Anda di halaman 1dari 13

LAPO

ORAN H
HASIL ANALIS
A SIS KON
NTEKS
SKB JEPARA
J A

A. Analisis Kereentanan dan Peluuang


Kereentanan
Bebeerapa keerentanann yang teerjadi Ka
abupaten Jepara yang diperoleh dari hasil
anallisis mula
ai dari segi
s kond
disi alam
m yang ad da di Ka abupaten Jepara, diperoleh h
bebe
erapa fakkta kerawwanan ya ang sanggat mena arik dianttaranya Kabupate en Jeparra
meruupakan daerah
d ya
ang berba
atasan langsung dengan
d peerairan d dan menja adikanny
ya
seba
agai daerah yang memilikii banyak pantai sehingga
s wilayah Kabupate en Jeparra
cukuup rawann dengan bencana
b alam sepeerti erosi,, banjir, rob
r dll.
B
Banyak f
faktor y
yang yanng mempengaruh hi
k
kerentanan n tersebu ut dianta aranya kemiringan
k n
pantai, be esarnya gelomban ng, pasaang suruut
seerta peru ubahan iklimi da
an global warning g.
D
Dengan tingginyaa permu ukaan air lautt,
m
maka sem
makin ren ntan pula a daerah pantai did
K
Kabupaten n Jepara a terkena a banjir, genangan n
air, rob,dlll.

Gb.1 Kerentanan garis panta


ai Jepara has
sil penelitian
n Naufal
Mazia
akiko Mahas
siswa UNDIP P Teknik Geoodesi Tahun 2021

Bebeerapa willayah di Kabupate


K en Jepara
a juga
meruupakan daerah
h perbu
ukitan atau
peguunungan yang ka apan saja a bisa te
erjadi
perg
geseran tanah ataua longgsor, dim
mana
struktur tana ah besertta batuann di bebe
erapa
wilay
yah di Kabupatten Jepara berg gerak
mennuruni leereng da alam jum mlah seba agian
mauupun be esar seh hingga mengakiba
m atkan
keru
usakan la
ahan. Gb.2 Kerenta
G anan perges
seran tanah di
K
Kabupaten J
Jepara
Faktta kerenta
anan men narik lain
nnya adalah Pemba angunan pabrik pa abrik yan
ng masif di
d
Kabuupaten Jeepara sela ain berda
ampak po ositif kepa
ada perek
konomian warga Je epara jug
ga
mennimbulkan n masala ah baru yang cuk kup unik k dimana a jumlah kasus perceraian
p n
menningkat taajam. Menurut da ata dari Pengadila
P an Agama a Kabupa aten Jepaara, setiap
bula
annya ra ata-rata diputuska
d an 200 kasus perceraian
p n dan le ebih uniiknya lag gi
perc
ceraian teersebut didominas
d si oleh permintaa
p an talak dari istrri. Alasan
nnya yan ng
palin
ng banya ak adala ah masa alah ekonnomi dim mana penghasilan n istri lebih
l darri
pengghasilan suami
s dittambah laagi dengan adanya a pandemi.
Denggan bany yaknya perceraian
p n
yang
g terjadi b
berpengarruh sanga at
besarr kepad da perke embangan n
dan penddidikan anakk.
Kerenntanan a adanya perceraian
p n
menjjadikan semakin n banyak
anakk yang puutus sekoolah, tidak
menddapatkan n pendidiikan yan ng
baik serta layak dik karenakan n
garuh lin
peng ngkungan keluarg ga
g tidak kondusif akiba
yang at
perce
eraian.
Gb.3 Kerentanan perceraian di Kabupate
en Jepara, data
d dari Pen
ngadilan Aga
ama Kabupaten Jepara 2018-2021
2

Faktta yang ketiga


k ada
alah banyyaknya pe erusahaaan konvek ksi dan ga
armen yaang berdirri
di Je
epara meengakibatkkan kerenntanan akkan bany yaknya lim
mbah (kaain perca) di daerah
h
Jepaara. Limb
bah merup pakan prroduk sisaa hasil pe
engolahann pabrik atau induustri yan
ng
beru
upa sam mpah. Bagi
B m
masyaraka at yang kurang g meng gerti akkan carra
penaanggulanggannya, limbah
l se
ering dian
nggap sebbagai prodduk yang sudah tiidak dapaat
digu
unakan keembali. Ja
adi, limba
ah konveksi dan garmen
g ju
uga memb
berikan kerentanan
k n
terhadap pen
ncemaran lingkung gan.

Gb.4 Diagram battang timbula


an sampah tahun
t 2020 di Kabupate
en Jepara se
ebesar 254.4
418,30 Ton

Faktta kerenttanan kee empat ad dalah kerrentanan tentang sosial, d dimana banyakny
b ya
modde fashion n yang berkemba
b ang di Je epara seirring denggan berke embangn nya zaman n
menngakibatkan masya arakat Ka abupaten n Jepara kurang dand bahkan tidak mengena al
motiif serta batik
b khas s jepara. Padahal jika batik jepara dikelola dengan baik, b akann
mennjadi trend positif dan men nambah perekonom
p mian mas syarakat K Kabupate en Jepara a.
Batik jepara tidak da apat berk kembang sebagaim mana ind dustri kre eatif di Kabupaten
K n
Jepa
ara lainn nya seperrti ukir kayu,
k perrhiasan monel,
m attaupun tenun Tro oso. Batik
Jepa
ara merupakan be entuk usa aha untu uk melestarikan ba atik yangg dahulun nya sudah h
ada dengan sebutan
s b
batik Karttini. Kajia
an dilakukkan oleh Indrahti dan Laks sono (2014
dan 2015), berjudul “Pemeta aan Klastter Kerajjinan seb bagai Mod del Pengembanga an
Wisaata Kerajiinan di Je
epara”. Hasil kajia an ini mennunjukka an bahwa di Jepara a terdapaat
berb
bagai klasster kerajiinan termmasuk kla aster kera
ajinan battik sebaga ai klaster kerajinann
term
muda. Beb berapa motif
m batikk Jepara yang dib buat oleh para pen ngrajin teerinspiras
si
dari batik kaarya Kartiini dan motif
m ukirr Jepara. Batik jeppara mem miliki korrelasi yan
ng
gat erat dengan
sang d senni ukir jepara nammun keberradaan ba atik jeparra kurangg dikenal.

Faktta Kelimaa adalah kerentannan tentaang


ekonnomi, diimana dengan
d banyakn
nya
beng gkel/peru
usahaan mebel
m yanng berdirii di
Kabu upaten Jepara
J d
diakibatkan deng gan
menningkatny ya kebutuuhan ak kan eksp por
furn
niture un ntuk 16 Negara tujuan
t d
dan
juga
a kebutu uhan akan
a do
osmetik di
Indo
onesia mengakib
m batkan kerentan nan
akann adannya ketersediaan ak
kan
kebuutuhan bahan
b b
baku yan
ng semak kin
sulitt serta limbah-lim
l mbah ha asil olah
han
kayuu yang hanya
h m
menjadi k
kayu bakkar
saja.

Gb 5.
5 Peta Penyebaran Pe erusahaan Mebel
M baik kecil maup
pun besar hasil
h peneliitian CIRAD
D (Centre de
d
Coopeeration International en Recharrge Agronom
mique pourr le Develo
oppement) ddan CIROR (Center fo or
Intern
national For
resty Reseac
crh).

Faktta kerenttanan ke eenam, se eni ukir yang sellama ini sudah m menjadi ikon kotta
Jepaara, Jawaa Tengah terancam m punah dari Bum mi Kartini. Hal inii seiring lambatny
l ya
regenerasi paara pengu ukir. Mas
sih minim
m generas si muda Jepara
J yaang mene ekuni senni
ukirr. Dalam penelitia an yang dilakuka an oleh Saidah
S (2
2017) saa at ini ke ebanyakann
penggrajin sen
ni ukir di Jepara didominas
d si oleh gen
nerasi tua
a sedangk kan mina at generas
si
mud da untuk menekun ni seni uk
kir menunnjukkan trend penu urunan.

Faktta yang terakhir tentunya a adalah Virus Covid-19.


C Dengan adanya pandemiic
onavirus Disease of 2019 memberrikan dam
Coro mpak ya ang besarr terhada ap sistem
m
belaj
ajar-menggajar di Kabupaten
K n Jepara salah sattunya pem mbelajara
an di lem
mbaga SKB B
Jepaara yang dilaksana akan seca
ara online
e atau Le
earning frrom home e melalui grup cha
at
sepe
erti Whatssapp, Teleegram, Zo
oom Meett, GoogleM
Meet, Gooogle Classsroom serta seTARAA
Dariing. Peru
ubahan pembelajarran dari Tatap MukaM ke daring mmenjadi kerentanan
k n
yangg luar bia
asa. Faktta yang la
ain munc cul akibatt pandem
mic Covid-19 dima ana secarra
nasiional has
sil penelittian UNIC
CEF pada a Desemb ber 2020, menemukan 938 anak di d
Indo
onesia puutus sekollah akibaat pandemmic Covid
d-19, bahhkan 75% % diantaraanya tidak
bisa
a melanju utkan se ekolahnyaa. Fenommena ters sebut did dukung oleh datta Komis si
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dimana sejak Pandemi Covid 2021 melanda
sampai Februari 2021 didapatkan lebih dari 150 anak putus sekolah dikarenakan
menikah dan bekerja. Jadi pembelajara Jarak Jauh (PJJ) juga memberikan
kerentanan terhadap putus sekolah dan pernikahan dini.

