Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

A. KELOMPOK 1 .............................................................................................................................. 1

B. KELOMPOK 2 .............................................................................................................................. 5

C. KELOMPOK 3 .............................................................................................................................. 7
A. KELOMPOK 1
1. Apa maksud dari aqidah yang dapat menenangkan jiwa ?
Jawaban :
Aqidah bertujuan untuk membuat hati menjadi lebih tenang karena bisa menerima
semuanya dengan ikhlas, baik takdir baik maupun buruk.
Hal ini karena mereka meyakini bahwa semuanya ini sudah diatur oleh Allah. Mereka
juga akan percaya bahwa rencana Allah jauh lebih indah sehingga tidak perlu khawatir
apa yang akan terjadi esok hari.

2. Disebutkan bahwa ruang lingkup syariah ada 2. Apakah keduanya saling berkaitan ?
Jelaskan !
Jawaban :
Ruang lingkup syariah yaitu realisasi atau ibadah dan muamalah, keduanya ini
memiliki hububgan yang sanagt erat dalam kehidupan sehari-hari yang tidak bisa di
pisahkan. Hubungan ibadah dan muamalah sudah bisa ditebak dalam kehidupan
sehari-hari. Karna ibadah adalah cara melaksanakan perintah Allah SWT sedangkan
muamalah adalah ketetapan/ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Jika
bercermin dalam kehidupan sehari-hari maka kita dapat mengetahui
pengaplikasiannya, misalnya melaksanakan shalat 5 waktu sehari semalam. Shalat 5
waktu adalah ketetapan Allah SWT yang tidak boleh ditinggalkan. Shalat merupakan
perintah Allah kepada hambanya, shalat wajib tidak boleh dikurangi dan ditambah
karena melanggar ketetapan Allah SWT. Ketetapan inilah yang di sebut muamalah.

3. Saya pernah mendengar bahwa islam merupakan kepanjangan dari isya, shubuh, lohor,
ashar, dan maghrib. Apakah itu benar ? Apabila benar, mengapa namanya islam dan
asal mula nya dari kepanjangan itu ?
Jawaban :
Benar, diantara keistimewaan dan keagungan agama Islam adalah namanya yang
menamakan agama ini dengan Islam bukan lah seseorang, bukan pula suatu
masyarakat, tetapi yang langsung memberikan namanya adalah Allah (sang Khaliq)
berbeda dengan agama lainnya.

1
Islam berasal dari kata Salima yuslimu istislam (tunduk/patuh) juga berasal dari
yaslamu salaam (selamat, sejahtera, damai) jadi secara rinci Islam dapat kita artikan
sebagai tunduk dan menerima segala perintah dan larangan Allah yang terdapat dalam
Wahyu terhimpun di dalam Al Qur'an dan Sunnah.

4. Jelaskan apakah akhlak yang baik itu didapat dengan cara bawaan (fitrah) ataukah
dengan dipelajari dan dilatih dengan usaha yang keras ?
Jawaban :
Akhlak baik bisa didapatkan dengan dipelajari atau melatih diri untuk selalu berbuat
yang baik. Selain itu, bisa juga didapatkan secara bawaan. Contohnya dari
pergaulannya, jika kita bergaul dengan orang-orang yang Saleh atau Saleha dan yang
berakhlak baik insya Allah kita pun ikut berakhlak baik juga.

