Afni Makalah Fpi
Afni Makalah Fpi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidik adalah orang yang mendidik. Dalam bahasa Arab dijumpai kata ustad,
mudarris, dan mu’addib, kata ustad jamaknya asatidz yang berarti guru. Adapun kata
mudarris guru, intructor (pelatih) dan lectures (dosen). Selanjutnya kata muallim yang
juga berarti guru, intructor (pelatih) trailer (pemandu). Selanjutnya kata muadib berarti
edukator (pendidik atau thecher in charonic school (guru dalam pendidikan Al-Qur’an).
Tujuan utama pendidikan dalam Islam adalah mencari ridha Allah swt. Dengan
pendidikan, diharapkan akan lahir individu-indidivu yang baik, bermoral, berkualitas,
sehingga bermanfaat kepada dirinya, keluarganya, masyarakatnya, negaranya dan ummat
manusia secara keseluruhan.
Pendidikan saat ini lebih bersifat pragmatis, mengarah pada pendidikan yang
mengejar kesuksesan materi dari pada spiritual dan akhlak. Pendidikan dipandang secara
ekonomis dan dianggap sebagai sebuah investasi. Gelar dianggap sebagai
tujuan utama, ingin segera dan secepatnya diraih supaya modal yang selama ini
dikeluarkan akan menuai keuntungan.
B. Rumusan Masalah
1 Apa hakekat pendidikan dalam islam?
2 Bagaiman kedudukan pendidik?
3 Apa saja tugas dan tanggung jawab pendidik?
4 Bagaiman kompetensi pendidik dalam pendidikan islam?
C. Tujuan
1 Untuk mengetahui hakekat pendidikan dalam islam?
2 Untuk mengetahui kedudukan pendidik?
3 Untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab pendidik?
4 Untuk mengetahui kompetensi pendidik dalam pendidikan islam?
BAB II
PEMBAHASAN
1 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992, hlm 74
2 Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2010, hlm. 159
1) Muallim: Istilah ini lebih menekankan posisi pendidik sebagai pengajar dan penyampai
pengetahuan dan ilmu
2) Muaddib: istilah ini lebih menekankan pendidik sebagai Pembina moralitas dan akhlak
peserta didik dengan keteladanan
3) Murabbi: istilah ini lebih menekankan pengembangan dan pemeliharaan baik dalam
aspek jasmaniah maupun ruhaniah
4) Ustad: istilah ini merupakan istilah umum yang sering dipakai dan memiliki cakupan
makna yang luas yang sering disebut sebagai guru.3
B. Kedudukan Pendidikan
Dalam dunia pendidikan, pendidik adalah bapak rohani (spiritual father) bagi peserta
didik, yang memberikan santapan jiwa dan ilmu, pembinaan akhlak mulia, dan meluruskan
perilakunya yang buruk. Oleh karena itu pendidik mempunyai kedudukan tinggi dalam
Islam. Dalam beberapa hadits disebutkan : “jadilah engkau sebagai guru, atau pelajar, atau
pendengar, atau pecinta, dan janganlah kamu menjadi orang yang kelima, sehingga engkau
menjadi rusak. Dalam hadits lain: “tinta seorang ilmuwan lebih berharga ketimbang darah
para syuhadak “. Bahkan Islam menempatkan pendidik setingkat dengan derajat seorang
rosul.4
Al- Ghozali menukil beberapa hadits Nabi tentang keutamaan seorang pendidik. Ia
berkesimpulan bahwa pendidik adalah orang-orang besar yang aktifitasnya lebih baik dari
pada ibadah setahun (QS. At – Taubah: 122). Selanjutnya Al- Ghozali mengutip pernyataan
para ulama yang menyatakan bahwa pendidik merupakan pelita segala zaman, orang yang
hidup dengannya akan mendapatkan pancaran cahaya keilmiahannya. Andai kata dunia tidak
ada pendidik niscaya manusia seperti binatang, sebab: “pendidik adalah upaya mengeluarkan
manusia dari sifat kebinatangan (baik binatang buas maupun binatang jinak) kepada sifat
insaniyah dan ilahiah.5
Dalam ajaran Islam keberadaan pendidik sangatlah dihargai kedudukannya, seperti
terdapat pada Firman Allah pada penggalan (QS. AL- Mursalat : 11 )yaitu Allah
meningkatkan derajat orang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan sabda
Nabi yaitu sebaik – baik kamu adalah orang yang mempelajari Al – Qur’an dan mau
mengajarkannya” (H.R. Bukhori).
Dalam hal ini tampak terlihat bahwa pengetahuan dapat mengantarkan manusia untuk
selalu berpikir akan adanya penciptaan alam semesta, sehingga manusia lebih dekat dengan
Tuhannya.
A. Kesimpulan
Pendidik dalam islam adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan
peserta didik dengan mengupayakan seluruh potensi anak didik. Keudukan dalam pendidikan
sangat tinggi terutama pendidik yang hendak menyalurkan semua ilmu, bakat dan potensinya
untuk mengajarkan peserta didik dalam mengembangkan potensinya. Tujuan dan tanggung
jawab utama pendidikan dalam Islam adalah mencari ridha Allah swt. Dengan pendidikan,
diharapkan akan lahir individu-indidivu yang baik, bermoral, berkualitas, sehingga
bermanfaat kepada dirinya, keluarganya, masyarakatnya, negaranya dan ummat manusia
secara keseluruhan. Kompetensi diatas dapat dijabarkan dalam kompetensi-kompetensi
sebagai berikut:
Mengetahui hal-hal yang perlu diajarkan.
Menguasai keseluruhan bahan materi yang akan disampaikan pada anak didik.
Mempunyai kemampuan menganalisis materi.
Mengevaluasi proses dan hasil pendidikan.
Memberi hadiah dan hukiman.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992, hlm 74
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2010, hlm. 159
Abd Mujib, Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 89