Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945 Pasal 31 ayat(3) mengamanatkan bahwa pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur
dengan undang-undang. Atas dasar amanat tersebut telah
diterbitkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.

Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun


2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan
nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan Pasal 3 menegaskan
bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan pada tujuan tersebut MTs Yaperi Cibinong,


Cibinong Kabupaten Bogor berupaya membangun landasan kegiatan
pendidikan dalam suatu kurikulum yang disebut Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan


mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

1
2

mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi


tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan,
kondisi dan potensi satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi
yang ada di daerah.

Lahirnya undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang


Sistim Pendidikan Nasional, dan disusul dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan, yang memuat 8 (delapan) Standar Pendidikan meliputi
(1) Standar Isi, (2) Standar Proses (3) Standar Kompetensi Lulusan
(4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (5) Standar Sarana
dan Prasarana (6) Standar Pengelolaan (7) Standar Pmbiayaan dan
(8) Standar Penilaian Pendidikan. Kedelapan Standar Pendidikan
tersebut telah diatur dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya


disingkat KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan.Seiring dengan
perkembangan pendidikan di Indonesia dengan lahirnya Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 dan
Nomor 161 Tahun 2014 dan Keputusan Menteri Agama Nomor 207
tahun 2014, maka berimplikasi bahwa madrasah harus
memprsiapkan diri untuk melaksanakan kurikulum Tahun 2006 dan
Kurikulum 2013, maka diperlukan suatu pedoman bagi madrasah
dalam rangka penyusunan dan pengembangan dokumen KTSP pada
setiap tahun pelajaran.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta


didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
3

bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut,


pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan.

Penyusunan kurikulum ini sangat diperlukan untuk


mengakomodasi semua potensi yang ada di daerah dan untuk
meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam bidang
akademis maupun non-akademis, memelihara budaya daerah,
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dilandasi iman dan taqwa.

B. LANDASAN HUKUM

Dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum Madrasah


Tsanawiyah Yaperi Cibinong pengembang kurikulum berlandaskan
ketentuan peraturan yang berlaku antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasionalsebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah dengan
4

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan


Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1382) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 60 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1733);
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun
2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Pendidikan dan Dasar di Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun
2018 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun
2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun
2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun
2014 tentang Kepramukaan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun
2014 tentang Standar Peminatan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun
2014 jo Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru TIK
5

dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam


Implementasi Kurikulum 2013;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun
2014 tentang Muatan Lokal;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun
2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
16. Peraturan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Madrasah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun
2015 tentang Pendidikan Budi Pekerti;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun
2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar pada Kurkulum
2013;
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun
2019 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar pada Kurkulum
2013
6

25. Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014 tentang


Panduan Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Bahasa Arab;
26. Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019 tentang
Panduan Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Bahasa Arab;
27. Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang
Implementasi Kurikulum pada Madrasah
28. Keputusan Menteri Agama Nomor 1023 Tahun 2016 tentang
Panduan Penyelenggaraan Program Keterampilan di Madrasah Aliyah;
29. Keputusan Menteri Agama Nomor 1293 Tahun 2016 tentang
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Keagamaan di Madrasah
Aliyah;
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 tahun
2016 tentang linearitas mata pelajaran;
31. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013
tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada
Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
32. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor.
3459.A/Dj.I/PP.01.1/08/2016 tanggal 29 Agustus 2016. Tentang
Penyesuaian Kode Mapel Sertifikasi Guru dan Kewenangan Mengajar
pada Madrasah
33. Keputusan kepala kantor Kementrian Agama Profinsi Jawa Barat
Nomor 1532 tahun 2019 hasil Revisi Tentang Panduan Penyusunan
dan Pengembangan Buku 1, 2 dan 3 Kurikulum Tingkat satuan
Pendidikan Pada madrasah di Lingkungan Kantor Wilayah Kementrian
Agama Profindi Jawa Barat
34. Keputusan Kepala Madrasah Tsanawiyah Yaperi Cibinong Nomor:
***************** tentang Pengangkatan Tim Pengembang Kurikulum
7

