Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MATA KULIAH

PENGELOLAAN INSTALASI KOMPUTER


“MOTHERBOARD”

SILVIA H. HUTABARAT
21083000142
S1 SISTEM INFORMASI
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemapuan,
kekuatan, serta berkat baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada saya sehingga dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Motherboard” dengan sebaik mungkin.
Saya selaku penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini.
Oleh karena itu saya membutuhkan kritik dan saran untuk menyempurnakan pembuatan makalah
selanjutnya. Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya, khususnya
dibidang pendidikan komputer.

Merauke, 28 September 2021

Silvia H. Hutabarat
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI .................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................4

1.3 Tujuan ....................................................................................................................4


BAB II LANDASAN TEORI .....................................................................................................5
2.1 Pengertian Motherboard .........................................................................................5
2.2 Fungsi Motherboard ...............................................................................................5
2.3 Komponen-Komponen pada Motherboard..............................................................5
2.3.1 Konektor .........................................................................................................5
2.3.2 Socket Intel .....................................................................................................6
2.3.3 Slot Expansi ....................................................................................................7
2.3.4 BIOS dan CMOS ............................................................................................8
2.3.5 Slot Memori ....................................................................................................9
2.3.6 Chipset ............................................................................................................9
2.3.7 Serial Port dan Paralel Port .............................................................................10
2.3.8 Baterai CMOS .................................................................................................11
2.3.9 FSB .................................................................................................................11
2.4 Cara Kerja Motherboard .........................................................................................11
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................12
Kesimpulan .........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi komputer semakin pesat,seiring dengan kebutuhan dan tuntunan
komputer yang memiliki peforma yang baik. insentitas pemakaian komputer yang tinggi dan
kondisi saran listrik yang tidak memadai mengakibatkan kondisi peforma komputer menurun dan
tingkat kerusakan tinggi,sehingga memperlukan sistem perbaikan perawatan pemeriksaan pada
komputer dengan dilakukannya perawatan dan perbaikan yang menyeluruh,kita dapat menganalis
komponen-komponen yang terjadi kerusakan, sehingga perlu diperbaiki atau diganti sehingga
kondisi komputer kembali lagi seperti semula pada komputer yang standar.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah :
1) Apa yang dimaksud dengan motherboard?
2) Apa fungsi dari motherboard?
3) Komponen apa saja yang ada pada motherboard?
4) Bagaimana cara kerja motherboard?
5) Apa saja merk motherboard?

1.3 Tujuan
Tujuan saya dalam pembuatan makalah ini selain untuk menambah pengetahuan para
pembaca mengenai “motherboard”
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Motherboard


Motherboard adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menancapkan dan
menghubungkan semua perangkat keras computer, dengan kata lain motherboard sebagai sirkuit
utama dimana semua komponen pendukung komputer akan dihubungkan. Motherboard
bertanggungjawab dalam mengatur lalulintas data antara prosesor, memori, drive dan bus. Dan
apabila pekerjaan ini tidak dilakukan dengan benar, performance komputer akan menurun. Pada
motherboard terdapat komponen-komponen yang sangat penting dan mempunyai fungsi dan
peranan masing-masing.

2.2 Fungsi Motherboard


Adapun beberapa fungsi dari motherboard yaitu:
a. Tempat memasang atau meletakkan semua kompone-komponen yang terdapat
dalam casing.
b. Menghubungka satu piranti dengan piranti lainnya.
c. Pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang
padanya.
d. Mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen PC.
e. Mengatur lalu lintas data komputer.

2.3 Komponen-Komponen pada Motherboard

2.3.1 Konektor

A. Konektor Power
Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power supply
di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casingyang dibutuhkan adalah
tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiridari dua bagian, di mana dua kabel dari
power supply akan menancap disitu. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam
satu header yang utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel
initerdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri atas dua larik pin
juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua tipe konektor power, AT dan
ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah bertipe ATX.

B. Konektor Floopy dan IDE


Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan permanen seperti
floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari
dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary
IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary
master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan
pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave. Bagaimana
menyambungkan pin dengan kabel? Mudah sekali. Pita kabel IDE memiliki tanda strip
merah pada salah satu sisinya. Strip merah tersebut menandai, sisi kabel berstrip merah
ditancapkan pada pin bernomor 1 di konektornya. Bila menancap terbalik, piranti yang
terpasang tidak akan dikenali oleh komputer. Hal yang sama berlaku untuk
menyambungkan kabel floppy dengan pin di motherboard.

C. Konektor Keyboard
Ada dua tipe konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard. Satu
adalah konektor serial, sedangkan satu lagi adalah konektor PS/2. Konektor serial atau
tipe AT berbentuk bulat, lebih besar dari yangmodel PS/2 punya, dengan lubang pin
sebanyak 5 buah. Sementara,konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya
lebih kecil separuhnya dibanding model AT.

2.3.2 Socket Intel


Sebuah motherboard memiliki socket processor. Untuk tipe motherboard dahulu,
kebanyakan menggunakan slot processor bukan socket processor. Perbedaannya ialah, slot
processor memerlukan alat lain lagi untuk menghubungkan antara processor dengan motherboard
layaknya terminal listrik namun mempunyai fungsi khusus,caranya dengan menancapkan
processor ke terminal ( terminal itu berupa sirkuit berbentuk papan dan memiliki slot ) lalu
dihubungkan lagi ke slot yang tersedia di motherboard. Sedangkan tipe socket yaitu tipe processor
terbaru, yang memiliki banyak kaki, dan dalam pemasangannya tidak perlu media atau sarana
seperti slot processor. dan perlu diingat tipe processor atau jenis processor itu banyak sekali, ada
LGA, dll. Biasanya jika kita mau membelinya, pada kotak dus pembelian terdapat spesifikasi
processor yang kita beli. atau langsung tanyakan saja sama penjualnya. Soket processor berfungsi
untuk menancapkan Processor ke motherboard. Ada beberapa jenis Soket yang tersedia,
bergantung kepada jenis Processor yang dapat dipasang.
Jenis-jenis soket/slot tersebut adalah :
a. Slot 1
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor P-III dan Celeron.
b. Slot 2
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor P-II dan Xeon 9.
c. Slot 7
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD K6-2, AMD K6-3 dan
cyrix M-II serta pentium MMX.
d. Slot A
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon, AMD
thunderbird.
e. Socket A
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon dan AMD
duron.
f. Socket 370
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Intel Pentium –III ( Tualatin
dan copermint)/celeron II.
g. Socket 8
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-II dan Pentium Pro.
h. Socket 423
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-IV.
2.3.3 Slot Expansi
Slot adalah bagian dalam sebuah sistem komputer yang sangat umum dan selalu tersedia.
Salah satunya ialah slot expansi, slot ini berfungsi untuk menempatkan peralatan tambahan
misalnya sebagai sarana komunikasi antara peralatan input / output dengan motherboard, seperti
untuk VGA Card, Sound Card, Modem, dan lain-lain. Slot expansi memiliki macam-macam
spesifikasi, namun yang membedakan antara satu dengan yang lainnya adalah bentuknya,
kecepatan memproses data, dan fasilitas yang dimilikinya. Dan setiap slot yang tersedia dalam
sebuah motherboard akan mempengaruhi harga dan kinerja dari sistem itu sendiri.
Berikut ini adalah macam-macam slot yang dikenal dalam sistem komputer :
a. ISA (Industry Standard Architecture)
Slot ini adalah yang paling umum tersedia pada motherboard, karena ISA adalah slot
orisinil dari sebuah motherboard. Slot yang paling panjang adalah ISA. Namun jika
semua slotnya berukuran sama, itu tandanya slot yang ada pada motherboard adalah ISA
semua.8-bit. ISA memiliki nilai transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang
banyak dipakai saat ini lebih banyak menggunakan 16-bit ISA yang memiliki nilai
transfer rate 2 MB/sec. Sebenarnya nilai ini tidak juga dikatakan besar. Namun
berhubung card yang terpasang ratarata tidak memerlukan kecepatan yang lebih dari ini,
maka slot ini dianggap masih cukup kompatibel. ISA digunakan untuk slot soundcard.
