MODUL : 2 (DUA)
NAMA : RYAN CHRISTIAN WUNGOW, S.Pd
JUDUL MODUL MODUL 2 ALJABAR DAN PROGRAM LINEAR
Judul Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1 : Bentuk Aljabar dan Sistem
(KB) persamaan Linear
2. Kegiatan Belajar 2 : Matriks dan Vektor Pada Bidang
dan Ruang
3. Kegiatan Belajar 3 : Program linear
4. Kegiatan Belajar 4 : Pembelajaran Aljabar
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1 Daftar peta konsep KEGIATAN BELAJAR 1 : BENTUK ALJABAR DAN
(istilah dan definisi) SISTEM PERSAMAAN LINEAR
di modul ini 1. Suku adalah bagian dari bentuk aljabar yang dipisah
dengan tanda - atau +.
2. Faktor adalah bilangan yang membagi bilangan lain
atau hasil kali.
3. Koefisien adalah faktor bilangan pada hasil kali
dengan suatu peubah.
4. Konstanta adalah lambang yang menyatakan
bilangan tertentu (bilangan konstan / tetap) .
5. Suku sejenis memiliki peubah dan pangkat dari
peubah yang sama. Jika berbeda, disebut dengan
suku tidak sama atau suku tidak sejenis.
6. Operasi hitung pada bentuk aljabar tidak berbeda
dengan operasi hitung pada bilangan bulat, yakni
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian.
7. Bentuk Aljabar adalah suatu bentuk matematika
yang dalam penyajiannya memuat huruf-huruf untuk
mewakili bilangan yang belum diketahui. Dalam
suatu bentuk aljabar terdapat unsur-unsur aljabar,
yang meliputi variabel (peubah), koefisien, konstanta,
faktor, dan suku (suku sejenis dan suku tidak sejenis).
8. Pada perkalian antarsuku bentuk aljabar, kita dapat
menggunakan sifat distributif sebagai konsep
dasarnya.
9. Persamaan adalah kalimat terbuka yang
menggunakan tanda hubung ” = ” (sama dengan).
10. Persamaan linear dengan satu variabel (PLSV)
adalah suatu persamaan yang memiliki satu variabel
(peubah) dan pangkat tertingginya satu.
11. Penyelesaian (solusi) dari suatu PLSV adalah
bilangan real yang menggantikan variabel sehingga
persamaan tersebut menjadi bernilai benar.
12. Persamaan linear dengan dua variabel (PLDV)
adalah persamaan yang memiliki dua peubah dan
pangkat tertingginya satu.
13. Pertidaksamaan adalah kalimat matematis yang
dibangun dengan menggunakan satu atau lebih
simbol <, >, ≤, atau ≥, untuk membandingkan 2
kuantitas. Pertidaksamaan linear adalah
pertidaksamaan yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah satu. Pertidaksamaan linear
adalah pertidaksamaan yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah satu.
14. Menyelesaikan pertidaksamaan artinya mencari
nilai dari variabel yang membuat hubungan dua
kuantitas dalam urutan yang benar. Nilai dari
variabel yang membuat pertidaksamaan menjadi
kalimat yang benar disebut penyelesaian
pertidaksamaan. Himpunan semua penyelesaian dari
pertidaksamaan disebut himpunan penyelesaian
pertidaksamaan.
15. Persamaan linear dengan n variabel adalah
persamaan yang berbentuk a1x1 + a2x2+ … + anxn =
b, dengan a1 , a2 , …, an , b bilangan-bilangan riil
dan a1 , a2 , …, antidak semuanya nol.
16. Dlam penulisan suatu SPL digunakan tanda “{“.
Terkadang “tanda kurung kurawal” diletakkan di
bagian belakang, sehingga menggunakan tanda “}”.
17. SPL konsisten (consistent), jika SPL tersebut
mempunyai solusi.
18. SPL tak konsisten (inconsistent), jika SPL tersebut
tidak mempunyai solusi.
19. Jika A matriks berukuran nxn, maka pernyataan
berikut ekivalen. A invertible (mempunyai invers).
20. Metode grafik, metode eliminasi, metode substitusi,
dan metode gabungan (eliminasi dan substitusi).
21. Operasi Baris Elementer (OBE). augmented matrix
Misalkan matriks A = .
19. Jika u
dan v dua vektor tak-nol di atau dan θ adalah
sudut antara u dan v
u.v =