MadrasahLandasan yuridis dalam Penyusunan Dokumen 1,2,3 KTSP Pada


Madrasah ini adalah:
C. Tujuan Penyusunan Dokumen/Buku 1 KTSP

Tujuan Penyusunan Dokumen/Buku 1 KTSP pada madrasahuntuk


menjadi acuan bagi:

1. Pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan dan


mengelola KTSP secara optimal di madrasah sesuai dengan
ketentuan yang ada;
2. Pemangku kepentingan pendidikan madrasah dalam
pengembangan kurikulum madrasah;

D. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah (MTs) Yaperi Cibinong,


Cibinong Kabupaten Bogor berpedoman pada standar kompetensi lulusan
dan standar isi serta panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor

Kurikulum ini disusun oleh tim pengembang kurikulum madrasah


di bawah koordinasi dan supervisi, serta bimbingan pengawas
Kementerian Agama Kabupaten Bogor.

Pengembangan Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-


prinsip sebagai berikut :

a. Berpusat pada potensi, perkembangan,


kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta


didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
8

mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan


kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta
tuntutan lingkungan.

b. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman


karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta
jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan
adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum
meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan
lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan
tepat antarsubstansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,


teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu


pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis,
dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong
peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan


pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin
relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di
dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia
kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan
akademik, dan keterampilan vokasional merupakan
keniscayaan.
9

e. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi


kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antarsemua jenjang pendidikan.

f. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,


pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal
dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan


daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan


nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional
dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

E. ACUAN OPERASIONAL/KONSEPTUAL KTSP

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan


mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu inimeliputi
10

tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan,


kondisi dan potensi satuan pendidikan yang memungkinkan untuk
diadakannya penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan
dan potensi peserta didik yang ada di daerah.

Pendidikanmengamanatkan bahwa kurikulum pada jenjang


pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan
dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). Selain dari itu, penyusunan Kurikulum juga harus mengikuti
ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU No.20/2003
dan PP No. 13/2015.

Oleh karena itu, Tim Penyusun Kurikulum MTs Yaperi


Cibinong Kabupaten Bogor menyusun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) sebagai kurikulum yang dikembangkan berdasar
manajemen berbasis madrasah dengan melibatkan Komite Madrasah
dan seluruh pemangku kepentingan madrasah

Kurikulum MTs Yaperi Cibinong Kabupaten Bogor sebagai


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disusun tetap
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Standar nasional pendidikan yang mencakup atas; 1)


Standar Isi, 2) Standar Proses, 3) Standar Kompetensi Lulusan, 4)
Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan, 5) Standar Sarana dan
Prasarana 6) Standar Pengelolaan, 7) Standar Pembiayaan 8)
Standar Penilaian Pendidikan. Sehingga dua dari kedelapan standar
nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum di MTs Yaperi
Cibinong kabupaten Bogor.
11

Kemudian pada tatanan oprasionalnya kurikulum di MTs


Yaperi Cibinong Kabupaten Bogor dikembangkan berdasarkan
kepada prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral agar
dapat mengembangkan kompetensinya yaitu; 1) menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2)
berakhlak mulia, 3) sehat, 4) berilmu,5) cakap, 6) kreatif, 7) mandiri,
8) menjadi warga negara yang demokratis serta 9) bertanggung
jawab.

Tabel 1

Pengembangan Kompetensi dan Acuan Oprasional

Membentuk peserta didik menjadi


1 Pendidikan agama manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME
Membentuk peserta didik menjadi
warga negara yang memiliki wawasan
Pendidikan Kewargane-
2 dan rasa kebersamaan, cinta tanah
garaan
air, serta bersikap dan berperilaku
demokratis
Membentuk peserta didik mampu
berkomunikasi secara efektif dan
3 Bahasa Indonesia efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun
tulisan
Mengembangkan logika dan
4 Matematika
kemampuan berpikir peserta didik
Mengembangkan pengetahuan, dan
Ilmu Pengetahuan kemampuan analisis peserta didik
5
Alam terhadap lingkungan alam dan
sekitarnya
6 Ilmu Pengetahuan Mengembangkan pengetahuan,
12