b. EISA (Enhanced Industry Standard Architecture)
EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot ini memang sengaja
diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA. EISA
memilikifitur bus mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa membebani kerja
CPU. Contoh card yang menggunakan slot ini adalah SCSI card. Berhubung slot ini tidak
mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup tepat untuk digunakan dalam meningkatkan
kecepatan kerja komputer.
c. MCA (Micro Channel Architecture)
Slot ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM. Seperti EISA, MCA memiliki 32-bit
dan mampu melakukan bus matering juga. Namun, MCA memiliki keterbatasan. Jika
pada EISA Anda dapat memasang card ISA, pada MCA card ISA tidak dapat dipasangka
didalamnya. Meskipun demikian, MCA dapat otomatis mengenali jenis card yang
dipasang ke dalamnya dan langsung melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat
menghadapi gangguan listrik dan mengurangi error yang kadang terjadi pada slot lain.
Sayangnya, slot ini telah menjadi sejarah, yang artinya tidak dipergunakan lagi saat ini.
d. VESA (Video Electronics Standard Association)
Sesuai dengan namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan grafis yang
membutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang dimiliki oleh
VESA sendiri adalah 132 MB/sec. Pada dasarnya sama dengan ISA slot, namun VESA
memiliki slot tambahan dibelakangnya sehingga total panjang yang dimiliki VESA lebih
besar 4 inci dari ISA slot.
e. PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association)
Yang sangat mencolok dari slot ini adalah bentuk card yang akan masuk ke
dalamnya,yaitu hanya sebesar kartu kredit. Biasanya slot ini hanya terdapat pada
perangkat yang memiliki mobilitas tinggi, seperti notebook. Namun, saat ini sudah
banyak juga PC yang menyediakan slot PCMCIA. Dengan menggunakan interface 68
pin, slot ini biasanya disediakan sebagai fitur ekspansi dari sebuah sistem.PCMCIA
tersedia dalam berbagai tipe menurut ketebalannya. Tipe 1 memiliki ketebalan sebesar
3,3 mm dan biasanya berfungsi sebagai RAM atau flash memory.Tipe ini paling sering
terdapat pada PDA atau kamera digital. Tipe 2 memiliki ketebalan5 mm dan biasanya
berfungsi sebagai modem atau adapter. Tipe 3 adalah tipe yang paling tebal (10,5 mm).
Biasanya berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk. Biasanya jika memiliki slot
PCMCIA tipe 3, Anda dapat juga menggunakan peripheral yang menggunakan tipe 1 dan
2, dikarenakan ketebalannya. Setiap slot membutuhkan jalur komunikasi yang digunakan
untuk menghubungkan card dengan CPU. Jalur komunikasi ini terdiri atas IRQ, DMA,
dan memory address.
f. PCI (Peripheral Component Interconnect)
PCI dikembangkan oleh Intel. Oleh karena itu, slot ini sangat umum terdapat pada
motherboard yang menggunakan prosesor Intel. Kecepatan yang dimiliki PCI hampir
sama dengan VESA, namun spesifikasi lainnya berbeda. Pada PCI, tidak akan direpotkan
dengan masalah konfigurasi. Sebab PCI dapat melakukan konfigurasi otomatis. Berawal
dari kelebihan PCI inilah, konsep Plug and Play mulai diperkenalkan. Slot PCI berfungsi
sebagai tempat/slot untuk modem,tv tuner,LAN card atau Multi Fungsi.
g. AGP (Accelerated Graphics Port)
GP (Accelerated Graphics Port) Slot AGP atau Bus AGP, singkatan dari Accelerated
Graphics Port adalah sebuah slot yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis
berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya
digunakan. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa
kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara elektronik, AGP
bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa
terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP
saja.
Selain faktor kinerja video yang lebih baik pada slot ini,namun ada beberapa alasan
mengapa Intel mendesain AGP yaitu untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses
memori fisik secara langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara signifikan,
dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan kartu
grafis yang langsung mengakses RAM sistem, sehingga kartu grafis on-board dapat
langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus menambah chip memori lagi, meski
harus dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem operasi.Jadi secara umum
AGP ini berfungsi sebagai tempat slot VGA card.
Perbedaan AGP dengan PCI