Peluang
1. Akses program CSR dari pihak industri yang sedang berdiri di wilayah kabupaten
Jepara dan penyaluran lulusan sesuai dengan program di SKB Jepara,
diantaranya PLTU Tanjung Jati B, Pabrik Garmen PT Starcam Apparael
Indonesia, PT Jiale Indonesia Textil, PT Samwon Busana Indonesia, PT HWI, PT
Kanindo Makmur Jaya;
2. RPJPD Bapak Bupati untuk tahun 2022-2025 yang berisi peningkatan sumber
daya manusia di Kabupaten Jepara;
3. RPJMD Bapak Bupati Tahun 2017-2022 yang ditahun 2021 memprioritaskan
kepada penguatan industri Kreatif berbasis potensi unggulan serta
pengembangan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan yang memerhatikan
kelestarian lingkungan;
4. Tingginya angka perceraian di usia produktif, membuka peluang pentingnya
pemberian pemahaman kepada peserta didik tentang materi pernikahan serta
resiko perceraian;
5. Munculnya industri kreatif di bidang handycraft kayu dan tekstil sebagai akibat
sulitnya bahan baku industry meubel serta banyaknya limbah kain. Industri
kreatif sendiri adalah proses penciptaan, kreativitas, dan ide dari seseorang atau
sekelompok orang yang dapat menghasilkan sebuah karya, tanpa mengeksploitasi
sumber daya alam, serta dapat dijadikan produk ekonomi yang menghasilkan;
6. Kegiatan pembelajaran pengolahan limbah kayu dan tekstil berbasis 3R (Reuse,
Reduce, Recycle);
7. Kebijakan bupati Jepara tentang pemakaian seragam batik motif jepara untuk
pegawai di lingkungan pemerintah kabupaten Jepara disetiap hari kamis dan
Jum’at, sehingga membuka peluang industry kreatif dalam produksi kain batik
dan motif batik khas jepara;
8. Terbukanya peluang menjadi wirausaha dibidang industry kreatif dikarenakan
adanya pandemic Covid-19;
9. Pembelajaran berbasis IT yang mendukung kehidupan seiring dengan era 5G
yang akan datang.

B. Analisis Kebijakan
1. Kebijakan Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 2 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2005-
2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Jepara Nomor 1) didalamnya terlihat beberapa
prioritas dalam RPJPD Kabupaten Jepara Tahun 2005-2025.
Prioritas Pembangunan dalam RPJPD Kabupaten Jepara
Tahun 2005-2025
Tahapan
No
Misi I II III IV
2005-2009 2010-2014 2015-2019 2020-2024
1 Peningkatan Peningkatan Pemerataan Sarana dan Peningkatan
Kualitas SDM kualitas SDM pendidikan/ prasarana mutu
tenaga Pendidik beasiswa pendidikan Pendidikan
2 Peningkatan Sarana dan Pengembangan Fasilitasi Jaringan
Ekonomi prasarana sektor basis permodalan dan pemasaran dan
Masyarakat Ekonomi teknologi perdagangan
3 Tata Pemberantasan SDM aparatur Peningkatan Peningkatan
Pemerintahan KKN dan sarana kualitas kualitas
Yang Baik prasarana pelayanan pelayanan

4 Sarana dan Rehab sarana Pembangunan Rehab sarana Rehab dan


Prasarana dan prasarana sarana dan dan prasarana pembangunan
Penunjang prasarana sarana
prasarana
5 Perlindungan Pemantapan Penanganan Pembangunan Pemantapan
Sosial politik lokal, penyandang sarana dan kondisi
ketertiban dan masalah sosial prasarana sosial ketertiban dan
No Misi Tahapan
keamanan keamanan
Peningkatan Pemantapan Penanganan Pengendalian, Pemantapan
6 Kualitas perencanaan lingkungan monitoring dan pelestarian
Lingkungan dan lingkungan hidup dan tata evaluasi lingkungan
Tata Ruang hidup dan tata ruang lingkungan hidup dan tata
ruang hidup dan tata ruang
ruang
Sumber: RPJPD Kabupaten Jepara Tahun 2005-2025

2. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 2 Tahun 2018 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2017-2022
(Lembaran Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Jepara Nomor 2). Dalam Tahapan tersebut implementasi
strategi dan arah kebijakan tahun 2017 – 2022 dalam rangka pencapaian visi dan
misi disusun secara berkesinambungan selama periode 5 (lima) tahun dan dapat
diuraikan sebagai berikut :
2017
2018
2019 2020
Peningkatan 2021
Ekonomi Optimalisasi
Optimalisasi 2022
Masyarakat Pembangunan Penguatan
Infrastruktur pembangunan Penguatan
Dalam Upaya kualitas SDM Penguatan
dan infrastruktur industri Kreatif
Percepatan untuk sektor
Pengembangan pariwisata berbasis potensi
Pengurangan mendukung pertanian,
Industri didukung oleh unggulan serta
Pengangguran tumbuhnya perkebunan
Pariwisata pengembangan pengembangan
Dan industri kreatif dan perikanan
Guna kualitas SDM sektor
Kemiskinan berbasis dalam rangka
Meningkatkan yang berdaya pertanian,
potensi meningkatkan
Daya Saing saing perkebunan dan
unggulan kualitas hidup
Daerah perikanan yang
memerhatikan masyarakat
Berbasis yang sejahtera
Potensi kelestarian
Unggulan lingkungan
Daerah

Dari tabel terlihat bahwa di tahun 2021 arah kebijakan Pemerintah Kabupaten
Jepara adalah penguatan Industri Kreatif berbasis potensi unggulan sehingga ada
peluang dari lembaga SKB Jepara untuk menyusun project-project yang berbasis
potensi.

3. Arahan dari Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara
tahun 2021 untuk lembaga SKB Jepara hasil dari penggalian data dengan angket
diperoleh:
a. Program pengentasan anak putus sekolah melalui program Kesetaraan Paket
A, Paket B dan Paket C untuk mendongkrak lama belajar Kabupaten Jepara
yang masih 7,43 tahun;
b. Penambahan lifeskill bagi peserta didik di SKB Jepara;
c. Merekrut anak anak yang putus sekolah karena kemampuan ekonomi untuk
diarahkan belajar di pendidikan nonformal dengan bekerjasama dengan
penilik dan instansi terkait lainnya;
d. Memberikan diklat/kursus kecakapan hidup kepada wanita/ibu rumah
tangga atau yang lainnya terdampak sosial dan ekonomi untuk hidup mandiri;
e. Pengembangan program PAUD dan Pendidikan Nonformal sesuai tupoksi.

