A 2a Nico Dok Ap 0nly 24 25 Agust 2021 - 1194
A 2a Nico Dok Ap 0nly 24 25 Agust 2021 - 1194
Pengunjung
4
5
(DirjenYan Kes KemKes, KebijakanPelayanan Kesehatan dan Akreditasidi Indonesia pada Era New Normal, WSOL PATD , 16 Juni 2020)
Gambar 2.1 Alur dan Zonasi Ruangan di Rumah Sakit Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
(Pedoman Teknis Pelayanan Rumah Sakit Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Dit Yan Kes Rujukan – Dit-Jen Yan Kes, KemKes, 62020)
AKB, Pelayanan RS, Kemkes Pedoman Covid-19, PDPI,
PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI
(Pedoman Teknis Pelayanan RS Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Dit Yan Kes Rujukan – Dit-Jen Yan Kes, KemKes,2020. (Edisi 2, Nov))
8
Pedoman Tatalaksana COVID-19
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI. Edisi 3, Desember 2020.
❖ TATALAKSANA PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19
1. PEMERIKSAAN PCR SWAB
2. TANPA GEJALA (Isolasi dan Pemantauan, Non-farmakologis, Farmakologi)
3. DERAJAT RINGAN
4. DERAJAT SEDANG
5. DERAJAT BERAT ATAU KRITIS
6. BANTUAN HIDUP DASAR PADA HENTI JANTUNG
7. TERAPI ATAU TINDAKAN TAMBAHAN LAIN
8. KRITERIA SELESAI ISOLASI, SEMBUH, DAN PEMULANGAN
9. PERSISTEN POSITIF COVID-19
10.KASUS REINFEKSI
11.FENOMENA LONG COVID-19
12.RANGKUMAN TERAPI DAN ALGORITMA
Profesional
ASUHAN
Pemberi
Asuhan
PASIEN
2 PEMBERIAN-
PELAYANAN /
IMPLEMENTASI-
RENCANA
MONITORING
Proses Asuhan Pasien Diagram
IAR
Patient Care
Implementasi Rencana
Intervensi, Monitoring
Asesmen Ulang
Proses Asuhan Pasien
2 blok proses, oleh masing2 PPA
1. Asesmen Pasien → “IAR”
S 1. INFORMASI DIKUMPULKAN : anamnesa, pemeriksaan Std AP 1, 1.1, 1.2, 1.3,
O fisik, pemeriksaan lain / penunjang, dsb I 1.4, 1.4.1, 1.5, 4
Pulang/
Rawat Inap Rujuk
2 Asesmen Awal
Asesmen awal
Elemen Penilaian AP.1.
1. RS menentukan isi, jumlah dan jenis asesmen awal pada disiplin medis dan
keperawatan sesuai a) sampai dengan l) di maksud dan tujuan (R)
2. Ada bukti pelaksanaan isi, jumlah dan jenis asesmen awal disiplin medis.
(D,W)
3. Ada bukti pelaksanaan isi, jumlah dan jenis asesmen awal disiplin
keperawatan (D,W)
4. Ada bukti keterlibatan keluarga dlm melengkapi asesmen awal.(D,W) (lihat
HPK 2 EP1)
Standar AP.4
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja secara tim memberikan asuhan
pasien terintegrasi, masing2 melakukan asesmen berbasis pengumpulan
Informasi , melakukan analisis utk membuat rencana asuhan (IAR), dengan
DPJP sebagai ketua tim asuhan yg mengintegrasikan asuhan, termasuk
menentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi pasien rawat inap.
-Untuk asesmen keperawatan rawat jalan, rumah sakit dapat mempolakan pelaksanaan asesmen
tersebut secara sentral, yang terbagi sesuai kebutuhan (keperawatan dewasa, keperawatan anak,
keperawatan bedah, keperawatan maternitas dsb).
-Pada rawat jalan, asesmen awal dilakukan pada pasien baru, pasien dengan diagnosis baru,
pasien dengan diagnosis yang sama pada kunjungan kedua yang jarak waktunya lama, sesuai
regulasi rumah sakit lebih dari satu bulan pada diagnosis akut, atau misalnya tiga bulan pada
penyakit yang kronis.