pemahaman, dan kemampuan


Sosial analisis peserta didik terhadap kondisi
sosial masyarakat
Membentuk karakter peserta didik
7 Seni dan Budaya menjadi manusia yang memiliki rasa
seni dan pemahaman budaya
Membentuk karakter peserta didik
Pendidikan Jasmani
8 agar sehat jasmani dan rohani, serta
dan Olahraga
menumbuhkan rasa sportivitas
Keterampilan/ Membentuk peserta didik menjadi
9
manusia yang memiliki keterampilan
Bahasa Asing/TIK
Membentuk pemahaman terhadap
10 Muatan Lokal potensi sesuai dengan ciri khas di
daerah tempat tinggalnya
Memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan
11 Pengembangan Diri dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, minat, dan bakat
(potensi)

Sehingga untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut


dalam pengembangan kompetensi peserta didik di MTs Yaperi
Cibinong Kabupaten Bogor, disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, dan kebutuhan, serta kepentingan peserta didik
yang disesuaikan dengan tuntutan lingkungan.

Adapun Kurikulum MTs Yaperi Cibinong disusun dengan


memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia


13

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar


pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum
disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai


dengantingkat perkembangan dan kemampuan peserta
didik

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan


martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri
(afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan
dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi,
tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional,
sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan


lingkungan

Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman


karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan
pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman
hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat
keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan
dengan kebutuhan pengembangan daerah.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan


pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan
keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap
mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus
ditampung secara berimbang dan saling mengisi.

5. Tuntutan dunia kerja


14

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh


kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan
mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu
memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik
memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa


masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat
berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus
terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian
perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

7. Moderasi Agama

Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan


iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara
toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan
kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung
peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.

8. Dinamika perkembangan global

Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu


maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh
pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang semakin dekat
memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku
dan bangsa lain.
15

9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan


kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi
upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam
kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong
berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan
nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah
NKRI.

10.Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan


karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada
budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

11.Kesetaraan Gender

Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang


berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan gender.

12.Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,


kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.

13. Pendidikan Anti Korupsi


Kurikulum diarahkan pada pembentukan karakter termasuk
mengembangkan kejujuran dan nilai integritas sedini mungkin
agar anak menjadikannya sebagai kebiasaan dan pandangan
hidup termasuk di dalamnya pendidikan anti korupsi

14. Pendidikan Anti Narkoba


Dalam upaya mencegah permasalahan sosial global saat ini
kurikulum harus menjamin terwujudnya karakter peserta didik
16

yang tangguh dan tidak mudah terbawapada perilaku


menyimpang termasuk penggunaan narkoba

F. PROFIL MADRASAH

1. Identitas Madrasah

Tahun 2000 didirikanlah Yayasan Pendidikan Ar-Ridho. Kemudian


sesuai dengan tujuan pengembangan Yayasan dan tuntutan dari
warga masyarakat yang membutuhkan adanya pendidikan Formal
keagamaan maka di tahun 2005 didirikanlah Madrasah
Tsanawiyah Yaperi Cibinong sesuai Surat Keputusan Kepala Kantor
Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Barat Nomor :
Kw.10.4/4/PP.00.5/637/2007 tertanggal 20 Pebruari 2007 dan
Statistik Madrasah Nomor: 212320316301 dan kemudian
menyandang status Terakreditasi B di tahun 2014 sampai dengan
sekarang.
Perkembangan dan perjalanan MTs Yaperi Cibinong dari tahun ke
tahun terus mengalami peningkatan yang signifikan yang tetap
terus berupaya mengevaluasi dan meningkatan sumber daya
manusia (SDM) dan sarana dan prasarana.

