1807113105
BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN
PROSES NITRIFIKASI
Pengertian Nitrifikasi
Proses nitrifikasi adalah proses perubahan senyawa amonia (NH4+)
menjadi senyawa nitrit (NO2-). Selanjutnya nitrit yang terbentuk dioksidasi
menjadi nitrat (NO3-). Proses ini berlangsung dalam suasana aerobik. Agar reaksi
dapat berjalan dengan sempurna, maka diperlukan tambahan udara dari luar,
misalnya disuplai dengan blower. Sedangkan bakteri nitrifikasi (nitrifying
bacteria) yang bekerja disini adalah jenis bakteri autotrop yang memerlukan
karbon anorganik untuk aktifitasnya serta pertumbuhannya. Untuk itu diperlukan
tambahan karbon anorganik dari luar. Secara sederhana reaksi nitrifikasi adalah
sebagai berikut:
pH
Pada proses biologi, nitrifikasi dipengaruhi oleh pH. pH optimum untuk
bakteri nitrosomonas dan nitrobacter antara 7,5 – 8,5 (U.S. EPA, 1975). Proses ini
akan terhenti pada pH dibawah 6,0.
PROSES DENITRIFIKASI
Pengertian Proses Denitrifikasi
NO3 lebih aktif bergerak dibandingkan NH4- didalam larutan. Jika NO3-
mengalami asimilasi oleh tanaman, mikroba atau mengalir menuju air tanah
dengan pergerakan yang cepat, tetapi NO3 - mengalami proses denitrifikasi (Lee
dan Lin,1999). Denitrifikasi adalah proses reduksi dari NO3- secara biologi
menjadi bentuk gas seperti molekul N2, NO, NO2, dan N2O (Novonty dan Olem,
1994). Proses dissimilatori denitrifikasi terjadi selama proses respirasi dari bakteri
heterotroph. Pada kondisi an-aerobik (bebas oksigen) serta adanya substrat
organik (karbon), organisme denitrifikasi seperti bacillus, micrococcus,
alcaligenes dan spirillum dapat menggunakan nitrat sebagai elektron akseptor
selama proses respirasi. Organisme ini mengoksidasi bahan karbohidrat dengan
dikonversi oleh NO3- menjadi karbondioksida (CO2), air (H2O), dan N dalam
bentuk gas dan bahan oksida gas lainnya yang dihasilkan dalam proses
denitrifikasi.
5CH2O + 4NO3 + 4H- 5CO2 + 2N2 + 7H2O
Denitrifikasi merupakan proses yang merugikan. Contoh dalam lahan agrikultur
yang diberikan pupuk nitrat bila tergenang oleh air, maka akan terjadi kondisi
anoksigenik dan denitrifikasi dapat terjadi sehingga akan melepaskan unsur
nitrogen ke udara. Produksi gas N2O dan NO oleh denitrifikasi dapat
menyebabkan konsekuensi pada lingkungan.
Bakteri denitrifikasi mampu memanfaatkan nitrat sebagai penerima
elektron terakhir untuk memperoleh energi pada kondisi oksigen terbatas atau
anaerob. Secara taksonomi dan ekologi, bakteri denitrifikasi tersebar dalam
kelompok bakteri anaerob fakultatif dan anaerob obligat. Bakteri yang berperan
dalam proses denitrifikasi termasuk dalam bakteri yang heterotrofik. Bakteri yang
hidup dalam lingkungan estuari antara lain Alteromonas, Pseudomonas,
Eryhrobacter, Alcaligenes, dan Aquaspirillum.
Bakteri denitrifikasi lebih kompetitif apabila hidup dalam lingkungan
dengan kadar oksigen yang rendah, tetapi terdapat juga beberapa proses
denitrifikasi yang berlangsung secara aerobik. Hal ini berkaitan dengan adanya
sistem regulator sensor mikroorganisme anaerob fakultatif. Bakteri memiliki
kemampuan beradaptasi dari aerob ke kondisi anaerob, demikian pula sebaliknya.
Serratia liquifaciens merupakan salah satu bakteri sedimen estuari yang termasuk
dalam bakteri denitrifikasi fakultatif, bersifat kompetitif pada suhu rendah (5-
10)oC, dan produksi gas N2O lebih rendah dari suhu 20Oc.
Berdasarkan sumber karbonnya, bakteri denitrifikasi bersifat heterotrof
yang memerlukan karbon organik seperti asam asetat, gliserol, dan glukosa untuk
pertumbuhannya. Karbon dibutuhkan sebagai donor elektron dalam kondisi yang
rendah oksigen atau anaerob. Perbandingan antara sumber karbon sebagai donor
elektron dan nitrat sebagai aseptor elektron sangat penting. Keberadaan sumber
karbon sangat mempengaruhi bakteri-bakteri dalam melakukan proses nitrifikasi
dan denitrifikasi. Ketika kondisi perairan atau sedimen tambak kaya nitrat, namun
miskin sumber karbon, maka dominasi aktivitas kelompok bakteri denitrifikasi
akan terlihat. Sebaliknya, jika pada perairan dan sedimen sumber karbon tinggi
maka bakteri fermentatif akan lebih dominan. Kemampuan bakteri dalam
memanfaatkan berbagaisumber karbon yang tersedia sangat berpengaruh terhadap
kemampuan bakteri tersebut bertahan hidup dalam lingkungannya. menyatakan
bahwa senyawa nitrit dapat terakumulasi sebagai hasil proses denitrifikasi sebagai
akibat reduksi nitrat menjadi nitrit.