AP.1
W • DPJP
• PPJA
• MPP 35
Asesmen Awal Medis-1/2
Contoh
Lanjut →Pengkajian
Nyeri Komprehensif
W • PPJA
• Dietisien
• Pasien/keluarga 55
Asesmen Awal Gizi
Asesmen awal –
Kebutuhan fungsional, Risiko jatuh
Elemen Penilaian AP.1.4.1
1. RS menetapkan kriteria asesmen kebutuhan fungsional dan risiko jatuh,
yg dikembangkan bersama staf yg kompeten dan berwenang. (R)
2. Pasien diskrining untuk kebutuhan fungsional termasuk risiko jatuh. (lihat
SKP 6) (D,W)
3. Pasien dengan kebutuhan fungsional lanjutan termasuk risiko jatuh,
memperoleh asuhan yg sesuai ketentuan RS. (D,W)
AP.1.4.1
1. RS menetapkan kriteria asesmen R • Regulasi tentang kriteria asesmen 10 TL
kebutuhan fungsional dan risiko jatuh, kebutuhan fungsional dan risiko - -
yang dikembangkan bersama staf yang jatuh 0 TT
kompeten dan berwenang. (R) D
• Bukti rapat penetapan kriteria
kebutuhan fungsional dan risiko
jatuh, dengan keterlibatan staf yang
kompeten (D)
2. Pasien diskrining untuk kebutuhan D Bukti dalam RM tentang skrining 10 TL
fungsional termasuk risiko jatuh. (lihat kebutuhan fungsional dan risiko jatuh 5 TS
SKP 6) (D,W) 0 TT
W • PPJA
• Pasien/Keluarga
W • PPJA
• Pasien/Keluarga 58
KARS Nico A. Lumenta
Bagian dari
Form Asesmen Awal
Standar AP.1.6.
RS menetapkan regulasi tentang asesmen tambahan untuk populasi pasien
tertentu.
Standar AP.2.1
RS menetapkan regulasi hasil asesmen ulang dicatat di rekam medis dan - Urutan lembar dlm RM
- Penataan “on going”
didokumentasikan dengan baik dan dapat dengan cepat dan mudah ditemukan - CPPT
kembali dalam rekam medis.
Elemen Penilaian AP.2.1
1. RS menetapkan pengaturan urutan penyimpanan lembar2 RM agar mudah dicari kembali diakses dan
terstandar, PPA dpt menemukan dan mencari kembali hasil asesmen di rekam medis. (R)
2. Asesmen ulang dicatat di dokumen Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT). (D)
AP.2
Elemen Penilaian Telusur Skor
1. Ada regulasi tentang R Regulasi tentang asesmen 10 TL
asesmen ulang oleh DPJP, ulang, intervalnya oleh DPJP, - -
perawat dan PPA lainnya untuk PPJA dan profesional pemberi 0 TT
evaluasi respons pasien asuhan (PPA) lainnya untuk
terhadap asuhan yang diberikan evaluasi respons pasien
sebagai tindak lanjut. (lihat juga, terhadap asuhan yang diberikan
ARK 3, PAP.5; PAB.6.1; PKPO.7) sebagai tindak lanjut.
(R)
2. Ada bukti pelaksanaan D Bukti dalam RM tentang 10 TL
asesmen ulang medis pelaksanaan asesmen ulang - -
dilaksanakan minimal satu kali medis dilaksanakan minimal 0 TT
sehari, termasuk akhir minggu / satu kali sehari, termasuk akhir
libur untuk pasien akut (D,W) minggu/libur untuk pasien akut
W
• DPJP
• Pasien/keluarga 76
AP.2
Ruang :
Tanggal ........................................................
No. Masalah Keperawatan Tindakan Keperawatan
Jam
1 Gangguan sistem per- Mengisap lendir
napasan: Melakukan inhalasi/fisioterapi dada*
90
Urutan lembar2
dlm RM
91
Standar AP.3
RS menetapkan regulasi tentang PPA yang kompeten dan diberi kewenangan
melakukan asesmen awal dan asesmen ulang.
• PPA
W • Pasien/keluarga
3. Asesmen gawat darurat dilaksanakan D Bukti dalam RM tentang asesmen gawat 10 TL
oleh PPA yang kompeten dan darurat dilaksanakan oleh PPA yang 5 TS
berwenang. (D,W) kompeten dan berwenang 0 TT
• PPA
W • Pasien/keluarga 93
Maksud dan Tujuan AP.3
Asesmen awal dan asesmen ulang pasien adalah proses penting/kritikal, memerlukan
pendidikan khusus, pelatihan, pengetahuan dan keahlian bagi PPA dan telah
mendapatkan SPK dan RKK termasuk asesmen GD. Identifikasi bagi mereka yang
memenuhi syarat melakukan asesmen dan tangg-jawabnya ditentukan secara tertulis.
Asesmen dilakukan oleh setiap disiplin/ PPA dalam lingkup prakteknya, izin, peraturan
perUUan, dan sertifikasi.
