BindoJawabanUts Wafa Fauziah 24022119098
BindoJawabanUts Wafa Fauziah 24022119098
( Berita )
NPM : 24022119098
Ade Nurkoimah selaku staf pengajar di SDN 2 Depok (28/03/2021) mengungkapkan bahwa
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
Perlu diketahui bahwa Bahasa Indonesia juga memiliki ragamnya masing-masing. Penggunaan
bahasa ini terkadang menyesuaikan dengan keadaan atau bidang-bidang tertentu. Contohnya
ketika berbicara dalam lingkup Ilmu Ekonomi, maka akan ditemukan kata-kata yang jarang
didengar seperti depresiasi, amortisasi, deflasi, surplus, dan lainnya.
Ade juga menyebutkan, ragam Bahasa Indonesia adalah variasi kata-kata berdasarkan
pemakaian, topik yang dibicarakan, hubungan pembicara, lawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta medium pembicara. Perbedaannya dengan dialek yaitu, jika ragam bahasa
varian dari sebuah bahasa menurut pemakaiannya, sedangkan dialek yaitu varian dari bahasa
menurut pemakai. Secara sederhananya ragam bahasa adalah alatnya dan dialek adalah
pelakunya.
Dalam pemakaian bahasa Indonesia, terdapat fenomena negatif dan positif, fenomena negatif
diantaranya :
a. Banyak orang Indonesia memperlihatkan dengan bangga kemahirannya menggunakan
bahasa Inggis walaupun mereka tidak menguasai bahasa Indonesia dengan baik.
b. Banyak orang Indonesia merasa malu apabila tidak menguasai bahasa asing (Inggris) tetapi
tidak pernah merasa malu dan kurang apabila tidak menguasai bahasa Indonesia.
c. Banyak orang Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau
mempelajarinya karena merasa dirinya lebih menguasai bahasa Indonesia dengan baik.
d. Banyak orang Indonesia merasa dirinya lebih pandai dari pada yang lain karena telah
menguasai bahasa asing (Inggris) dengan fasih walaupun penguasaan bahasa Indonesianya
kurang sempurna.
Fenomena ini juga diungkapkan oleh Erwan Irawan salah satu wiraswasta di garut, beliau
berkata bahwa anak – anak saat ini lebih bangga menggunakan bahasa asing dibandingkan
bahasa mereka sendiri bahasa indonesia.
Erwan juga menyebut bahwa para orang tua di daerah pelosok khususnya, tidak memberikan
pemahaman kepada anaknya mengenai bahasa indonesia dan lebih mengedepankan bahasa
daerah karena kurangnya pengetahuan orang tuanya mengenai bahasa indonesia bahkan
beberapa dari mereka tidak bisa membaca dan menulis.
Erwan mengungkapkan, disamping fenomena negatif itu, dia juga menemukan fenomena
positif yaitu para turis dari mancanegara mempelajari bahasa indonesia karena sangat mudah
untuk dipelajari dan diaplikasikan.
Maka dari itu, para turis saja merasa bangga bisa menggunakan dan mempelajari bahasa
Indonesia mengapa bangsa Indonesianya sendiri masih abai, maka para orang tua sebaiknya
memberikan pemahaman bahasa indonesia kepada anak - anaknya sejak dini agar bisa
membanggakan negaranya.
"Bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia, pendidikan agama, dan mata pelajaran terkait dengan pendidikan kewarganegaraan
pada lembaga pendidikan asing atau satuan pendidikan khusus," bunyi Pasal 24 ayat (2)
JAWABAN SOAL NO.2
( Ejaan )