Tabel 2
Profil Madrasah

Nama Madrasah MTs Yaperi Cibinong


Nama Kepala
Havid Tahta Zani, S.Pd.MM.Pd
Madrasah
Status Kepegawaian Non PNS
No SK 041 Tahun 2018
Tanggal SK 16 Juli 2017
NSS Lama 212320316301
NSS Baru 121232010019
Jl. Raya Jakarta Bogor KM, 45 Pakansari
Alamat
Cibinong Bogor
Status Madrasah Swasta
Status Akreditasi Terakreditasi B
No SK 02.00/169b/BAP-SM/SK/VII/2014
17

Tanggal Akreditasi 15 Juli 2014


Jumlah Bangunan 9
Jumlah Rombel 3 Rombel
Status Tanah Milik Sendiri / Yayasan
Luas Tanah 1600M2
Luas Bangunan 1000 M2
Luas Halaman 600 M2
Luas Lap. Upacara 600 M2
Luas Lap. Olahraga 600 M2
Luas Pagar 250 M2
Luas Kebun 150 M2
18

2. Data Kependidikan dan Non Kependidikan


Jumlah Tenaga Pendidik/Guru dan Non Kependidikan di MTs
Yaperi Cibinong berjumlah 18 orang dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3
Nama Kependidikan dan Non Kependidikan MTs Yaperi Cibinong
Tahun Pelajaran 2020 / 2021

Pen
Mulai Status Tugas
di Jabata
No Nama/NIP Jurusan Tuga Kepega Menga Kelas
dika n
s waian jar
n
Syarif Hidayatulloh,
Kepala GTY / Bsh
S.Pd.I
1 S1 PAI 2003 Madras Belum Sunda 8-9
NUPTK27457586611100
ah sertifikasi BTQ
22
Guru
Drs. Casmita Wali Fiqih
Syariah/Akt Tetap / 7-9
2 NUPTK S1 a IV
1999 Kelas Bhs
Sertifikasi 7
6848743646200002 IX E Sunda
Ika Mutia, S.Pd Wali Guru PNS/
Bahasa Bhs
3 NIP. S1 2000 Kelas IX Sertifikasi 7–9
Inggris Inggris
196910202000032002 B
Waka- Guru
Jonih Iskandar, S.Pd Pendidika Mad Bid
Tetap /
4 NUPTK S1 n Luar 2003 Kurikulu PJOK 7–9
m / Wali Sertifikasi
1140760663120003 Sekolah
Kls VII C
Hamid, SE Guru PNS/ IPS 7-8
S1 Ekonomi
5 NIP. 2002 Sertifikasi Pkn 8
Majemen
197404092003121002 Seni B 8
Dra. Jusma Darwis Wali Guru PNS/
IPS 7-9
6 NIP. S1 PAI 2000 Kelas Sertifikasi
Seni B 7-9
196502182000032002 VII A
Drs. Slamet Wahyudi Wali Guru PNS/
Matemati Matema
7 NIP S1 2000 Kelas IX Sertifikasi 8-9
ka tika
196312132000031002 D
Dra. Siti Rugaya Wali Guru PNS/
8 NIP S1 Biologi 2000 Kelas Sertifikasi IPA 8-9
196903252000032001 VIII B
Guru
Muslim, SH Wali
Hukum/ Tetap /
9 NUPTK S1 2000 Kelas Pkn 7-9
Akta IV Sertifikasi
8433745646200002 VIII.C
Ali Mustofa, S.Pd Wali Guru Qurdist
7-9
10 NUPTK : S1 PAI 2005 KelasVII. Tetap / Bhs
D 7
5247748651200003 Sertifikasi Arab
Bowo Ariwiyanto, S.TP Teknologi Wali Guru
11 NUPTK S1 Pertanian/ 2005 Kelas Tetap/ IPA 7-8
9957760661110042 Akta IV VII. D Sertifikasi
Haerunisah S.Pd. Wali Guru Bhs
Adm
12 NUPTK S1 Pendidikan
2005 Kelas Tetap/ Indones 7-9
5559750650210003 VIII. A Sertifikasi ia
Arni, S.Pd Wakabidsi Guru Bhs
Bahasa sswaan
13 NUPTK S1 2005 Tetap/ Indones 7-9
Indonesia / Wali Kls
9960752654300022 VII A Sertifikasi ia
Siti Masruchah, S.Pd.I Wali Guru SKI
7-9
14 NUPTK S1 PAI 2005 Kelas Tetap/ Bhs
8-9
2642757658210132 VII.E Sertifikasi Arab
15 Siti Dahlia, S.Pd.I S1 PAI 2003 Wali Guru Akidah 7-9
19

NUPTK Kelas Tetap/


Seni 7-9
8045760662300003 VII. Sertifikasi
Guru
Siti Salmah, S.Pd.I
Guru Tetap / Prakary 7-9
16 NUPTK S1 PAI 2007
Mapel Belum a
8649766668210012
sertifikasi
Srioka Pudjiastuti, S.Pd S1 Guru Tidak
Bahasa Guru Bhs
17 NUPTK 2010 tetap 7
Inggris Mapel Inggris
6357743644300003
Dra. Eldawati S1 Guru Tidak
Matemati Guru matema
18 NUPTK 2010 tetap 7-8
ka Mapel tika
5347742644300003
Muh Dadang ZA, S.Ag S1 Guru Tidak
Bahasa Guru Bahs
19 NUPTK 2016 tetap 8-9
Arab Mapel Arab
6036747648110023
Bendah
20 Rini Nuraeni SLTA IPS 2017 PTY
ara

21 Dini Sukmasari SLTA IPS 2017 TU PTT

22 Sudrajat SLTP 2015 Satpam PTY

Menten
23 Rahmit SD 2000 PTY
ence
Kebersi
24 Zaenudin SD 2000 PTY
han

3. Data Siswa
Data siswa MTs Yaperi Cibinong pada tahun pelajaran 2020/2021
berjumlah 100 orang yang terbagi kepada 3 (Tiga) rombongan
belajar yaitu kelas VII,VIII dan IX. Dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4
Data Siswa MTs Yaperi Cibinong Cibinong

Jenis Kelas
VIII IX Jumlah
Kelamin VII
Laki-laki 72 85 86 243
Perempuan 67 56 78 201
Jumlah 139 141 164 444
20

4. Data Kependidikan dan Non Kependidikan


a. Kepala Madrasah dan Wakil Kepala Madrasah
Jenis
Pend Masa
No Jabatan N a m a kelamin Usia
Akhir Kerja
L P
1. Kepala Havid Tahta √ 44 S2 5
Madrasah Zani,
S.Pd.MM.Pd
2. Wk. Kepala Tantowi √ 37 S2 5
Madrasah Zauhari,
SE.MM.Pd

b. Guru/pendidik
1. Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis kelamin dan Jumlah
Jumlah dan Status Guru
GTT/Guru
No Tingkat Pendidikan GT/PNS Jumlah
Bantu
L P L P
1. S.2/S.3 3 3
2. S1 5 8 13
3. D-4
4. D3/Sarmud
5. D2
6. D1
7. ≤ SMA/sederajat
Jumlah 8 8 16

2. Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar


belakang pendidikan (keahlian)

Jumlah guru dengan Jumlah guru dengan latar


latar belakang belakang pendidikan tidak sesuai
JMH
pendidikan sesuai dengan tugas mengajar
dengan tugas mengajar
No Guru

D1/ D3/ S1/ S2/ D3/ S1/ S2/


SLTA D1/D2
D2 Sarmud D4 S3 Sarmud D4 S3

1 PKn 1 1
2 Qur’an Hadits 1 1
Aqidah Akhlak 1 1
21

Fiqih 1 1
SKI 1 1
B.Arab 1 1
Bahasa 1 1
3
Indonesia
Bahasa 1 1
4
Inggris
5 Matematika 1 1

6 IPA 1 1

7 IPS 1 1

8 Seni Budaya 1 1

9 Penjaskes 1 1
TIK/Keteramp 1 1
10
ilan
11 MULOK 1
12 BK 1
Jumlah 8 8 16

Laki-laki Jumlah Perempuan Jumlah

Pelatihan penyusunan
1
KTSP
Pelatihan Metode
2 Pembelajaran (termasuk 2 4 6
CTL)
3 Pelatihan PTK 2 3 5
Pelatihan Karya Tulis
4
Ilmiah
Sertifikasi
5 8 7 15
Profesi/Kompetensi
6 Pelatihan PTBK

5. Sarana dan Prasarana


a. Keadaan Tanah
22

Dalam sejarah berdirinya, MTs Yaperi Cibinong dirintis


oleh Yayasan Yaperi Cibinong termasuk dalam pengadaan
tanahnya. Adapun rinciannya sebagai berikut

No Luas Tanah Sumber Keterangan


1 1600 M2 Yayasan Pendidikan Tahun 2000
Ar-Ridho Cibinong

b. Luas Bangunan

No Nama Bangunan Luas Keterangan


1 Gedung Madrasah 1.000 m2 Yayasan
2 Jumlah 1.000 m2 Yayasan

c. Jumlah ruang belajar


Ruang belajar tersedia sebanyak 7 lokal dengan kondisi baik
d. Perpustakaan
Perpustakaan terdapat di gedung lantai dua.
e. Laboratorium
No Nama Lab Banyaknya Keterangan
1 Lab Komputer 1 Lengkap

f. Sarana Olah Raga


No Nama Banyaknya Keterangan
1 Tenis Meja 1 Lengkap

g. Sarana Ibadah
No Nama Banyaknya Keterangan
1 Mushalla 1 Lengkap

II. Fasilitas belajar terdiri dari :


Filling
Papan Papan Kabinet Lain-
Ruang Meja Kursi
tulis data / lain
Lemari
23

Kelas Belajar 80 160 4 1 1 -


Kepala Sekolah 1 1 - 6 1 -
Guru 20 20 - 3 1 2
Tata Usaha 4 4 - 1 2 3
BP/BK 1 1 - 1 1 2
Perpustakaan 2 4 - 1 1 2
OSIS/UKS 1 4 1 1 1 2
Laboratorium 15 15 1 1 1
2
Komputer

g. Peralatan Kantor Lainya :

Jumlah Kondisi
No Nama Alat (buah/set Baik Rusak Rusak
) ringan
1 Komputer 3 2 1 -
2 Proyektor 1 1 - -
3 Layar Proyektor 1 1 - -
4 Filling Kabinet 2 2 - -
5 Steples Besar 1 1 - -
6 Steples Kecil 2 2 - -
7 Pisau/Cutter 1 1 - -
8 Dispenser 2 2 - -
9 Fil Surat 1 1 - -
Daftar Absensi 3 3 - -
10
Siswa
11 Stempel Sekolah 2 2 - -
12 Stempel Tanggal 1 1 - -
13 Stempel Legalisir 2 2 - -
14 Bak Stempel 3 3 - -
15 Palu 2 2 - -
16 Tang/capit 3 3 - -
17 Testpen 2 2 - -
18 Televisi 1 1 - -
19 Sound Sistem 3 3 - -
20 DVD Player 1 1 - -
21 Tape Recorder 1 1 - -
22 Printer 2 2 - -

h. Peralatan Olahraga
24

Jumlah Kondisi
No Nama Alat (buah/set Baik Rusak Rusak
) ringan
1 Bola Voli 4 3 - -
2 Bola Sepak 2 2 - -
3 Bola basket 2 2 - -
4 Matras 2 2 - -
5 Net Voli 1 1 - -
6 Tolak Peluru 3 3 - -
7 Cakram 2 2 - -
8 Bola Futsal 2 2 - -
Raket 6 6 - -
9
Bulutangkis
10 Shutlecock 2 Slop 2 - -
11 Tenis Meja 1Set 1 - -

i. Sarana Kesenian

Jumlah Kondisi
No Nama Alat (buah/set Baik Rusak Rusak
) ringan
1 Guitar 2 2 - -
2 Recorder 2 1 - -
3 Orgen 1 1 - -
Kosidah/ 1 set 1 set - -
4
Rebana
5 Marawis 1 Set 1 Set - -

Anda mungkin juga menyukai