Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN SOAL 1

( Berita )

Pentingnya Penggunaan Bahasa Indonesia

-Penulis : Wafa Fauziah

NPM : 24022119098

-Narasumber : Ibu Ade Nurkoimah S.Pd


Pekerjaan : Guru Sekolah Dasar
-Narasumber : Bapak Erwan Irawan
Pekerjaan : Wiraswasta

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam rangka peringatan Hari


Pendidikan Nasional menyuarakan kembali mengenai pentingnya penggunaan bahasa
Indonesia

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bahasa


Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928.

Ade Nurkoimah selaku staf pengajar di SDN 2 Depok (28/03/2021) mengungkapkan bahwa
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.

Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara memengaruhi dan mendorong tumbuhnya


rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Para pemuda Indonesia yang tergabung
dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa
Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia sesuai isi Sumpah
Pemuda, 28 Oktober 1928.

Perlu diketahui bahwa Bahasa Indonesia juga memiliki ragamnya masing-masing. Penggunaan
bahasa ini terkadang menyesuaikan dengan keadaan atau bidang-bidang tertentu. Contohnya
ketika berbicara dalam lingkup Ilmu Ekonomi, maka akan ditemukan kata-kata yang jarang
didengar seperti depresiasi, amortisasi, deflasi, surplus, dan lainnya.

Ade juga menyebutkan, ragam Bahasa Indonesia adalah variasi kata-kata berdasarkan
pemakaian, topik yang dibicarakan, hubungan pembicara, lawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta medium pembicara. Perbedaannya dengan dialek yaitu, jika ragam bahasa
varian dari sebuah bahasa menurut pemakaiannya, sedangkan dialek yaitu varian dari bahasa
menurut pemakai. Secara sederhananya ragam bahasa adalah alatnya dan dialek adalah
pelakunya.
Dalam pemakaian bahasa Indonesia, terdapat fenomena negatif dan positif, fenomena negatif
diantaranya :
a. Banyak orang Indonesia memperlihatkan dengan bangga kemahirannya menggunakan
bahasa Inggis walaupun mereka tidak menguasai bahasa Indonesia dengan baik.
b. Banyak orang Indonesia merasa malu apabila tidak menguasai bahasa asing (Inggris) tetapi
tidak pernah merasa malu dan kurang apabila tidak menguasai bahasa Indonesia.
c. Banyak orang Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau
mempelajarinya karena merasa dirinya lebih menguasai bahasa Indonesia dengan baik.
d. Banyak orang Indonesia merasa dirinya lebih pandai dari pada yang lain karena telah
menguasai bahasa asing (Inggris) dengan fasih walaupun penguasaan bahasa Indonesianya
kurang sempurna.
Fenomena ini juga diungkapkan oleh Erwan Irawan salah satu wiraswasta di garut, beliau
berkata bahwa anak – anak saat ini lebih bangga menggunakan bahasa asing dibandingkan
bahasa mereka sendiri bahasa indonesia.
Erwan juga menyebut bahwa para orang tua di daerah pelosok khususnya, tidak memberikan
pemahaman kepada anaknya mengenai bahasa indonesia dan lebih mengedepankan bahasa
daerah karena kurangnya pengetahuan orang tuanya mengenai bahasa indonesia bahkan
beberapa dari mereka tidak bisa membaca dan menulis.
Erwan mengungkapkan, disamping fenomena negatif itu, dia juga menemukan fenomena
positif yaitu para turis dari mancanegara mempelajari bahasa indonesia karena sangat mudah
untuk dipelajari dan diaplikasikan.
Maka dari itu, para turis saja merasa bangga bisa menggunakan dan mempelajari bahasa
Indonesia mengapa bangsa Indonesianya sendiri masih abai, maka para orang tua sebaiknya
memberikan pemahaman bahasa indonesia kepada anak - anaknya sejak dini agar bisa
membanggakan negaranya.

"Bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia, pendidikan agama, dan mata pelajaran terkait dengan pendidikan kewarganegaraan
pada lembaga pendidikan asing atau satuan pendidikan khusus," bunyi Pasal 24 ayat (2)
JAWABAN SOAL NO.2

( Ejaan )

1. Garut, 23 November 2021


2. di kampungnya
3. lahir dan batin
4. Bertepuk tangan
5. Persentase, metode, analisis
6. Segi kualitas dan kuantitas
7. Dilegalisasi
8. Ketuhanan
9. pertanggungjawaban
10. purnajual, pascasarjana
11. Nabi Muhammad, Sultan Hamid II
12. bus antarkota
13. kunci inggris, pisang ambon
14. Silakan masuk, tapi mohon antre
15. Ia telah mengonsumsi ganja sejak SMA
16. Ikan bernafas dengan insang
17. Peduli penulisan ejaan yang benar
18. Pemerintah mengimbau untuk tetap waspada
19. Ia mengubah penampilannya
20. MU mengalahkan Chelsea lewat adu penalti
21. Ia memesan satu mangkuk bakso komplet
22. “Jangan dikonsumsi lagi, obat itu sudah kedaluwarsa!”
23. Ia membeli bensin dengan jeriken
24. Titip presensi
25. Dilarang menyontek
26. Sekadar berteman
JAWABAN SOAL NO.3
( Kalimat Efektif )

1. Wafa lahir pada tahun 2001


2. Wafa demam, namun tetap pergi kuliah
3. Wafa lelah sekali, tetapi tetap ikut les menyanyi
4. Wafa membeli dua potong roti untuk neneknya
5. Saat mengerjakan tugas, Wafa dibantu oleh Fauziah
6. Kepada Wafa Fauziah, kami persilakan
7. Sesampainya di rumah, Wafa langsung berkebun dengan kakek
8. Karena tidur terlalu larut malam, Wafa terlambat datang ke kampus
9. Wafa membeli baju untuk kakaknya
10. Untuk pergi kuliah, Wafa menggunakan transportasi umum
11. Presiden Jokowi mengunjungi rumah Wafa Fauziah
12. Pagi tadi Wafa memakan roti
13. Siang harinya, Wafa meminum es doger
14. Wafa memakai baju hitam
15. Tadi malam, Wafa menonton drama
16. Meskipun miskin, Wafa tetap bahagia
17. Wafa adalah anak paling rajin di rumahnya
18. Karena tidak diundang, Wafa tidak datang ke pesta itu
19. Wafa lupa bagaimana cara menggambar, mewarnai, dan mengecat
20. Wafa bukan dosen, melainkan mahasiswa
21. Menurut Wafa Fauziah, akuntansi adalah suatu pencatatan transaksi di perusahaan
22. Setiap hari Jum’at, Wafa selalu berkebun
23. Wafa menulis cerpen setelah membaca cerpen Arfa
24. Wafa menggendong adiknya yang masih kecil
25. Wafa mencuci baju, kemudian mandi

Anda mungkin juga menyukai