4. Arahan dari kepala SKB Jepara kepada Lulusan Program yang diselenggarakan
oleh SKB Jepara yaitu:
a. Setelah mengikuti program di SKB Jepara diharapkan lulusan akan menjadi
wirausaha-wirausaha handal dibidangnya;
b. Lulusan dari SKB Jepara memiliki sikap serta karakter yang baik dan kuat
sehingga siap terjun di dunia kerja maupun masyarakat.

C. Analisis Fakta Lima Aset Utama


Hasil dari analisis diperoleh fakta yang menarik, dimana SKB Jepara jika dilihat dari
5 aset yang dimiliki terdapat beberapa aset yang sangat kuat dan aset yang masih
tergo
olong sed
dang. Denngan skalla 1-5 ha asil dari penggalia
p an data d
diperoleh gambaran
n
seca
ara umum m aset-ase
et yang diimilki oleh
h SKB Jepara.

Graffik terseb
but diperroleh den
ngan men nganalisis
s masing
g-masing aset yan ng ada di
d
lemb
baga SKB B Jepara kemudia an diturunnkan ked
dalam ind
dikator-in
ndikator yang
y akan
n
dian
nalisis. Ittem-item variabel dan da ata yang diukur ditampilkan dala am bagann
diba
awah ini:

Jaba
aran dari analisis diatas
d diu
uraikan dibawah
d in
ni
1. Aset
A Sum mber Dayaa Alam
A
Analisis sumber da aya alam
m disekitarr lembagaa. Pertam
ma, dimullai dari data panen
n
t
tanaman biofarmak
b ka di Kab
bupetan Jepara
J di tahun 20019 dan 2
2020 (dala am kg)
Menurut data dia
M atas, pen
nguatan industri kreatif berbasis s unggulaan dalamm
p
pengemba angan sek ktor perta
anian khu ususnya di sektorr pengolaahan tanaaman jahhe
(z
zingiber officionalle) juga bisa menjadi peluang ya ang menggiurkan ditengah h
p
pandemic dimana kebutuha
k an jahe se
emakin meningkat
m t.
A
Analisis su
umber da aya alam yang ked dua terliha
at di tabel dibawah
h, dimanaa produkssi
b
bruto di Kabupate
K en Jepara a didominnasi denggan indus stry peng
golahan, pertanian
p n,
k
kehutanan n dan perrikanan serta
s perddagangan besar da an eceran..

Ikan daan kelappa juga komodita


k as
yang sangat
s be
esar yan
ng ada di d
Kabupaaten Jeppara, terllihat darri
data yaang dipe
eroleh da
ari baranng
yang keluar lewat Pelabuhan
P n
Jepara.

Data lain dari BP


D PS diperolleh, Eksp port di
K
Kabupaten n Jeparra masiih didom minasi
d
dengan fu
urniture dari
d kayuu, kayu olahan
o
s
serta keraajinan kayyu & Hanndicraft. Melihat
M
d
data ini kayu da an handic craft juga a bisa
m
menjadi usaha yang dilirik dan
d
diperhitunngkan dilihat
d daari bany yaknya
ju
umlah ek ksportir usaha
u inii sebanya ak 126
d
dan dikiriim ke 45 negara tujuan.
t S
Sumber
d
daya ala
am kapo ok juga ikut menjadim
k
komoditi eksporrt anddalan d
dengan
m
mencapai 57.113,5
50 kg di ta
ahun 202 20.

2. A
Aset Summber Daya a Manusia
B
Berdasark kan anallisis, aset Sumbe er Daya Manusia a SKB Jepara ju uga dalamm
k
kategori baik
b dimaana untu
uk prograam Pakett A mend dapatkan skala 3,,27 untuk
P
Paket B sebesar 3,73 dan n Paket C sebes sar 3,8. Variabel yang diukur dan n
d
dianalisis adalah Pendidik,
P , Tenaga Kependiddikan dann Peserta
a Didik. Data datta
t
tentang Aset Sumb ber Daya manusia
m diuraikan
n dibawahh ini:

a Pendid
a. dik dan Te
enaga Ke
ependidik
kan
Kepala 1 orang
Kepala Ta
ata Usaha 1 oran
ng
Staff Tata
a Usaha 1 oran
ng
Tenaga Ko ontrak 6 oran
ng
(1 TU 5 Tutor)
Tenaga Le
epas TU 3 oran
ng
Pamong Belajar
B 12 ora
ang
Tutor Lep
pas dan Ins
struktur 78 ora
ang
b. Peserta Didik
JUMLAH PESERTA (L/P)
PROGRAM YANG SEDANG
NO Total
BERJALAN Laki Laki Perempuan

