Anda di halaman 1dari 5

Vol. 4, No.

2, Juli 2021
Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO
p-ISSN 2615-6768, e-ISSN 2615-5664

STATUS GIZI BAIK ANAK SAAT PANDEMI COVID-19

Abdussalam Syadzilli 1), Heri Yusuf Muslihin, 1), Resa Respati 1)


1
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya. Jln. Dadaha No.18, Kahuripan, Kec.
Tawang, Tasikmalaya, Jawa Barat 46115, Indonesia.
*Email: abdussalam@upi.edu

Abstrak
Status gizi baik adalah keadaan tubuh yang mendapatkan zat yang cukup dan penggunaan sesuai
kebutuhan yang menjadikan pertumbuhan normal. Penelitian ini bertujuan mengetahui apa yang
menjadi faktor anak memiliki status gizi baik pada saat pandemi Covid-19. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif dalam studi kasus yang dilaksanakan di
Posyandu Dusun Ciwidara Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya dalam jangka waktu bulan Maret
2020 sampai Desember 2020 dengan subjek anak yang status gizinya paling baik, serta partisipannya
ialah orang tua subjek dan kader Posyandu. Penelitian ini memiliki implikasi terhadap masyarakat,
dimana orang tua memerlukan pemahaman pentingnya memeriksakan anak ke Posyandu guna
terpantaunya status gizi baik, karena apabila anak memiliki gizi baik akan memudahkan anak
mendapatkan stimulus untuk mengoptimalkan aspek perkembangan anak. Hasil penelitian ini bahwa
status gizi baik disebabkan faktor ibu yang rajin memeriksakan anaknya ke Posyandu dan pemberian
pemenuhan pangan terhadap anak tidak putus meski perekonomian keluarga terdampak pandemi
Covid-19.
Kata kunci: status gizi anak, pandemi covid-19, posyandu.

CHILDREN'S GOOD NUTRITIONAL STATUS DURING COVID-19 PANDEMIC

Abstract
Good nutritional status is the state of the body that gets enough substances and uses them as
needed that makes normal growth. This study aims to find out what are the factors that cause children
to have good nutritional status during the Covid-19 pandemic. This study uses a qualitative approach
and descriptive method in a case study conducted at the Posyandu Dusun Ciwidara Mangunreja,
Tasikmalaya Regency in the period March 2020 to December 2020 with the subject of children who
have the best nutritional status, and the participants are the subject's parents and Posyandu cadres.
This research has implications for society, where parents need to understand the importance of
checking their children to the Posyandu to monitor good nutritional status, because if children have
good nutrition it will be easier for children to get stimulus to optimize aspects of child development.
The results of this study indicate that good nutritional status is caused by the mother who diligently
checks her child at the Posyandu and the provision of food fulfillment for children does not stop even
though the family economy is affected by the Covid-19 pandemic.
Keywords: nutritional status of children, covid-19 pandemic, posyandu.

tampilan fisik (Par’i, Wiyono, & Harjatmo,


PENDAHULUAN
2017). Dengan keadaan anak yang sehat bisa
Pertumbuhan serta perkembangan menjadi garansi berlangsungnya proses
peranannya begitu penting dalam terbentuknya Pendidikan Anak Usia Dini (Nugraha, 2016).
anak yang sehat. Pertumbuhan diartikan sebagai Anak dengan gizi yang kurang masih menjadi
terjadinya perubahan penambahan sel tubuh masalah di Indonesia, terutama pada anak yang
dalam bentuk ukuran atau jumlah yang mana hal berumur 5 tahun kebawah. Kasus stunting
tersebut menghasilkan berubahnya ukuran tubuh (pendek) masih cukup besar yaitu 27,7% hingga
yang terlihat pada bertambahnya ukuran fisik 2019, walaupun sudah turun dari 30,8% pada
diantaranya berat badan, tinggi badan serta tahun 2018 (Jayani, 2020) mengungkapkan

