A. TUJUAN
1. Mempraktekkan budidaya bawang daun dalam botol plastik.
2. Memanfaatkan lahan terbatas untuk budidaya bawang daun.
3. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan bawang daun
B. TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi Ilmiah Tanaman Daun Bawang menurut ( Budi, 2008) :
Division : Spermatophyta
Sub-division : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Liliflorae
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
45
tanaman dan alat untuk menyerap zat-zat hara dan air.Bawang daun memiliki
dua macam batang yaitu batang sejati dan batang semu. Batang sejati
berukuran sangat pendek, berbentuk cakram dan terletak pada bagian dasar
yang berada di dalam tanah. Batang yang tampak di permukaan tanah
merupakan batang semu, tersusun dari pelepah-pelepah daun (kelopak daun)
yang 7 saling membungkus dengan kelopak daun yang lebih muda sehingga
kelihatan seperti batang. Fungsi batang bawang daun, sebagai tempat tumbuh
daun dan organorgan lainnya dan sebagai jalan untuk mengangkut zat hara
(makanan) dari akar ke daun sebagai jalan untuk menyalurkan zat-zat hasil
asimilasi ke seluruh bagian tanaman (Asri, 2015).
46
Syarat tumbuh tanaman bawang daun menurut Cahyono (2005) harus
memperhatikan keadaan iklim dan tanahnya, yaitu :Keadaan Iklim Keadaan
iklim yang harus diperhatikan adalah suhu udara, kelembaban udara, curah
hujan dan penyinaran cahaya matahari. Suhu udara Bawang daun berkisar
antara 190 C-240 C. Suhu udara yang melebihi batas maksimal menyebabkan
proses fotosintesis tidak dapat berjalan sempurna atau bahkan terhenti. Suhu
udara yang rendah dapat menimbulkan kematian. Kelembaban udara yang
optimal bagi pertumbuhan bawang daun berkisar antara 80%-90% dan curah
hujan yang cocok bagi bawang daun adalah sekitar 1.500 mm/tahun-2.000
mm/tahun. Keadaan Tanah Keadaan tanah yang harus diperhatikan adalah
sifat fisik tanah, sifat kimia tanah, sifat biologis, dan ketinggian tempat. Sifat
fisik tanah yang paling baik untuk tanaman bawang daun adalah tanah yang
subur, gembur, banyak mengandung bahan organik, tata air dan udara dalam
tanah (drainase dan aerasi) baik. Di daerah produsen bawang daun, jenis
tanah yang relatif baik untuk pertumbuhan tanaman ini adalah Andosol,
Latosol, Regosol dan sebagian kecil pada tanah Mediteran dan Aluvial. 9
Kondisi kimia tanah yang cocok untuk bawang daun adalah tanah dengan pH
6,5-7,5 dan sifat biologis tanah yang baik adalah tanah yang banyak
mengandung bahan organik (humus), unsur-unsur hara dan organisme tanah
yang menguraikan bahan organik tanah. Daerah dataran tinggi (pegunungan)
dengan ketinggian 900 m dpl-1.700 m dpl sangat cocok (ideal) untuk
penanaman bawang daun.
47
Adapun salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman adalah medan magnet (Nagy et al. 2005). Medan
magnet merupakan suatu daerah yang dipengaruhi oleh magnet, sebagai
akibat adanya kutub-kutub yang memiliki gaya tarik menarik dan tolak
menolak yang besar (Sari dkk. 2015).
D. CARA KERJA
1. Siapkan media tanam dengan mencampurkan tanah, pupuk kandang, dan
arang sekam dengan perbandingan 1:1:1.
2. Siapkan 6 buah botol plastik yang akan digunakan.
3. Potong bagian atas botol plastik dan beri lubang di bagian bawah botol
agar air tidak menggenang.
4. Isi botol plastik dengan campuran media tanam yang sudah dibuat.
5. Tanam bibit bawang daun ke media tanam sedalam 5 cm, setiap wadah
diisi satu bibit bawang daun.
6. Letakkan 3 botol plastik dibawah sinar matahari langsung dan 3 botol
plastik di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung atau
dibawah naungan.
7. Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari
48
A. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4 Hasil Pertumbuhan Bawang Daun dalam Botol Plastik
Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-
Perlakuan Sampel 1 2 3
TT JD TT JD TT JD
1 10 3 13 2 14 5
P1 2 10,5 3 13,2 1 16 1
3 12 2 19,5 2 23 2
Rata-rata 10,8 3 15,2 2 17,6 3
1 18 4 24,5 2 25 3
P2 2 11 2 17 6 18 7
3 20,5 2 30 2 31 3
Rata-Rata 16,5 3 23,8 3 24,6 3
B. PEMBAHASAN
Bawang daun (Allium fistulosum L.) termasuk jenis tanaman sayuran
daun semusim (berumur pendek). Tanaman ini berbentuk rumput atau rumpun
dengan tinggi tanaman mencapai 60 cm atau lebih, tergantung pada
varietasnya. Bawang daun selalu menumbuhkan anakan-anakan baru sehingga
membentuk rumpun. Secara morfologi, bagian atau organ-organ penting
bawang daun adalah akar, batang, daun, bunga, biji. Pada praktikum ini,
media yang digunakan adalah campuran tanah, pupuk kandang, dan arang
sekam dengan perbandingan 1:1:1. Perlakuan pertama adalah tiga buah
tanaman bawang daun dalam botol plastik diletakkan di luar ruanagan atau
terkena sinar matahari langsung, perlakuan kedua adalah tiga buah tanaman
bawang daun lainnya diletakkan dibawah naungan atau tidak terkena sinar
matahri langsung.
Berdasarkan hasil pengamatan, pada perlakuan pertama,yang terkena
matahari langsung, menunjukkan pertumbuhan pada tiap minggunya lebih
rendah dari pada perlakuan kedua. Pada perlakuan pertama minggu pertama
tinggi tanaman dan jumlah daun memiliki rata-rata 10,8 dan 3 sedangkan pada
perlakuan kedua di minggu yang sama memiliki rata-rata 16,5 untuk tinggi
tanaman dan 3 untuk jumlah daun. Selanjutnya, pada minggu kedua perlakuan
49
pertama pada tinggi tanaman dan jumlah daun memiliki rata-rata 15,2 dan 2
sedangkan pada perlakuan kedua memiliki rata-rata 23,8 dan 3. Kemudia pada
minggu ketoga perlakuan pertama tinggi tanaman dan jumlah daun memiliki
rata-rata 17,6 dan 3 sedangkan pada perlakuan kedua di minggu yang sama
memiliki rat-rata 24,6 dan 3 untuk tinggi tanaman dan jumlah daun.
Dari hasil pengamatan dapat kita lihat bahwa,pertumbuhan tanaman
bawang daun yang diletakkan dibawah naungan (perlakuan dua) lebih tinggi
daripada yang diletakkan diluar atau terkena cahaya matahari langsung
(perlakuan satu). Hal ini terjadi karena tanaman bawang daun yang berada di
bawah naungan akan kekurangan cahaya matahari sehingga tanaman bawang
daun akan tumbuh lebih cepat dibadingkan dengan bawang daun yang terkena
sinar matahari langsung. Tanaman bawang daun yang terkena sinar matahari
langsung cenderung tumbuh lebih lambat namun kokoh dan lebih segar, sesuai
dengan pendapat Ashari,S (2005), kekurangan cahaya matahari akan
mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan
cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat
perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang
kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah 4 dan daunnya berukuran
kecil, tipis dan berwarna pucat. Gejala etiolasi tersebut disebabkan oleh
kurangnya cahaya atau tanaman berada di tempat yang gelap. Cahaya juga
dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal
ini terjadi karena dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena
cahaya. Cahaya yang bersifat sebagai inhibitor tersebut disebabkan oleh tidak
adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang
sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang
menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi
relative pendek, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang
kecambah lebih kokoh. Dikarenakan sinar matahari sangat penting dan
memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman
50
C. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, dapat disimpulkan
bahwa:
8. Budidaya bawang daun dalam botol plastik dilakukan dengan
menggunakan media campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam
dengan perbandingan 1:1:1.Ada dua perlakuan yang digunakan dalam
acara ini, yaitu untuk perlakuan pertama tiga tanaman bawang daun
diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari secara langsung, dan
untuk perlakuan kedua, tiga tanaman lainnya di letakkan di bawah
naungan.
9. Memanfaatkan lahan terbatas untuk budidaya tanaman umbi-umbian
ataupun sayuran seperti bawang daun dapat dilakukan dengan
menggunakan botol plastik bekas, selain dapat memanfaatkan lahan yang
terbatas, menggunkan botol plastik sebagai wadah untuk budidaya dapat
mengurangi limbah plastik, sehingga tidak mencemari lingkungan.
10. Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan bawang daun sangat penting
karena kekurangan cahaya akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana
tanaman bawang daun akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan
daunnya berukuran kecil dan pucat, berbeda dengan tanaman bawang
daun yang tumbuh di tempat yang terkena sinar matahari langsung,
pertumbuhannya lebih lambat, namun memiliki fisik yang lebih baik
seperti ukuran daun yang lebih besar dan koko. Cahaya juga dapat bersifat
sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi
karena dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya
sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel
tumbuhan.
51
DAFTAR PUSTAKA
52
LAMPIRAN
53
Gambar 4. Perlakuan dua setelah 3 minggu tanam (sampel 1)
54
Gambar 6. Perlakuan dua setelah 3 minggu tanam (sampel 3)
55