Kewenangan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis Keperawatan
LAMPIRAN 1: CONTOH LIST KOMPETENSI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
PK I
Hands on,
Orientasi Mentorship &
Asesmen Kompetensi
Preseptorship
& Kredensial
Belum kompeten
Usulan Asesmen
Kompetensi:
1.Pra Konsultasi
Bidang Kep 2. Kelengkapan
dokumen
asesmen
Pengajuan
kredensial
Asesmen, validasi,
Komite Kep: Adhoc,
portofolio,wawancara,
Mitra Bestari
praktek, uji tulis
Dir. RS Pemberian
Penugasan Klinik
KARS
Standar AP.4
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja secara tim memberikan
asuhan pasien terintegrasi, masing2 melakukan asesmen berbasis
pengumpulan Informasi , melakukan analisis utk membuat rencana
asuhan (IAR), dengan DPJP sebagai ketua tim asuhan yg
mengintegrasikan asuhan, termasuk menentukan prioritas
kebutuhan mendesak bagi pasien rawat inap.
Asuhan Pasien Terintegrasi
Elemen Penilaian AP.4
1. Ada bukti hasil asesmen awal dan asesmen ulang oleh masing-masing PPA
diintegrasikan. (D,W)
2. Ada bukti hasil asesmen dianalisis utk membuat rencana asuhan. (D,W)
3. Berdasarkan hasil asesmen dan rencana asuhan PPA lainnya, DPJP
mengintegrasikan rencana asuhan dan tindak lanjutnya. (lihat PAP 2.1, PAP
5) (D,W)
ARK 3.2., di M-T. : DPJP sbg Ketua Tim Asuhan Pasien
Maksud dan Tujuan AP.3
Asesmen awal dan asesmen ulang pasien adalah proses penting/kritikal,
memerlukan pendidikan khusus, pelatihan, pengetahuan dan keahlian bagi PPA
dan telah mendapatkan SPK dan RKK termasuk asesmen GD. Identifikasi bagi
mereka yang memenuhi syarat melakukan asesmen dan tangg-jawabnya
ditentukan secara tertulis. Asesmen dilakukan oleh setiap disiplin/ PPA dalam
lingkup prakteknya, izin, peraturan perUUan, dan sertifikasi.
Aspek Kompetensi
Kewenangan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis Keperawatan
LAMPIRAN 1: CONTOH LIST KOMPETENSI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
PK I
Hands on,
Orientasi Mentorship &
Asesmen Kompetensi
Preseptorship
& Kredensial
Belum kompeten
Usulan Asesmen
Kompetensi:
1.Pra Konsultasi
Bidang Kep 2. Kelengkapan
dokumen
asesmen
Pengajuan
kredensial
Asesmen, validasi,
Komite Kep: Adhoc,
portofolio,wawancara,
Mitra Bestari
praktek, uji tulis
Dir. RS Pemberian
Penugasan Klinik
KARS
Standar AP.4
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja secara tim memberikan asuhan
pasien terintegrasi, masing2 melakukan asesmen berbasis pengumpulan
Informasi , melakukan analisis utk membuat rencana asuhan (IAR), dengan
DPJP sebagai ketua tim asuhan yg mengintegrasikan asuhan, termasuk
menentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi pasien rawat inap.
108
Maksud dan Tujuan AP.4
-PPA bekerja secara tim, menerapkan praktik kolaborasi interprofessional, memberikan
asuhan pasien terintegrasi yang merupakan integrasi inter PPA, dengan kontribusi profesi
tiap-tiap PPA sama pentingnya/sederajat dan bersifat horizontal. Kolaborasi
interprofessional adalah bagian penting dari asuhan pasien terintegrasi, dan memerlukan
kompetensi untuk berkolaborasi dalam ranah: nilai dan etik values/ethics), peran dan
tanggung jawab-tanggung gugat (roles/responsibilities), komunikasi interprofessional
(interprofessional communication), kerjasama tim (teams and teamwork).
-Hasil asesmen pasien diintegrasikan sesuai konsep pelayanan berfokus pd pasien (PCC).
Hasil asesmen yg terintegrasi menjadi dasar Asuhan Pasien Terintegrasi, baik yg bersifat
integrasi horisontal maupun vertikal, dgn elemen:
a) DPJP sebagai ketua tim asuhan pasien (Clinical Leader)
b) PPA bekerja dlm tim interdisiplin dgn kolaborasi interprofesional, berdasarkan Standar
Pelayanan Profesi masing2.
