[22/4 18:23] Try Ayun: Pandangan teori situasional dalam organisasi, memandang bahwa dalam
metode-metode yang sesuai dengan situasi dan kondisi pada saat itu. Teori
Model ini didasarkan pada hubungan garis lengkung atau curva linier diantara
perilaku tugas dan perilaku hubungan dan kematangan. Teori ini mencoba
hubungan diantara para anggota organisasi yang efektif dan tarap kematangan
tuntutan kerja dan waktu, yang terlibat dalam teori situasional, namun
penekanan tetap terletak pada hubungan manajer dengan anggota organisasi.
Teori ini berasumsi bahwa manajer yang efektif tergantung pada taraf
struktur tugas dan menambah orientasi hubungannya. Pada saat individu atau
mereka sudah dapat mandiri baik dilihat dari kematangan kerjanya ataupun
kematangan psikologisnya. Jadi teori situasional ini menekankan pada
organisasinya.
[22/4 19:27] Tamara: Perilaku Organisasi merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari tentang
prilaku individu dan tingkat kelompok dalam organisasi serta dampak terhadap kinerja (baik kinerja
organisasi, kelompok ataupun individual). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang
organisasi. Studi tersebut merupakan bidang telaah akademik khusus yang mempelajari
organisasi,kelompok ataupun individual). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang
organisasi.
Walaupun studi ini menelusuri akarnya pada Max Weber serta pakar yang sebelumnya, studi organisasi
biasanya dianggap baru dimulai sebagai disiplin akademik bersamaan dengan datangnya manajemen
ilmiah pada tahun 1890-an, dengan Taylorisme yang mewakili rangkaian intruksi serta studi tentang
gerak-waktu akan menyebabkan peningkatan produktivitas.
Setelah Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis terhadap bagaimana faktor-
faktor manusia serta psikologi mempengaruhi organisasi. Ini merupakan sebuah transformasi yang
didorong oleh penemuan Dampak Hawthorne. Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat pada
tim serta katialsasi tujuan individu di dalam organisasi.
1.Fred Luthan
Menurut Fred Luthan, Perilaku organisasi didefinisikan sebagai Studi dan aplikasi dari pengetahuan
tentang bagaimana orang, individu dan kelompok bertindak dalam organisasi.(Organizational Behavior
(OB) is the study and application of knowledge about how people, individuals, and groups act in
organizations”)
Bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi studi secara
sistematis tentang perilaku struktur dan proses dalam organisasi.
Telaah dan aplikasi pengetahuan tentang bagaimana orang-orang bertindak di dalam organisasi.
Bidang yang menyelidiki pengaruh yang ditimbulkan oleh individu, kelompok dan struktur terhadap
perilaku (manusia) di dalam organisasi dengan tujuan menerapkan pengetahuan yang dapat untuk
meningkatkan efektivitas organisasi.
Cara Membuat Struktur Organisasi dengan Mudah
18
Nov
Cara Membuat Struktur Organisasi – Struktur organisasi perusahaan adalah hal penting untuk
divisualisasikan dalam sebuah bagan. Mengapa? Alasan utama adalah demi memudahkan orang-orang
membaca dan mengingat struktur organisasi perusahaan.
Gambar visual mengenai struktur organisasi akan memperjelas peran setiap pegawai, kepada siapa
mereka harus melapor. Bagi atasan sendiri gambar ini akan memberitahu seberapa banyak dan besar
tanggung jawabnya dalam perusahaan.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, berikut ini adalah empat cara mudah yang dapat Anda
terapkan untuk membuat struktur organisasi perusahaan.
Daftar Isi
Pertama, hal yang perlu Anda lakukan adalah menentukan tipe struktur organisasi berdasarkan
kebutuhan perusahaan Anda. Ada beberapa contoh desain struktur organisasi yang dapat Anda coba, di
antaranya adalah:
Bagan struktur organisasi ini dimulai dengan dari pimpinan perusahaan yang akan bergerak ke bawah
sesuai rantai arahan.
Sebuah garis vertikal yang berada di antara satu posisi dengan posisi yang lain menandakan bahwa
posisi yang berada di atas adalah yang mengawasi posisi pegawai yang berada di bawahnya secara
langsung.
Tidak hanya secara vertikal, desain hierarkis ini juga menunjukkan hubungan yang sejajar di antara
pegawai dengan kedudukan yang sama dalam kerangka perusahaan.
Keduanya masih bisa bekerja sama dan berbagi tanggung jawab. Hubungan ini digambarkan dalam
bagan struktur organisasi dengan garis horizontal.
Bagan struktur organisasi ini merupakan yang paling sering digunakan, terutama untuk perusahaan-
perusahaan yang menjalankan bisnis kecil dan menengah. Hal ini dikarenakan mudah diterapkan dan
sederhana.
Bagan struktur organisasi fungsional sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bagan struktur organisasi
hierarkis. Namun, tetap memiliki perbedaan pada keduanya.
Dimana bagan ini digunakan untuk perusahaan besar yang membagi pegawainya ke dalam beberapa
departemen. Bagan ini menunjukkan nama kepala departemen dan anggotanya yang berkewajiban
untuk melapor kepada mereka.
Di bagan ini, akan ditampilkan beberapa informasi terkait dari para pegawai dan kepala departemen
dengan menuliskan nama mereka, bekerja di departemen apa, posisi atau jabatannya, kewajiban atau
tugas yang mereka kerjakan dalam posisi tersebut, lokasi (hanya jika memiliki lebih dari satu kantor),
foto dan kontak seperti nomor telepon, email dan alamat rumah.
