PRAKTIKUM FITOKIMIA
BAB II
Dosen pengampu :
2020/2021
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat melakukan isolasi dan identifikasi eugenol dalam minyak cengkeh.
Isolasi bahan alam dilakukan berdasarkan sifat bahan alam tersebut dan dapat
digolongkan menjadi isolasi caa fisik bahan alam, seperti kelarutan dan tekanan uap. Bahan
alam diisolasi melalui reaksi kimia dan dipisahkan dari senyawa lain yang tidak bereaksi.
(Vogel, 1989)
Minyak cengkeh mengandung beberapa komponen, tetapi yang paling penting adalah
eugenol. Eugenol inilah yang memberikan aroma khas yang banyak dibutuhkan oleh berbagi
industry, antara lain industry kosmetika, farmasi dan peptisida nabati. Salah satu komponen
kimia dalam minyak cengkeh adalah cairan seperti minyak berwarna kuning pucatyang
disebut dengan eugenol. Eugenol merupakan suatu alcohol siklis monohidroksi atau fenol
sehingga dapat beraksi dengan basa kuat. Eugenol bersifat mudah menguap, tidak berwarna
atau berwarna agak kuning dan mempunyai rasa getir. Eugenol digunaka sebagai bahan baku
parfum, pemberi flavor dan digunakan sebagai antiseptic dan anastesi dalam pengobatan.
Eugenol mempunyai unsure C10H12O2 , larut dalam alcohol, eter dan kloroform. Eugenol akan
bereaksi dengan alkali hidroksida membentuk senyawa fenolat yang meingkat kelarutannya
dalam air untukmengisolasi eugenol, digunakan KOH karena eugenol dan KOH akan
membentuk natrium eugenolat yang dapat larut dalam air. Bagian non eugenol di ekstrak
dengan eter dan penambahan asam organic dan menghasilkan natriun eugenol bebas.
(Guenther, 1990)
Minyak daun cengkeh merupakan komoditi ekspor Indonesia yang memegang peranan
penting dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat produsen minyak daun cengkeh.
Minyak cengkeh dapat diisolasi dari daun (1-4%), batang (5-10%), maupun bunga (10-20%)
(Kardinan, 2005).
Minyak daun cengkeh yang dimurnikan dilakukan dengan cara ekstraksi. Penggunaan
ekstraksi cair-cair kontinyu dapat meminimalisir masalah yang timbul seperti pengocokan
berulang-ulang, terjadi kenaikan tekanan internal, dan emulsi dalam corong pemisah serta
kandungan pelarut yang lebih besar. Masalah tersebut muncul sebagai akibat penggunaan
ekstraksi cair-cair tak kontinyu (Nurhasnah, 2001).
Minyak dari cengkeh ini harganya akan mahal bila randemennya tinggi dalam artian
eugenol yang ada 80-90%. Kelimpahan komponen-komponen dalam minyak cengkeh
bergantung dari jenis, asal tanaman, metode isolasi dan metode analisa yang digunakan.
Minyak cengkeh diproses saat keadaan kering untuk teknik pengawetan setelah panen (Putri,
R, 2014).
Minyak atsiri yang diperoleh dari dari distilasi daun cengkeh tua atau guguran daun
cengkeh disebut minyak cengkeh (clove leaf oil). Kadar minyak cengkeh tergantung pada
jenis, umur dan tempat tumbuh tanaman cengkeh. Memiliki sifat sebagai stimulant, anestetik
lokal, karminatif, antiemetik, antiseptik, dan antispasmodik (Somaatmadja, 2001).
III. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Corong pisah
2. Bakerglass
3. Erlenmeyer
4. Neraca analitik
5. Oven
6. Gelas ukur
7. Chamber dan tutup kaca
8. Pipa kapiler
9. Cawan porselen
10. Batang pengaduk
11. Plat KLT
12. Klem dan statif
13. Kertas penjenuh
14. pH universal
B. Bahan
1. Minyak cengkeh
2. Aquadest
3. Anisaldehyde
4. H2SO4
5. Methanol
6. Asam asetat glasial
7. Petroleum eter
8. N-heksan
9. Etil asetat
10. Silica gel GF 254
11. KOH
12. Toluen
IV. SKEMA KERJA
a. Isolasi dan identifikasi eugenol minyak cengkeh
b. Identifikasi KLT
Ambil plat KLT yang sudah terbasahi dengan fase gerak, diamkan
sampai kering. Setelah kering, amati bawah sinar UV pada Panjang
gelombang 254 nm dan 366 nm, tandai dengan menggunakan pensil
pada bercak noda yang muncul.
hRf = 100 x Rf
= 100 x 0,25
= 25
b. Noda 2 : 3,5 cm
Jarakyangdigerakkanolehsenyawadarititikawal
Rf =
Jarakyangdigerakkanolehpelarut darititikawal
3,5
=
8
= 0,44
hRf = 100 x Rf
= 100 x 0,44
= 44
c. Baku pembanding : 5 cm
Jarakyangdigerakkanolehsenyawadarititikawal
Rf =
Jarakyangdigerakkanolehpelarut darititikawal
5
=
8
= 0,63
hRf = 100 x Rf
= 100 x 0,63
= 63
VII. PEMBAHASAN
Praktikum isolasi eugenol dari minyak cengkeh ini bertujuan untuk mengisolasi
eugenol dalam minyak cengkeh. Eugenol pada praktikum ini didapat menggunakan metode
ekstrasi yaitu kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari
bahan yang tidak dapat larut menggunakan pelarut cair.
VIII. KESIMPULAN
Pada percobaan, eugenol dari minyak cengkeh dapat diisolasi dengan penambahan
larutan encer dari basa kuat seperti KOH. Hasil rendemen yang didapat adalah 2,9% b/v,
hasil dai Rf 0,25 (hRf 25) dan 0,44 (hRf 44). Dengan hasil yang telah didapat sampel minyak
atsiri (minyak cengkeh) mengandung eugenol.
IX. DAFTAR PUSTAKA
Kardiman, Agus. 2005. Tanaman Penghasil Minyak Atsiri. Jakarta: Argo Media Pustaka.
Nurhasnah, S. 2001. Pemisahan Eugenol Dari Minyak Cengkeh Dengan Cara Distilasi
Fraksinasi.Skripsi.Jurusan Teknologi Industri Pangan Universitas Padjajaran Bandung.
Putri, R. L, Nur Hidayat, Nur Lailatul. 2014. Pemurnian Eugenol Dari Minyak Daun
Cengkeh dengan Reaktan Basa Kuat KOH dan Ba(OH)2 (Kajian Konsentrasi Reaktan).
Malang: Universitas Brawijaya. Jurnal Industria Vol 3 No. 1 hal 4-8.
Vogel, A. E. 1988. Text Book of Practical Organic Chemestry Longman Book Co, London,
pp 161-162.
X. LAMPIRAN