Presentase Pancasila Part 1
Presentase Pancasila Part 1
A. KELOMPOK 1 ....................................................................................................................1
B. KELOMPOK 2 ....................................................................................................................4
C. KELOMPOK 3 ....................................................................................................................8
D. KELOMPOK 4 .................................................................................................................. 13
E. KELOMPOK 5 .................................................................................................................. 15
F. KELOMPOK 6 .................................................................................................................. 21
G. KELOMPOK 7............................................................................................................... 23
A. KELOMPOK 1
1. Gangguan apa saja yang terjadi selama perumusan dasar negara ?
Jawaban :
Gangguan selama perumusan dasar negara berupa perdebatan yang sengit antar para
tokoh perumus dasar negara.
2. Apa saja landasan dan tujuan pendidikan pancasila serta pancasila dalam konteks
perjuangan bangsa ?
Jawaban :
Landasan pendidikan pancasila :
a) Landasan Historis
Berdasarkan landasan historis, pancasila dirumuskan dan memiliki tujuan yang
dipakai sebagai dasar Negara Indonesia. Proses perumusannya diambil dari
nilai-nilai pandangan hidup masyarakat.
b) Landasan Kultural
Pancasila merupakan salah satu pencerminan budaya bangsa, sehingga harus
diwariskan kegenerasi penerus. Secara kultural unsur-unsur pancasila terdapat
pada adat istiadat, tulisan, bahasa, slogan, kesenian, kepercayaan, agama, dan
kebudayaan pada negara Indonesia secara umum
c) Landasan Yuridis
Pancasila secara yuridis konstitusional telah secara formal menjadi dasar negara
sejak dituangkannya rumusan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945. Didalam
UU No. 2 Th 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional digunakan sebagai dasar
penyelenggaraan pendidikan tinggi, Pasal 39 ayat (2) menyebutkan bahwa isi
kurikulum pada setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat
Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan →
Kurikulum Bersifat Nasioanal.
d) Landasan Filosofis
Pembahasan di dalam Pancasila berwujud dan bersifat filosofis secara praktis
nilai-nilai tersebut berupa pandangan hidup (filsafat hidup) berbangsa.
Mempengaruhi alam pikiran manusia berupa filsafat hidup, filsafat negara, etika,
1
logika dan sebagainya, sehingga memberikan watak (kepribadian dan identitas)
bangsa.
Tujuan pendidikan pancasila :
a) Dapat memahami dan mampu melaksanakan Jiwa Pancasila dan UUD 1945
dalam kehidupannya sebagai Warga negara RI.
b) Menguasai pengetahuan/pemahaman tentang beragama, masalah dasar
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang hendak diatasi dengan
penerapan pemikiran yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
c) Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai Pancasila, sehingga
mampu menanggapi perubahan yang terjadi dalam keterpaduan IPTEK dan
pembangunan.
2
Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk arah bagi bangsa Indonesia dalam semua
kegiatan dan aktivitas di segala bidang kehidupan. Hal ini berarti bahwa semua tingkah
laku di setiap permuatan warga Indonesia seharusnya dijiwai dan merupakan pancaran
dari semua sila Pancasila. Pancasila yang harus dihayati adalah pancasila yang
tercantum di dalam pembukaan UUD 1945. Dengan demikian, sila-sila pancasila
selalu terpancar dalam ssegala tingah laku dan perbuatan setap rakyat Indonesia.
8. Mengapa utusan kelompok dari Indonesia Timur mengancam ingin memisahkan diri
?
Jawaban :
Indonesia bagian Timur mengancam ingin memisahkan diri jika masih menggunakan
frasa yang mengarah ke agama islam dan mereka tidak ingin menggunakan frasa
tersebut karena pada Indonesia bagian timur mayoritas beragama non-muslim.
3
10. Dalam penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan point ke-4, apa maksud dari
“pengukuhan” ?
Jawaban :
Maksudnya adalah melakukan pengukuhan terhadap sistem yang mayoritas dilakukan
tanpa adanya paksaan dan juga kehendak pribadi.
11. Jelaskan latar belakang pembentukan BPUPKI tanggal 28 Mei 1945 !
Jawaban :
Untuk memperlajari dan menyelidiki hal penting yang berhubungan dengan
pembentukan negara Indonesia. Tujuan dibentuknya BPUPKI adalah menarik simpati
rakyat Indonesia agar membantu Jepang dalam perang melawa sekutu dengan cara
memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia.
