Pendekatan persamaan;
Analisis biaya volume laba yang menghitung jumlah penjualan dalam unit dan dalam rupiah yang
dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam persamaan sebagai berikut:
Penjualan (dlm unit) = biaya tetap + laba
harga jual per unit – biaya variabel per unit
Penjualan (dlm rupiah) = biaya tetap + laba
1 - biaya variabel per unit
harga jual per unit
Biaya variabel dalam % dari penjualan dalam rupiah dihitung sebagai berikut ;
Biaya variabel sebagai % dari penjualan dalam rupiah = Biaya variabel per unit
Harga jual per unit
Dalam analisis kos volume laba adalah kos diklasifikasi ke dalam kos tetap dan kos variabel.
Laba = Total Penjualan – Total Biaya variabel – Total Biaya tetap
Disimbolkan
I = P–V–F
Contoh Soal.
Jika perusahaan yang menjual satu macam produk mempunyai biaya variabel per unit Rp. 10 dan
harga jual Rp.50, biaya tetap Rp. 5.000.000.
Pertanyaan : Hitunglah berapa jumlah penjulan dalam unit dan dalam rupiah untuk mendapatakan laba bersih
Rp. 3.000.000.
Pengaruh Perubahan Biaya Tetap, Harga Jual, Biaya Variabel Terhadap Titik Impas.
1.Harga Jual
Titik impas berubah dalam arah yang berlawanan apabilah terdapat suatu perubahan dalam harga
jual.
- Suatu peningkatan dalam harga jual mengakibatkan suatu penurunan titik impas, karena
tidak perlu menjual unit yang lebih banyak agar mencapai titik impas.
- Suatu penurunan dalam harga jual mengakibatkan suatu peningkatan pada titik impas,
karena perlu mensual lebih banyak unit untuk mencapai titik impas.
2.Biaya Variabel
Titik impas berubah dengan arah yang sama kalau terdapat suatu perubahan dalam biaya varibael.
- Suatu peningkatan dalam biaya variabel mengakibatkan suatu peningkatan dalam titik
impas, karena suatu peningkatan dalam biaya variabel merupakan suatu penurunan dalam
laba kontribusi.
- Suatu penuruan dalam biaya variabel mengakibatkan suatu penurunan dan titik impas,
karena suatu penuruan dalam biaya variabel merupakan suatu peningkatan dalam laba
kontobusi.
1
3.Biaya tetap.
Titik Impas berubah dengan arah yang sama apabila terdapat perubahan biaya tetap.
- Suatu peningkatan dalam biaya tetap mengakibatkan suatu penambahan pada titik impas
- Suatu penurunan biaya tetap mengakibatkan suatu penurunan dalam titik impas.
Pemanfaatan Analisis Cost Volume Frofit Untuk Perencanaan Analisis Target Laba.
Analisi ini juga membantu manajemen memjawab pertanya-pertanya berikut ini :
Contoh Soal 1.
PT.CB menjualan produk dengan harga jual Rp. 1.000 per unit, biaya variable Rp.600 per
unit dan total biaya tetap Rp 20.000,dalam kondisi impas laba adalah nol (0)
Pertanyaan :Hitunglah berapa produk unit dijual untuk mencapai titik impas buat dalam bentuk
persamaan dan laporan laba rugi?
2
Pengaruh PPH
Pemerintah mewajibkan perusahaan-perusahaan,kecuali perusahaan perseorangan, untuk
membayar pajak penghasilan.Pajak ini dihitung dari laba sebelum pajak.
Rumus untuk menentukan volume penjualan dengan target laba tertentu, apabila faktor pajak
dipertimbangkan sebagai berikut;
Biaya tetap + target laba/ 1-tarif pajak
Volume penjualan = Margin kontribusi per unit
Apabila yang akan dicari penjualan dalam rupiah, tidak dalam unit maka rumus sbb;
Biaya tetap +Target laba/1-tarip pajak
Rupiah penjualan = Rasio Margin kontribusi
Contoh :
Misalkan : Harga jual per unit Rp.1.000, Biaya variabel per unit Rp. 600, Biaya tetap 1 tahun. Rp.
20.000, Target laba sesudah pajakRp. 7.000, Tarif pajak 30%. Dengan data ini,volume penjualan
yang harus dicapai 75 unit
Pertanyaan : Hitunglah volume penjualan dan laporan laba rugi ?
3
Tugas.4b
1. PT. X menjualan produk dengan harga jual Rp. 3.500.000, biaya variable Rp.2.750.000 per unit
dan total biaya tetap Rp 40.000.000, dalam kondisi impas laba adalah nol (0)
Pertanyaan : Berapa jumlah unit yang harus dijual agar perusahaan titik impas dengan bentuk
persamaan dan laporan ?
2.Dari soal 1, berapakah jumlah unit yang harus terjual agar perusahaan memperoleh laba sebelum
pajak sebesar Rp. 50.000.000,-
3.Dari soal 1, berapakah jumlah unit yang harus dijual untuk memperoleh laba sebelum pajak
sebesar 15 % dari pendapatan penjualan (harga jual)
4.Dari soal 1, berapakah jumlah unit yang harus dijual agar memperoleh laba setelah pajak Rp.
376.250.000 ?
5.Dari soal 1, berapakah jumlah unit yang harus terjual agar perusahaan memperoleh laba setelah
pajak Rp.37.500.000, apabilah tarif pajak 35%.