Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PERTANGGUANGJAWABAN SENAM TAI CHI PADA LANSIA

DI WISMA CEMPAKA UPT PSTW JEMBER TAHUN 2021

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Stase Keperawatan Gerontik

Oleh :
Vania Putri Widiagma, S.Kep NIM 202311101112
Evi Rositah, S.Kep NIM 202311101132
Ramayana Lestari Dewi, S.Kep NIM 202311101133

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

BAB I. LATAR BELAKANG

1.1 Analisis Situasi


Stres tidak hanya psikologis namun juga fisiologis karena ketidakseimbangan
homeostasis tubuh, WHO menyatakan pada 2020 stres akan menjadi rangking 2
dalam menjadikan kecacatan. Ansietas merupakan alarm reaksi terhadap
ketidakseimbangan (Zheng dkk., 2018). Secara global, 15% dari populasi lansia
menderita gangguan mental, dan stres adalah salah satu masalah kesehatan mental
utama yang mempengaruhi proporsi yang cukup besar (10-55%) dari populasi
lansia. Prevalensi stres dan kecemasan di kalangan populasi lansia secara bertahap
meningkat dan diperkirakan akan mencapai dua kali lipat dalam satu dekade
berikutnya (Seangpraw dkk., 2019).
Menurut UURI nomor 13 tahun 1998, Lanjut Usia atau yang biasa disebut
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.ditinjau dari
aspek kesehatan, kelompok lansia akan mengalami penurunan derajat kesehatan,
baik secara alamiah maupun akibat penyakit. Oleh sebab itu mulai saat ini telah
banyak program yang dibuat untuk meningkatkan derajat kesehatan lansia
(Kemenkes, 2014).
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilaksanakan oleh Mahasiswa PSP2N
Stase Keperawatan Gerontik pada tanggal 30 Agustus 2021 pada lansia di UPT
PSTW Jember ditemukan data sebagai berikut :
Data Subjektif:
-Klien sering mengeluh pusing, nyeri pegal linu di bahu.
Data Objektif:
-Pada bulan Agustus klien dianjurkan untuk memeriksakan penyakitnya.
-Skor GDS: 7 (depresi ringan)
Status Fisiologis:
- Tekanan Darah : 180/120 mmHg
- Suhu : 36,5 0C
- Nadi : 88 x/menit
- Respirasi : 21 x/menit
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

- NRS : 0 (tidak ada keluhan nyeri)


- MFS : 0 (tidak ada resiko)

Dari data hasil pengkajian di atas maka Diagnosa Keperawatan yang muncul
adalah :
- Nyeri kronis berhubungan dengan kerusakan sistem saraf, ketidakseimbangan
neurotransmitter, neuromodulator, dan reseptor ditandai dengan mengeluh nyeri,
tampak meringis, tidak mampu menuntaskan aktivitas, waspada, fokus pada diri
sendiri pusing.

1.2 Perumusan Masalah


Bagaimana cara yang dapat dilakukan sehari-hari untuk mengurangi kondisi
Stres dan melakukan peningkatan pola hidup yang sehat?
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT


2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan Senam Tai Chi ini bertujuan untuk membantu meningkatkan
status kesehatan klien dengan koping defensif untuk memenuhi kriteria hasil
penggunaan cara pengurangan stres dan mengurangi kecemasan.

2.1.2 Tujuan Khusus


1. Klien mampu memahami bagaimana saja cara mengurangi stres
2. Klien mampu melakukan gerakan dan olah pernafasan Senam Tai Chi
3. Klien mampu menerapkan aktifitas dalam kegiatan sehari-hari

2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Klien
Klien dapat mengetahui mengenai apa saja cara yang dapat dilakukan dalam
mengelola stres, serta dapat melakukan manajemen untuk menjaga kestabilan
emosional dengan Senam Tai Chi.

2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan


Memberikan alternatif pilihan mengenai cara pengelolaan stres, yang sangat
penting untuk kesehatan mental lansia. Kegiatan ini dapat menjadi rekomendasi
pilihan aktifitas sehari-hari oleh klien yang dapat dilakukan dan diterapkan
dilingkup keluarga untuk menjadikan masyarakat berperilaku hidup sehat.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Berdasar hasil pengkajian terhadap klien yang sudah tersedia, ditemukan
data yang maladaptif, data tersebut salah satunya hasil skor GDS yang
menunjukkan depresi ringan. Kondisi depresi ini berhungan dengan perubahan
perubahan peran yang terjadi pada lansia dan belum dapat diadaptasikan kepada
diri sendiri dengan baik. Terdapat pula reaksi penolakan dan penyangkalan
terhadap masalah sehingga dapat ditegakkan diagnosa keperawatan yaitu koping
defensif.
Koping defensif adalah suatu upaya yang dilakukan diri sendiri untuk
melindungi diri dari ancaman terhadap harga diri. Salah satu penyebab yang
didapati pada klien adalah takut mengalami penghinaan, gejala yang ditunjukkan
yaitu menyangkal kelemahan diri, hiperensitif terhadap kritik, dan kurang minat
mengikuti perawatan (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).
Tujuan penyelesaian masalah ini yaitu, menyatakan penerimaan terhadap
situasi, melaporkan kenyamanan dalam perubahan peran, dan menggunakan
perilaku untuk mengurangi stres (Moordead, 2016). Perencanaan tindakan yang
dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini antara lain: 1) Diskusikan
penyebab lain yang menimbulkan penolakan, 2) Libatkan keluarga dalam
mendiskusikan pemecahan masalah dan sumber pendukung, 3) Berikan contoh
kasus serupa beserta solusi yang dapat dilakukan, 4) Identifikasi kemampuan
peran, 5) Jelaskan cara mengurangi stres, 6) Ajarkan senam tai chi , 7) Monitor
respon penolakan dan perubahan suasana (Bulechek, 2016). Hasil capaian akhir
untuk mengetahui efektifitas tindakan yang diberikan adalah dengan proses
evaluasi dan persiapan untuk kelanjutan tindakan agar dapat dilakukan secara
mandiri dan konsisten tanpa pendampingan.
Senam Tai Chi diberikan karena hasil penelitian menunjukkan efek positif
cukup signifikan Tai Chi pada emosi yang negatif pada orang dewasa muda dan
orang yang lebih tua, namun orang yang lebih tua lebih nampak efek
perubahannya. Penelitian ini menunjukkan bahwa Tai Chi merupakan terapi
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

komplementer yang efektif dalam mengatasi depresi dan kecemasan. Oleh sebab
itu Tai Chi memiliki implikasi yang baik pada kesehatan msyarakat khususnya
kelompok usia lanjut (Zhang dkk., 2019).

3.2 Kerangka Penyelesaian

Klien dilakukan Menganalisa data Menentukan


pengkajian yang diperoleh dari masalah prioritas
mengenai stress, hasil pengkajian, sesuai dengan
depresi, dan dan menelaah ulang sumberdaya yang
kecemasan faktor-faktor risiko tersedia pada klien

Pembuatan rencana tindakan Menentukan tujuan


Rencana tindakan berdasar hasil penelitian yaitu atau hasil capaian
senam Tai Chi akhir yang
dharapkan

Memberikan pendidikan Evaluasi Tanda Vital


Mengajarkan
kesehatan sebagai awal dan Skoring Depresi,
senam Tai Chi Stres, dan Ansietas
penerapan senam Tai Chi

Menganjurkan klien dapat menerapkan Senam


Tai Chi di hari-hari berikutnya secara konsisten
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

BAB IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Waktu : Rabu, 01 September 2021
Tempat : UPT PSTW Jember
Jam Kegiatan : 10.45 – 11.15 WIB