B. KELOMPOK 2
2. Bagaimana cara kita agar tetap menegakkan pancasila sebagai filsafat dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara ?
Jawaban :
Usaha untuk tetap menegakkan Pancasila sebagai filsafah, ideologi, pandangan hidup,
dan dasar negara dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara adalah
dengan menjadikan Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai
pedoman dalam kegiatan berbangsa dan bernegara.
Langkah konkretnya adalah:
a) Menerapkan nilai-nilai Pancasila
b) Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara
4
c) Ikut berpartisipasi dalam kegiatan berbangsa dan bernegara
3. Disebutkan bahwa Pancasila memiliki 3 unsur pokok. Apakah ketiga nya memiliki
keterkaitan ?
Jawaban :
Iya, jadi unsur yang pertama Logos yaitu rasionalitas atau penalaran jadi rasionalitas
akan menuntut pikiran dengan pertimbangan yang logis (masuk akal) yaitu Pancasila
merupakan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Yang kedua pathos yaitu
penghayatan nya Pancasila sebagai dasar negara merupakan hasil kesepakatan
bersama, Pancasila terlahir sebagai petunjuk arah yang benar. Yang ketiga ethos yaitu
kesusilaan nya panca berarti lima sedangkan sila berarti dasar kesusilaan nya jadi
Pancasila disini berarti dasar bagaimana kita berlaku. Jadi unsur disini saling berkaitan
karena kita harus berpikir logis dan penuh penghayatan bagaimana kita berlaku dan
menjalankan dasar negara atau yang disebut dengan Pancasila
5
c) Logos: artinya logis, yang dpat dibuktikan bedasarkan materi pembicaraan
seorangan orator yang memang bersungguh sungguh, masuk akal, dapat diikuti
dan bersifat nyata atau bukan khayalan belaka. Contoh: saat seorang orator
berbicara dihadapan audience maka yang dibicarakan nya harus lah hal yang
memadai kenyataan dan masuk akal
5. Apakah maksud dari dasar epitemologi dan dasar ontologis pancasila sebagai suatu
sistem filsafat ?
Jawaban :
Maksud dari kedua dasar tersebut yaitu dasar epitemology dan dasar ontologis sebagai
suatu sistem filsafat adalah untuk membantu dan salinh melengkapi pancasila sebagai
filsafat,karena setiap sila pancasila bukan merupakan asas yang berdiri sendiri.
6. Perenungan jiwa yang mendalam itu seperti apa,dan siapa saja tokohnya ?
Jawaban :
Hal yang mendasari pernyataan ini adalah karena pada hakikatnya Pancasila memiliki
sistem nilai yang didapat dari penggalian dan pengejawantahan nilai-nilai luhur
mendasar dari kebudayaan bangsa Indonesia sepanjang sejarah, berakar dari unsur-
unsur kebudayaan luar yang sesuai sehingga secara keseluruhannya terpadu menjadi
kebudayaan bangsa Indonesia. Hal inilah yang kemudian ditangkap sebagai hasil
perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh para tokoh pendiri bangsa (The
Founding Father) Indonesia (yang merupakan prinsip dasar filsafat) dan
merumuskannya dalam suatu sistem dasar negara yang diatasnya berdiri sebuah
Negara Republik
Tokoh nya : Soekarno,Soepomo,Muhammad Yamin
6
Beberapa karakteristik sistem ekonomi yang berdasar pada ideologi bangsa sudah
disebutkan sebelumnya. Berikut ini beberapa karakteristik lain dari sistem ekonomi
ini:
Kekurangan:
a) Daya kreasi dan inovasi masyarakat bisa mati karena negara mendominasi
perekonomian.
b) Pengambilan keputusan ekonomi yang lambat karena harus menyesuaikan
dengan kepentingan bersama.
7
c) Proses perekonomian menjadi tidak efisien karena proses demokrasi yang
cenderung lama.
Kesimpulan
Sistem Ekonomi Pancasila sebenarnya adalah sistem ekonomi liberal yang disesuaikan
dengan nilai-nilai Pancasila. Walaupun bertujuan untuk mencapai kemakmuran
bersama, sistem ini masih tidak lepas dari kekurangan. Pasalnya, perencanaan sistem
perekonomian ini terpusat sehingga daya kreativitas masyarakat masih terkekang oleh
berbagai hal.
