Anda di halaman 1dari 3

1.

Syarat Subjektif ialah persyaratan yang sesuai dengan ketentuan mengenai subjek pajak dalam
Undang-Undang Pajak Penghasilan dan perubahannya, sedangkan Syarat Objektif ialah Persyaratan bagi
subjek pajak yang meneima atau memperoleh penghasilan atau diwajibkan untuk melakukan
pemotongan/pemungutan sesuai dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan dan perubahannya.

2. Nomor pengukuhan PKP (NPPKP) ini berbeda dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) meski
keduanya berfungsi sebagai identitas perpajakan. Perbedaannya adalah, NPWP merupakan identitas
wajib pajak, baik pribadi maupun badan yang merupakan identitas atau bukti kepesertaan dalam
melakukan hak dan kewajiban perpajakan.manfaat NPWP dan NPPKP adalah sebagai sarana dalam
memenuhi hak dan kewajiban terhadap perpajakannya. perbedaannya adalah, NPWP digunakan sebagai
identitas wajib pajak pribadi atau badan usaha yang hanya diberikan satu NPWP dalam ketertiban
pembayaran pajak dan pengawasan administrasi perpajakannya. sedangkan NPPKP digunakan sebagai
identitas wajib pajak pengusaha yang dikukuhkan sebagai Pengusaha Wajib Pajak (PKP) dalam
ketertiban memenuhi Pajak Pertambahan Nilai (PPn) sesuai dengan UU PPN.

3. Surat Setoran Pajak atau SSP, telah lama dikenal di kalangan masyarakat, khususnya para Wajib Pajak.
Surat Setoran Pajak merupakan bukti pembayaran pajak yang telah dilakukan melalui pengisian formulir
yang ditujukan untuk kas negara lewat lokasi pembayaran yang ditentukan oleh Menteri Keuangan.
Namun kini SSP sudah tidak digunakan lagi dan digantikan dengan SSE atau Surat Setoran Elektronik.
Prosedur Penggunaan SSP dan SSE Pajak Sebagai wajib pajak, Anda wajib memahami prosedur
penggunaan baik SSP dan SSE Pajak dalam proses pembayaran atau penyetoran pajak. Berikut
penjelasan mengenai keduanya yang perlu Anda ketahui:

a. Surat Setoran Pajak (SSP)

SSP atau Surat Setoran Pajak merupakan lampiran yang memuat informasi berupa Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP), nama pemilik Wajib Pajak, nomor objek pajak, alamat objek pajak, kode akun pajak serta
kode jenis setoran.

e-Billing pajak adalah sistem pembayaran pajak secara elektronik dengan membuat kode billing pajak
pada aplikasi SSE pajak online yang merupakan bagian dari sistem Penerimaan Negara.

4. 1. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770

Sesuai dengan namanya, SPT Tahunan ini diperuntukkan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi. Wajib Pajak
yang pelaporan pajaknya menggunakan formulir 1770 ini adalah Wajib Pajak yang memiliki Usaha atau
Pekerjaan Bebas, dari satu atau lebih pemberi kerja yang dikenakan Pajak Penghasilan Final dan/atau
bersifat Final, dan/atau dalam negeri lainnya /luar negeri.
2. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770 S

SPT ini digunakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan selain dari usaha
dan/atau pekerjaan bebas dengan jumlah penghasilan bruto lebih dari Rp.60.000.000,- (Enam puluh juta
rupiah) dalam 1 tahun pajak.

3. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770 SS

Formulir SPT 1770 SS ini memiliki isian yang sangat sederhana sekali jika dibandingkan dengan 2
Formulir SPT Sebelumnya. Wajib Pajak yang bisa menggunakan formulir ini adalah wajib pajak yang
memliki penghasilan selain dari usaha dan/atau pekerjaan bebas dalam setahun sampai dengan Rp.
60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).

4. SPT Tahunan PPh Badan 1771

Formulir SPT 1771 adalah yang digunakan oleh Wajib Pajak Badan untuk mengisi laporan Pajak
tahunannya. Untuk Wajib Pajak Badan Jenis SPT Tahunannya hanya ada 2 yaitu SPT 1771 dan SPT
1771/$. Bedanya hanya dalam pengisian mata uang, untuk SPT 117/$ diisi dengan mata uang Dolar
Amerika. Namun Wajib Pajak tersebut harus mendapatkan izin terlebih dahulu untuk melaksanakan
pembukuan dalam mata uang dolar.

5. Perbedaan SKP dan STP adalah SKP (Surat Ketetapan Pajak) adalah surat yang diterbitkan atas hasil
pemeriksaan untuk menetapkan bahwa wajib pajak memiliki kurang bayar, lebih bayar atau nihil yang
diakibatkan ketidakbenaran dalam mengisi SPT sedangkan STP (Surat Tagihan Pajak) adalah surat yang
dikeluarkan untuk melakukan penagihan atas tagihan pajak atau sanksi administrasi.

Pembahasan

Surat Ketetapan Pajak (SKP)

SKP adalah surat yang diterbitkan atas hasil pemeriksaan untuk menetapkan bahwa wajib pajak memiliki
kurang bayar, lebih bayar atau nihil yang diakibatkan ketidakbenaran dalam mengisi SPT.

Fungsi SKP:
Untuk melakukan koreksi fiskal atas WP yang tidak memenuhi kewajiban formal dan materiil dalam
memenuhi ketentuan perpajakan.

Untuk memberikan sanksi administrasi kepada WP yang melanggar.

Untuk mengembalikan kelebihan pajak

Untuk menginformasikan jumlah pajak terutang dari WP

Surat Tagihan Pajak (STP)

Surat tagihan pajak adalah surat yang dikeluarkan untuk melakukan penagihan atas tagihan pajak atau
sanksi administrasi.

Fungsi STP:

Untuk menagih koreksi jumlah pajak terutang menurut SPT Wajib Pajak

Untuk menagih sanksi berupa bunga atau denda .

6. Pembukuan lebih menekankan pada wajib pajak badan atau pengusaha sedangkan pencatatan
dilakukan oleh wajib pajak pribadi.

Namun terlepas dari itu, keduanya memiliki fungsi yang sama dan saling berkaitan; sama-sama
membantu Anda untuk mempermudah perekaman pajak terutang.

Anda mungkin juga menyukai