengetahuan yang lebih luas di


dalam dunia internet atau digital saat ini, sehingga menimbulkan
kekreatifan siswa dalam mengetahui ilmu pengetahuan dan dapat
mengimplementasikan kebijakan Kurikulum 2013 (Darmalaksana,
Hambali, Masrur, & Muhlas, 2020).
Berbeda dengan situasi yang ditemuai dilapangan. Sesuai hasil
penelitian yang dilakukan oleh penulis dan wawancara dengan guru di
SMP Negeri 3 Banjar Baru masih terdapat beberapa permasalahan dalam
proses pembelajaran sehingga mengakibatkan belum maksimalnya capaian
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Pendidikan pada masa pandemi Covid-19 sedang berlangsung
pembelajaran daring sejak 17 Maret 2020 yang dikeluarkan melalui surat
edaran Kemendikbud hingga saat ini memiliki hambatan dan tantangan
tersendiri baik menurut guru maupun siswa. Hambatan ini terjadi bagi
guru yaitu banyak siswa yang sengaja tidak mengikuti pembelajaran
daring disebabkan tidak memiliki kuota internet untuk mengakses
pembelajaran sehingga siswa tersebut tertinggal dan tidak mendapatkan
nilai selain itu masiha ada beberapa siswa yang tidak memiliki fasilitas
seperti handphone untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Hal ini juga
berdampak pada hasil belajar siswa yang belum menampakan hasil yang
maksimal, hal ini desebabkan oleh kurang paham dengan apa yang
disampaikan guru di sekolah, sepertinya ini kegelisahan siswa-siswa di
Indonesia.
Metode pembelajaran daring dengan tatap muka melalui aplikasi
dirasa lebih efektif untuk memutus penyebaran Covid-19 serta menjaga
kesehatan keselamatan jiwa guru dan siswa dari terpaparnya virus tersebut
(Jamaluddin, Ratnasih, Gunawan, & Panjiah, 2020). Pembelajaran daring
memberikan dampak positif bagi siswa maupu guru di sekolah. Dampak
yang dirasakan yaitu pengalaman dan pemanfaatan teknologi dalam hal
positif serta mewujudkan tantangan guru di Abad-21 (Sudarsiman, 2015).
4

Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, pembelajaran daring


diatur melalui Surat Edaran Kemdikbud mengenai Pelaksanaan
Pendidikan Dalam Masa 3 Darurat Covid-19 terdapat kebijakan yaitu
pembelajaran daring guna memberikan sebuah pengalaman belajar yang
sangat bermakna, tidak menjadi beban dalam menyelesaikan semua
kurikulum untuk kelulusan, pembelajaran dititikberatkan pada
pengembangan kecakapan hidup yaitu tentang pandemi Covid-19 dan
pembelajaran tugas dapat divariasi antar siswa, mengikuti bakat dan minat
serta keadaan masing-masing termasuk meninjau kembali kesenjangan
fasilitas belajar yang dimiliki dirumah (Kemendikbud, 2020).
Oleh sebab itu, berdasarkan penjabaran latar belakang diatas, maka
peneliti terdorong ingin melakukan penelitian mengenai “Metode Belajar
Online Di Era Pandemi Covid-19 Di SMP Negeri 3 Banjar Baru Tahun
Pelajaran 2020/2021”

1.2 Identifikasi Masalah


Dari latar belakang yang telah ditulis, penulis memberikan
identifikasi masalah yang akan dijadikan bahan karya tulis ilmiah sebagai
berikut:
a. Metode belajar online yang digunakan.
b. Kendala dalam menggunakan metode belajar online.
c. Pengaruh metode belajar online terhadap hasil belajar siswa.

1.3 Perumusan Masalah


Dari identifikasi masalah yang telah ditulis, penulis memberikan
rumusan masalah yang akan dijadikan bahan karya tulis ilmiah yaitu
metode apa yang digunakan, apa saja kendala dalam menggunakan metode
belajar online, dan bagaimana pengaruh “metode belajar online pada
masa pandemi covid-19 di SMP Negeri 3 Banjar Baru tahun pelajaran
2020/2021”
5

1.4 Tujuan Penulisan


Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka Tujuan kegiatan
penelitian ini adalah untuk mengetahui metode belajar online, bagaimana
pengaruh metode belajar online, dan kendala dalam menggunakan
“Metode Belajar Online Pada Masa Pandemi Covid-19 Di SMP Negeri 3
Banjar Baru Tahun Pelajaran 2020/2021.”

1.5 Manfaat penulisan


Manfaat penulisan ini bagi penulis adalah sebagai tambahan
pengetahuan untuk mengetahui metode belajar online di era pandemi
covid-19. Dan untuk guru dapat dimanfaatkan sebagai masukan atau saran
dalam melaksanakan pembelajarna daring. Selain itu manfaat yang
diberikan kepada sekolah adalah untuk mengevaluasi penerapan belajar
online di era pandemi covid-19 agar pembelajaran lebih efektif untuk
sekolah.

1.6 Pembatasan Masalah


Agar penelitian ini lebih efektif dan efisien maka dalam penelitian
ini ada pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Subjek Masalah
Subjek penelitian adalah guru di SMP Negeri 3 Banjar Baru
Tahun Pelajaran 2020/2021.
2. Objek Masalah
Objek dari penelitian adalah Metode belajar online pada masa
Pandemi Covid-19.
3. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 3 Banjar Baru.
4. Lama penelitian
Penelitian dilakukan selama satu minggu.
5. Tahun penelitian
Penelitian dilakukan pada Tahun Pelajaran 2020/2021.

Anda mungkin juga menyukai