Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana Teknik Pasti Profit Forex dengan menggunakan Money Management?

Money management, atau jika dialihbahasakan dalam dunia forex dapat diartikan manajemen
kelola resiko forex, sudah terlalu sering dibahas dan dianjurkan oleh para master forex di
dunia. Namun dalam pelaksanaannya sering sekali terkendala, baik karena masalah emosi
atau karena ketidaktahuan teknik Money management yang benar. Tanpa money
management uang dalam akun forex kita akan habis dalam waktu singkat karena pergerakan
harga mata uang sangatlah cepat.
Mindset pengeloaan resiko forex yang benar akan kita coba kembali tanamkan agar
mendapatkan teknik dan strategi forex yang pasti profit. (Baca juga Pentingnya Manajemen
Resiko Dalam Forex)

Seperti kita ketahui, di dalam forex keuntungan profit dapat kita peroleh dari tindakan BUY
ketika harga naik dan SELL ketika harga turun. Dengan demikian peluang untuk mendapatkan
profit adalah 50:50.

Mindset Money Management I: Hanya gunakan maksimal 5% dari modal trading anda.
Akan lebih mudah jika diberikan contoh transaksi forex sebagai berikut:
Jika anda memiliki modal sebesar 1000 USD dalam akun forex anda maka gunakan maksimal
sebesar dari 5% dari modal trading anda tersebut untuk trading. Jadi 5% dari 1000 USD = 50
USD.

Tetap pada prinsip tersebut apapun posisi trading yang akan anda ambil, resiko trading anda
hanya sampai 50 USD.
Dengan resiko per transaksi tradingnya sebesar 50 USD, itu berarti anda mempunyai
kesempatan melakukan trading forex sebanyak (1000 USD / 50 USD) = 20 kali kesempatan.
Akan sangat kecil kemungkinan anda 20 kali rugi secara beruntun dalam trading forex
meskipun itu masih bisa saja terjadi.

Mindset Money Management II: Gunakan TP (Take Profit) minimal 2x dari SL (Stop Loss)
Contoh sederhananya adalah sebagai berikut:
Jika anda Open Posisi dengan SL sebesar 100 pip/poin, maka anda wajib memasang TP
sebesar 200 pip/poin (2 x jumlah SL anda).

Dengan menggunakan tips tersebut, ketika anda melakukan 10 kali transaki forex dengan
contoh statistik:
Anda kalah sebanyak 5 kali (5 x 100 pip) = 500 pip/poin
Anda menang sebanyak 5 kali (5 x 200 pip) = 1000 pip/poin
Maka keuntungan total anda masih 500 pip/poin

Contoh Money Management (MM) Yang Baik


Apa Itu Money Management?
Dalam konteks trading forex, Money Management adalah tata kelola dana dalam akun trading
kita. Hal ini mencakup berapa besar lot di setiap posisi trading, berapa jarak antara harga entry
(open position) dengan Stop Loss (SL) dan target profit kita, serta berapa jumlah maksimal
posisi trading yang akan kita buka dalam satu waktu bersamaan.
Forex memang bisa memberikan keuntungan, namun tidak selamanya posisi kita akan profit.
Bisa jadi kita akan mengalami loss satu atau dua kali sebelum profit lagi. Kemungkinan juga kita
akan mengalami loss beruntun tanpa tahu kapan bisa profit kembali. Penggunaan Stop Loss (SL)
yang besar memang bisa membatasi kerugian, tapi bagaimana kalo terjadi loss berturut-turut?
Tentunya jumlah kerugian akan semakin menggunung. Untuk membalikkan keadaan itu sangat
berat. Profit yang didapat berbulan-bulan akhirnya amblas dalam semalam. Psikologi kita pun
semakin drop, yang akhirnya berdampak pada kualitas trading kita.

Maka dari itu, kita dapat mulai mencari cara menghadapi risiko loss dengan menerapkan
money management yang tepat. Misalnya, kita bisa mencari sistem yang menghasilkan Rasio
Risk vs Reward 1:1. Semakin besar perbandingannya, maka akan semakin baik. Biasanya trader
lebih suka menggunakan Risk:Reward 1:3, di mana hanya butuh 33% win untuk Break Even
(BEP).
Contoh Money Management Forex
Metode Money Management apapun pada dasarnya berakar pada pertanyaan mengenai
berapa besar dana yang berani Anda risikokan. "Risiko" di sini bisa diartikan risiko loss yang
ingin diambil per trading.
Pertama-tama, tentukan dulu jumlah loss maksimal yang sanggup Anda terima. Kita ambil
contoh risiko 2% per trading. Jika terjadi loss 3 kali berturut-turut, maka akun hanya jeblok 6%.
Apabila trading ke-4-nya menghasilkan profit, maka dengan RR 1:3 akan menghapus
semua loss kita tadi.
Kasarnya, misalkan Anda memiliki dana sebesar USD1,000 dalam akun trading, dengan risiko
2% per trading, artinya setiap posisi trading harus mematok Stop Loss maksimal setara USD20
dan target profit setara USD60. Ini gambaran kasar saja, karena pada prakteknya Anda akan
perlu pula mempertimbangkan margin dan leverage yang digunakan.
Intinya bukan profit yang paling diutamakan, tapi pengukuran resiko-lah yang perlu
didahulukan. Profit akan mengikuti dengan sendirinya. Dengan menerapkan Risk:Reward 1:3
misalnya, kita bisa menyesuaikan level take profit yang 3x lebih besar dari ukuran jarak stop
loss untuk setiap order.
Memang sih jika dihitung-hitung, penerapan RR kadang membatasi peluang profit.
Namun, kunci dari kesuksesan trading forex adalah disiplin dan telaten dalam belajar serta
menerapkan sistem trading yang sudah direncanakan.
Ada banyak cara cepat membuat uang dari $100 menjadi $50.000 dalam waktu beberapa bulan
saja, tapi yang terjadi nanti adalah, psikologi kita tidak siap menerima kenyataan ketika
mengalami drop. Artinya, dengan persentase kemenangan yang tinggi seperti itu, uang juga
bisa amblas dalam waktu cepat atau lebih parah lagi, akun terkena Margin Call sehingga harus
mengulang dari awal lagi.
Tentu kita tidak mau trading mulai dari awal terus bukan!? Jadi, terapkanlah contoh Money
Management yang baik sebelum bertrading forex. Atau, jika hitung-hitungan Money
Management dianggap rumit, Anda bisa mengambil jalan pintas dengan membatasi hanya
membuka lot 0.01 saja setiap kali trading intraday dan tidak membuka lebih dari lima posisi
trading dalam waktu bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai