Anda di halaman 1dari 19

Metode Numerik

Materi:
• Pendahuluan
• Akar Fungsi
• Solusi sistem Persamaan linier
• Fitting dengan least square
• Interpolasi
• Integral
• Differensial
Pendahuluan
• Dalam bidang Sains dan Teknik, kita selalu berhadapan dengan persoalan
matematika
• Persoalan matematika dapat diselesaikan secara analitik dan secara
numerik
Metode Analitik dan Metode Numerik

• Secara sederhana, penyelesaian secara analitik adalah penyelesaian


matematika berdasarkan penurunan rumus-rumus yang sangat
membutuhkan keahlian dalam penurunan rumus-rumus tersebut
• Solusi Persamaan metode analitis dapat berupa fungsi matematika
• Solusi Persamaan metode analitis merupakan solusi exact; yang artinya
tanpa ada kesalahan.
• Tidak semua permasalahan matematika dapat diselesaikan secara metode
analitik; ataupun kalau dapat diselesaikan, membutuhkan penurunan
yang sangat rumit dan waktu yang lama
Error atau Galat atau Kesalahan

• Kesalahan mutlak
• Kesalahan relatif
• Kesalahan mutlak semu
• Kesalahan relative semu
Kesalahan Relatif Persen Aproksimasi (ea)

ea = (Kesalahan Aproksimasi / Aproksimasi ) * 100 %


= (Aproksimasi sekarang - Aproksimasi sebelumnya) /
Aproksimasi sekarang * 100 %

Pada proses iterasi, iterasi dihentikan jika telah memenuhi kondisi

|ea| < es

Dimana es = tingkat kesalahan yang masih dapat diterima


Hubungan es dengan angka signifikan

es = (0,5 * 102-n) %
Contoh : (Taksiran Kesalahan Metode Iterasi):

Dalam matematika fungsi-fungsi dapat dinyatakan dalam deret tak hingga. Jadi, jika
lebih banyak suku ditambahkan kedalam deret maka aproksimasi menjadi taksiran
yang jauh lebih baik. Misal ingin menaksir nilai ex, dengan x=0,5 mengunakan
pendekatan deret, menggunakan 3 angka signifikan (e0,5 = 1.648721271)

x 2 x3 x 4
e = 1+ x +
x
+ + + ...
2! 3! 4!

Taksiran ke-1
ex = 1
1,648721271 − 1
e 0,5 = 1 et = *100% = 39,3%
1,648721271

Taksiran ke-2

ex = 1+ x
1,648721271 − 1,5
e 0,5 = 1 + 0,5 = 1,5 et = *100% = 9,02%
1,648721271
Contoh:
Hasil pengukuran tinggi sebuah pohon = 999 cm
Hasil pengukuran panjang daun = 11 cm
Jika nilai sebenarnya berturut-turut adalah 1.000 cm dan 10 cm, Hitung
Kesalahan dan Kesalahan relatif persen dari kedua hasil pengukuran diatas.

Kesalahan:
Pohon : Et = 1.000 – 999 = 1 cm
Daun : Et = 11 – 10 = 1 cm

Kesalahan relatif:
Pohon : et = 1/1.000 * 100% = 0, 1%
Daun : et = 1/10 * 100% = 10%

Kesimpulan :
“Hasil Pengukuran tinggi pohon lebih baik dari hasil pengukuran Panjang daun”
Jenis Error/Kesalahan
1. Error Bawaan (Inheren)
2. Error Pemotongan (truncation error)
3. Error Pembulatan (round-off error)
4. Error Pemrograman
Error Bawaan (Inheren)

• Kesalahan ini muncul akibat adanya kesalahan dalam memberikan data


dan kesalahan dalam mengambil asumsi terhadap data.
• Kesalahan karena kurangnya pengertian atau pemahaman mengenai data
yang diukur
• Kadang disebut juga sebagai error eksperimen jika terjadi saat
eksperimen.
Error Pemotongan (truncation error)
• Error pemotongan terjadi karena tidak dilakukannya hitungan sesuai
dengan prosedur matematis yang benar
• Error yang disebabkan oleh cara pelaksanaan prosedur numeris.
Sebagai contoh suatu proses tak berhingga diganti dengan proses berhingga.