102
Abdussalam Syadzilli, Heri Yusuf Muslihin, Resa Respati / Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO 4(2) (2021)

datanya bahwa negara ini tidak mencapai batas dilakukan dengan triangulasi sumber, dan uji
tingkat internasional sebanyak 20% dari konfirmabilitas
keseluruhan balita di negara tersebut. SDM yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
memiliki kualitas tercipta berawal dari
terpantaunya pertumbuhan optimal serta status Dari penelitian yang telah dilakukan
gizi sesuai dengan standar (Peraturan Menteri diperoleh hasil dimana faktor penyebab
Kesehatan, 2020). terjadinya anak memiliki status gizi baik karena
Penyebaran pandemi Covid-19 pada awal seringnya ibu memeriksakan anaknya ke
tahun 2020 begitu berimbas hingga saat ini, Posyandu dan juga pemberian pemenuhan
salah satunya memungkinkan bertingkatnya pangan terhadap anak tidak putus meski
anak dengan gizi yang kurang (Sakti & Luqman, perekonomian keluarga terdampak pandemi
2021). Turunnya perekonomian keluarga Covid-19 sehingga status gizi anak terpantau
disinyalir berpengaruh akan tak terpenuhinya baik. Berikut rekap kunjungan subjek ke
asupan makanan (Jayani, 2020). Kenyataan Posyandu Dusun Ciwidara Mangunreja
dilapangan bahwa banyak warga/keluarga di Kabupaten Tasikmalaya
Desa Salebu Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tabel 1. Data Kunjungan Subjek ke Posyandu
Tasikmalaya yang terdampak
perekonomiaannya. Hasil Penimbangan
No. Bulan
Hal tersebut terjadi lantaran diadakannya Berat Badan
anjuran mengurangi kegiatan diluar rumah dari 1 Maret 15,1 kg
Pemerintah, dan pengaruh penerapan PSBB 2 April Libur
tersebut sangat terasa bagi semua, salah satunya 3 Mei Libur
pada kegiatan pelayanan gizi (Efrizal, 2020). 4 Juni Libur
Karena kegiatan pemantauan pertumbuhan pada 5 Juli 16,3 kg
Posyandu di daerah tersebut juga tidak dapat
6 Agustus 16,5 kg
secara optimal dilaksanakan karena sempat
ditutup pada periode bulan April-Juni. 7 September 17,1 kg
Melihat hal ini peneliti bermaksud untuk 8 Oktober 17,6 kg
melakukan penelitian dari masalah yang terjadi 9 November 17,5 kg
dimana ada anak yang memiliki status gizi baik 10 Desember 17,6 kg
pada saat pandemi Covid-19 di Posyandu Dusun
Ciwidara Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa subjek
dengan tujuan mengetahui faktor apa yang tidak pernah berhalangan hadir ketika jadwal
menjadi pendukung anak memiliki status gizi pemeriksaan rutin Posyandu. Hasil penimbangan
yang baik pada saat pandemi Covid-19. (Berat Badan) yang dilakukan merupakan yang
paling mendekati standar yang tertera pada tabel
METODE
NCHS-WHO berat badan menurut umur dan
Penelitian ini menggunakan pendekatan jenis kelamin.
kualitatif dan metode deskriptif dalam studi
Tabel 2. Standar Berat Badan menurut Umur
kasus. Tempat yang digunakan dalam penelitian
(BB/U) Anak Laki-Laki Umur 0-60 Bulan
ini adalah Posyandu Dusun Ciwidara
Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya dengan
Umur Berat Badan (Kg)
jangka waktu dari mulai masa pandemi Covid-
(bln)
19 yaitu bulan Maret 2020 sampai Desember
- - - Medi +1 +2 +3
2020. Balita dengan status gizinya paling baik
3SD 2SD 1SD an SD SD SD
adalah subjek penelitian ini, dan untuk
partisipannya, orang tua subjek serta kader
44 10 12, 13, 15,7 17, 20, 23
Posyandu.
,8 2 8 8 2
Variabel dalam penelitian ini hanya satu
yaitu status gizi baik anak pada saat pandemi 48 11 12, 14, 16,3 18, 21, 24,
Covid-19. Instrumen penelitian berupa
,2 7 4 6 2 2
dokumentasi (Buku KMS, buku catatan
Posyandu, tabel Standar Antropometri, dll.)
49 11 12, 14, 16,5 18, 21, 24,
serta pedoman wawancara. Cara analisis data ,3 8 5 8 4 5
berupa reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan dan verifikasi data. Uji kredibilitas

