4000 14707 1 PB
4000 14707 1 PB
ABSTRAK
Kemiskinan mengakibatkan kerawanan pangan pada rumah tangga miskin di Kecamatan Cihaurbeuti,
terdapat dua indikator dalam mengukur ketahanan pangan pada rumah tangga, yaitu kecukupan
ketersediaan pangan dalam rumah tangga dan kualitas/ keamanan pangan rumah tangga. Tujuan dari
penelitian ini adalah : 1) menganalisis ketahanan pangan rumah tangga miskin, 2) Menganalisis coping
strategy yang dilakukan rumah tangga miskin, 3) Menganalsisis hubungan tingkat coping strategy
dengan tingkat ketahanan pangan rumah tangga miskin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode survei yaitu menyebar kuisioner dan melakukan wawancara. Rumah tangga miskin
yang terlibat dalam penelitian berjumlah 45 kepala keluarga. Hasil penelitian menunjukan, 1) Kondisi
ketahanan pangan rumah tangga miskin di Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis dilihat dari
pangsa pengeluaran pangannya tergolong rendah atau rawan pangan, 2) Coping strategy yang
dilakukan rumah tangga miskin di kecamatan cihaurbeuti kabupaten ciamis secara umum rata-rata
berkategori sedang, 3) Terdapat hubungan yang signifikan positif antara Coping strategy dan
ketahanan pangan.
ABSTRACT
Poverty results in food insecurity in poor households in Cihaurbeuti District. There are two indicators
to measure food security in households, namely the adequacy of household food availability and
household food quality / safety. The objectives of this study were: 1) to analyze the food security of
poor households, 2) to analyze the coping strategy carried out by poor households, 3) to analyze the
relationship between the level of coping strategy and the level of food security of poor households. The
method used in this research is a survey method, namely distributing questionnaires and conducting
interviews. There are 45 poor households involved in the study. The results showed, 1) The food
security condition of poor households in Cihaurbeuti Subdistrict, Ciamis Regency, seen from the share
of food expenditure classified as low or food insecure, 2)households in Cihaurbeuti sub-district,
Ciamis Coping strategies carried out by poordistrict, are generally in the medium category, 3) There
is a significant positive relationship between coping strategy and food security.
693
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 693-704
694
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 693-704
695
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 693-704
correlation
696
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 693-704
produktif ini memungkinkan mereka untuk Menurut Badan Pusat Statistik (2000) tiga
dapat bekerja secara maksimal sehingga kelompok tanggungan keluarga yakni
dapat meningkatkan pendapatan mereka tanggungan keluarga kecil 1-3 orang,
untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. tanggungan keluarga sedang 4-6 orang dan
, tingkat pendidikan formal di Kecamatan tanggungan keluarga besar adalah lebih
Cihaurbeuti adalah rendah. Rendahnya dari 6 orang. Hasil penelitian menunjukan
tingkat pendidikan formal yang berhasil bahwa jumlah tanggungan atau jumlah
ditamatkan oleh kepala keluarga rumah orang yang menjadi tanggung jawab kepala
tangga miskin di daerah penelitian rumah tangga miskin rata-rata berada pada
penyebabkan kemampuan kepala keluarga kategori keluarga kecil. Hal ini dapat
untuk mencari pendapatan menjadi kurang diartikan bahwa jumlah tanggungan atau
maksimal sehingga dapat memicu jumlah orang yang menjadi tanggung
ketidaktahanan pangan karena rendahnya jawab responden terhadap kelangsungan
wawasan dan kreatifitas. hidup dan pendidikannya juga
Tingkat pendidikan juga berkaitan mempengaruhi pendapatan dan
dengan ketahanan pangan. Menurut Sari pengeluaran rumah tangga miskin.
dan Prishandoyo (2009) bahwa semakin Struktur Pendapatan Rumah Tangga
tinggi pendidikan seseorang maka Miskin
pengetahuan tetang gizi juga akan semakin Sumber pendapatan rumah tangga
tinggi. Tingkat pendidikan yang rendah miskin dapat dikelompokan menjadi dua
juga akan berpengaruh terhadap usaha sumber, yaitu pendapatan yang berasal dari
rumah tangga dalam mendapatkan kegiatan pertanian dan pendapatan di luar
pekerjaan yang layak, masyarakat yang sekor pertanian.
tingkat pendidikannya rendah adalah Pada dasarnya struktur pendapatan
masyarakat yang tingkat pendapatannya rumah tangga miskin menunjukan
rendah, sehingga kemampuan daya beli dinamika aktifitas seluruh anggota rumah
terhadap pangan juga rendah. tangga dalam kehidupan sehari-hari.
Jumlah tanggungan keluarga dapat
di kategorikan kedalam tiga kelompok.
697
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 693-704
698
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 693-704
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi disebabkan harga daging sapi yang
kebutuhan rumah tangga miskin di sangat tinggi.
Kecamatan Cihaurbeuti didominasi oleh Sedangkan pengeluaran untuk non
pengeluaran untuk kebutuhan konsumsi pangan kebutuhan sandang (pakaian,
sumber pangan karbohidrat (beras). Selain perlengkapan mandi, bensin, gas, dan kayu
beras, rumah tangga miskin juga masih ada bakar) tidak di dominan untuk kebutuhan
yang menggunakan umbi-umbian sebagai rumah tangga miskin. Hal ini menunjukkan
selingan bahan pokok mereka selain mie bahwa kebutuhan pangan paling
instan. Untuk sumber protein seperti dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari
daging ayam dan daging sapi biasanya untuk rumah tangga miskin. Karena untuk
rumah tangga hanya sesekali saja mencukupi kebutuhan pangan pun rumah
mengkonsumsinya dalam sebulan, daging tangga miskin harus bekerja sangat keras
sapi hanya bisa ditemui saat lebaran idul agar bisa tetap bertahan hidup.
adha saja karena masih jarang rumah
tangga miskin yang mengkonsumsi daging
699
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 693-704
700
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 693-704
701
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 693-704
702
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 693-704
703
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 3, September 2020 : 693-704
704