5. Sebutkan dan jelaskan pengertian syariah menurut alquran !


Jawaban :
Pengertian syariah menurut al-qur'an yang saya tau ada 3, yaitu terdapat pada suran
asy-syura ayat 13 dan 21, serta terdapat pada surah al-jatsiyah ayat 18, saya akan
menjelaskan makna dari salah satu surah tersebut yaitu surah asy-syura ayat 13 yang
memiliki makna Allah mensyariatkan kepada kalian dalam masalah agama
sebagaimana Kami telah memerintahkan kepada Nuh untuk menyampaikannya dan
mengamalkannya, dan apa yang Kami wahyukan kepadamu -wahai Rasul- dan Allah
syariatkan kepada kalian seperti yang telah Kami perintahkan kepada Ibrahim, Musa
dan Isa untuk menyampaikannya dan mengamalkannya, intinya adalah, “Tegakkanlah
agama dan tinggalkanlah sikap berpecah belah dalam agama”. Amat berat bagi kaum
musyrikin apa yang kamu serukan kepada mereka berupa ajakan mentauhidkan Allah
dan meninggalkan penyembahan kepada selain Allah. Allah memilih orang yang
dikehendaki-Nya dari para hamba-Nya dan memberinya kemudahan untuk
menyembah dan taat kepada-Nya serta memberi petunjuk kepada agama-Nya orang
yang mau kembali dengan bertobat dari dosa-dosanya.

6. Ruang lingkup Akhlak terbagi 5, contoh akhlak bernegara itu seperti apa ? Jelaskan !

2
Jawaban :
Salah satu contohnya yaitu hubungan antara pemimpin dengan rakyat. Seorang
pemimpin harus memiliki sifat yang rendah hati, amanah, dan tentunya selalu taat
kepada Allah. Dan sebagai seorang warga negara, perlu ditumbuhkan Sikap
menghormati pemimpinnya, menumbuhkan sikap kritis yang membangun pada
negaranya. Hal ini yang akan menumbuhkan akhlak bernegara yang baik bagi seorang
warga negara.

7. Jelaskan 4 Ruang Lingkup Akidah dalam Islam !


Jawaban :
a) Ilahiyat, yaitu pembahasan hal yang berkenaan dengan masalah ketuhanan,
khususnya membahas mengenai Allah SWT seperti kekuasaan Allah, perintah
Allah dan larangannya.
b) Nubuwwat, yaitu pembahasan hal yang berkenaan dengan para utusan Allah
(nabi dan rasul Allah). Dalam Alquran, disebutkan beberapa nabi dan dibahas
sebagai suri tauladan bagi umat manusia di antaranya Nabi Muhammad SAW,
Musa As, Harun As, Ismail As, Ishaq As, Daud As, Zulkifli As, Sulaiman As,
Yahya As, Isa As dan lainnya.
c) Ruhaniyat, yaitu pembahasan hal yang berkenaan dengan makhluk gaib.
Misalnya malaikat, iblis, dan jin.
d) Sam’iyyat, yaitu pembahasan hal yang berkenaan dengan alam gaib. Misalnya
surga, neraka, alam kubur, dan lainnya.

8. Mengapa jika kita belajar aqidah selalu dihubungkan dengan belajar akhlak,
bagaimana keterkaitan keduanya ? Kemudian disebutkan bahwa ada dua tingkatan
ihsan , jelaskan ihsan tingkatan kedua !
Jawaban :
Aqidah erat hubungannya dengan akhlak. Aqidah merupakan landasan dan dasar
pijakan untuk semua perbuatan. Akhlak adalah segenap perbuatan baik dari seorang
mukalaf, baik hubungannya dengan Allah, sesama manusia, maupun lingkungan
hidupnya. Berbagai amal perbuatan tersebut akan memiliki nilai ibadah dan terkontrol