103
Abdussalam Syadzilli, Heri Yusuf Muslihin, Resa Respati / Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO 4(2) (2021)

sehat itulah bekal kelangsungan di PAUD


50 11 12, 14, 16,7 19, 21, 24,
(Nugraha, 2016).
,4 9 7 0 7 8
Pada tahun 2009 diperkuat dengan
keluarnya PERMEN Pendidikan Nasional
51 11 13, 14, 16,8 19, 21, 25,
Nomor 58 mengenai standar PAUD, dimana
,5 1 8 2 9 1
disebutkan bahwa STPPA fisik yang sehat
diantaranya: (a) -BB dan usia sesuai, (b) -TB
52 11 13, 15, 17,0 19, 22, 25,
dan usia sesuai, (c) -BB dan TB sesuai
,6 2 0 4 2 4
(Nugraha, 2016).
Pengukuran terhadap status gizi bisa
53 11 13, 15, 17,2 19, 22, 25,
dengan cara/metode Antropometri. Dalam
,7 3 1 6 4 7
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No.2 Indonesia maksud dari Antropometri yaitu cara
Tahun 2020 yang dipakai dalam menilai ukuran, proporsi,
dan komposisi tubuh manusia (Nugraha, 2016).
Isi dari Tabel 2 dimana dijelaskan kolom
Pada umumnya berat badan merupakan
umur disesuaikan dengan Tabel 1, terhitung
parameter yang sering dipakai, dikarenakan
bulan maret subjek berusia 56 bulan, dst. Hasil
memang indikator terbaik diwaktu mengukur
dari berat badan subjek ini paling mendekati
keadaan gizi & tumbuh kembang. Timbangan
pada angka standar median tersebut sehingga
digital, pegas, ataupun menggunakan dacin yang
subjek masuk dalam kategori status gizi baik
merupakan alat pengukurnya (Nugraha, 2016).
Status gizi baik ialah dimana keadaan
Perlunya ahli supaya terwujudnya fisik yang
tubuh (BB/TB/IMT) mendapatkan zat gizi tidak
seharusnya pada Balita. Salah satunya adalah
lebih/kurang dan penggunaan sesuai kebutuhan
dengan cara rutin memeriksakan anak ke
yang menjadikan tubuh tumbuh normal
Posyandu.
(Nugraha, 2016). Dalam penelitian (Prakoso &
Posyandu merupakan tempat layanan
Mulyana, 2018) dijelaskan bahwa prasyarat
kesehatan bagi ibu serta bayi sampai balita
penting dalam membentuk SDM dengan kualitas
(Kemenkes RI, 2012). Salah satu kegiatannya
tinggi adalah keadaan gizi baik. Dalam
meliputi imunisasi dan gizi (Kemenkes RI,
penelitian (Nafadza et al., 2019) menyatakan
2012). Di Posyandu terdapat KMS, kependekan
bahwa yang dapat mempengaruhi status gizi
