Anda di halaman 1dari 5

JENIS-JENIS MANUSIA PURBA

NAMA:DIMAZ FEBRIAN

KELAS:X MIPA 2

1.ZAMAN PALEOTIKUM

Zaman paleolitikum merupakan periode awal yang menandai adanya zaman batu di masa
prasejarah. Zaman paleolitikum sendiri dikenal dengan sebutan zaman batu tua, karena secara
bahasa memiliki arti paleo (tua) dan lithos (batu).

Manusia purba di zaman paleolitikum dianggap memiliki tatanan kehidupan yang masih
sangat sederhana dimana segala kebutuhanya digantungkan pada keadaan alam sekitar.
Misalnya saja untuk mendapatkan makanan, maka mereka akan berburu dan mengumpulkan
makanan (food gathering). Dengan cara hidup seperti ini, maka tak jarang manusia
paleolitikum akan berpindah-pindah tempat tinggal atau nomaden guna mencari kebutuhan
pangannya.

Selain memiliki ciri-ciri yang sudah disebutkan tadi, ciri lain dari kebudayaan zaman
paleolitikum juga dapat terlihat dari bentuk peninggalannya yang berupa alat-alat berbahan
dasar batu kasar. Adapun bentuk-pentuk peninggalan paleolitikum ialah sebagai berikut:

1. Kebudayaan Pacitan. Sesuai namanya, peninggalan paleolitikum ditemukan di


Pacitan dengan adanya Kapak gengam atau chopper untuk memotong dan menguliti
binatang, kapak berimbas umtuk memahat kayu ataupun senjata dan alat-alat serpih
(flakes) untuk mengupas makanan.
2. Kebudayaan Ngandong. Peninggalan jenis ini ditandai dengan adanya penemuan
alat-alat yang terbuat dari tulang rusa sebagai penusuk untuk menangkap ikan ataupun
menggali umbi-umbian. Pada kebudayaan ini juga ditemukan flakes serupa dengan
kebudayaan Pacitan

Secara umum manusia purba di zaman paleolitikum dikenal hidup dalam kelompok kecil.
Adapun jenis-jenis manusia pendukung di zaman ini diantaranya ialah Pithecanthropus
Erectus, Homo Wajakensis, Meganthropus paleojavanicus, dan Homo Soloensis.
2.ZAMAN MESOLITIKUM

Zaman mesolitikum merupakan periode zaman batu yang terjadi setelah zaman paleolitikum.
Penamaan zaman mesolitikum berasal dari bahasa yunani yaitu mesos yang berarti tengah
serta lithos yang bermakna batu.

Zaman ini diperkirakan terjadi sekitar 10.000 tahun lalu tepatnya ketika masa holosen. Pada
saat ini, manusia masih menggunakan peralatan sehari-hari dari batu yang diolah secara
sederhana.

Perkembangan era mesolitikum hadir diantara zaman batu tua atau Paleolitikum dan zaman
baru muda atau Neolitikum. Oleh sebab itu, zaman ini dikenal dengan zaman batu madya
atau batu tengah.

Meskipun begitu, pada zaman ini perkembangan budaya jauh lebih maju dari Paleolitikum.

Majunya perkembangan pada era ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya kondisi
alam yang jauh lebih tenang dan stabil sehingga manusia era mesolitikum bisa lebih fokus
mengembangkan budaya.

Keseharian manusia di zaman mesolitikum tidak jauh berbeda dengan pendahulunya di era
Paleolitikum yaitu dengan berburu dan meramu makanan yang ada di alam.

Mereka berburu hewan liar dan ikan secara berkelompok atau dalam satu keluarga yang
nantinya juga akan dinikmati bersama.
Selain itu, di era tersebut manusia sudah mengenal cocok tanam sebagai salah satu sistem
pertanian subsisten kuno untuk menghasilkan makanan sendiri.