Sementara, bagan ini adalah contoh bagan yang cocok jika perusahaan Anda adalah perusahaan yang
memiliki banyak pengawasan di dalamnya.
Seperti bagan struktur organisasi hierarkis, bagan matriks menggambarkan hubungan pegawai dengan
pengawasan secara langsung.
Namun, keduanya juga menunjukkan manajer proyek, tim, atau departemen kepada siapa pegawai
harus memberikan laporan.
Tetapi, pada bagan matriks terdapat garis putus-putus yang menggambarkan hubungan yang tidak
langsung terhadap antara pegawai dengan manajer atau kepala departemen tersebut.
Jenis bagan ini semakin banyak digunakan pada akhir-akhir ini, terutama pada perusahaan start up yang
bertujuan untuk menghilangkan hierarki yang umumnya ada pada perusahaan tradisional.
Ide di balik bagan ini adalah untuk mengatakan bahwa semua adalah bagian dari tim, termasuk juga
para pegawai, mereka berperan penting terhadap perusahaan.
2. Kumpulkan Informasi Pegawai dan Kelompokkan
Setelah menentukan pilihan ingin menggunakan bagan yang mana untuk membuat struktur organisasi
perusahaan, Anda perlu mendata semua pegawai yang ada dalam perusahaan termasuk di antaranya
adalah informasi-informasi yang telah disebutkan sebelumnya.
Jika Anda memilih bagan hierarkis, maka Anda harus menempatkan mereka sesuai dengan urutan yang
tepat. Dimana pemilik atau pemimpin perusahaan harus diletakkan paling awal dan paling atas, yang
lainnya mengikuti setelahnya.
Sementara jika Anda akan menggunakan bagan fungsional atau bagan lingkaran, kelompokkan lah
pegawai sesuai dengan departemennya masing-masing.
Apabila Anda memilih bagan matriks, maka Anda perlu membuat catatan mengenai semua hubungan
pengawasan yang ada di perusahaan.
Masukkan data pegawai di tiap kotak yang ada pada bagan yang telah Anda pilih. Jika bagan itu adalah
bagan hierarkis, maka Anda harus memulainya dengan CEO perusahaan di kotak pertama yang berada di
paling atas dan dilanjutkan dengan orang-orang yang mengisi posisi yang mengharuskan mereka untuk
memberikan laporan secara langsung kepada CEO.
Hubungkan kotak-kotak tersebut dengan garis vertikal. Lakukan seperti itu sampai dengan Anda telah
memasukkan semua pegawai di perusahaan dan memastikannya berada di baris yang tepat sesuai
kepada siapa mereka harus bertanggung jawab.
Untuk bagan fungsional dan matriks, tidak jauh berbeda dengan yang Anda lakukan dengan bagan
hierarkis.
Hanya saja kotak-kotaknya dibedakan, dimana isi kotak utama adalah mereka yang mengisi posisi kepala
departemen dari perusahaan dan sisanya adalah mereka yang menjadi pegawai di dalamnya dan
bertanggung jawab kepada kepala tersebut.
Sementara untuk bagan lingkaran, Anda hanya perlu menambahkan nama-nama pegawai dan tugas dari
tiap-tiap departemen untuk setiap bagiannya.
Dengan teknologi yang ada, membuat bagan pada komputer menjadi pilihan yang terbaik.
Keunggulannya adalah lebih mudah untuk dilakukan dan tidak memakan banyak kertas maupun waktu.
Namun, untuk membuatnya pun Anda perlu mempertimbangkan software apa yang digunakan untuk
membuat bagan tersebut.
Tidak perlu repot untuk mengunduh dan memasang program tertentu, Anda sebenarnya bisa membuat
bagan-bagan struktur organisasi tersebut dengan menggunakan software yang telah Anda miliki seperti
Microsoft Office, mulai dari Word, Excel, Power Point hingga Outlook.
Anda juga bisa menggunakan Google Sheet untuk membuat bagan-bagan tersebut atau menggunakan
software HR yang sudah dikembangkan oleh perusahaan teknologi ternama.
Itulah empat cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat struktur organisasi perusahaan dengan
mudah. Semoga dengan membaca artikel ini Anda merasa terbantu dan dapat membuat struktur
organisasi sesuai dengan keinginan Anda.
____________
KaryaOne adalah aplikasi berbasis web untuk mengelola administrasi HRD seperti absensi, cuti, lembur,
penggajian hingga menilai kinerja karyawan.
Coba Gratis KaryaOne Sekarang atau Hubungi Kami untuk konsultasi dan melihat fitur KaryaOne apa saja
yang dapat membantu bisnis Anda.
Tinggalkan Balasan
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Komentar
Nama *
Email *
Situs Web
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.
RELATED POSTS
HQ OFFICE
Address:
Jl. Boulevard Artha Gading Blok A6A No. 22-23, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara 14240
Phone:
(021) 245-20689
COMPANY
Tentang Kami
Fitur Next
Fitur Brix
Harga
Hardware
SUPPORT
Hubungi Kami
FAQ
Kebijakan Privacy
Workshop
RESOURCES
Karir
Liputan Media
FacebookTwitterYoutubeInstagramLinkedin
SOLUTIONS
HARGA
RESOURCES
LOGIN KARYAONE
SEARCH
Cari untuk:
DOWNLOAD EBOOK
Nama *
Email*
Email *
RECENT POSTS
Januari 9, 2019
Maret 2, 2021
Maret 2, 2021
CATEGORIES
Bisnis
Excel
HR Software (HRIS)
Keuangan
Leadership
Payroll
Productivity
Regulation
Rekrutmen
Talent Management