dari Kartu Menuju Sehat yang mana kartu ini
balita adalah dari faktor kelainan terjangkit
berisi kurva pertumbuhan normal berdasar pada
infeksi juga terpenuhinya tambahan zat gizi,
BB menurut usia dan jenis kelamin (Rahayu et
karena ternyata samasama berpengaruh terhadap
al., 2018). Didalam kartu ini biasanya hasil
pemicu pemberian makanan serta kuatnya
timbangan dicatat setiap bulannya, berlaku sejak
persediaan makanan dari suatu keluarga.
usia 0 sampai 5 tahun. Ada garis penghubung
Pada penelitian (Dewi & Widari, 2018)
hasil penimbangan bulan lalu dan bulan ini.
dijelaskan bahwa pendapatan atau penghasilan
Terangkai membentuk grafik pertumbuhan anak.
juga mengindikasikan mampu tidaknya suatu
(Kartika et al., 2019).
keluarga mengkonsumsi makanan serta gaya
Krisis terkait pandemi telah terjadi
mengasuh yang diberikan ke buah hati yang
dengan dampak negatif yang sangat besar
akan berakibat BB kurang pada saat lahir &
terhadap kesehatan, ekonomi, masyarakat,
tingginya kemungkinan terjangkit infeksi. Jalan
keamanan nasional dan komunitas global (Qiu et
keluar terhadap masalah tularaan penyakit itu
al., 2017). Pandemi adalah sebagian besar
bisa diberlakukan menjaga kebersihan diri, lalu
wabah penyakit yang menyebar luas sebagai
hidup sehat (Damayanti & Nilamsari, 2020).
akibat dari penyebaran infeksi ke manusia
Pendidikan usia dini harus dimulai dari
(WHO). Honigsbaum dalam (Qiu et al., 2017)
keluarga (Muslihin, 2018), maka kebutuhan gizi
mengemukakan bahwa pandemi berasal dari
yang terpenuhi merupakan prioritas orang tua
kata Pan (semua) & Demos artinya rakyat. Dari
karena fase ini bersifat permanen (Amirah &
bahasa Yunani umumnya diambil untuk
Rifqi, 2019). Kesehatan dan gizi adalah hak
kejadian epidemi penyakit menular yang
dasar manusia (Hanur et al., 2019), serta sebagai
tersebar luas di suatu negara, benua bahkan
prasyarat keberhasilan Pendidikan Anak Usia
dunia dalam waktu bersamaan. Sebelum
Dini (Kartika et al., 2019), sebab otak & organ
memasuki pergantian tahun 2020, seluruh dunia
tubuh lainnya, bahkan imunitaspun dibentuk
dikagetkan keberadaan penyakit baru, namanya
dari zat gizi. Tidak lupa jasmani-rohani yang
Covid-19 akibat dari satu Virus Corona yang

104
Abdussalam Syadzilli, Heri Yusuf Muslihin, Resa Respati / Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO 4(2) (2021)

dinamakan SARS- Cov2. Di Republik terwujudnya fisik yang sesuai standar AUD.
Indonesia, awal mula virus ini dilaporkan saat Salah satunya adalah dengan cara rutin
Maret 2020 tepatnya tanggal 2 (Susilo et al., memeriksakan anak ke Posyandu
2020). Dalam penelitian (Maulina et al., 2020)
DAFTAR PUSTAKA
penetapan pandemi di NKRI akibat Covid 19
terhitung mulai 11 Maret 2020, sehingga Amirah, A. N., & Rifqi, M. A. (2019).
kebijakan baru dikeluarkan di bidang Karakteristik, Pengetahuan Gizi Ibu dan
pendidikan, kesehatan, dan yang lainnya Status Gizi Balita (BB/TB) Usia 6-59
termasuk kebijakan penerapan PSBB bulan. Amerta Nutrition, 3(3), 189.
(Pembatasan Sosial Berskala Besar). https://doi.org/10.20473/amnt.v3i3.2019
Menurut (Valentino et al., 2020) pada .189-193
penelitiannya disebutkan bahwa penyakit infeksi Damayanti, R., & Nilamsari, N. (2020).
baru ini (Covid-19) erat kaitannya dengan status Pendidikan Usia Dini Berbasis
gizi seseorang, dijelaskan lagi dalam hasil Kesehatan Untuk Menurunkan Angka
sebuah penelitian sebelumnya pada 2014 yang Kesakitan Pada Balita Dan Anak Di
bertempat di Kab. Ponorogo tepatnya di Surabaya. Jurnal Kesehatan
Puskesmas daerah Jambon terkait status gizi Masyarakat, 4(1), 152–159.
dengan penyakit infeksi memiliki hubungan.
Rendahnya status gizi manusia diakibatkan dari Dewi, N. T., & Widari, D. (2018). Hubungan
penyakit ini yang bila mana hal tersebut terjadi Berat Badan Lahir Rendah dan Penyakit
akan lebih mudah bagi orang terinfeksi penyakit. Infeksi dengan Kejadian Stunting pada
Makan makanan bergizi dan seimbang diyakini Baduta di Desa Maron Kidul Kecamatan
mampu meningkatkan kebalnya tubuh Maron Kabupaten Probolinggo. Amerta
(Valentino et al., 2020). Taoi tentu saja langkah Nutrition, 2(4), 373.
pencegahan menjadi poin utama yang harus https://doi.org/10.20473/amnt.v2i4.2018
dipahami semua orang (Handayani et al., 2020). .373-381
Sebagaimana pemaparan diawal, Efrizal, W. (2020). Berdampakkah pandemi
perekonomian masyarakat sangat terdampak covid-19 terhadap stunting di bangka
jelas khususnya pada penghasilan yang belitung? Jurnal Kebijakan Kesehatan
didapatkan, dan itu memengaruhi pemenuhan- Indonesia, 09(03), 154–157.
pemenuhan pangan anak. Akan tetapi perhatian https://journal.ugm.ac.id/jkki/article/vie
pertumbuhan dan perkembangan terutama pada w/58695
pemberian asupan gizi meskipun dalam keadaan
pandemi seperti ini tidak boleh putus. Meskipun Handayani, R. T., Arradini, D., Darmayanti, A.
ada pemberian bantuan dari pemerintah berupa T., Widiyanto, A., & Atmojo, J. T.
kuota belajar, masker gratis, termasuk bantuan (2020). Pandemi covid-19, respon imun
lainnya, tetapi penerapan pembatasan sosial tubuh, dan herd immunity. Jurnal
selama pandemi mengakibatkan ketersediaan Ilmiah Stikes Kendal, 10(3), 373–380.
pangan yang mengalami penurunan berpotensi Hanur, B. S., Umam, M. K., Zuhriyah, N., &
tinggi berdampak pada terjadinya status gizi Lisyafa’atun. (2019). Memantik
anak kurang atau buruk. Perkembangan Fisik Motorik Usia Dini
Melalui Pemberian Gizi Seimbang
KESIMPULAN DAN SARAN Dalam Persfektif Al Qur’an Dan Hadist.
Kesimpulan Jurnal Samawat, 03(02), 59–72.
Berikut yang dapat peneliti simpulkan.
Faktor penyebab terjadinya anak memiliki status Jayani, D. H. (2020). Gizi Anak Indonesia
gizi baik karena seringnya ibu memeriksakan Berpotensi Memburuk saat Pandemi
anaknya ke Posyandu dan juga pemberian Covid-19. [Online]. Diakses dari
pemenuhan pangan terhadap anak tidak putus https://katadata.co.id/muhammadridhoi/
meski perekonomian keluarga terdampak analisisdata/5f6c0f86a5911/gizi-anak-
pandemi Covid-19 sehingga status gizi anak indonesia-berpotensi-memburuk-saat-
terpantau baik. pandemi-covid-19
Saran Kartika, A., Handaiyani, S., & Mukharomah, E.
Dalam pembahasan dijelaskan pula (2019). Status Gizi Balita Berdasarkan
pentingnya orang yang berkompeten/ahli Frekuensi Kunjungan ke Posyandu dan
kesehatan & gizi dalam upaya untuk

105
Abdussalam Syadzilli, Heri Yusuf Muslihin, Resa Respati / Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO 4(2) (2021)

Tingkat Pengetahuan Ibu di Kecamatan https://doi.org/10.2473/amnt.v3i1.2019.


Jakabaring Palembang. Jurnal 63-70
Kesehatan Masyarakat, 9(0451), 28–32.
Sakti, S. A., & Luqman, H. (2021).
Kemenkes RI. (2012). Ayo ke Posyandu Setiap Transformasi Pembelajaran Paud Di Era
Bulan. Jakarta Pandemi Covid-19 (Study Kasus Pada
Masyarakat Miskin Pedesaan). Jurnal
Maulina, C., Vioito, C., Insani, L. A., Nuranisa,
Riset Golden Age PAUD UHO, 4(1),
R., Amalina, N. N., & Musta, S. (2020).
10–15.
Edukasi Perawatan Balita Pada Masa
Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Prakoso, S. I. S., & Mulyana, B. (2018).
Gondrong , Tangerang Children ’ S Keragaman Pangan dengan Status
Care Education in the Covid-19 Kadarzi Keluarga di Wilayah Kerja
Pandemic Time in Gondrong Kelurahan Posyandu Sidotopo, Surabaya Dietary
, Tangerang. Jurnal Layanan Diversity and Nutrition Concious
Masyarakat, 4(2), 434–440. https://e- Family (Kadarzi) Status among
journal.unair.ac.id/jlm/article/viewFile/2 Household in Posyandu Sidotopo,
3474/12820 Surabaya. Amerta Nutrition, 2(3), 219–
227.
Muslihin, H. Y. (2018). Bagaimana
https://doi.org/10.20473/amnt.v2.i3.201
Mengajarkan Gerak Lokomotor Pada
8.219-227
Anak Usia Dini ? Jurnal PAUD
Agapedia, 2(1), 76–88. Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W.,
Santoso, W. D., Yulianti, M.,
Nugraha, A. (2016). Kesehatan dan Gizi.
Herikurniawan, H., Sinto, R., Singh, G.,
Tasikmalaya: Universitas Pendidikan
Nainggolan, L., Nelwan, E. J., Chen, L.
Indonesia Kampus Tasikmalaya
K., Widhani, A., Wijaya, E., Wicaksana,
Par’i, H., Wiyono, S., dan Harjatmo, T,P. B., Maksum, M., Annisa, F., Jasirwan,
(2017). Penilaian Status Gizi. C. O. M., & Yunihastuti, E. (2020).
Kementrian Kesehatan Republik Coronavirus Disease 2019: Tinjauan
Indonesia Literatur Terkini. Jurnal Penyakit
Dalam Indonesia, 7(1), 45.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.415
2020 tentang Standar Antropometri
Anak. Jakarta: Kemenkes. Valentino, M., Vionita, L., Utami, S. R.,
Ramadhani, S. N., Ramadhani, S. N., &
Qiu, W., Rutherford, S., Mao, A., & Chu, C. Qatrunnada, R. D. (2020). Webinar
(2017). The Pandemic and its Impacts. “Santap Sehat Ala Rumahan Di Era
Health, Culture and Society, 9, 1–11. Pandemi Covid-19” Di Rt 02 Kelurahan
https://doi.org/10.5195/hcs.2017.221 Pulo Gebang Kecamatan Cakung
Rahayu, A. P., Dharmawan, Y., & Nugroho, D. Provinsi Dki Jakarta. Jurnal Layanan
(2018). Hubungan Karakteristik Ibu Masyarakat, 4(2), 456–464.
Balita Dengan Pemanfaatan Data Kartu
Menuju Sehat (Kms) Dalam Buku Kia
(Studi Kasus Puskesmas Kedungmundu
Kota Semarang Tahun 2016). Jurnal
Kesehatan Masyarakat (e-Journal),
6(1), 103–109.
Nafadza, R. F., Buanasita, A., & Nindya, T. S..
(2019). Perbedaan Praktik Pemberian
Makan dan Status Ketahanan Pangan
Rumah Tangga pada Balita Status Gizi
Kurang dan Normal . Amerta Nutrition,
3(1), 63–70.

106

Anda mungkin juga menyukai