3.ZAMAN NEOLITIKUM

Zaman Neolitikum atau zaman batun muda merupakan fase atau tingkat kebudayaan pada
zaman prasejarah yang memiliki ciri-ciri berupa unsur kebudayaan, seperti peralatan dari batu
yang diasah, pertanian menetap, peternakan dan pembuatan tembikar. Pada zaman ini telah
hidup jenis Homo sapiens sebagai pendukung kebudayaan zaman batu baru. Mereka mulai
mengenal bercocok tanam dan beternak sebagai proses untuk menghasilkan atau
memproduksi bahan makanan. Hidup bermasyarakat dengan bergotong royong mulai
dikembangkan.

Pada zaman batu muda, kehidupan manusia purba sudah berangsur-angsur hidup menetap
tidak lagi berpindah-pindah, manusia pada zaman ini sudah mulai mengenal cara bercocok
tanam meskipun masih sangat sederhana. Selain kegiatan berburu yang masih tetap
dilakukan. Manusia purba pada masa neolithikum sudah bisa menghasilkan bahan makanan
sendiri atau biasa disebut food producing.

Peralatan yang digunakan pada masa neolithikum sudah diasah sampai halus, bahkan ada
peralatan yang bentuknya sangat indah. Peralatan yang diasah pada masa itu ialah kapak
lonjong dan kapak persegi. Di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan ada yang telah membuat
mata panah dan mata tombak yang digunakan untuk berburu dan keperluan lainnya.

Perkembangan penting pada zaman batu muda ialah banyak ditemukannya kapak lonjong dan
kapaka persegi dengan daerah temuan yang berbeda. Kapak persegi banyak ditemukan di
wilayah Indonesia bagian Barat, seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Nusa Tenggara.
Adapun kapak lonjong banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian Timur, seperti
Sulawesi, Halmahera, Maluku dan Papua.

4.ZAMAN MEGALITIKUM

Megalitikum berasal dari kata mega yang berarti besar, dan lithos yang berarti batu. Zaman
Megalitikum biasa disebut dengan zaman batu besar,karena pada zaman ini manusia sudah
dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan yang terbuat dan batu-batu besar. Kebudayaan
ini berkembang dari zaman Neolitikum sampai zaman Perunggu. Pada zaman ini manusia
sudah mengenal kepercayaan. Walaupun kepercayaan mereka masih dalam tingkat awal,
yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang, Kepercayaan ini muncul karena pengetahuan
manusia sudah mulai meningkat.

Ciri Ciri Zaman Megalithikum

 Manusia sudah dapat membuat dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu-
batu besar.
 Berkembang dari zaman neolitikum sampai zaman perunggu.
 Manusia sudah mengenal kepercayaan utamanya animisme.

5.ZAMAN PERUNGGU

Zaman Perunggu adalah periode perkembangan sebuah peradaban yang ditandai dengan
penggunaan teknik melebur tembaga dari hasil bumi dan membuat perunggu.

Sekitar 8.000 tahun lalu manusia menemukan cara mengolah logam. Mula-mula orang
membuat barang dari tembaga dan emas yang ditempa dengan batu keras. Tapi lambat laun
perajin belajar mengolah logam dengan cara memanaskannya sampai cair. Lalu logam cair
itu dituang ke cetakan. Keunggulan logam adalah bisa dibuat menjadi bentuk yang rumit,
seperti perkakas dan senjata. Jika patah, logam bisa dicairkan dan dibentuk lagi. Perunggu
diperkirakan ditemukan orang pertama kali secara tak sengaja ketika mencampurkan sedikit
timah dengan tembaga. Perunggu lalu diketahui lebih keras dan lebih tahan lama
dibandingkan dengan logam lain serta bisa dibuat tajam. Zaman perunggu dimulai ketika
rakyat di desa dan di tempat kerja mulai memakai perunggu. Salah satu daerah pertama yang
membuat perunggu adalah Sumeria di Mesopotamia, tempat kota pertama dibangun.

Anda mungkin juga menyukai