C. KELOMPOK 3
1. Apa pengaruh apabila dasar negara pancasila berubah bagi negara dan bangsa
Indonesia ?
Jawaban :
Pengaruh yang terjadi pada warga negara Indonesia bila dasar negara pancasila
berubah adalah terjadi ketidakstabilan politik karena akan banyak kelompok
masyarakat/ warga yang merasa tidak diuntungkan dengan perubahan itu, misalnya
warga non-muslim bila berubah menjadi negara islam atau warga muslim bila berubah
menjadi negara bebas yang sangat mengutamakan kesetaraan gender seperti Swedia,
8
Norwegia. Selain itu, persatuan bangsa akan terancam bila itu terjadi kestabilan politik
tdk tercipta. Perubahan tersebut juga bakal tidak terjadi mulus karena ketidaksiapan
Indonesia secara mental yang sudah terbiasa dengan pancasila. Hal itu juga pernah
terjadi saat Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat yang beraliran liberal,
dimana terjadi pemberontakan di daerah-daerah yang diberi otonomi layaknya negara
bagian.
9
3. Nilai pancasila sebagai ideologi meliputi nilai dasar, instrumental, dan praksis. Yang
disebut dengan nilai instrumental dan praksis itu seperti apa ?
Jawaban :
Nilai instrumental merupakan penjabaran dan nilai nilai dasar ideologi pancasila
berupa peraturan perundang-undangan dan lembaga pelaksanaannya, seperti UUD,
ketetapan MPR.
Nilai praksis merupakan realisasi dan nilai-nilai instrumental merupakan suatu
pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
10
5. Apakah sebagai pelajar kita dapat melakukan intervensi kurikulum untuk memperkuat
nilai-nilai pancasila dalam bidang pendidikan? Jika tidak, intervensi tersebut dilakukan
oleh siapa ?
Jawaban :
Sebagai pelajar kita tidak dapat melakukan intervensi kurikulum, yang memiliki hak
atas intervensi kurikulum adalah lembaga penyelenggara pendidikan. Peran kita
sebagai pelajar untuk memperkuat nilai-nilai pancasila dalam bidang pendidikan dapat
dilakukan dengan cara belajar yang rajin dan sungguh-sungguh, bersikap jujur,
bertoleransi dengan orang lain, dan yang terpenting adalah mengamalkan nilai-nilai
pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
11
3) Memelihara Kekayaan Budaya Indonesia
4) Mengutamakan Menggunakan produk dalam negeri
d) Sila keempat dari Pancasila menginginkan rakyat sebagai ujung tombak
sekaligus orang-orang yang dilayani oleh negara. Contoh sila keempat Pancasila
sebagai ideologi negara:
1) Bermusyawarah untuk Pengambilan Keputusan
2) Mengembangkan Sikap Demokratis
3) Berani berpendapat di muka umum dengan tetap menjaga asas
kemerdekaan mengemukakan pendapat
4) Melaksanakan hasil musyawarah dengan hati yang tulus
e) Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menginginkan kesejahteraan
yang berkeadilan bagi segenap rakyat Indonesia. Contoh sila kelima Pancasila
sebagai ideologi negara:
1) Berperilaku Adil dalam Setiap Keadaan
2) Berani Memperjuangkan Keadilan
3) Berusaha menyejahterakan masyarakat
4) Mencegah kriminalitas yang terjadi di sekitar kita
12
D. KELOMPOK 4
1. Mengapa pancasila tidak dapat diubah letak dan susunannya ?
Jawaban :
Lima sila dalam pancasila ada keterkaitannya antara sila satu dengan sila-sila
selanjutnya, ibaratkan sebuah bangunan antara sila satu dengan sila selanjutnya seperti
pondasi , maka tidak boleh sampai terbalik atau tidak berurutan , jika terbalik tidak
akan menjadi bangunan yang kokoh.
Sila pertama “ketuhanan yang maha esa” itu mendasari dasar bagi 4 sila selanjutnya ,
maka apapun perwujudan dari sila-sila berikutnya tidak boleh bertentangan dengan
“ketuhanan yang maha esa”.
Sila ketiga tidak boleh tidak berdasarkan pada sila pertama dan kedua. Begitu
seterusnya.
2. Dalam pancasila itu terdapat nilai fundamental, berikan contohnya nilai fundamental
dari sila-sila pancasila !
Jawaban :
Nilai-nilai pancasila sebagai nilai fundamental negara meliputi nilai Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.