1 PAUD 55 75 130
2 TPA 2 0 2
3 PAKET A 80 105 185
4 PAKET B
Setara Kelas VII 1 4 5
Setara Kelas VIII 14 5 19
Setara Kelas IX 9 2 11
5 PAKET C
Setara Kelas X 10 5 15
Setara Kelas XI 17 26 43
Setara Kelas XII 52 41 93
6 PRAMUKA 25 20 45
7 PENCAK SILAT 12 8 20
8 MODELLING 0 45 45
9 REBANA 35 10 45
10 TUK HANTARAN 48 2 50
11 TUK TATA BUSANA 0 50 50
12 TUK KOMPUTER 12 8 20
13 TUK PENDIDIK PAUD 88 12 100
14 KURSUS HANTARAN 55 5 60
15 KURSUS TATA BUSANA 0 50 50
16 KURSUS TATA BOGA 10 230 240
17 KURSUS BATIK 20 70 90
18 KURSUS KOMPUTER 25 25 50
19 PKW 10 20 30
20 PKHP 12 18 30
21 LIBESITE PP PAUD DAN DIKMAS 3 Kegiatan
22 PROGRAM UNIT USAHA 3 Usaha
23 PROGRAM VOKASI 3 Kegiatan

3. Aset Sosial
Fakta dari Aset Sosial lembaga dilihat dari Jaringan/Kemitraan, Tingkat
Kepercayaan Masyarakat, Partisipasi Lembaga serta Budaya Kerja dilingkungan
internal diuraikan dibawah ini:
a. Jaringan/Kemitraan
Beberapa instansi yang sudah pernah bekerjasama dengan SKB Jepara
1. Organisasi Kesehatan Masyarakat terkait dengan kegiatan /program-
program yang sejenis dengan SKB termasuk juga kerjasama dibidang
anggaran
2. Pemberdayaan Perempuan
Terkait dengan kegiatan/ program-program sejenis pembinaan
3. Dinas Pertanian
Terkait dengan kebutuhan narasumber, kegiatan dan bantuan tanaman
4. Perhutani
Terkait dengan kegiatan dan kerjasama dalam pengolahan lahan
5. Dinas Sosial
Terkait dengan kegiatan-kegiatan yang sejenis diantaranya berhubungan
dengan data siswa yang putus sekolah
6. Dinas Koperasi
Terkait dengan kebutuhan narasumber dan perijinan
7. Dinas Perindustrian
Terkait dengan kegiatan sejenis, kebutuhan narasumber serta perijinan dan
pembinaan kelompok-kelompok usaha binaan SKB

b. Tingkat Kepercayaan Masyarakat


Berdasarkan dari kemitraan yang dilakukan oleh SKB jepara setiap tahunnya
menjadikan tingkat kepercayaan masyarakat baik perorangan ataupun
kelompok dari tahun ketahun semakin meningkat. Hal ini di buktikan dengan
permintaan kerjasama dalam program kerja misalnya:
1. Organisasi PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)
Sebagai sarana sosialisasi SKB & program-program SKB dilapangan Terkait
dengan sasaran garapan, dan pembinaan kelompok-kelompok usaha yang
terdapat di desa-desa
2. GOW (Gabungan Organisasi Wanita)
Sebagai sarana sosialisasi dan program-program SKB di lapangan terkait
dengan sasaran untuk mendesiminasikan program-program SKB dilapangan
3. Perpustakaan Desa
Terkait dengan sarana prasarana , kegiatan sejenis dan Bahan ajar , buku-
buku bacaan
4. Himpaudi, IGTKI dan IGRA
Terkait dengan pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan serta modul-
modul pembelajaran
5. Forum IPI , PKBN, HTPKI
Terkait dengan pembinaan, peningkatan SDM, peningkatan mutu serta
kualitas program
6. Ansor
Kerjasama terkait dengan pengelolaan program, sasaran program serta
pendampingan
7. Radio Komunikasi / Radio
Terkait dengan promosi dan sosialisasi program serta pengenalan SKB ke
masyarakat yang ada di Kota Jepara
8. Humas / Suara merdeka Gelora Kartini
Terkait dengan promosi dan sosialisasi program serta pengenalan SKB ke
masyarakat yang ada di Kota Jepara
9. Dunia Usaha dan Indusrtri
Terkait dengan penampungan hasil lulusan SKB
10. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Terkait dengan narasumber/pembinaan bersama dilapangan
11. Komunitas baik dipertanian dan perpusatakaan
Terkait dengan membangun jaringan usaha dan pemasaran hasil, komunitas
baca dalam hal menggerakkan masyarakat terhadap minat baca
12. Yayasan Aisyiya
Terkait dengan identifikasi kebutuhan & identifikasi warga belajar
13. PolresJepapra dan Polsek Batealit
Kerjasma keterkaitan dengan program kegiatan, kepramukaan serta satpam
14. Bappeda Kabupaten Jepara
Perencanaan penganggaran SKB melalui DPA
15. Kantor Pepustakaaan
Keterkaitan dengan penggunaan sarana prasarana, narasumber/ Instruktur
kursus bagi peserta didik
16. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jepara
Keterkaitan dengan pengawasan ,pembangunan dan pendampingan kontruksi
bangunan

