Nim : 18022000066
Kelas : Manajemen 6B
LAPORAN LABA/RUGI
Biaya variable:
Persediaan awal BJ =0
Persediaan akhir BJ
B.Pemasaran (V)
B.administrasi (V)
CM Rp.138.000.000
BOP =Rp.14.100.000
B.Pemasaran =Rp.21.750.000
B.Administrasi =Rp.15.900.000 +
= 92.000.000 : 9200
= Rp.10.000
(25.000 : 15.000)
= 3.450 unit
= 51.750.000
1 - (10.000 : 25.000)
= 51.750.000
0,6
= Rp.86.250.000
C. Margin of safety = Total penjualan ( anggaran atau aktual ) – penjualan titik impas
= 230.000.000 - 86.250.000
= 143.750.000
= 143.750.000 / 230.000.000
= 0,625 / 62,5%
dari perhitungan margin of safety di atas dapat diartikan bahwa pada tingkat penjualan
saat ini dengan harga dan struktur biaya yg ada, jika perusahaan mengalami penurunan
penjualan sebesar Rp 143.750.000 atau 62,5% akan mengakibatkan perusahaan masuk
pada titik impas. Apabila penurunan penjualan melebihi batas tersebut maka perusahaan
akan mengalami kerugian
= 138.000.000 / 86.250.000
Rp. 86.250.000 -
Unit penjualan untuk mencapai target laba = biaya tetap + target laba
CM / unit
= 51.750.000 + 11.250.000
15.000
= 63.000.000
15.000
= 4.200
11.250.000
= 51.750.000 + 1−0.2
15.000
= 4.387,5
0.6
= 20.700.000 : 0.6
= Rp. 34.500.000
H. Memberikan pendapat
Y = a + bx
Y = 0 + 720x
Y = 720x
Y = a + bx
Y = 0 + 720x
Y = 720x
Pemisahan biaya lain lain
Y = a + bx
Y = 1.500.000 + 350x
= 4.500.000
= 2.500.000
Penjualan :
Maret
Penjualan :
B. BEP
Februari
Maret
Penjualan yang lebih menguntungkan adalah penjualan bulan Maret karena memiliki
perolehan laba bersih yang lebih besar dan BEP yang lebih kecil, hal ini disebabkan oleh
karena produk dengan kontribusi margin rasio yang tinggi 0,516 yaitu sosis mempunyai
proporsi penjualan yang lebih besar dibandingkan dengan bakso yang kontribusi margin
rasionya 0,497.