c) Manajer Pelayanan Pasien/ Case Manager menjaga kesinambungan pelayanan
d) Proses asuhan melibatkan dan memberdayakan pasien & keluarga. (lihat AP 4, PAP 2,
PAP 5)
e) Perencanaan Pemulangan Pasien / Discharge Planning terintegrasi
f) Asuhan Gizi Terintegrasi (lihat PAP 5)
(Maksud dan Tujuan AP.4)
Banyak pasien mungkin menjalani berbagai bentuk asesmen diluar atau didalam RS
oleh berbagai unit kerja. Hasilnya adalah, tersedia banyak bentuk informasi, hasil
tes, data yang ada di rekam medis pasien. Akan bermanfaat bagi pasien jika PPA yg
bertangg-jawab thd pasien bekerja sama melakukan analisis (metode IAR) temuan
asesmen dan menggabungkan informasi menjadi sebuah gambaran komprehensif
kondisi pasien. Dari kolaborasi ini, kebutuhan pasien teridentifikasi, ditentukan
urutan prioritas, dan keputusan ttg asuhan dibuat. Integrasi temuan akan
memudahkan kooordinasi asuhan pasien (lihat juga, AP 2, PAP.2)
Proses bekerjasama adalah sederhana dan informal jika kebutuhan pasien tidak
kompleks. Pertemuan resmi tim, rapat ttg pasien, visite Bersama, ronde klinik,
mungkin dibutuhkan sesuai dgn kebutuhan pasien yg kompleks atau dengan pasien
yg kebutuhannya tidak jelas. Pasien, keluarga pasien dan lainnya, yg membuat
keputusan atas nama pasien dilibatkan dlm proses membuat keputusan, jika perlu.
Profesional Pemberi Asuhan Clinical
PPA Team Leader
Dalam SNARS Ed 1.1. DPJP
PPJA
Apoteker
Secara rutin saat visit pasien tiap pagi, DPJP membaca CPPT semua
1 informasi (24 jam), dari semua PPA, terkait a.l. asesmen, perkembangan
pasien, pelaksanaan pelayanan, juga dari form lain a.l. “Nurse’s note”, Form
gizi, dsb.
5
Atau bila asuhan sudah sesuai dgn rencana & sasaran, cukup memberi
paraf (= verifikasi) pada setiap lembar CPPT, beri paraf pd pojok kanan
bawah lembar CPPT, per 24 jam.
112
Asuhan Pasien Terintegrasi
Rencana Asuhan Terinterasi
Rencana Asuhan
Masing2 PPA
(EP 1,2,3; SOAP masing2, +Sasaran) Rencana Asuhan
Terintegrasi
dalam 1 form
DPJP (EP 3)
Mereview & Verifikasi
(EP 5)
Integrasi Asuhan
Pasien
Berbasis Pelayanan Berfokus Pasien / PCC dan
1
Asuhan Pasien Terintegrasi
ASUHAN PASIEN
Kompetensi
RISIKO Budaya SAFETY
MUTU
(Nico Lumenta, 2015)
115
Patient Centred Care
Konsep Deskripsi Sumber
I. WHO 1.System level, 2.Organizational level, Integrated care models: an overview, Regional
3.Functional level, 4.Professional level, Office for Europe of the WHO, 2016
5.Service level, 6.Personal level
II. Konsep Inti / Core 1.Perspektif Pasien, 2.Perspektif PPA • Conway,J et al., 2006, Partnering with
Concept Patients and Families To Design a Patient-
and Family-Centered Health Care System,
A Roadmap for the Future. Institute for
Patient- and Family-Centered Care
• Nico Lumenta, 2015, Sintesis berbagai
referensi.
III. The 8 Picker 1.Respect for patients‘ values, Picker Institute and American Hospital
Principles Of PCC preferences and expressed needs, Association, 1996, Eye on Patients Report
2.Coordination and integration of care,
dst s/d 8.
Patient Centred Care
Pelaksanaan PCC :
Konsep Deskripsi Sumber
• 1.Integrasi Horzontal Intra-Inter PPA, Standar Akreditasi RS v.2012, SNARS 1 & 1.1,
Asuhan Pasien 2.Integrasi Vertikal Inter Unit, 3.Integrasi KARS 2012, 2019.
Terintegrasi Horizontal PPA-Pasien.
: The Indonesian model of PCC • 10 Dimensi PCC.
*Asuhan Pasien Terintegrasi
*The Indonesian model of PCC
❑ Integrasi Intra-Inter PPA : Horizontal
(AP 4, SKP 2, TKRS 3.2, MKE 5)
❑ Integrasi Inter Unit : Vertikal
(PAP 2, ARK 3.1, TKRS 3.2, MKE 5)
❑ Integrasi PPA-Pasien : Horizontal
(HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)
PPA `
Sasaran
MPP
(Nico Lumenta, 2019) 119
Segitiga Sasaran PCC
“Triple Aim PCC”
Harapan/Sasaran terkait
1. Pemahaman Pasien ttg asuhan
(penyakit,tindakan) 1. Diagnosis
2. Kepuasan pasien 2. Terapi, Obat, Tindakan
3. Kemampuan mengambil keputusan 3. Fungsi Fisik, Mental
terkait asuhan 4. Lain2
4. Keterlibatan & pemberdayaan
5. Kepatuhan thd PPA
6. Kemandirian pasien
*Sasaran
7. Dukungan keluarga/yg lain pasien
8. Pemulangan aman MPP* ARK 3.1.