id/filsafat-ilmu/
serupa.id
seni rupa untuk hidup
Filsafat Ilmu: Pengertian, Ruang Lingkup, Pengetahuan & Ilmu
Intinya, filsafat ilmu adalah filsafat dengan pokok bahasan ilmu sebagai inti dari apa yang
dipertanyakan mengenai kebenaran. Masalahnya, mudah untuk mengingat dan menjelaskan
apa definisi dari filsafat ilmu namun sulit untuk benar-benar memahami esensi apa yang
dipelajari dalam filsafat ilmu.
Contoh nyatanya dijelaskan oleh Lacey (1996) yang membuat beberapa poin bahasan yang
akan dieksplorasi dalam filsafat ilmu, poin-poin pokok bahasan tersebut adalah:
Untuk memperdalam pemahaman terhadap filsafat ilmu pula kita harus benar-benar paham
apa yang dimaksud dengan filsafat.
Pengertian Filsafat
Filsafat adalah pemikiran dan kajian menyeluruh terhadap suatu pemikiran, kepercayaan
dan sikap yang sudah dijunjung tinggi kebenarannya melalui pencarian ulang dan analisis
konsep dasar untuk menciptakan kebenaran, pertimbangan dan kebijaksanaan yang lebih
baik.
Filsafat secara harfiah berarti “mencintai kebijaksanaan”. Itu artinya, filsafat juga memiliki arti
mencintai mencari menuju penemuan kebijaksanaan atau kearifan. Mencintai kearifan disini
tentunya bermakna mencintainya dengan melakukan proses dalam arti pencarian kearifan
sekaligus produknya.
Di dalam proses pencarian itu, yang dicari adalah kebenaran-kebenaran prinsip yang
bersifat general. Prinsip yang bersifat general ini harus dapat dipakai untuk menjelaskan
segala sesuatu kajian atas objek filsafat. Lebih jauh mengenai pengertian filsafat, dapat
dibaca pada artikel dibawah ini:
Pengertian Ilmu
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab, yaitu alima yang berarti pengetahuan. Pemakaian kata
ilmu dalam bahasa Indonesia merujuk pada kata science dalam bahasa
inggris. Science sendiri berasal dari bahasa Latin: Scio, Scire yang artinya juga pengetahuan.
Ilmu adalah pengetahuan, namun ada berbagai macam pengetahuan, seperti: pengetahuan
biasa dan pengetahuan ilmu. Pengetahuan biasa adalah pengetahuan keseharian yang kita
dapatkan dari berbagai sumber bebas dan belum tentu benar atau berdasarkan kenyataan.
Sementara pengetahuan ilmu adalah pengetahuan yang pasti, eksak, berdasarkan
kenyataan dan terorganisir.
Pengetahuan Ilmu
Ilmu harus disusun secara sistematis dan berdasarkan metodologi untuk berusaha mencapai
suatu kesimpulan atau generalisasi. Ilmu terbagi menjadi tiga kategori pembentuknya, yaitu:
hipotesis, teori, dalil hukum. Dalam kajian ilmiah untuk membangun ilmu, jika data faktual
yang terkumpul masih belum banyak atau belum cukup, maka peneliti baru membentuk
hipotesis.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, hipotesis adalah dugaan pemikiran berdasarkan
sejumlah data tebatas yang belum cukup kuat. Hipotesis akan memberikan arah pada
penelitian untuk menghimpun data yang dibutuhkan. Data yang telah dihimpun dan dinilai
cukup sebagai hasil penelitian dihadapkan pada hipotesis.
Apabila data yang telah dikumpulkan mampu memvalidasi hipotesis, maka hipotesis
tersebut berubah menjadi tesis atau teori. Jika teori mencapai generalisasi atau kesimpulan
umum, maka teori tersebut berubah menjadi dalil atau teori, namun teori mapan yang telah
banyak digunakan oleh para peneliti lain sebagai tinjauan pustaka. Tahapan terakhir adalah
jika teori dapat memastikan hubungan sebab-akibat yang serba tetap dimana saja, maka ia
akan menjadi hukum (e.g: hukum newton, dsb).
Alur sistem
pembentukan ilmu (kategori): hipotesis, tesis, dalil, hukum.
Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan berasal dari bahasa Inggris yaitu: knowledge. Dalam encyclopedia of
philosophy, definisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar. Sementara secara
terminologi akan dikemukakan salah satu pendapat ahli mengenai definisi tentang
pengetahuan dibawah ini:
Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu tersebut
adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti, dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua
milik atau isi pikiran. Dengan demikian, pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha
manusia untuk tahu (Gazalba, 1973).