Contoh dari nilai-nilai pancasila sebagai nilai fundamental negara, yaitu:
a) Nilai ketuhanan :
1) Percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa serta menjalankan perintah
dan menjauhi larangan-Nya sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
2) Saling menghormati pemeluk agama lain.
3) Memiliki toleransi antar umat beragama.
b) Nilai kemanusian :
1) Semua rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama,
masyarakat dan lainnya.
2) Tidak ada perbedaan antara ras satu dengan yang lainnya antar sesama
rakyat Indonesia.
3) Saling menghargai pendapat masing-masing.
c) Nilai persatuan :
13
1) Cinta kepada tanah air Indonesia.
2) Mengutamakan persatuan dan kesatuan daripada kepentingan pribadi.
3) Berjiwa patriotisme dimanapun berada.
d) Nilai kerakyatan:
1) Kekeluargaan harus diutamakan
2) Keputusan yang diambil harus berdasarkan musyawarah sampai mencapai
kesepakatan bersama.
3) Tidak memaksakan kehendak orang lain.
e) Nilai keadilan :
1) Perilaku yang adil harus diterapkan baik di bidang ekonomi, sosial dan
politik.
2) Hak dan kewajiban setiap orang harus dihormati.
3) Perwujudan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia.
3. Pancasila mempunyai nilai universal tetapi tidak begitu saja dengan mudah diterima
oleh semua bangsa. Mengapa tidak mudah di terima padahal bersifat universal ?
Jawaban :
Pancasila dapat dengan mudah diterima oleh siapa saja. Meskipun Pancasila
mempunyai nilai universal tetapi tidak begitu saja dengan mudah diterima oleh semua
bangsa. Perbedaannya terletak pada fakta sejarah bahwa nilai Pancasila secara sadar
dirangkai dan disahkan menjadi satu kesatuan yang berfungsi sebagai basis perilaku
politik dan sikap moral bangsa. Dengan kata lain, bahwa Pancasila milik khas bangsa
Indonesia dan sekaligus menjadi identitas bangsa berkat legitimasi moral dan budaya
bangsa Indonesia.
14
d) Menghormati dan menghargai hak orang lain.
E. KELOMPOK 5
1. Mengapa dan bagaimana awal mula adanya slogan “NKRI HARGA MATI“ ?
Jawaban :
Sepanjang sejarah, Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia tak henti-hentinya
mendapat gempuran dari berbagai kelompok dan orang-orang tertentu, yang ingin
menggoyang atau tidak sepakat dan ingin menggantinya dengan ideologi lain.
Upaya mempertahankan dan menjaga Pancasila sebagai dasar negara Indonesia terus
dilakukan. Dari langkah-langkah besar hingga yang terkecil. Baik dengan tindakan
nyata maupun slogan kata-kata dengan harapan mampu meresap, menancap, tertanam
tumbuh di dalam pikiran hingga sanubari tiap anak-anak bangsa.
Slogan “NKRI Harga Mati” pertama kali dicetuskan oleh ulama bernama K.H.
Moeslim Rifa’I Imampuro atau yang akrab disapa dengan nama Mbah Liem. Beliau
adalah pendiri Pondok Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti Klaten.
15
Mbah Liem selalu menyampaikan slogan “NKRI Harga Mati” dalam setiap
kesempatan, baik itu kegiatan internal pondok, pertemuan kiai, atau acara – acara
bersifat umum. Mbah Liem tidak pernah lupa memekikkan “NKRI Harga Mati!”.
2. Disebutkan bahwa bangsa Indonesia memiliki fungsi, apakah ada kondisi dimana
bangsa Indonesia sudah tidak bisa melaksanakan fungsi tersebut ? Jelaskan !
Jawaban :
Sebelum menjawab pertanyaan terkait kondisi dimana suatu negara tidak bisa
menjalankan fungsinya, ada baiknya kita memahami fungsi dari negara itu sendiri
yaitu:
a) Melaksanakan ketertiban, fungsi dari melakasanakan ketertiban atau penertiban
yaitu untuk mencegahnya suatu konflik atau pertikaian yang terjadi di suatu
negara tersebut.
b) Adanya kemakmuran dan kesejahteraan, fungsinya yaitu untuk membuat para
warga negara bisa hidup dengan makmur dan sejahtera tanpa adanya suatu
konflik, maknanya sejahtera dalam ekonomi dan sosial masyarakat.
c) Pertahanan serta keamanan suatu negara, fungsinya yaitu agar suatu negara tidak
memperoleh ancaman dari luar. Negara harus melindungi rakyatnya dari konflik
atau serangan dari luar agar masyarakat atau rakyatnya aman.
d) Keadilan yang berdiri di suatu negara, fungsi dari keadilan sendiri yaitu agar
rakyatnya dikendalikan oleh pemerintah dengan diperlakukan secara seadil-
adilnya, agar rakyatnya sejahtera dan makmur tanpa terjadi konflik didalam
negara sendiri.
