Oleh :
Vania Putri Widiagma, S.Kep NIM 202311101112
Evi Rositah, S.Kep NIM 202311101132
Ramayana Lestari Dewi, S.Kep NIM 202311101133
Dari data hasil pengkajian di atas maka Diagnosa Keperawatan yang muncul
adalah :
- Nyeri kronis berhubungan dengan kerusakan sistem saraf, ketidakseimbangan
neurotransmitter, neuromodulator, dan reseptor ditandai dengan mengeluh nyeri,
tampak meringis, tidak mampu menuntaskan aktivitas, waspada, fokus pada diri
sendiri pusing.
2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Klien
Klien dapat mengetahui mengenai apa saja cara yang dapat dilakukan dalam
mengelola stres, serta dapat melakukan manajemen untuk menjaga kestabilan
emosional dengan Senam Tai Chi.
komplementer yang efektif dalam mengatasi depresi dan kecemasan. Oleh sebab
itu Tai Chi memiliki implikasi yang baik pada kesehatan msyarakat khususnya
kelompok usia lanjut (Zhang dkk., 2019).
= Sasaran
= Pemateri
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020
6.1 Kesimpulan
Serangkaian kegiatan yang dilakukan pada dasarnya sudah baik namun
masih ada faktor-faktor yang membuat kurang sempurnanya pelaksanaan
kegiatan, sehingga akan dijadikan bahan evaluasi oleh mahasiswa kedepannya
dalam pelaksanaan kegiatan serupa.
Kegiatan senam Tai Chi ini sangat bermanfaat tidak hanya pada kondisi
fisik saja namun juga psikologis sehingga perlu adanya keberlanjutan dan
dukungan dari berbagai pihak.
Pemantauan kondisi klien menggunakan alat ukur yang sama saat awal
dimulai latian beberapa hari sebelumnya menunjukkan perubahan yang positif,
sehingga kegiatan ini perlu dilanjutkan hingga kondisi klien benar-benar baik, dan
dipertahankan pada kondisi yang optimal.
6.2 Saran
6.2.1 Bagi Klien
Diharapkan klien dapat melakukan kegiatan serupa pada kemudian hari
secara konsisten dan senang hati tanpa adanya pendampingan.
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes. 2014. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, Situasi
Dan Analisis Lanjut Usia. Pusdatin. 2014.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Edisi III. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.
Zhang, S., L. Zou, L. Chen, Y. Yao, dan P. D. Loprinzi. 2019. The effect of tai chi
chuan on negative emotions in non-clinical populations : a meta-analysis and
systematic review. Environmental Research and Public Health. 16(3033):1–
16.
Zheng, S., C. Kim, S. Lal, P. Meier, D. Sibbritt, dan C. Zaslawski. 2018. The
effects of twelve weeks of tai chi practice on anxiety in stressed but healthy
people compared to exercise and wait-list groups–a randomized controlled
trial. Journal of Clinical Psychology. 74(1):83–92.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021
BERITA ACARA
Pada hari ini, Rabu tanggal 01 bulan September 2021 jam 10.30 – 10.45
WIB di Kecamatan Puger Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan Kegiatan Senam Tai Chi.
DAFTAR HADIR
Kegiatan pendidikan kesehatan, pada hari ini, Sabtu tanggal 01 September 2021 jam 10.30-
11.00 WIB Di UPT PSTW Jln. Moh. Seruji No. 06 Kasiyan Timur, Puger, Jember.
1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan promosi kesehatan, lansia di wisma cempaka mampu memhami
dan menerapkan dalam kegiatan sehari-hari mengenai Senam Tai Chi.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan promosi kesehatan dan demonstrasi selama 30 menit sasaran
akan mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian Senam Tai Chi
b. Menjelaskan Tujuan dan Manfaat Senam Tai Chi
c. Menjelaskan dan Melakukan gerakan Senam Tai Chi
3. Pokok Bahasan:
Senam Tai Chi
5. Waktu
1x 30 menit
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran: Terapi aktivitas kelompok
b. Landasan teori : Ceramah dan demostrasi
c. Langkah pokok
a) Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b) Mengajukan masalah
c) Mengidentifikasi pilihan tindakan
d) Menetapkan tindak lanjut sasaran
8. Setting Tempat
= Sasaran
= Pemateri
9. Persiapan
Pemateri menyiapkan materi dan media poster Senam Tai Chi.
b. Cukup ventilasi
c. Menggunakan bahan yang mudah menyerap keringat
(missal katun, kaos)
d. Tampak rapi dalam penampilan
e. Menggunakan sepatu olah raga atau sepatu datar supaya
tidak menghalangi peregangan betis
6 PERSIAPAN a. Pakaian olah raga
. ALAT b. Sepatu
7 CARA KERJA a. Persiapan klien dengan mengkaji tanda-tanda vital
. terutama denyut jantung maksimum
b. Latihan dimulai dengan gerakan 1, gerakan pembukaan,
gerakan 2, gerakan 3, gerakan 4, gerakan 5, gerakan 6,
gerakan 7, gerakan 8, dan gerakan 9 dengan lama latihan
selama 20 – 60 menit.
c. Latihan dilakukan 3 – 5 kali per minggu dengan
berselang satu hari dalam zona latihan
d. Beban latihan menggunakan 60-90% maksimum denyut
jantung, tetapi bagi pemula dianjurkan menggunakan 50-
60% dari VO2 maksimum
e. Pemanasan dan pendinginan 5-10 menit dan latihan ini
selama 15-30 menit.
f. Urutan gerakan 1 sampai dengan gerakan 9 adalah
sebagai berikut:
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021
Lampiran 3. Materi
Taichi adalah sebuah bentuk seni beladiri dan senam kesehatan aliran halus
dari Tiongkok. Kata Taichi pertama kali ditemukan didalam “Kitab Perubahan”
pada zaman dynasti Zhou. Dalam kitab itu dikatakan: “ Dimana ada Taichi disitu
tercipta kedamaian dan harmoni antara positif dan negatif” . Taichi juga dapat
berarti supremacy atau yang tertinggi, kemutlakan, ke-ekstreem-an dan
keunikanTaichi terbagi menjadi berbagai "gaya" yang pada dasarnya berasal dari
satu akar dan konsep dasarnya hampir sama, namun bentuk gerakannya berbeda-
beda. Keberagaman bentuk gerakan taichi sehingga menambah khazanah
pengetahuan para pecinta Taichi.
Ada juga yang namanya Taichi Quan, Taichi ini mengambil nama dari
implikasi dari superioritas. Tai Chi Quan menemukan namanya ketika seorang
master Wushu sekuler dari Shanxi, master Wang Zongyue menggunakan
phylosophy positive-negative dari Kitab Perubahan untuk menjelaskan prinsip2
dari Chuan.
Apabila aktifitas fisik ini dilakukan secara rutin, adekuat (dalam waktu yang
cukup), dan masal, maka manfaat yang akan diperoleh yaitu :
- Meningkatkan kebugaran tubuh
- Memperbaiki kerja jantung dan paru-paru
- Meningkatkan kualitas peredaran darah dan suplai oksigen ke otak dan
seluruh tubuh
- Meningkatkan kualitas kesehatan mental dan emosional
- Dapat digunakan sebagai terapi bagi lansia yang mengalami depresi, ansietas
(kecemasan), dan stres.
- Meningkatkan kemampuan menjangkau rentang gerak sendi
- Memperkuat otot tungkai dalam mempertahankan keseimbangan
- Membantu memperbaiki postur tulang belakang
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021