Kesalahan oleh proses ini timbul pada angka pecahan, yang nilai diambil
sebagai angka pecahan yang dinormalisir. Contoh : 0.6666666... menjadi 0.66.
Error Pemotongan (truncation error)
• Error yang muncul akibat pemotongan proses hitung tak hingga,
misal deret Taylor, deret MacLaurin
• Contoh

x3 x5 x7
sin x = x − + − + ...
3! 5! 7!
3 5
x x
sin x  x − +
3! 5!
ERROR PEMBULATAN (round-off error)

• error yang disebabkan oleh cara pelaksanaan


prosedur numeris
• Terjadi karena tidak diperhitungkannya beberapa
angka terakhir dari suatu bilangan
• Bilangan dibulatkan pada posisi ke-n dengan
membuat semua angka di sebelah kanannya menjadi
nol.
• Contoh:
– 3,1415926 dibulatkan menjadi 3,14
– 0,0123579 dibulatkan menjadi 0,012358
ERROR PEMBULATAN (round-off error)
Contoh.
x = 0.378546 dibulatkan menjadi 3 desimal
x* = 0.379
Error a = x – x*
= 0.378546 – 0.379
= - 0.000454 = - 0.454
• error tanpa memperhatikan tanda positif atau negatif
➔ error mutlak
Error a = |x – x*|
= |0.378546 – 0.379|
= 0.000454 = 0.454
Error Pemrograman
• Error pemrograman dapat terjadi saat
penerapan metode ke dalam
software/program.
• Untuk itu program harus dibuat seteliti
mungkin untuk menghindarkan kesalahan dan
perlu dilakukan pemeriksaan sebelum aplikasi
real.
Angka Signifikan (AS)

• Konsep Angka Signifikan adalah bagaimana kita


menggunakan angka dan seberapa besar kita
mempercayainya.
• Angka signifikan adalah angka yang menyatakan besar nilai
dan tingkat keakuratan sebuah hasil pengukuran
• Konsep angka signifikan sering digunakan dalam kaitannya
dengan pembulatan
• Jumlah angka signifikan tidak termasuk angka nol yang
diperlukan untuk menulis poin desimal
Angka Signifikan (AS)
Angka Signifikan (AS)

0,000246 → mengandung 3 AS (nol bkn merupakan AS)


0,00123 → mengandung 3 AS (nol bkn merupakan AS)
1,23 x 104 → mengandung 3 AS (memakai notasi ilmiah)
1,230 x 104 → mengandung 4 AS (memakai notasi ilmiah)
1,2300 x 104 → mengandung 5 AS (memakai notasi ilmiah)
0,00001845 0,0001845 0,001845 mempunyai 4 angka signifikan
4,53 x 104 mempunyai 3 angka signifikan
4,530 x 104 mempunyai 4 angka signifikan
4,5300 x 104 mempunyai 5 angka signifikan
PR
1. Jarak kota A dengan B sebenarnya diukur 10 km. Ketika dilakukan pengukuran ulang
diperoleh jarak tersebut adalah 9.9 km. Dilain hal ukuran tongkat sebenarnya 100 cm dan
Ketika diukur panjangnya 99 cm. Dari kedua pengukuran tersebut, tentukan kesalahan mutlak
dan kesalahan semu pengukuran. Pengukuran manakah yang manakah yang lebih teliti?.

2. Suatu core diukur porositasnya dengan 2 alat berbeda (alat A dan alat B) sebanyak 3 kali
pengukuran. Hasil pengukuran porositas core dengan alat A adalah 0,2 0,25 ; 0,3. Hasil
pengukuran porositas core dengan alat B adalah 0,26 0,25 ; 0,28. Dari keterangan di atas,
alat manakah yang mengukur paling baik?. Jelaskan jawaban Anda.

3. Jelaskan jenis-jenis error dan berikan contoh masing2.


4. Tentukan angka signifikan dari:
0,000246 0,24600
1,230 1,023
1,25 x 104 1,2300 x 104
1,0250 x 104 0,020500 x 104

Anda mungkin juga menyukai