Dari keempat fungsi tersebut, dapat diambil keaimpulam bahwa suatu negara tidak
dapat menjalankan fungsi sepenuhnya jika diantara 4 poin tersebut tidak terlaksana
keseluruhan. Misal: funsi negara adalah melaksanakan ketertiban, fungsi ini akan tidak
terlaksana jika di suatu negara tersebut terjadi pertikaian, perang antar suku. Kemudian
untuk fungsi negara sebagai pertahanan dan keamanan itu akan terganggu fungsinya
ketika kita dapati dlm suatu negara itu adanya ancaman baik dari dalm maupun luar
negeri yang bahkan dapat menyebabkan disentergrasi bangsa. Lalu untuk fungsi
negara sebagai keadilan. Tentu fungsi ini akan terganggu jika dlm suatu negara tidak
16
diberlakukannya hukum yang sebenar benarnya, sehingga keadilan ini juga berkaitan
dengan konsep HAM yang mana setiap individu berhak mendapatkan keadilan.
3. Ancaman apa saja yang dapat mengancam keutuhan NKRI saat ini? Dan bagaimana
cara menjaga keutuhan NKRI ?
Jawaban :
Ancaman dalam negeri:
a) Masalah korupsi,kolusi,dan nepotisme
b) Aksi teror dari dalam negeri
c) Penggantian ideologi
d) Isu sara
e) Perang saudara
f) Narkoba
Ancaman luar negeri:
a) Kekayaan budaya
b) Ancaman pertahanan dan keamanan
c) Provokasi dari negara lain
d) Ancaman penyebaran kebudayaan asing
Cara menjaga keutuhan NKRI:
a) Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
b) Menggelorakan semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai persatuan bangsa
c) Menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai konstitusi/UUD 1945.
d) Melaksanakan usaha pertahanan Negara
17
Contohnya adalah Negara Indonesia, Indonesia memiliki empat pilar yaitu Pancasila,
UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Pilar ini bertujuan supaya Negara
Indonesia tidak mudah pecah dan runtuh saat menghadapi sebuah masalah.
Latar Belakang munculnya ke empat pilar tersebut dikarenakan bangsa Indonesia
sudah luntur jiwa kebangsaan atas cinta tanah air-nya sendiri. Mulai dari yang muda
hingga yang tua, dan juga setiap tahun kondisi anak bangsa, para penerus bangsa
semakin terpuruk. Jiwa rasa nasionalisme dan rasa cinta terhadap tanah air terkikis.
Oleh karena itu, bapak kebangsaan kita sangat cemas melihat kondisi bangsa Indonesia
dan pak taufiq kiemas berharap dengan pilar-pilar ini bangsa Indonesia akan menjadi
bangsa yang maju dan tidak mudah untuk tergoyangkan.
Pilar pancasila, Pancasila merupakan pilar pertama untuk memperkokoh bangsa
Indonesia. Kenapa harus pancasila? Pancasila dinilai telah memenuhi syarat untuk
menjadi tiang penyangga bangsa Indonesia. Selain menjadi ideologi bangsa Indonesia,
pancasila merupakan pedoman hidup bangsa Indonesia kedepannya. Kemudian
pancasila juga dapat mempersatu keanekaragaman kehidupan yang ada di Indonesia
melalui Sila-sila yang terdapat di Pancasila. Sila tersebut jangan hanya kita ketahui
dan kita ingat melainkan wajib kita mengerti arti dan makna sila tersebut untuk bangsa
Indonesia.
Kemudian pilar yang kedua adalah UUD 1945. UUD 1945adalah hukum dasar yang
menetapkan struktur dan prosedur organisasi yang harus diikuti oleh otoritas publik.
UUD 1945 merupakan sumber dari segala sumber hokum yang ada di Indonesia.