3
dari berbagai penyimpangan jika diimbangi dengan keyakinan aqidah yang kuat. Oleh
sebab itu, keduanya tidak dapat dipisahkan, seperti halnya antara jiwa dan raga.
Sedangkan Ihsan tingkat kedua mengenai kepada makhluk ciptaan Allah adalah bisa
dengan harta, kedudukan, ilmu, dan badan.
Contohnya:
a) Harta
Yaitu dengan cara berinfak, bersedekah dan mengeluarkan zakat. Jenis
perbuatan ihsan dengan harta yang paling mulia adalah mengeluarkan zakat
karena dia termasuk di dalam Rukun Islam. Kemudian juga nafkah yang wajib
diberikan kepada orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya seperti istri,
anak, orang-tua, dll. Kemudian sedekah bagi orang miskin dan orang yang
membutuhkan lainnya.
b) Kedudukan
Manusia itu bertingkat-tingkat jabatannya. Sehingga apabila dia memiliki
kedudukan yang berwenang maka digunakannya untuk membantu orang lain
dalam hal menolak bahaya ataupun memberikan manfaat kepada orang lain
dengan kekusaannya tersebut.
c) Ilmu
Yakni memberikan ilmu bermanfaat yang diketahuinya kepada orang lain,
dengan cara mengajarkannya.
d) Badan
Yakni menolong seseorang dengan tenaganya. membawakan barang-barang
orang yang keberatan, mengantarkan orang untuk menunjukan jalan, dan ini
termasuk bentuk sedekah dan bentuk ihsan kepada makhluk Tuhan.

9. Apabila kita memutuskan apabila tidak bertemu, mengapa harus bertemu dengan
teman yang pemarah dan memiliki perkataan tidak baik. Apakah hal tersebut termasuk
akhlak yang buruk ?
Jawaban :
Menurut saya lebih baik memberi jarak tetapi jangan sampai memutus hubungan
silaturahmi. Jadi apabila berpapasan kita sapa, apabila ada kerjasama tetap bersikap

4
profesional, sebisa mungkin kita mengontrol diri. Seperti kata pepatah "lebih baik
diam daripada berbicara yang menyakitkan". Kalau masalah akhlak buruk, saya kurang
tahu, daripada kita membalas perkataannya, lalu kita sakit hati, dengki atau dendam,
lebih baik menghindar atau jaga jarak.

10. Kedudukan akidah dalam Islam sebagai sumber pengambilan murni. Jelaskan maksud
kedudukannya sebagai sumber pengambilan murni !
Jawaban :
Aqidah islam memiliki landasan yang jelas dan murni yaitu Al Qur’an, As Sunnah
serta ijma’ Salafush shalih. Jadi, Aqidah ini tidak ada campur tangan dengan hawa
nafsu, akal ataupun sekedarasumsi manusia.

B. KELOMPOK 2
1. Berikan contoh pengaruh tauhid terhadap kehidupan seorang muslim !
Jawaban :
a) Sebagai seorang muslim yang memiliki tauhid yang kuat, maka dalam kehidupan
nya pun akan terasa ringan dan tanpa paksaan karna tujuan hidupnya hanya untuk
beribadah dan kembali kepada Allah SWT.
b) Terhindar dari hal-hal haram, negatif serta kesenangan duniawi yang dapat
menjerumuskan diri seorang muslim. Mengapa dapat terhindar ? Karna ia
memiliki benteng yaitu tauhid.
c) Berakhlak dan bertutur kata.
d) Peduli terhadap sesama dan berbuat kebaikan.
e) Hal- hal positif akan selalu berada disekitarnya.

2. Apa makna kalimat “La Illaha Illallah” ?


Jawaban :
Kalimat “lla Illaha Illallah” atau disebut juga sebagai kalimat tauhid bermakna tidak
ada sesembahan yang benar selain allah. Hal itu sebagaimana firman allah ta'ala ( yang
artinya), "yang demikian itu disebabkan bahwa allah lah sesembahan yang benar dan
sesungguhnya segala yang mereka seru selainnya adalah sesembahan yang batil”.

