Anda di halaman 1dari 9

Nama : Komang Septia Triantika

Nim : 18022000066

Kelas : Manajemen 6B

Kuis Latihan soal riview materi uts

2. A. Laporan Laba Rugi

Perusahaan TAK TIK

LAPORAN LABA/RUGI

Periode tahun lalu

Penjualan : 9200 unit × Rp.25.000 = Rp.2.300.000.000

Biaya variable:

Persediaan awal BJ =0

Harga pokok produksi (V) :

BBB :10.000 × Rp.5.500 = Rp. 55.000.000

BTKL: 10.000 × Rp.2.500 = Rp. 25.000.000

BOP : 10.000 × Rp.950 = Rp. 9.500.000 +

Harga pokok BJ tersedia dijual Rp. 89.500.000

Persediaan akhir BJ

(10.000 - 9.200) × 8.950 =Rp. 7.160. 000 -

HPP (V) Rp.82.340.000

B.Pemasaran (V)

9.200 × Rp.625 = 5.750.000

B.administrasi (V)

9200 × Rp.425 = 3.910.000 +


Rp. 9.660.000 +

Total B.Variabel Rp. 92.000.000 -

CM Rp.138.000.000

Biaya tetap “periode”

BOP =Rp.14.100.000

B.Pemasaran =Rp.21.750.000

B.Administrasi =Rp.15.900.000 +

Total B.Tetap Rp. 51.750.000 -

Laba bersih Rp.86.250.000

B. Impas “unit” = B.Tetap

Harga jual/unit - B.Variabel/unit

B.Variabel / unit = Total B.variabel : unit yang terjual

= 92.000.000 : 9200

= Rp.10.000

Impas (unit) = 51.750.000

(25.000 : 15.000)

= 3.450 unit

Impas (Rp) = B.tetap

1 - B.variabel / unit : harga jual / unit

= 51.750.000

1 - (10.000 : 25.000)

= 51.750.000

0,6
= Rp.86.250.000

C. Margin of safety = Total penjualan ( anggaran atau aktual ) – penjualan titik impas

= 230.000.000 - 86.250.000

= 143.750.000

% margin of safety = margin of safety / penjualan sesungguhnya

= 143.750.000 / 230.000.000

= 0,625 / 62,5%

dari perhitungan margin of safety di atas dapat diartikan bahwa pada tingkat penjualan
saat ini dengan harga dan struktur biaya yg ada, jika perusahaan mengalami penurunan
penjualan sebesar Rp 143.750.000 atau 62,5% akan mengakibatkan perusahaan masuk
pada titik impas. Apabila penurunan penjualan melebihi batas tersebut maka perusahaan
akan mengalami kerugian

Degree of Operating Leverage = Laba kontribusi / Laba Bersih

= 138.000.000 / 86.250.000

= 1,6 atau 160%

Degree of operating leverage 1,6 berarti bahwa setiap perubahan (kenaikan/penurunan)


penjualan sebesar 100% atau 1 kali lipat akan mengakibatkan perubahan laba bersih
sebesar 160% atau 1,6 kali lipat.

Rp. 86.250.000 -

Kenaikan laba setelah perubahan Rp. 19.550.000

Rekomendasi : Rencana perusahaan bisa dijalankan karena akan meningkatkan


keuntungan perusahaan sebesar Rp. 19.550.000,- dari sebelumnya Rp. 86.250.000
menjadi Rp. 105.800.000 dengan asumsi perusahaan bisa memproduksi untuk memenuhi
kebutuhan jumlah perusahaan.
D. Target laba

Unit penjualan untuk mencapai target laba = biaya tetap + target laba

CM / unit

= 51.750.000 + 11.250.000

15.000

= 63.000.000

15.000

= 4.200

E. Target laba setelah pajak


𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
Biaya tetap + 1−𝑇

Margin kontribusi / unit

11.250.000
= 51.750.000 + 1−0.2

15.000
= 4.387,5

F. S = Biaya tetap + target laba

Rasio margin kontribusi

S= 51.750.000 + 0.2 (S)

0.6

0.6 S – 0.2 = 51.750.000 , S = 129.375.000


G. Shut down point = biaya tetap tunai

Contribution margin ratio

= 40% X Rp. 51.750.000 = 20.700.000

= 20.700.000 : 0.6

= Rp. 34.500.000

H. Memberikan pendapat

Biaya variabel naik 5% = 105% x Rp.10.000 = Rp. 10.500


Harga jual / unit naik 2.5% penjualan tetap = 102.5% x Rp. 51.750.000 = Rp.
53.043.750
Harga jual / unit naik 3% = 103% x Rp. 25.000 = Rp. 25.750
Penjualan turun 1% = 99% x 9.200 = 9.108
CM / unit = Rp. 25.750 – Rp. 10.000 = Rp. 15.250