c. Partisipasi Lembaga SKB Jepara


Partisipasi lembaga diwujudkan dalam program-program bervariatif yang
dilaksanakan oleh SKB Jepara dengan memenuhi kebutuhan serta permintaan
dari masyarakat, diantaranya:
No. Program No Program
1. KB 19. TUK TIK
2. Penitipan Anak 20. TUK Pendidik PAUD
3. Paket A 21. Perpustakaan ( TBM )
4. Paket B 22. TBM Keliling
5. Paket C 23. Pramuka (FKWB)
- Konvensional
- Daring
6. Kursus Hantaran 24. Kesenian
7. Kursus Tata busana 25. Modelling
- Konvensional
- Daring
8. Kursus Desain Grafis 26. Pencak Silat
9. Kursus Office Lansia
10. Kursus Batik 27. Sebagai Tempat labsite PP Paud
Dikmas Jawa Tengah
11. Kursus Tata busana 28. Tempat uji coba model:
Kesetaraan dan PAUD
12. Kursus Tata Boga 29. Sebagai tempat piloting kurikulum
2013 Kesetaraan Paket A, B dan C
13. Kursus Eko Print 30. Sebagai tempat magang 25 SKB se
Indonesia
14. Teaching Factory 31. Penyelenggara desiminasi
Kesetaraan daring
15. Kampung Literasi 32. Penyelenggara Diklat berjenjang
PAUD
16. PKHP Merajut 33. Tempat studi banding berbagai
instansi, Satuan pendidikan dari
berbagai wilayah di Indonesia
17. Diklat tutor 34. Bakti sosial korban banjir di desa
batu kali oleh pramuka SKB
Jepara
18. TUK Hantaran 35. Permintaan Narasumber setiap
tahun oleh Dinas Pendidikan

d. Budaya kerja
Budaya kerja PTK dilingkungan SKB Jepara sejalan dengan peraturan
pemerintah kabupaten jepara yang mengatur tentang budaya kerja di
organisasi perangkat daerah yang berlaku, merujuk pada nilai nilai
kebudayaanKabupaten Jepara sebanyak 17 butir tata nilai kerja dilingkungan
pemkab jepara diantaranya 1)komitmen dan konsisten terhadap visi dan misi,
2) wewenang dan tanggung jawab, 3) keikhlasan dan kejujuran, dsg. Budaya
kerja peserta didik menganut aturan yang di buat oleh SKB jepara dengan
tidak menyalahi norma agama, hukum serta norma sosial yang berlaku.

4. Aset Infrastruktur
Luas Tanah : 6119 m2
Luas Bangunan : 5017 m2
Status Tanah : Milik Pemerintah/Hak Guna Pakai No.1
No. Fasilitas Jumlah Kondisi
1. Prasarana
a. Gedung Kantor 2 Baik
b. Ruang Belajar Teori 17 Baik
c. Ruang Belajar Praktek 7 Baik
d. Gedung Serbaguna 1 Baik
e. Rumah Dinas 1 Baik
f. Asrama 1 Baik
g. Ruang pamer 1 Baik
h. Perpustakaan 2 Baik
2. Sarana
a. Komputer 59 Baik
b. Laptop 3 Baik
c. LCD Proyektor 2 Baik
d. Lemari 22 Baik
e. Alat Kursus Jahit 32 Baik
f. Meja kursi 62 Baik
g. Meja 75 Baik
h. Peralatan TUK Pendidik 20 paket Baik
PAUD
i. Alat
A Kurs
sus Membbatik 1 set
10 B
Baik
j. Alat
A Kurs
sus Hanta
aran 2 set
20 B
Baik
k. Kursi 180 B
Baik
D
Dalam Pe
elaksanaaannya, SK
KB Jepara a memilikki dua lo
okasi pem
mbelajarann yaitu di
d
S
SKB Jepaara yang beralamaat di Jl. Mindaha an, Batealit Jepara
a dan SKKB Jeparra
y
yang berralamat di Jl.Kaayu Tang gan No.4 4 Jepara a disammping lokkasi-lokas
si
p
pembelajaaran di Kecamatan
K n kecama atan lain dibawah naungan n SKB Jeepara baik
P
PAUD, Kesetaraan maupun Kursus.

5. A
Aset Keuaangan
A
Anggaran SKB Jepara te erdiri darri dana APBN, APBD dan Swad dana darri
m
masyarakkat. Jika diprosen
ntase angggaran te
ersebut di
d tahun 2021 diitampilkan
n
d
dalam dia
agram ling
gkaran diibawah in
ni:

D. Kesiimpulan dan Rekomendas si


1. Isu
I Strateegis
Isu – isuu strategis yang muncul
m h
hasil ana
alisis konnteks lem mbaga SK KB Jeparra
s
sebagai beerikut:
a Muncu
a. ulnya faktta bahwa pembang gunan pa abrik pabrrik yang m masif di Kabupaten
K n
Jeparaa selain berdampa ak positiif kepadaa perekon nomian w warga Jepara jug ga
menimmbulkan masalah baru yang y cukkup unik k. Diman na jumla ah kasuus
perceraaian menningkat taj
ajam;
b Mening
b. gkatnya kebutuh han akan n ekspor furniturre meng gakibatkan n kepada
kerentanan aka an adanya a kebutuhhan baha an baku yang sema akin sulit tersedia;
c Kabup
c. paten Jepara memiliki poten nsi limbaah kayu sekitar
s 36
6 ton per hari. Jik ka
dikelolla dan dikemba angkan dengan baik akan a meempunyaii potens si
pengemmbangan ekonomi kreatif masyaraka
m at;
d Pengem
d. mbangan Batik JeparaJ m
menjadi u
usaha ya
ang prod duktif da an kreatif,
dimana salah satu pengembangannya adalah motif b batik jep para yan ng
pirasi darri batik karya
terinsp k Ka
artini, mootif ukir Jepara
J d
dan tidak menutup
kemun ngkinan terciptan nya motiff-motif ba aru yang g terinsppirasi darri potens si
wilayah h Jepara;;
e Seni ukir
e. u yangg selama ini suda ah menja adi ikon kota Jep para, Jaw wa Tengah h
terancam puna ah dari Bu umi Kartiini. Hal in
ni seiring
g lambatn nya regenerasi parra
penguk kir. Masihh minim generasi muda Jepara yan ng menek kuni senii ukir dan n
cenderrung men nunjukkan n trend penurunan n;
f Limbah
f. h kain daari perusaahaan koonveksi da an tekstill di Jeparra juga menjadi
m isu
u
strateg
gis untuk dikelola dan dikem mbangka an menjad di usaha k kreatif laiinnya;
g Pandem
g. mic Coro onavirus Disease of 2019 9 memberrikan da ampak ya ang besaar
terhaddap sisteem belaja ar-mengaajar di Kabupate en Jeparra salah h satuny ya
pembe elajaran did lemba aga SKB Jepara. Terjadi perubaha an mend dasar darri
pembe elajaran tatap muka menjadii pembelajaran daring.. Dalamm
pelaksanaannya a penggu unaan pembelaja
p aran jara ak jauh dengan platform m
seTARA A Daring g juga masih
m meengalami beberapa a kendala a terutam ma dalam m
memottivasi pes serta diddik mengikuti pem mbelajara an teruta ama di Kesetaraan
K n
Paket B sedangkan di PAUD pembelajaran daring juga masih mengalami
kendala dikarenakan orang tua bekerja jadi belum optimal;
h. RPJPD Kabupaten Jepara Tahun 2005-2025 menekankan pada peningkatan
kualitas SDM yang ditunjukkan pada Tahapan IV (2020-2024) didalamnya
berisi peningkatan mutu dan kualitas SDM dengan adanya diklat-diklat atau
pelatihan;
i. RPJMD Kabupaten Jepara Tahun 2017-2022 di tahun 2021 menekankan
pada penguatan industri Kreatif berbasis potensi unggulan serta
pengembangan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan yang
memerhatikan kelestarian lingkungan;
j. Arahan dari Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Jepara untuk merekrut anak anak yang putus sekolah karena kemampuan
ekonomi untuk diarahkan belajar di pendidikan nonformal dengan
bekerjasama dengan penilik dan instansi terkait lainnya untuk mendongkrak
lama belajar Kabupaten Jepara yang masih 7,43 tahun;
k. Rendahnya moU dengan perusahan-perusahaan disekitar lembaga untuk
menerima lulusan program kursus serta kurangnya analisis kebutuhan pasar;
l. Tidak optimalnya pelaksanaan muatan khusus di Pendidikan Kesetaran
lembaga SKB Jepara yang tidak diawali dengan analisis konteks dengan baik
dan benar;
m. Belum optimalnya pemanfaatan IT peserta didik untuk kegiatan produktif dan
kegiatan pembelajaran.

2. Tujuan Strategis
a. Pemberian pemahaman tentang pernikahan dan pencegahan perceraian
kepada peserta didik yang terintegrasi dalam Kurikulum 2013 Kesetaraan
yang ada dilembaga, penekanan tidak hanya kepada hasil dan nilai yang baik
tetapi lebih ditingkatkan lagi kepada karakter dan sikap dari peserta didik;
b. Penguatan industri kreatif berbasis potensi lingkungan melalui program-
program unggulan di muatan khusus kesetaraan serta pengembangan sektor
pertanian, perkebunan dan perikanan yang memerhatikan kelestarian
lingkungan dengan beberapa pembelajaran modul-modul yang relevan perlu
dituangkan dalam kurikulum lembaga;
c. Proses penciptaan, kreativitas, dan ide yang dapat menghasilkan sebuah
karya, tanpa mengeksploitasi sumber daya alam juga perlu diperhatikan
mengingat sumber daya alam yang semakin menipis;
d. Pembelajaran 3R (Reuse, Reduce, Recycle) secara sederhana dilembaga juga
bisa memberikan dampak yang signifikan bagi penanganan sampah yang
sering menjadi permasalahan di sekitar lembaga seperti diantaranya limbah
kayu dari mebeul-mebeul, limbah kain dari pabrik dan kreativitas hasil
produk-produk sesuai dengan analisis kebutuhan;
e. Perlu dibuatkan pembelajaran di pendidikan kesetaraan bagaimana cara
mendesain motif motif batik khas Jepara untuk pengembangan industri batik
sehingga kedepannya Kabupaten Jepara juga mempunyai usaha kreatif
lainnya selain olahan kayu;
f. Dibutuhkan cara yang jitu dan terukur untuk menarik motivasi generasi
muda Jepara dalam menekuni seni ukir sehingga tidak punah;
g. Peningkatan sumber daya manusia, baik kepada pendidik dan peserta didik di
Lembaga SKB Jepara dengan strategi yang tepat sangat dibutuhkan. Bagi
pendidik diadakan diklat-diklat untuk meningkatkan kompetensinya
sedangkan bagi peserta didik dibutuhkan ketrampilan lifeskill yang terukur
sesuai dengan analisis kebutuhan seperti membatik, menjahit, dsb sehingga
lulusan dari lembaga benar benar berkualitas;
h. Peningkatan kompetensi pendidik dan peserta didik di bidang IT.