Pengetahuan adalah suatu proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari
kesadarannya sendiri. Orang pragmatis, terutama John Dewey tidak membedakan
pengetahuan dengan kebenaran (antara knowledge dengan truth). Jadi, menurut Dewey
pengetahuan itu harus benar, kalau tidak benar maka hal tersebut bukanlah pengetahuan.
Jenis pengetahuan
Beranjak dari pengetahuan adalah kebenaran dan kebenaran adalah pengetahuan maka di
dalam kehidupan manusia dapat memiliki pengetahuan dan kebenaran. Burhanuddin Salam
mengemukakan bahwa pengetahuan yang dimiliki manusia ada empat, yaitu:
, sementara ilmu diambil dari kata science dan peralihan dari bahasa arab: alima.
Untuk memperjelas pemahaman kita juga harus mampu membedakan antara pengetahuan
yang sifatnya pra ilmiah dan pengetahuan ilmiah. Pengetahuan pra ilmiah adalah
pengetahuan yang belum memenuhi syarat-syarat ilmiah pada umumnya seperti:
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya pengetahuan berbeda dengan ilmu.
Perbedaan tersebut terlihat dari sifat sistematisnya dan cara memperolehnya. Namun dalam
perkembangannya, pengetahuan dengan ilmu bersinonim arti, sedangkan dalam arti
material keduanya mempunyai perbedaan.
Robert Ackerman
Filsafat ilmu dalam satu sisi adalah suatu tinjauan kritis mengenai pendapat-pendapat
ilmiah, dewasa ini, melalui perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari
pendapat-pendapat tertentu, tetapi filsafat ilmu juga jelas bukan suatu kemandirian cabang
ilmu dari praktek ilmiah secara aktual.
Cornelius Benjamin
Flsafat ilmu adalah cabang pengetahuan filsafat yang merupakan telaah sistematis
mengenai ilmu, khususnya: metode, konsep dan praanggapannya, serta letaknya dalam
kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual.
Michael V. Berry
Michael V. Berry berpendapat bahwa filsafat ilmu merupakan penelaahan tentang logika
interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yaitu:
metode ilmiah.
Peter Caws
Caws mengemukakan bahwa filsafat ilmu adalah salah satu bagian filsafat yang mencoba
berupaya dan melakukan pencarian terhadap ilmu.
Psillos dan Curd berpendapat bahwa filsafat ilmu adalah filsafat yang berhubungan dengan
masalah-masalah filosofis dan fundamental yang terdapat di dalam ilmu.
Filsafat ilmu mengacu pada keyakinan seseorang tentang esensi pengetahuan ilmiah, esensi
metode dalam pencapaian pengetahuan ilmiah hingga ke hubungan antara ilmu dan
perilaku manusia.
Rudner (1966)
Sementara itu Rudner berpendapat bahwa filsafat ilmu adalah salah satu bagian dari
epistemologi yang merupakan filsafat yang berfokus pada kajian tentang karakteristik
pengetahuan ilmiah.
Hanurawan (2012)
Filsafat ilmu merupakan salah satu cabang filsafat, khususnya dalam epistemologi, yang
mempelajari hakikat pengetahuan ilmu.
1. Objek apa yang ditelaah ilmu ? Bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut?
Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia
yangmembuahkan pengetahuan ? (Landasan ontologis)
2. Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang
berupailmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan
agar menandakan pengetahuan yang benar? Apa saja kriterianya? Apa
yang disebutkebenaran itu? Adakah kriterianya? Cara, teknik, sarana apa yang
membantu kitadalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu? (Landasan
epistemologis)
3. Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana
kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?
Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral
? Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan
operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral/profesional?
(Landasan aksiologis)
Referensi
1. Salam, Burhanuddin. (2003). Logika Materiil : Filsafat ilmu pengetahuan.
Jakarta: Rineka Cipta.
2. Gazalba, Sidi. (1973). Sistematika filsafat; pengantar kepada dunia filsafat, teori
pengetahuan, metafisika, teori nilai. Jakarta: Bintang Bulan.
3. Hanurawan. (2012). Filsafat Ilmu Psikologi. Malang: UNM.
4. Ismaun. (2001). Filsafat Ilmu. Bandung: Penerbit UPI.
5. Suaedi. (2016). Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor: Penerbit IPB.
Navigasi pos
Pengertian Cerpen – Ciri, Unsur & Fungsi menurut Para Ahli
Buat Logo Online? Perhatikan Benefit, Resiko & 8 Tips Ini
Berikan Komentar
Baca Artikel Terbaru