Dampak perubahan pada laba bersih dapat dihitung :

CM setelah perubahan = 9.108 x 15.250 = Rp. 138.897.000


Biaya tetap setelah perubahan = Rp. 53.043.750 –
Laba bersih = Rp. 85.853.250
NO. 1. A. Menghitung masing masing biaya

Pemisahan biaya penolong

DLH Biaya Bahan Penolong


Titik tertinggi 25000 18.000.000
Titik terendah 6250 4.500.000
Perubahan 18750 13.500.000

Biaya variabel = 13.500.000 : 18750= Rp. 720 / DLH

Total biaya terendah = 4.500.000

Total biaya var iabel = 6250 x 720 = 4.500.000 -

Komponen biaya tetap ( FC ) =0

Y = a + bx

Y = 0 + 720x

Y = 720x

Pemisahan biaya pemeliharaan

Biaya variabel = 13.500.000 : 18750 = Rp 720 /DLH

Total biaya tertinggi = 18.000.000

Total biaya variabel = 25000 x 720 = 18.000.000 -

Komponen biaya tetap ( FC ) =0

Y = a + bx

Y = 0 + 720x

Y = 720x
Pemisahan biaya lain lain

DLH Biaya Bahan Penolong


Titik tertinggi 25000 10.250.000
Titik terendah 6250 3.687.500
Perubahan 18750 6.562.000

Biaya variabel = 6.562.500 : 18750 = Rp. 350 / DLH

Total biaya tertinggi = 10.250.000

Total biaya variabel = 25000 x 350 = 8.750.000-

Komponen biaya tetap (FC) = 1.500.000

Y = a + bx

Y = 1.500.000 + 350x

Biaya gaji pengawas = Y

= 4.500.000

Biaya penyusutan mesin = Y

= 2.500.000

B. Menghitung biaya overhead pabrik

Jenis Biaya Unsur Biaya Tetap Unsur Biaya Variabel


Gaji pegawai pabrik 4.500.000 0
Bahan penolong 0 720
Penyusutan mesin pabrik 2.500.000 0
Lain lain 1.500.000 350
Biaya overhead pabrik 8.500.000 1070
Biaya overhead pabrik = Y
= 8.500.000 + 1070x

Biaya overhead pabrik pada kapasitas produksi 22250 DLH


= 8.500.000 + 1070 ( 22250 )
= 8.500.000 + 23.807.500
= 32.307.500

NO.3 A. Laba bersih

Penjualan :

- Sosis = 4000 @Rp. 40000 = 160.000.000

- Bakso = 6000 @Rp. 30000 = 180.000.000+

Total penjualan = 340.000.000

Dikurangi biaya variabel :

- Sosis = 4000 @Rp. 18000 = 72.000.000

- Bakso = 6000 @Rp. 16500 = 99.000.000+

Total biaya variabel = 171.000.000-

Margin ( laba ) kontribusi = 169.000.000

Dikurangi biaya tetap = 67.500.000-

Laba bersih = 101.500.000

Maret

Penjualan :

- Sosis = 6000 @Rp. 40000 = 240.000.000

- Bakso = 4000 @Rp. 30000 = 120.000.000+

Total penjualan = 360.000.000


Dikurangi biaya variabel :

- Sosis = 6000 @Rp. 18000 = 108.000.000

- Bakso = 4000 @Rp. 16500 = 66.000.000+

Total biaya variabel = 174.000.000-

Margin ( laba ) kontribusi = 186.000.000

Dikurangi biaya tetap = 67.500.000-

Laba bersih = 118.500.000

B. BEP

Februari

BEP = Biaya tetap / Rasio margin kontribusi

BEP = 67.500.000/ ( 169.000.000 / 340.000.000 )

BEP = 67.500.000 / 0,497

BEP = Rp. 135.814.889

Maret

BEP = Biaya tetap / Rasio margin kontribusi

BEP = 67.500.000 / ( 186.000.000 / 360.000.000 )

BEP = 67.500.000 / 0,516

BEP = Rp. 130.813.953

C. Mana yang lebih menguntungkan

Penjualan yang lebih menguntungkan adalah penjualan bulan Maret karena memiliki
perolehan laba bersih yang lebih besar dan BEP yang lebih kecil, hal ini disebabkan oleh
karena produk dengan kontribusi margin rasio yang tinggi 0,516 yaitu sosis mempunyai
proporsi penjualan yang lebih besar dibandingkan dengan bakso yang kontribusi margin
rasionya 0,497.

Anda mungkin juga menyukai