3. Indikator Program
Indikator-indikator program yang terukur hasil dari analisis konteks di lembaga
SKB Jepara adalah
a. Penguatan materi tentang pernikahan dan hukum keluarga dalam materi
Pendidikan Agama Islam dalam muatan umum tingkatan 6 setara kelas XII;
b. Peningkatan kompetensi melalui diklat/IHT tentang digital marketing baik
pendidik, tenaga kependidikan serta peserta didik dengan harapan menjadi
manusia yang unggul, berkarakter dan produktif di abad 21;
c. Pembelajaran 3R (Reuse, Reduce, Recycle) di muatan khusus pada pendidikan
Kesetaraan untuk Paket B dan Paket C bisa memberikan dampak yang
signifikan bagi penanganan limbah kayu dan membuat berbagai seni
handycraft yang bernilai jual tinggi;
d. Penguatan kualitas program kursus membatik, tata busana, hantaran, tata
boga di lembaga SKB jepara dengan inovasi inovasi produk yang kekinian,
kurikulum yang terarah, sesuai dengan kebutuhan pasar serta menjalin
kemitraan dengan perusahaan sekitar;
e. Proses membatik sudah menjadi hal yang lazim dan mudah dibelajarkan
dalam pendidikan, namun proses untuk mencari ide desain dari motif itu
sendiri masih sangat terbatas. Kegiatan membuat desain menjadi skala
prioritas dan harus dibelajarkan sejak dini sehingga nantinya akan
bermunculan desain motif yang bervariatif dan menjadi ciri khas Batik Jepara;
f. Munculnya industri kreatif berbasis potensi lingkungan melalui program-
program unggulan di muatan khusus pendidikan kesetaraan;
g. Penggunaan platform digital untuk pembelajaran pendidikan kesetaraan serta
kursus bagi pendidik dan peserta didik

4. Rekomendasi
Rekomendasi program hasil dari analisis konteks di lembaga SKB Jepara adalah:
a. Munculnya industri kreatif berbasis potensi lingkungan dengan penguatan
kualitas program-program layanan di lembaga seperti kursus membatik dan
tata busana dengan inovasi-inovasi produk dikarenakan aset infrastruktur
dan sumber daya manusia yang kuat dilembaga;
b. Munculnya industri kreatif berbasis potensi lingkungan melalui program-
program unggulan di muatan khusus pendidikan kesetaraan dengan
memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah dimana produk olahan
limbah kayu menjadi prioritas dan bisa menjadi project ketrampilan bagi
peserta didik Program Paket C Tingkatan 6 Setara Kelas XII;
c. Melaksanakan Project ketrampilan dengan menemukan motif batik khas
jepara yang bervariatif dan berintegritas sesuai jati diri Kabupaten Jepara juga
bisa menjadi peluang yang sangat bagus untuk dikembangkan dalam
kurikulum lembaga melalui muatan khusus dalam pendidikan kesetaraan;
d. Melaksanakan project ketrampilan yang dibelajarkan kepada peserta didik
Program Paket C Tingkatan 6 setara kelas XII dengan laki laki difokuskan
untuk ketampilan pengolahan limbah kayu, sedangkan untuk perempuan
difokuskan ketrampilan mendesain motif batik khas jepara.
e. Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, berkarakter dan menyenangkan
berbasis IT.
Hasil analisis konteks yang dilaksanakan di SKB Jepara tahun 2021 diperoleh:

VISI
Terwujudnya insan yang beriman dan bertaqwa, cerdas, terampil, berkarakter,
maju dan berdaya saing

MISI
1. Menumbuhkan penghayatan dan pengalaman agama yang dianut.
2. Melaksanakan program pembelajaran secara intensif untuk menghasilkan
lulusan yang cerdas dan berdaya saing tinggi.
3. Meningkatkan budaya disiplin, menumbuhkan semangat belajar, dan
keterampilan setiap warga satuan pendidikan.
4. Memberdayakan peran serta stakeholders dalam menyelenggarakan
pendidikan yang berkualitas.

TUJUAN
1. Menyiapkan lulusan yang memiliki iman dan taqwa serta berkepribadian
unggul.
2. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan profesional untuk mandiri maupun
memenuhi kebutuhan pasar kerja.
3. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama yang saling menguntungkan
dengan stakeholder dan DUDI.
4. Memberdayakan IT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

RENCANA PROGRAM PENGUATAN LEMBAGA (INTERNAL)


1. Peningkatan kompetensi pendidik dan peserta didik melalui diklat / pelatihan
serta kursus yang berkelanjutan.
2. Pengembangan IT lembaga untuk mempermudah pengelolaan kelembagaan
dan pembelajaran.
3. Penyusunan kurikulum yang tidak hanya menekankan pada aspek
pengetahuan saja melainkan penguatan pada sikap sosial, sikap spiritual,
serta ketrampilan dari peserta didik.
4. Pemberdayaan pada pabrik-pabrik dan industri di sekitar lembaga dengan
pembuatan MoU.
5. Penyusunan kurikulum kursus yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.

RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN


1. Pembelajaran berbasis Profil Pelajar Pancasila.
2. Pembelajaran ketrampilan dan kursus berbasis kebutuhan pasar.
3. Menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar dengan sistem e-Learning.
4. Penyusunan bahan ajar modul yang menarik, interaktif serta menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai