Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nim : 041811333066
CHAPTER 4
SIKLUS PENDAPATAN
1. SISTEM KONSEPTUAL
1
1. Pelanggan memesan barang yang akan di beli yang kemudian departemen
penjualan mencatat peristiwa ini pada pesanan penjualan.
2. Mengesahkan transaksi dengan meminta persetujuan
kredit untuk pelanggan.
3. Saat kredit disetujui, informasi penjualan dilanjutkan ke prosespenagihan,
gudang, dan pengiriman.
4. Pengiriman barang ke pelanggan
5. Proses penagihan mengumpulkan dokumen-dokumen yang relevan
mengenai transaksi tersebut dan menagih pelanggan. Proses penagihan
kemudian mengirim informasi ini ke proses piutang dagang dan proses
pengendalian persediaan.
6. Bagian piutang dagang menerima informasi penagihan dan mencatatnyake
dalam akun pelanggan.
7. Bagian pengendalian persediaan menggunakan informasi dari bagian
penagihan untuk menyesuaikan record persediaan.
8. Secara berkala proses penagihan, piutang dagang, dan pengendalian
persediaan mengirim rangkuman informasi ke proses buku besar umum.
Hal in termasuk (1) total penjualan dari penagihan, (2) total kenaikan
piutang dagang, dan (3) total penurunan persediaan.
a. Prosedur Manual
2
3. Prosedur Gudang
Departemen penjualan mengirim salinan surat pengeluaran barang dari
pesanan penjualan ke bagian gudang. Dokumen ini mengidentifikasi
barang persediaan yang harus dicari dan diambil dari gudang.
4. Departemen Pengiriman
Sebelum menerima barang dan salinan surat pengeluaran
barang,departemen pengiriman menerima salinan slip pengepakan dan
dokumenpengiriman dari departemen penjualan. Ketiak enerima
barnag darigudang, petugas pengiriman mencocokkan barang dengan
dokumenpengeluaran barang, slip pengepakan, dan dokumen pengiriman
untuk menverifikasi kebenaran pesanan. Setelah benar petugas
pengirimanmengepak barang, menempelkan slip, melengkapi dokumen
pengiriman,dan mempersiapkan bill of lading yang merupakan kontrak
formalantara penjual dan perusahaan pengiriman untuk mengirim barang
ke palanggan . petugas pengiriman menyerahkan barang, slip
pengepakan,dan dua salinan bill of lading ke perusahaan pengiriman,
dan kemudianmelakukan tugas berikut:
a. mencatat pengiriman pada log pengiriman barang.
b. menyerah dokumen pengeluaran barang dan dokumenpengiriman ke
departemen penagihan sebagai bukti pengiriman.
c. menyimpan satu salinan bill of lading dan satu salinan
dokumenpengiriman.
5. Departemen Penagihan
Departemen penagihan memainkan peran penting dalam sistem pesanan
penjualan. Departemen ini mengumpulkan informasi tentang transaksi
penjualan dan merenkontruksi, mengasimilasi, dan mendistribusi
kaninformasi ini ke departemen lainnya. pada saat persetujuan kredit,
departemen penagihan menerima faktur (tagihan pelanggan), salinan buku
besar , dan salinan file pesanan penjualan yang berisi informasi yang sama
untuk kepentingan internal. Pengiriman barang menandai berakhirnya
peristiwa ekonomi dan menandai pelanggan sudah dapat ditagih. Selain itu
3
tugas tambahan departemen penagihan juga melakukan pembukuan sesuai
dengan tugas-tugas berikut:
a. mencatat penjualan pada jurnal penjualan.
b. mengirim salinan buku besar dari pesanan penjualan ke piutang dagang
c. mengirim dokumen pengeluaran barang ke pengendalian persediaan.
d. menyimpan salinan faktur di file permanen dari departemen penagihan.
Jurnal penjualan adalah jurnal khusus yang mencatat transaksi
penjualan.
6. Departemen Pengendalian Persediaan
Departemen ini mengguankan dokumen pengeluaran
barang untuk memperbarui akun inventory subsidiary ledger Setiap
dokumen pengeluaran barang mengurangi jumlah persediaan di gudang.
Pada akhir periode, nilai keuangan dari total penurunan dari persediaan
dirangkum dalam voucher jurnal dan dikirim ke departemen buku
besarumum untuk di bukukan kea kun berikuy:
Harga Pokok Penjualan xxxx
Persediaan-pengendali xxxx
7. Departemen Piutang Dagang
Departemen ini akan membukukan dari salinan buku besar pesanan
penjualan ke accounts receivable subsidiary ledger Setelah membukukan,
staf piutang dagang menyimpan salinan buku besar. Secara berkala,
petugas merangkum saldo setiap akun menjadi satu, dan mengirimnya ke
buku besar umum.
8. Departemen Buku Besar Umum
Pada saat penutupan periode pemrosesan departemen buku besra umum
telah menerima voucher jurnal dari departemen penagihan, pengendalian
persediaan, dan piutang dagang.
Prosedur Back-Order
Ketika jumlah barang dalam persediaan di gudang tidak mencukupi
untuk memenuhi pesanan pelanggan, maka akan di buat dokumen back order
4
Dokumen back order kemudian ditempatkan pada file tersendiri sampai barang
persediaan tersebut dikirim oleh pemasok. Back order harus dipenuhi sebelum
proses penjualan baru diproses.
a. Retur Penjualan
Suatu ketika pelanggan mengembalikan barang yang sudah dibelinya,
halini disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
1. penjual mengirim barang yang salah.
2. barang yang dikirim ternyata cacat.
3. barang tersebut rusak pada saat pengiriman.
4. penjual terlalu terlambat mengirim barang atau terjadi keterlambatan
karena penundaan dan pembeli menolak pengiriman tersebut.
Ketika retur perlu dilakukan, pembeli akan meminta penjual untuk
mengembalikan pembayaran dari barang yang tidak diinginkan tersebut.
5
Tugasnya mengevaluasi kondisi pengembalian dan membuat keputusan
member atau menolak pengembalian tersebut, setelah itu baru
mengembalikan memo kredit ke departemen penjualan.
4. Departemen Penagihan
Staf penagihan menerima memo kredit dari departemen penjualan
danmencatat kredit tersebut dalam jurnal penjualan sebagai retur.
Kemudian mengirim memo kredit ke bagian pengembalian persediaan
untuk dilakukan proses pembukuan. Pada akhir periode, total
pengembalian penjuala dirangkum dalam voucher jurnal dan dikirim ke
departemen buku besar umum.
5. Departemen Pengendalian Persediaan dan Piutang Dagang
Staf pengendalian persediaan menyesuaikan catatan persediaan dan
meneruskan memo kredit ke departemen piutang. Departemen
pengendalian persediaan dan piutang dagang mengirimkan rangkuman
informasi ke depertemen buku besar umum. Selanjutnya, departemen
pengendalian persediaan mengirimkan voucher jurnal yang merangkum
total nilai dari pengembalian persediaan, dan departemen piutang dagang
mengirimkan rangkuman akun dari buku besar pembantu piutangdagang.
6
1. Cek dan informasi akuntansi pendukung lainnya (nomor akun pelanggan,
nama pelanggan, nilai cek, dan sebagainya) yang tertera pada penerimaan
pembayaran, dikirim ke bagian penerimaan dokumen, di mana dokumen-
dokumen tersebut dipilah-pilah. Cek dikirim ke kasir pada departemen
penerimaan kas, dan permintaan pembayarana dikirim ke departeman
piutang dagang.
2. Cek yang diterima oleh kasir dicatat pada jurnal permintaan kas dan
langsung disetorkan ke bank.
3. Permintaan pembayaran yang diterima oleh departemen piutang dagang
digunkan untuk mengurangi saldo akun pelanggan sebesar nilai
pembayaran.
4. Departemen penerimaan kas dan departemen pitung dagang mengirimkan
rangkuman informasi tersebut ke departemen buku besar umum. Informasi
ini dikonsiliasikan dan digunakan untuk memperbaruhi akun pengendali
piutang dagang dan akun kas.
Akun pelanggan
Pelanggan
Cek dan
Permintaan 3 Ikhtisar
Pembayaran Perbarui Piutang Dagang
Record
Penerim
Permintaan aan Kas
Pembayaran
1
Sortir 7
Surat
4
Cek Bukukan
ke Buku
Besar
Umum
2 Akun
Pengendali
Perbarui
Record Ikhtisar
Penerim Penerimaan Kas
Setoran Cek aan Kas
Bank Jurnal
Penerimaan Kas
Akun
Pelanggan
8
pelanggan di buku besar pembantu piutang dagang. Setelah proses
pembukuan, permintaan pembayaran disimpan untuk jejak audit. Pada
akhir hari kerja, staf departemen piutang dagang merangkum akun nuku
besar pembantu piutang dagang dan menyerahkan rangkumannya ke departemen
buku besar umum.
4. Depratemen Buku Besar. Secara berkala, departemen buku besar
menerima voucher jurnal dari departemen penerimaan kas dan rangkuman
akun dari departemen piutang dagang. Staf melakukan proses pembukuan
dari voucher jurnal ke akun pengendalian piutang dagang dan akun pengendalian
kas, merekonsilisasi akun pengendalian piutang dagang, dengan rangkuman
buku besar pembantu piutang dagang, dan menyimpan voucher jurnal.
5. Departemen Controlel. Secara berkala staf dari department controller
mencokokan penerimaan kas dengan salinan dari daftar permintaan
pembayaran, slip storan bank yang diterima dan voucher jurnal dari
department penerimaan kas dan departemen piutang dagang.
9
Kebijakan retur barang. Dalam hal ini departemen kredit mengotirisasi
proses retur barang. Penentuan ini didasarkan pada sifat penjualan dan
situasi retur. Konsep otorisasi khusus dan umum juga mempengaruhi
aktifitas ini. Kebanyakan perusahaan mempunyai kebijakan khusus
untuk menyetujui pengembalian kas dan kredit untuk akun pelanggan.
Pradaftar kas. Proses ini menyediakan sarana untuk proses verifikasi
apakah cek dari pelanggan dan permintaan pembayaran sudah benar.
Adanya kelebihan dan kekurangan akan dapat dideteksi ketika dilakukan
pencocokan dengan batch dengan daftar yang ada. Jadi, permintaan
pembayaran kas mengotorisasi pembukuan permintaan pembayaran ke
akun pelanggan.
2. Pemisahan Tugas.
Pemisahaan tugas memastikan bahwa tidak ada satu orang atau
departemen pun yang memproses transaksi secara keseluruhan jumlah
karyawan dan volume transaksi yang diproses mempengaruhi cara
pemisahaan dilakukan.
3. Supervisi
Beberapa perusahaan memiliki karyawan yang terlalu sedikit untuk dapat
melakukan pemisahaan fungsi. Perusahaan seperti ini harus begantung pada
supervisi untuk pengendaliannya. Dengan melakukan supervisi kepada karyawan
yang mempunyai potensi untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dapat
diantisipasi. Supervisi juga dapat mengendalikan sistem yang sudah
terpisah dengan baik seperti pada sistem penerimaan kas, bagian
penerimaan dokumen merupakan titik rawan pada setiap perusahaan.
4. Catatan akuntansi
Catatan akuntansi mendiskripsikan bagaimana dokumenperusahaan, jurnal
dan buku besar harus membentuk jejak audit yangmemungkinkan
auditor independen untuk menelusuri transaksi melaluiberbagai tingkat
pemrosesan.Catatan akuntansi dalam pemrosesan penjualan dan
penerimaankas memiliki beberapa hal :
10
Dokumen sumber bernomor
Jurnal khusus
Buku besar pembantu
Buku besar umum
File (file pesanan penjualan terbuka, file referensi daftar harga,file
sejarah penjualan, file laporan pengiriman, file memokredit)
5. Pengendalian Akses
Pengendalian ini mencegah dan mendeteksi akses yang disetujuidan
terlarang ke aktiva perusahaan. Aktiva fisik pada siklus pendapatan adalah
persediaan kas. Pembatasan akses ke aktiva inimeliputi :
Keamanan gudang
Penyetoran kas secara harian ke bank
Penggunaan lemari besi atau kotak deposit yang aman untuk kas
Penguncian laci kas dan lemari besi pada departemenpenerimaan kas
6. Verifikasi Independen
Verfikasi ini bertujuan untuk meningkatkan dan memverifikasi kebenaran
dan kelengkapan dari prosedur yang dilaksanakan oleh orang lain dalam
sistem. Agar efektif, verifikasi independen harus dilakukan pada poin-poin
utama dalam proses dimana kesalahan dapat dideteksi dengan cepat dan
benar. Contoh pengendalian verifikasi independen dalam siklus
pendapatan muncul dalam poin-poin departemen pengiriman, departemen
penagihan, departemen buku besar umum.
11
Teknologi juga dapat digunakan sebagai alat yang sangat bagus untuk
mencapai perubahan organisasi. Bagian bawah dari spectrum perubahaan
otorisasia dalah otomatisasi, sedangkan bagian atasnya adalah rekayasa ulang.
Otomatisasi mencapkup penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi
dan efektifitas pekerjaan sedangkan rekayasa ulang meliputi perubahan dasar pola
pikir atas proses bisnis dan alur pekerjaan dimana tujuannya untuk memperbaiki
kinerja operasional dan mengurangi biaya dengan cara mengidentifikasi dan
menghilangkan yang tidak bernilai tambah.
a. Mengoptimalkan Pemrosesan Pesanan Penjualan dengan Teknologi Batch
Adanya perpindahan yang utama dari sistem manual adalah tidak adanya
fungsi akuntansi dan operasi sehari-hari. Proses akuntansitradisional daro
penagihan, pengendalian persediaan, piutang dagang, danbuku besar umum
dilakukan oleh aplikasi computer. Meskipun demikiantugas operasi lainnya
seperti penerimaan pesanan penjualan, penerimaankredit, penggudangan, dan
pengiriman masih dilakukan sama dengan pada saat sistem manual. Keunggulan
otomatisasi adalah penghematan biaya, pengurangan kesalahan, meminilkan
jumlah staf akuntansi, serta resiko kesalahan administrasi. Tahap-tahap
pemrosesan computer dari sistem ini adalah sebagai berikut :
Pemasukan data
Pengeditan
Prosedur pembaruan
12
Keunggulan pemrosesan secara real time adalah mengurangi biayaoperasi
dan meningkatkan biaya pendapatan yang menjadikan teknologireal time sebagai
piihan yang menarik bagi perusahaan. Adapunkelebihannya sebagai berikut :
Pemrosesan real time menyederhanakan siklus kas perusahaan.
Pemrosesan real time dapat unggul bersaing di pasar
Prosedur manualcenderung menghasilkan kesalahan administrasiyang
dapat diidentifikasi dengan teknologi real time.
Pemrosesan secara real time ini mengurangi pemakaian kertas
13
Departemen pemrosesan data.
14
EDI tidak hanya sekedar teknologi. EDI mewakili susunan bisnis yang unik
antara pembeli dan penjual dimana mereka sebelumnya menyetujui pertentuan
dari kerja mereka. Namun demekian EDI memiliki sisi negative pengendalian
bagi perusahaan. Salah satu masalahnya adalah bagaimana memastikan, tanpa
adanya pengesahan karena hanya transaksi yang valid saja yang diproses. Resiko
lainnya adalah bahwa rekan bisnis atau seseorang lain yang mengakses catatan
akuntansi perusahaan yang tidak masuk dalm perjanjian.
15
6. Verifikasi Independen
16
merupakan sebab utama dari kehilangan data. Prosedur formal untuk
membuat data cadangan dari file data dan program dapat mengurangi
permasalahan ini.
17