Adapun fungsi UUD 1945 yaitu sebagai pedoman acuan dalam penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Pilar yang kedua ini memiliki peran yang tidak
kalah penting untuk memperkokoh bangsa Indonesia karena UUD 1945 merupakan
sumber hokum yang berlaku di bangsa Indonesia.
Pilar yang ketiga adalah Bhineka Tunggal Ika. Bhineka Tunggal Ika mempunyai arti
yang sangat penting yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu. Yaapp Bhineka Tunggal Ika
mempersatu berbagai keanekaragaman suku, budaya, agam, golongan dan ras.
Sekarang ini Indonesia sudah memasuki era globalisasi, berbagai budaya dan suku di
Indoneisa tergeser oleh budaya barat yang masuk ke Indonesia. Oleh karena itu di sini
lah Bhineka Tunggal Ika memiliki peran yang sangat penting untuk mempersatu dan
18
memperkokoh bangsa Indonesia. Bhineka Tunggal Ika dapat mempersatu perbedaan
dan juga dapat memperkokoh bangsa Indonesia melalui prinsip-prinsipnya.
Yang terakhir yaitu NKRI. NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah
bentuk Negara kita yaitu Indonesia. Indonesia mempunyai banyak sekali pulau dan
bentuk negaranya republik maka Indonesia membentuk suatu kesatuan yang di beri
nama NKRI. NKRI juga memiliki tujuan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia.
5. Dalam fungsi NKRI disebutkan bahwa pertahanan itu untuk menjaga serangan dari
luar, Jelaskan contoh serangan dari luar tersebut !
Jawaban :
Ancaman dari luar negeri yang berarti semua bentuk dari segala ancaman yang berasal
dari luar negeri berkaitan dengan pertahanan dan keamanan nasional.
Contoh dari ancaman luar negeri antara lain adalah:
a) Agresi
Dimana pada agresi adalah tindakan penggunaan senjata yang dilakukan oleh
negara lain terhadap kedaulatan negara bersifat ancaman yang bisa merugikan
suatu negara yang sedang dijadikan target invasi.
b) Terdapatnya pelanggaran wilayah
Berbagai upaya yang dilakukan oleh negara lain yang ingin melakukan invasi
bisa saja memasuki wilayah-wilayah tanpa adanya izin apapun dan melakukan
invasi secara langsung dengan mengerahkan pesawat tempur dalam
penyerangan. Tentu saja sifatnya mengancam.
c) Spionase
Tindakan untuk mendapatkan informasi yang bersifat rahasia yang didapati
terutama jika informasi itu adalah informasi tentang dari suatu negara baik dari
segi apapun. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh Intelijen.
d) Sabotase
Tindakan merusak baik itu bangunan,peralatan dan senjata yang sudah
direncanakan oleh negara lain terhadap suatu negara yang dijadikan sebagai
target.
e) Aksi Terrorisme
19
Tindakan mencoba untuk membangkitkan perasaan terror atau perasaan yang
mengerikan untuk masyarakat yang ada di negera yang sedang diincar.
6. Salah satu fungsi dari negara adalah mengusahakan kesejahteraan dan kemampuan
rakyat tetapi nyatanya masih banyak rakyat indonesia yang masih kurang sejahtera.
Jadi bagaimana solusi yang tepat untuk permasalahn tersebut ?
Jawaban :
Bangsa Indonesia sesungguhnya adalah bangsa yang teramat kaya. Dengan
kekayaannya bangsa Indonesia bisa terbebas dari kemiskinannya. Yang di butuhkan
hanyalah kemauan untuk berusaha dan memanfaatkan segala sumber daya yang ada
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Banyak sekali sumber kekayaan alam
kita yang bisa di gunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
a) Sumber daya alam yang berlimpah
Sumber seperti minyak bumi, batubara, emas, perak, timah, dan gas alam.
Sandainya semua kekayaan alam itu di kuasai oleh Negara dan di kelola Negara
lalu hasilnya untuk rakyat, maka pasti rakyat bisa sejahtera.
b) Kekayaan Laut
Dengan wilayah laut yang demikian luas maka merupakan potensi yang sangat
luar biasa. Selama ini kekayaan laut kita baru bisa di manfaatkan dalam jumlah
sangat kecil.
c) Luas wilayah yang demikian besar
Dengan luas wilayah kita maka merupakan potensi yang luar biasa selama
wilayah yang luas itu bisa di garap dan di manfaatkan, untuk pertanian,
perkebunan, bahkan kehutanan.
Dengan 3 contoh dan sumber pendapatan tersebut saja bisa dipastikan pemerintah akan
bisa mensejahterakan rakyat. Maka rakyat akan bisa mendapat pendidikan gratis,
pengobatan gratis, sembako murah, lapangan kerja, dan pemenuhan terhadap
kebutuhan-kebutuhan pokoknya. Terlebih dengan menghilangkan segala macam
pajak, dan pungutan-pungutan yang memberatkan rakyat. Dengan upaya keras dan
keinginan kuat dari setiap rakyat dan pemerintah maka semua pasti akan bisa
mewujudkannya suatu ketika.
20
F. KELOMPOK 6
1. Berikan contoh penerapan pancasila sebagai sistem nilai !
Jawaban :
Ketuhanan Yang Maha Esa : beribadah kepada tuhan
Kemanusiaan yang adil dan beradab : mulailah hormati gurumu dan orangtuamu
Persatuan indonesia : melestarikan budaya daerahmu
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan
perwakilan : mendonasikan bantuan kepada korban bencana
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia : memberikan dukungan u/ anak
disabilitas
3. Sebutkan dan jelaskan contoh dari realisasi pancasilan yang objektif dan subjektif !
Jawaban :
Realisasi Pancasila yang objektif : realisasi dalam aspek penyelenggaraan negara, baik
di bidang legislatif, eksekutif, dan yudikatif, terutama dalam bidang peraturan
perundang-undangan negara Indonesia
Contohnya : Pancasila itu sendiri, adanya peraturan perundang-undangan, adanya
pembukaan UUD 1945, adanya pelaksanaan kongkret dalam bidang kenegaraan
seperti bentuk, hukum kedaulatan negara, hukum peraturan, demokrasi, pemerintahan
dari pusat sampai daerah dan lainnya.
Realisasi Pancasila yang subjektif : pelaksanaan (implementasi pancasila) dalam
pribadi seseorang, warga negara, individu, penduduk, penguasa dan orang indonesia.
Contohnya :
Sila ke-1 (Setiap warga negara harus mempelajari dan mengamalkan agama masing-
masing, harus menghormati dan toleransi agama serta kepercayaan masing-masing)
21
Sila ke-2(Mengakui persamaan hak, derajat, dan kewajiban antar sesama manusia)
Sila ke-3 (Cinta tanah air Indonesia)
Sila ke-4 (Mengutamakan kepentingan masyarakat dan negara di atas kepentingan
pribadi)
Sila ke-5 (Menjunjung tinggi keadilan sesama manusia)
4. Jelaskan strategi dan metode yang harus kita lakukan dalam internalisasi nilai-nilai
pancasila !
Jawaban :
Proses internalisasi harus diikuti dengan strategi serta metode yang relevan dan
memadai. Hal ini berdasarkan realitas objektif bahwa subjek dan objek internalisasi
dan aktualisasi adalah manusia dan lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara.
Strategi dan metode harus sesuai dengan lingkungan sosial masyarakat, tingkat
pengetahuan masyarakat serta karakteristik masyarakat.
Contoh : Memberikan sosialisasi khususnya anak-anak sekolah agar sejak dini
terinternalisasi nilai-nilai pancasila. Selain itu, kita dapat membentuk badan organisasi
khusus untuk memberikan sosialisasi edukasi tentang nilai nilai pancasila.
5. Pada realisasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, ada tertera pada sila
ke-3 yaitu persatuan indonesia yang menyebutkan bahwa rela berkorban demi bangsa
& negara, bekerja keras, dan tidak kkn. Jelaskan maksud dari tidak kkn itu seperti apa
dan berikan contohnya !
Jawaban :
KKN adalah suatu tindakan yang sangat merugikan bagi setiap kalangan masyarakat
dan negara, dikarenakan KKN hanya menguntungkan suatu pihak tertentu yang
memiliki kakuasaan berlebih sehingga orang-orang kecil dan jujur akan dirugikan.
KKN merupakan singkatan dari kata Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Contoh
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme antara lain :
a) Korupsi adalah perbuatan menyelewengkan/ menyalahgunakan/ menggelapkan
uang negara atau uang yang bukan haknya hanya untuk kepentingan pribadi
maupun orang lain.
22
b) Kolusi adalah kerja sama secara rahasia, ilegal, dan melanggar hukum hanya
untuk mendapatkan keuntungan bagi para pelakunya.
c) Nepotisme adalah perbuatan mengutamakan kerabat atau keluarga sendiri di
dasari rasa kesukaan dan kecenderungan bukan karena kemampuan, untuk
memegang suatu jabatan.
6. Bagaimanakah sikap kita sebagai bangsa indonesia dalam menjaga persatuan dan
kesatuan NKRI terhadap ancaman baik luar maupun dalam ?
Jawaban :
Untuk menjaga keutuhan NKRI diperlukan sikap-sikap :
a) Mempertahankan kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah
b) Melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa dengan
c) Memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi
d) Belajar dengan rajin agar tidak mudah dibodohi
e) Jangan mudah untuk di adu domba
f) Rela berkorban untuk kepentingan bersama
g) Saling tolong menolong dan menghargai
h) Cinta tanah air
i) Mencintai produk dalam negri
j) Saling bekerja sama agar tidak terjadi perpecahan
k) Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, maupun
bahasa dan kebudayaan
l) Mengaplikasikan nilai-nilai yang ada didalam UUD 1945, Pancasila, dab
Bhineka Tunggal Ika
G. KELOMPOK 7
1. Berikan contoh seseorang yang menjaga keutuhan NKRI !
Jawaban :
Seseorang yang menjaga keutuhan NKRI akan melaksanakan hal berikut :
a) Mengamalkan nilai pancasila di kehidupan sehari-sehariw
b) Menggelorakan semangat Bhinneka Tunggal sebagai persatuan bangsa
c) Menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai UUD 1945
23
d) Melaksanakan usaha pertahanan negara
24
c) Amandemen III
Tambahan 3 BAB.
d) Amandemen IV
Ada tambahan pasal dan perubahan BAB.
Sesudah amandemen:
a) Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas. wilayah negara
terbagi menjadi beberapa provinsi.
b) Bentuk pemerintahan adalah republik sistem pemerintahan presidensial.
c) Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
d) Kabinet atau mentri di angkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada
presiden.
5. Sebutkan hal hal yang perlu dihindari agar NKRI bisa terjaga !
Jawaban :
a) Membeda-bedakan teman berdasarkan golongan,agama,suku,dan ras.
b) Tidak menghargai pendapat orang lain.
c) Tidak ada rasa gotong royong.
d) Memilih informasi yang belum tentu benar.
6. Apa yang dimaksud dengan melaksanakan usaha pertahanan negara dan sebutkan
contohnya !
25
Jawaban :
Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan
keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa
dan negara.
a) Memiliki sifat untuk bisa mempertahankan negara
b) Bisa dengan mudah menerapkan dan mengamalkan nilai pancasila
c) Memelihara adanya keamanan maupun ketertiban di dalam masyarakat
d) Karena NKRI terdiri dari banyak suku jadi harus mampu menjaga persatuan
antar suku tidak ada bentrokan.
e) Menghalangi dna mentiadakan sifat separatisme atau ingin memisahkan diri dari
NKRI
f) Menumbuhkan sikap toleransi yang kuat
g) Menjaga kesatuan dan persatuan
h) Tidak mempermasalahkan perbedaan yang ada
i) Menjaga beragam perbatasan Indonesia
j) Tetap menjaga dan mempertahankan keseluruhan pulau yang ada di wilayah
Indonesia
7. Bagaimana cara kita untuk bisa meumbuhkan rasa cinta tanah air jelaskan !
Jawaban :
a) Mengikuti Upacara Bendera
Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin di sekolah. Sama halnya dengan
beberapa instansi aparatur negara di Indonesia. Dan juga, upacara bendera
dilaksanakan serentak setiap tanggal 17 Agustus.
26
c) Mempelajari Budaya dan Kesenian Lokal
Memupuk cinta pada tanah air bisa dilakukan melalui metode belajar. Banyak
warisan budaya dan kesenian Indonesia. Tentu saja itu layak untuk dilestarikan
dengan cara dipelajari oleh warga lokal.
d) Bersikap patriotisme
Sebagai warga negara Indonesia, kita harus bersifat patriotisme. Patriotisme
ialah merupakan sikap rela berkorban yang dimana kita bisa lakukan untuk
negara. Meskipun kita bukanlah pahlawan, tidak berarti kita tidak bisa bersikap
patriotisme.
27