DISUSUN OLEH:
Rizka Novita Mony
NIM. 221050037
2021
PENGENDALIAN KECOA
Tempat hidup Kecoa didapati di dalam rumah, restoran, hotel, rumah sakit,
gudang, kantor, perpustakaan, dan banyak sekali tempat lainnya. Mereka hidup
sangat berdekatan dengan manusia. Keberadaan kecoa di sekitar kita sangat tidak
kita inginkan karena dapat menimbulkan dampak gangguan estetika, rasa takut,
memberi kesan kotor, juga bertindak sebagai penyebaran penyakit, karena kecoa
lebih menyukai tempat-tempat yang lembab, gelap, kotor. Dari kebiasaan hidup di
tempat kotor itulah kecoa dapat membawa kuman penyakit yang menempel pada
tubuhnya yang dibawa dari tempat-tempat yang kotor akan tertinggal atau
menempel di tempat jorok yang dia hinggapi.
Kecoa dapat menularkan patogen-patogen yang merugikan kesehatan manusia
dan menimbulkanberbagai penyakit seperti :
Lalat merupakan vector penting dalam penyebaran penyakit pada manusia dan
juga kehidupan lalat yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Di
samping lalat sebagai vector penyakit, lalat merupakan binatang yang menjijikkan
bagi kebanyakan orang. Karena penularan penyakitnya dapat secara mekanik,
yaitu penularan dari penderita ke orang lain atau dari suatu bahan tercemar
(makanan, minuman, dan air) ke orang sehat dengan perantara menempelnya
bagian tubuh lalat misalnya lewat prombosis, tungkai, kaki dan badan lalat
(Kartikasari, 2008).
1. Musca Domestica
a. Cholera
Penyakit infeksi akut yang disebabkan karena mengonsumsi makanan dan
minuman yang sudah terkontaminasi dengan bakteri Vibrio Cholerae.
Bakteri ini masuk kedalam tubuh host secara per oral. Gejala penyakit yang
ditimbulkan yaitu diare, muntah-muntah, demam, dan dehidrasi. Penyakit
ini menyebar di seluruh dunia dan tidak dipengaruhi olehiklim.
b. Thypus
Penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella
thypi. Penderita yang terkena thypus akan mengalami gangguan pada usus,
sakit pada perut, sakit kepala, berak darah dan demam tinggi. Thypus dapat
menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
c. Disentri
Salah satu jenis diare akut atau timbul mendadak. Umumnya banyak
dialami anak pada usia balita. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Shigella
(disentri basiler) yang dibawa oleh lalat rumah yang berasal dari sampah,
kotoran manusia, atau hewan. Adapun gejala yang ditimbulkan dapat
berupa sakit pada bagian perut, lemas karena terlambat peredaran darah dan
feses berlendir dan berdarah.
2. Musca Sorbens
a. Diare
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari
biasanya lebih dari 200 g atau 200 ml/24 jam. Definisi lain memakai kriteria
frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali per hari. Diare
memiliki gejala sakit pada bagian perut, lemas dan pecernaan terganggu.
b. Entamoeba Histolytica
Entamoeba histolytica adalah organisme yang dapat menyebabkan penyakit
pada manusia, kucing, anjing dan babi. Penularan terjadi karena makanan
atau minuman yang terkontaminasi oleh kista yang dibawa oleh vektor.
Gejala yang dapat ditimbulkan antara lain; sering buang air besar, fesesnya
sedikit-sedikit dengan lendir dan darah, dan biasanya disertai rasa sakit
diperut (kram perut), dan biasanya tidak demam. Upaya pencegahannya
1. Ordo Anoplura
Disebut juga sebagai tumo, kutu manusia, atau sucking lice. Jenis yang
berhubungan dengan vektor penyakit manusia, ada tiga jenis:
2. Ordo Hemiptera
Ordo ini yang berhubungan dengan manusia dikenal dua jenis yaitu kutu
busuk/kepinding (cimex rotundatus, cimex lacturius) dan kutu bersayap
(triatoma magistus) kutu busuk makanannya adalah darah manusia. bekas
gigitan kutu busuk ini mengakibat- kulit berupa gatal-gatal dan bentol-bentol,
serangan kutu busuk ini mengganggu aktivitas seseorang.
3. Orthopthera
Telur lipas terdapat dalam kapsul disebut ootheca. Telur ini selalu dibawa-
bawa oleh induknya. Stadium telur selama 15-32 hari, nymph selama 74-194
hari, dewasa selama 260-440 hari. Peranan dalam menimbulkan masalah
kesehatan tidak begitu tampak, namun mengingat kehidupannya menyenangi
tempat-tempat yang kotor memungkinkan dapat menularkan bibit penyakit
tertentu Misalnya, bakteri, cacing, protozoa, virus, dan jamur. Banyaknya
kecoa di suatu pemukiman menunjukkan masih rendahnya kualitas higiene
lingkungan pemukiman tersebut.
TABEL VEKTOR MEKANIK