AGP PCI
Permintaan Pipelined Tidak pipelined
Address/data de-multiplexed Address/data multiplexed
Peak pada 533MB/s dalam 32 bits Peak pada 133MB dalam 32 bits
Single target, single master Multi-target, multi-master
Hanya Memory read/write Link ke seluruh sistem
Antrian prioritas High/low Tidak ada  Antrian prioritas

2.3.4 BIOS dan CMOS


BIOS (basic input output system) adalah koleksi program yang terdapat dalam EPROM (
Eraseble Programmable Read-Only Memory ) atau EEPROM ( Electrically Eraseable PROM )
yang juga dikenali cip Flash ROM. BIOS berfungsi untuk menginisialisasi dan mengkonfigurasi
peripheral utamanya dalam proses input dan output. Kedudukan BIOS berada diantara perangkat
keras dan Sistem Operasi komputer (Windows, DOS, Linux, OS/2, dan lain-lain).Selain dari itu
bios juga berfungsi buat mengendalikan interaksi antara hardware dan software. Tanpa adanya
BIOS ini, komputer sehebat apa pun akan tetap bodoh.
CMOS adalah alat yang akan membantu bios dalam menjalankan kerjanya.Jadi,Untuk
menjalankan kerjanya, BIOS perlu mendapat maklumat tentang perkakasan dalam sistem
komputer. Maklumat ini tersimpan dalam CMOS ( Complementary Metal Oxide Semiconductor )
satu cip yang penting yang mempunyai baterinya sendiri untuk berfungsi. Bila terdapat
penambahan dalam sistem, contohnya kita menambahkan memori, kita perlu mengatur rekod pada
CMOS. Selain itu CMOS berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali
konfigurasi yang terpasang, ketika ia belum mendapatkan daya dari power supply.

2.3.5 Slot Memori


Slot memori adalah slot yang dikhususkan untuk pemasangan kepingan memori. Pada
PC ada 3 jenis slot memori yang digunakan secara umum, yaitu:
a. SIMM (Single In Line Memory Module)
Slot memori yang berwarna putih dan digunakan untuk pemasangan modul memori
berjenis SRAM dan EDORAM. Dalam pemasangan memori dengan slot ini
kepingan harus dalam jumlah genap (minimal 2 keping).
b. DIMM (Double In Line Memory Module)
Slot memori yang berwarna hitam atau biru yang digunakan untuk pemasangan
modul memori (RAM) dengan jenis SDRAM dan DDRAM. Dalam pemasangan
pada slot ini kepingan memori yang terpasang tidak harus dalam jumlah yang genap.
c. RIMM (Rambus In Line Module Memory)
Slot yang berwarna hitam atau biru yang digunakan untuk memasang memori
berjenis RDRAM. Perbedaan yang mencolok antara soket DIMM dengan RIMM
hanya terletak pada jumlah cekungan yang ada di tengah-tengah slot.
Pada motherboard untuk prosesor Pentium (sebelum Pentium II), kapasitas RAM yang dapat
dipasangkan seringkali dibatasi sampai 128 MB saja. Sedangkan motherboard untuk Pentium 4,
kapasitas RAM yang dapat dipasangkan dibatasi 4 GB. Perlu diketahui bahwa sejak era Pentium
Pro muncul, arsitektur Intel yang diterapkan prosesor tersebut dapat mengakomodasi address fisik
lebih besar dari 32 bit, biasanya 36 bit, sehingga mampu mendukung RAM hingga 64 GB. Namun,
jarang ada motherboard yang didesain mampu mendukung RAM hingga 64 GB, lagi pula banyak
faktor pembatas lain yang tidak memungkinkan diterapkannya fitur RAM tersebut, misalnya
keterbatasan dukungan dari OS dan mahalnya harga RAM). 
2.3.6 Chipset
Kebanyakan komputer desktop dikawal oleh beberapa keping silikon yang terdapat di
atas papan induk. “Specification Application Specific Integrated Circuit” atau ASICs atau dikenal
sebagai chipset. Chipset merupakan rangkaian elektronik yang kecil, di dalamnya dijejali dengan
banyak transistor. Chipset juga menentukan jenis memori yang boleh digunakan oleh papan induk,
kelajuan penghantaran data di antara “hard drive” dan juga sistem serta mengawal semua peranti-
peranti yang terdapat pada slot-slot pengembangan (expansion slots). Pada umumnya fungsi-fungsi
utama yang dikawal oleh chipset adalah kesesuaian sistem (compatibility), keluasan
(expandability) dan juga memori.
Chipset memiliki beberapa fungsi, misalnya :
– Chips ROM untuk menyimpan BIOS.
– Chipset yang secara normal terdiri dari dua northbridge dan southbridge
– Chipset juga berfungsi menjembatani aliran data dan mengatur serta mengontrol beberapa
komponen utama dan tambahan pada motherboard.
Pada motherboard terdapat 2 jenis chipset yang bisa dibilang berfungsi sebagai panglima
tertinggi pada sebuah system motherboard. Namun saat ini, terdapat banyak motherboard yang
menggunakan chipset yang berbeda-beda. Jenis chipset yang akan digunakan pada motherboard
akan menentukan beberapa hal, antara lain :
• Tipe prosesor yang bisa digunakan
• Jenis memori yang mendukung system PC dan kapasitas maksimumnya
• Kelengkapan I/O yang mampu disediakan
• Tipe display adapter yang bisa digunakan
• Lebar data pada motherboarad yang bisa didukung
• Ketersedian fitur-fitur tambahan (misalnya LAN, sound card, atau modem onboard).
Chipset terbagi atas 2 jenis yaitu :
a. Chipset Northbridge
Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem memori
dan graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi, dan ke
southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas mengendalikan/ menangani
komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Bahkan pada
sebagian chipset, di dalam northbridge juga berisi integrated video controller (pengendali
video terintegrasi). Pada sistem Intel istilah integrated video controller ini disebut dengan
nama Graphics and Memory Controller Hub (GMCH).

Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU yang dapat
dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM
yang dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya untuk
mendukung seri prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM yang dapat dipasangkan
bervariasi bergantung type prosesor dan desain motherboardnya sendiri. Contoh
northbridge yang hanya mendukung satu type RAM adalah northbridge dari chipset
NVIDIA nForce. Sedangkan contoh chipset yang dapat mendukung dua tipe RAM
adalah chipset Intel i915. Chipset tersebut dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4
dan Celeron yang menggunakan menggunakan DDR maupun DDR2. 

b. Chipset Southbridge
Southbridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan
Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, fitur power
management dan sejumlah perangkat lainnya. 
Southbridge berhubungan dengan pheriperal, melalui jalur penghubung yang
kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA)
dibandingkan jalur penghubung yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa chipset
modern, southbridge sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang terintegrasi
pada chip, seperti ethernet, USB, dan audio.

2.3.7 Serial Port dan Paralel Port


Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi
disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi
port parallel bermacam-macam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner,
sampai dengan menghubungkan komputer dengan peripheral tertentu yang dirancang
menggunakan koneksi port parallel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan
kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam
motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehingga
tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang merepotkan.
Kebanyakan mainboard zaman sekarang selalu memiliki interface PS/2, USB, LPT,PCI
dan Serial. Kesemua ports tersebut memiliki karakteristik dan fungsi tersendiri. Intinya untuk
memudahkan user berinteraksi dengan komputer dalam melakukan pekerjaan-pekerjaannya.
Paralel Port, berguna untuk mencolokkan printer atau stick PS yang bisa di pakai untuk
bermain games ke komputer. Pararel port dapat pula digunakan untuk aplikasi engineering seperti
kontrol dll. Biasanya dipakai oleh anak jurusan Elektronik Teknik,Fisika Teknik atau Teknik Industri.
Paralel Port dapat di program dapat di program dengan menggunakan bahasa pemrograman standar
seperti pascal, maupun yang berbasis objek seperti Visual Basic 6, Visual Basil Net, Delphi, dll. 
Serial Port, hampir sama dengan parelel port, tetapi secara teknologi serial port lebih
tertinggal dari paralel port. Dahulu serial port dipakai untuk mencolokan mouse yang bertype serial
tetapi sekarang jarang di gunakan. Serial port juga dapat dipakai untuk aplikasi engineering, dapat
pula di program dengan bahasa yang sama dengan paralel port. Serial port dapat di masuki dengan
colokan yang memiliki jenis serial. 
2.3.8 Baterai CMOS
Berfungsi untuk memberikan tenaga pada mainboard di dalam mengenali konfigurasi
yang terpasang sewaktu computer dimatikan atau belum mendapat suplai daya dari power suplay,
salah satunya adalah pengaturan jam.
2.3.9 FSB
Singkatan dari Front Side Bus, yaitu bus utama yang menghubungkan antara prosesor
dengan chipset motherboard. Satuan yang digunakan adalah megahertz (MHz). Pentium III
memiliki FSB 100 atau 133 MHz. Sementara P4 memiliki FSB 400 MHz (4 x 100 MHz) dan
Athlon memiliki FSB 266 MHz. Clock speed sebuah processor merupakan perkalian sebuah nilai
(multiplier) dengan FSB.
2.4 Cara Kerja Motherboard
Dalam system computer, peripheral-peripheral akan saling terkoneksi di dalam mainboard
dan dapat meneruskan instruksi melalui jalur-jalur pada board. Seluruh peripheral yang terkoneksi
akan menjadi sebuah system computer yang utuh. Sementara fungsi mainboard pada umumnya adalah
menyalurkan arus input dan arus data yang diperlukan pada jalannya proses di dalam computer.
Ketika sebuah computer dinyalakan (power-on), yg pertama kali berproses adalah chip
BIOS yg akan mem-verifikasi komponen yg dipasang sistem PC, seperti type processor, memory,
add-on card, dan komponen lainnya. Biasanya semua komponen ini akan dideteksi otomatis oleh
BIOS, dan disalin dalam list (daftar) yg dapat dilihat oleh user. BIOS mendapatkan power dari sebuah
battere yg berfungsi ketika computer dimatikan (power-off), jadi data yg disimpan pada chip tidak
akan hilang. Ketika BIOS selesai memverifikasi informasi dari seluruh komponen yg terinstall, maka
tugas akan beralih ke chipset yg mengontrol seluruh device / komponen. Chipset mengatur processor
ketika menginstruksikan atau meminta data dari memory, transfer dari memory ke HDD dan
komponen I/O yg ada. Pertamakali system akan mendeteksi OS (System Operasi) yg dipakai, dari
sinilah system hardware & software akan terhubung dan bekerjasama. Jika OS dapat dideteksi maka
system akan bekerja sebagaimana mestinya. Beberapa macam OS yg umum digunakan adalah
Microsoft Windows, Linux atau DOS.
Cara Kerja Keseluruhan Dalam Memproses I/O
 Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi untuk
memasukkan data ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick dan lain-
lain. 
 Processor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu
sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu;
a. Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang mengontrol semua
perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai output device. 
b. Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah
data aritmatika (menambah, mengurang dll) serta data logika (perbandingan).

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
MotherBoard merupakan board/papan induk atau main board dimana semua device dipasang mulai
dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dll. Mainboard tak kalah penting dengan prosesor
fungsi mainboard pada umumnya adalah menyalurkan arus input dan
Dalam memilih ataupun merakit Mother Board adalah bahwa setiap Motherboard memiliki spesifikasi
yang berbeda untuk setiap merek atau type.Cara kerja motherboard adalah peripheral-peripheral akan
saling terkoneksi di dalam mainboard dan dapat meneruskan instruksi melalui jalur-jalur pada board.
Seluruh peripheral yang terkoneksi akan menjadi sebuah system computer yang utuh.. Prinsip kerja
komputer secara keseluruhan tersebut diawali memasukan data dari perangkat input, lalu data tersebut
diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah diolah tadi disimpan
dalam memori komputer atau disk. Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat
keluaran. 
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/912858/Mengenal_Hardware_Software_dan_Pengelolaan_Instalasi_Komp
uter
https://www.academia.edu/9699066/NAMA_DAN_FUNGSI_KOMPONEN_KOMPONEN_MOTHE
RBOARD
https://www.academia.edu/30506155/Komponen_motherboard

Anda mungkin juga menyukai