oleh
Diana Agustia
203402516182
( dianaagustia455@gmail.com/081296975919)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh perencanaan pajak dan
beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan
menggunakan data sekunder sebagai sumber data. Teknik pengambilan sampel
menggunakan Teknik purposive sampling dan memperoleh 36 sampel perusahaan. Teknik
analisis data yang digunakan yakni analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa beban pajak tangguhan yang diproksikan dengan deferred tax
expense(DTE) berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan perencanaan
pajak dengan proksi tax retention rate(TRR) tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Secara sendiri-sendiri (parsial) perencanaan pajak tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sedangkan beban pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Uji Simultan (bersama-sama) variabel
independen dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel Adjusted R Square.
Perencanaan pajak dan beban pajak tangguhan dapat dikatakan sebagai faktor yang
dapat mempengaruhi manajemen laba. Akan tetapi,hal tersebut dapat diyakini melalui
motivasi pajak yang dapat menunjukkan pertimbangan yang lebih kuat.Manajemen di dalam
sebuah perusahaanmendukung adanya motivasi pajak denganmempengaruhi besarnya tarif
pajakmelaluipelaporan laba yang diturunkan (Scott, 2003).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang tertulis diatas, penelitian ini bertujuan untuk
beberapa hal sebagai berikut:
1.Untuk mengetahui pengaruh perencanaan pajak terhadap manajemen laba pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018.
2.Untuk mengetahui pengaruh beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018
TINJAUAN PUSTAKA
Perencanaan pajak (tax planning) juga dimaksudkan sebagai aktivitas yang dapat
menyeleksi berbagai jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan oleh perusahaan
serta untuk memastikan bahwa pelaksanaannya sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku.
Tujuan adanya aktivitas perencanaan pajak ini agar dapat meminimalisir utang pajak sekecil
mungkin dan tetap mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku (Lubis & Suryani, 2018).
Pada umumnya, dalam meminimalisir suatu kewajiban pajak dapat dilakukan dengan
cara penekanan perencanaan pajak. Berbagai cara yang dapat dilakukan, baik yang masih
memenuhi ketentuan peraturan perpajakan ataupun yang melanggar peraturan
perpajakan(Suandy, 2016:7). Terkait dengan perencanaan pajak, terdapat istilah yang sering
digunakan yakni tax avoidancedan tax evasion, adapun definisidari kedua istilah tersebut
adalah sebagai berikut:
Menurut (Hery, 2016) beban pajak penghasilan merupakan total dari jumlah pajak
yang dikenakan atas seluruh transaksi yang dilakukan oleh perusahaan selama satu tahun.
Menurut PSAK Nomor 46 yang mengatur tentang Akuntansi Pajak Penghasilan. Beban pajak
penghasilan juga dapat dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun (periode) berjalan yang pada
umumnya timbul dari dua kewajiban (beban), yakni:1.Beban pajak saat ini, yakni beban yang
dapat dikatakan terutang dan menjadi konsekuensi dari besarnya laba kena pajak untuk
periode berjalan, dan2.Beban pajak yang ditangguhkan, yakni dikatakan sebagai konsekuensi
dari besarnya jumlah kena pajak di masa mendatang
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh
(Aditama & Purwaningsih, 2016), (Achyani & Lestari, 2019), dan (Putra, 2019). Perusahaan
manufaktur terdiri dari beberapa departemen atau divisi yang memiliki manajemen masing-
masing. Hal tersebut akan membuat kecenderungan terkait manajemen yang mementingkan
kepentingan pribadinya masing-masing (self interest), dalam hal untuk memperoleh reward
atau bonus apabila manajer menunjukkan kinerja yang baik. Manajemen laba cenderung
dilakukan karena self interestdari pihak manjer sendiri bukan karena perencanaan pajak.
Karena perencanaan pajak merupakan upaya yang ingin dilakukan untuk meminimalkan
kewajiban pajakyang harus dibayar, dan perencanaan pajak yakni keinginan dari pemegang
saham. Dimana pemegang saham menginginkan laba yang tinggi, akan tetapi dengan
mengeluarkan biaya-biaya seminimal mungkin
Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen LabaBerdasarkan hasil
pengujianterkait dengan variabel beban pajak tangguhan yang diukur dengan deferred tax
expense(DTE). Hasil tersebut diperoleh dari nilai t hitung yakni sebesar 2,219 dan berarah
positif.Tingkat signifikansi beban pajak tangguhanyangmenunjukkan lebih besar dari tingkat
signifikan yang telah ditetapkan yakni 0,035 < 0,05 dan dapat ditarik kesimpulan bahwa
beban pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil tersebut mengindikasikan bahwa semakin
kecil perusahaan menanggungbeban pajak tangguhan maka semakin tinggi pula perusahaan
dalammelakukan tindakan manajemen laba, begitujugasebaliknya(Sibarani et al., 2015).
Achyani, F., & Lestari, S. (2019). Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba.
Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 4(1).
Aditama, F., & Purwaningsih, A. (2016). Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen
Laba Pada Perusahaan Nonmanufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. MODUS,
26(1), 33. https://doi.org/10.24002/modus.v26i1.576
Astutik, & Mildawati, T. (2016). Pengaruh Perencanaan Pajak dan Beban Pajak Tangguhan
Terhadap Manajemen Laba. Ilmu Dan Riset Akuntansi, 5(3), 1–17.
Saputra, Y. (2018). Pengaruh Perencanaan Pajak, Beban Pajak Tangguhan, dan Leverage
Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Ekobis Dewantara, 1(6), 155–170.
Saraswati, E. (2012). Dampak Manajemen Laba Terhadap Perencanaan Pajak dan Persistensi
Laba. 80.
Lyons, Susan M. (1996). International Tax Glossary, Edisi 3, IBFD Publications BV.
Putra, M. Y. (2019). Pengaruh Aset Pajak Tangguhan, Beban Pajak Tangguhan, dan
Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 8(7), 18.