5
3. Bagaimana cara meningkatkan tauhid dari diri kita sendiri ?
Jawaban :
a) Meninggalkan semua bentuk syirik, baik syirik besar (akbar), syirik kecil
(asghar), maupun syirik yang tersembunyi (khafiy).
b) Meninggalkan semua bentuk bid’ah.
c) Meninggalkan semua jenis kemaksiatan.
Seseorang yang ingin merealisasikan kedua tingkatan di atas wajib
mempersiapkan :
a) Ilmu. Jika tidak memiliki ilmu bagaimana mungkin seseorang dapat
merealisasikan tauhid dan mengamalkan sesuatu yang tidak diketahui dan
dipahami. Setiap orang yang telah dibebani syari’at wajib mempelajari tauhid
sehingga dapat memperbaiki keyakinan, perkataan, dan perbuatannya. Selain hal
tersebut, maka mengilmuinya sekedar dianjurkan.
b) Membenarkan dan meyakini dengan kuat terhadap segala berita dan informasi
yang berasal dari Allah dan Nabi-Nya shallallahu ‘alayhi wa sallam.
c) Tunduk dan taat terhadap ketentuan Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alayhi wa
sallam dengan cara melaksanakan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala
larangan-Nya.

4. Apa manfaat tauhid dan hasil yang akan diperoleh seseorang yang
mengaplikasikannnya dalam kehidupan ?
Jawaban :
Manfaat Tauhid antara lain ialah :
a) Tauhid dapat memerdekakan umat manusia dari segala perbudakan dan
penghambaan kecuali kepada Allah SWT. Yang menciptakan dengan bentuk
yang sempurna.
b) Tauhid dapat membantu dalam pembentukan kepribadian yang kokoh, arah
hidup menjadi jelas, dan tidak mempercayai Tuhan kecuali hanya kepada Allah
SWT. Kepada-Nya tempat menghadap, baik dalam kesendirian atau di tengah
keramaian orang, dan selalu memohon kepada-Nya dalam keadaan sempit
maupun lapang.

6
c) Tauhid dapat memberikan kekuatan jiwa kepada pemiliknya dengan penuh harap
kepada Allah SWT. Dan selalu bertawakal, ridha atas ketentuan-Nya, dan sabar
terhadap musibah.
d) Tauhid yang baik dan benar dapat menghilangkan sifat syirik ( menyekutukan
Allah SWT ) yang hatinya terbagi-bagi untuk tuhan-tuhan dan sesembahan yang
banyak, yakni sesaat menghadap dan menyembah yang hidup, dan suatu saat
menghadap dan menyembah kepada yang mati. Dalam firman-Nya Allah SWT.
Menjelaskan : “Hai penghuni penjara, manakah yang lebih baik tuhan-tuhan
yang bermacam-macam itu, ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?”.
(Q.S Yusuf: 39).
e) Tauhid sebagai pondasi manusia dalam menjalani perintah dan menjauhi segala
larangan-Nya, sebagai hamba yang mulia untuk membentuk pribadi yang
beriman dan bertaqwa.
f) Sebagai sumber dan motivator perbuatan kebajikan dan keutamaan.
g) Membimbing manusia ke jalan yang benar, sekaligus mendorong mereka untuk
mengerjakan ibadah dengan penuh keikhlasan.
h) Mengeluarkan jiwa manusia dari kegelepan, kekacauan, dan kegoncangan, hidup
yang menyesatkan.
i) Mengantarkan umat manusia kepada kesempurnaan lahir dan batin.

5. Bagaimana ketauhidan seseornag jika masih mempercayai tradisi yang mengarah pada
kemusyrikan ?
Jawaban :
Ritual pemberian sesajen tergolong kepada perbuatan musyrik karena jika ada sebuah
ritual atau tradisi ditujukan untuk memuja makhluk yang dianggap berkuasa di tempat
tersebut, tentu saja sama seperti menyekutukan Allah SWT dengan makhluk lain.

C. KELOMPOK 3
1. Disebutkan bahwa identitas seorang mukmin terletak pada sifat dan sikapnya.
Bagaimana identitas seorang mukmin jika tidak mencerminkan sikap tersebut, misal
berkata kotor atau suka menyakiti tetangga ?
Jawaban :

7
Jika seseorang tersebut tidak mencerminkan sikap tersebut misal sering berkata kotor
dan menyakiti tetangga nya maka bisa dikatakan orang tersebut tidak memahami
keimanan. Bisa saja ia mengaku beriman tetapi di dalam kehidupan sehari hari nya
tidak mencerminkan keimanan tersebut.
Celaka lah bagi orang-orang seperti ini. Misal ia sudah rajin shalat dari pagi-malam,
tapi ternyata masih suka menggunjing tetangga nya, bisa dikatakan ibadah yang ia
lakukan dari pagi hingga malam itu sia-sia.

2. Hal-hal yang membatalkan keimanan seorang salah satunya adalah menolak sesuatu
yang ditetapkan oleh Allah atau Rasul-Nya. Kita sering menjumpai atau bahkan kita
salah satu orangnya, ketika sudah tau suatu hukum namun masih melanggar atau
menganggap sepele, ketika sudah mendengar suatu hukum yang ternyata agama
mengharamkan, masih sering mengelak. Apakah hal tersebut termasuk dalam hal
membatalkan iman ?
Jawaban :
Barangsiapa yang mengingkari sesuatu dari hukum-hukum tersebut, menganggap
ringan atau mengolok-olok, maka dia menjadi kafir dan murtad. Sebab, hukum-hukum
tersebut telah diterangkan dengan jelas oleh Alquran dan dikuatkan dengan hadis-
hadis Nabi SAW yang shahih atau mutawatir, dan menjadi ijma' oleh umat
Muhammad SAW dari generasi ke generasi. Maka, barangsiapa yang mendustakan hal
ini, berarti mendustakan Alquran dan As-Sunnah.

3. Apakah orang yang menjadikan agama sebagai mainan dan senda gurau termasuk di
dalam yang membatalkan iman seseorang ? Jelaskan !
Jawaban :
Di antara sebab kemurtadan adalah ucapan yang mengandung kekufuran
(mengingkari)dan kesyirikan, baik secara serius (karena keyakinan) maupun secara
senda gurau dan main-main belaka.
Maka barangsiapa yang berani mencela –walau sedikit-: nama-nama Allâh yang maha
indah sifat-sifat-Nya yang maha mulia perbuatan-perbuatan-Nya yang penuh
keagungan, atau mencela sebagian ayat-Nya, seperti orang yang mencela satu surat

8
atau ayat dalam al-Quran, atau mencela Rasul-Nya n , sifat-sifat, akhlaq, dan sunnah-
sunnahnya, atau mencela sebagian dari syariat yang dibawanya; seperti mencela shalat,
haji dan puasa, atau mencela perintah maupun larangan dalam syariat Islam, seperti
mencela pengharaman riba, zina, minuman keras dan lainnya, atau mencela hal-hal
yang Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam kabarkan berupa balasan dari amalan-
amalan hamba di dunia, seperti surga dan neraka serta balasan-balasan yang lainya.
Maka semua bentuk celaan dan penistaan (menghina)tersebut merupakan kekufuran
(mengingkari)kepada Allâh dan membatalkan keislaman seseorang
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu),
tentulah mereka akan manjawab,.“Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan
bermain-main saja”. Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main
saja, katakan (Muhammad) apakah kepada Allah dan ayat-ayat-Nya serta rasul-Nya
kalian mengolok-olok? Tidak ada maaf bagi kalian, sungguh kalian telah kafir setelah
berimannya kalian.” (at-Taubah: 65—66)

4. Mengapa harus ada kitab-kitab lain selain Al-Qur'an, jika Al-Qur'an sudah ada zaman
azali dan isinya lebih lengkap ?
Jawaban :
Pada Surat Al-Baqarah ayat 62 : "Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang
Yahudi, orang-orang nashrani dan orang-orang shabi'in, siapa saja diantara mereka
yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal shaleh , mereka
akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka
dan tidak (pula) mereka bersedih hati….."
Ayat ini jelas menggambarkan, bahwa Allah mengutus seorang Nabi (yang diturunkan
setiap kurun), yang membawa berita wahyu dari Tuhannya berupa syariat agama yaitu
kitab suci, misalnya Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa untuk kaum Yahudi (
Israel), Injil kepada Nabi Isa As, Zabur kepada Nabi Dawud dan Alqur'an kepada Nabi
Muhammad SAW. Dan apabila mereka menjalankan syariat itu (menurut kitab yang
diturunkan saat itu) dengan benar maka mereka akan mendapatkan pahala dan
ketenangan sehingga tidak merasakan kekhawatiran dan bersedih hati.

9
Syariat agama-agama terdahulu merupakan bukti adanya kebenaran, dan itu
digambarkan oleh Al-Qur'an ..bahwa Al-Qur'an merupakan kitab pembenaran agama-
agama sebelumnya dan meluruskan prinsip-prinsip yang telah diselewengkan oleh
para pendeta atau rahib sesudahnya.
Allah berfirman : "Dia menurunkan Al kitab (Alqur'an) kepadamu dengan sebenarnya,
membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan
Injil "( QS. Ali Imran:3 ).
Al-Qur'an adalah potret peristiwa-peristiwa (koleodoskop) yang pernah terjadi
sebelum Muhammad. Allah memberitakan kepada generasi sesudah Nabi-Nabi
terdahulu. Untuk meneruskan ajaran tauhid yang sudah tidak murni lagi, dan
meluruskan naskah-naskah yang sudah tercampur dengan pikiran-pikiran manusia.
Hal ini terbukti dari adanya kitab-kitab yang tidak asli bahasa induknya (karena naskah
aslinya sudah hilang, atau tidak pernah dituliskan pada masa itu) seperti contohnya
kitab injil, dimana kitab itu baru ditulis pada pertengahan abad II M, atau lebih tepat
lagi sesudah 140 tahun kematian Yesus. Pengarang-pengarang atau penulis injil-nya
adalah Matius , Markus , Lukas dan Yahya.

5. Bagaimana cara kita menumbuhkan rasa iman kepada Allah ?


Jawaban :
a) Merenungi bahwa yang menciptakan kita dan seluruh alam semesta adalah Allah
SWT.
b) Membiasakan mengucapkan kalimat thoyyibah.
c) Membiasakan berzikir kepada Allah SWT.
d) Mengingat kasih sayang Allah SWT terhadap hambanya ,misalnya diberikan
kesehatan dan rezeki .
e) Melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya.

6. Apabila ada orang yang mengaku kalau dia beriman ,namun selama hidupnya atau
sampai dia sudah baliq, dia sama sekali tidak pernah melakukan kewajibannya sebagai
seorang muslim (sholat, puasa, dan lainnya) apakah orang itu masih di katakan
beriman ? Jelaskan !

10
Jawaban :
Sesuai dengan kondisi sekarang. Keimanan hanya dijadikan 'topeng' untuk meraih
keuntungan tertentu, seperti halnya dalam politik. Namun, untuk mengerjakan amal
saleh mereka lalai.
Padahal, iman dan amal saleh merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Karena, apabila salah satunya hilang, kesungguhan menjalankan Islam menjadi tidak
sempurna. Iman tanpa amal itu hampa, sedangkan amal tanpa iman itu percuma.
Hal ini terlihat dari sabda Nabi SAW : Allah tidak menerima iman tanpa amal
perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa iman. (HR ath-Thabrani).

7. Disebutkan hal hal yang membatalkan iman seseorang yaitu mengingkari rububiyah
Allah. Jelaskan !
Jawaban :
Mengingkari rububiyah Allah atau sesuatu dari kekhususan- kekhususanNya, atau
mengaku memiliki sesuatu dari kekhususan tersebut atau membenarkan orang yang
mengakuinya.
Makna dari tauhid rububiyah adalah mengesakan Allah dari kejadian-kejadian yang
hanya Allah bisa lakukan sebagai satu-satunya illah yang berhak di ibadahi serta
menyatakan dengan tegas bahwa Allah adalah Rabb, Raja, pencipta semua makhluk
dan hanya Allah yang mengatur dan yang bisa merubahnya. Kejadian-kejadian yang
hanya bisa dilakukan Allah seperti menciptakan, menghidupkan, mematikan, memberi
rizki, mendatangkan segala manfaat dan menolak segala mudharat. Dzat yang
mengawasi, mengatur, penguasa, pemilik hukum dan selainnya dari segala sesuatu
yang menunjukkan kekuasaan tunggal bagi Allah. Dari sini, seorang mukmin harus
meyakini bahwa tidak ada seorangpun yang menandingi Allah dalam hal ini. Allah
mengatakan:
“Katakanlah!’ Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya sgala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada
seorangpun yang setara dengan-Nya.” (QS. Al Ikhlash: 1-4)

11
8. Disebutkan " Iman adalah tambahan hati, ucapan lisan dan laku perbuatan.”. Jelaskan
!
Jawaban :
Maksudnya di dalam keimanan terdapat tiga unsur yang harus dipenuhi oleh seorang
hamba yaitu membenarkan/mempercayai didalam hati,mengucapkan dengan lisan,
dan diamalkan dengan perbuatan sehari-hari. Seseorang dapat dikatakan sebagai
mukmin (orang yang beriman)sempurna apabila memenuhi ketiga unsur tersebut.
Apabila Seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah tetapi tidak
diikrarkan dengan lisan dan tidak dibuktikan dengan amal perbuatan,maka orang
tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab ketiga unsur
keimanan tersebut merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan.

9. Apakan orang yang mempertanyakan di mana tuhan berada atau bagaimana bentuk
tuhan itu adalah orang yang tidak beriman ?
Jawaban :
Pertanyaan ini tidak masalah bagi orang-orang yang yakin akan keberadaan Allah
SWT, tetapi alangkah baiknya setiap orang islam kenapa Allah SWT tidak mampu di
lihat oleh panca indra kita.
Di dalam rukun iman kita wajib percaya Allah SWT itu ada. lalu ada pertanyaan,
"Terus kenapa kita harus beriman kepada Allah SWT sedangkan kita tidak bisa
melihatnya?". Sebenarnya tidak ada satu makhluk pun yang dapat melihat Allah SWT,
termasuk Nabi dan Rasul. Wujudnya Allah itu bukan seperti makhluk ciptaanya.
Wujud Allah bukan cahaya, bukan energi, bukan udara, bukan air, bukan api, bukan
wanita/pria, bukan jin, bukan malaikat, bukan manusia, dan bukan pula seperti yang
di gambarkan dalam animasi atau film-film. Maha suci Allah dari sifat-sifat lemah
seperti itu. Bahkan wujud Allah itu tidak bisa dibayangkan wujud-Nya karena akal dan
kemampuan manusia tidak akan sampai untuk memahaminya.
Seperti dikisahkan dalam Al-Qur'an surah Al-A'raf ayat 143 Dimana pada saat Nabi
Musa A.S ingin melihat wujud Allah SWT, tidak ada satu gunung tersebut yang tidak
hancur saat akan datang Allah SWT, itu membuktikan kalau dimensinya ketuhanan
dengan dimensi makhluk sangatlah berbeda jauh. kalau pun kita bisa melihat Allah di

12
dunia menggunakan panca indara, maka kita tidak akan sanggup melihat wujudnya
Allah, karena Allah itu lebih terang dan lebih menyilaukan dari pada cahaya manapun.
Jadi dapat di simpulkan kalau melihat Allah SWT merupakan kenikmatan yang
tertinggi bagi penghuni jannah (surga) nanti. Sedangkan dunia kita ini adalah bukan
tempat kenikmatan, akan tetapi merupakan tempat bersusah payah, bersedih dan
tempat pemberian beban (taklif) atau tempat usaha.

13

Anda mungkin juga menyukai