4.2 Khalayak sasaran


Khalayak sasaran yaitu Klien lansia UPT PSTW Jember

4.3 Metode yang Digunakan


1. Jenis Model pembelajaran : Ceramah dan Demonstrasi
2. Landasan teori : Diskusi
3. Langkah pokok :
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. Menetapkan tindak lanjut sasaran

= Sasaran

= Pemateri
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

BAB V. HASIL KEGIATAN

5.1 Analisis Evaluasi dan Hasil-hasilnya


Setelah kegiaan ini dilaksanakan maka:
5.1.1 Evaluasi Struktur
1. Materi yang disiapkan telah tersampaikan utuh
2. Media yang diberikan dapat digunakan klien dengan baik
3. Klien dan pemateri telah siap melakukan kegiatan

5.1.2 Evaluasi Proses


1. Waktu memulai pelaksanaan lebih dari perencanaan
2. Klien dapat mengikuti kegiatan dengan baik
3. Media dan SOP terlaksana sesuai SAP

5.1.3 Evaluasi Hasil


1. Klien menyatakan kondisi badannya lebih baik
2. Klien mampu menyebutkan materi yang telah diberikan
3. Hasil pengukuran stress dengan kuesioner STAI menunjukkan hasil lebih baik

5.2 Faktor Pendorong


Faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan ini adalah:
1. Partisipasi klien
2. Adanya keinginan untuk mendapat pemecahan masalah
3. Ketersediaan waktu dan tempat pada klien

5.3 Faktor Penghambat


Faktor yang menghambat keberhasilan kegiatan ini adalah:
1. Proses dokmentasi dilakukan dengan minimal karena kendala teknis
2. Waktu pelaksanaan agak siang sehingga udara kurang sejuk
3. Lokasi senam bebatuan sehingga dikhawatirkan cidera karena tidak rata
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Serangkaian kegiatan yang dilakukan pada dasarnya sudah baik namun
masih ada faktor-faktor yang membuat kurang sempurnanya pelaksanaan
kegiatan, sehingga akan dijadikan bahan evaluasi oleh mahasiswa kedepannya
dalam pelaksanaan kegiatan serupa.
Kegiatan senam Tai Chi ini sangat bermanfaat tidak hanya pada kondisi
fisik saja namun juga psikologis sehingga perlu adanya keberlanjutan dan
dukungan dari berbagai pihak.
Pemantauan kondisi klien menggunakan alat ukur yang sama saat awal
dimulai latian beberapa hari sebelumnya menunjukkan perubahan yang positif,
sehingga kegiatan ini perlu dilanjutkan hingga kondisi klien benar-benar baik, dan
dipertahankan pada kondisi yang optimal.

6.2 Saran
6.2.1 Bagi Klien
Diharapkan klien dapat melakukan kegiatan serupa pada kemudian hari
secara konsisten dan senang hati tanpa adanya pendampingan.

6.2.3 Bagi Tenaga Kesehatan


Diharapkan kegiatan serupa dapat digunakan menjadi program untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada tatanan terkecil seperti keluarga.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, G. dkk. 2016. Nursing Interventions Classification (NIC). Edisi 6.


Singapore: CV. Mocomedia.

Kemenkes. 2014. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, Situasi
Dan Analisis Lanjut Usia. Pusdatin. 2014.

Moordead, S. dkk. 2016. Nursing Outcome Classification (NOC)-Pengukuran


Outcome Kesehatan. Edisi 5. Singapore: CV. Macomedia.

Seangpraw, K., N. Auttama, R. Kumar, R. Somrongthong, P. Tonchoy, dan P.


Panta. 2019. Stress and associated risk factors among the elderly: a cross-
sectional study from rural thailand [version 1; peer review: 2 approved with
reservations]. F1000Research. 8:1–12.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Edisi III. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.

Zhang, S., L. Zou, L. Chen, Y. Yao, dan P. D. Loprinzi. 2019. The effect of tai chi
chuan on negative emotions in non-clinical populations : a meta-analysis and
systematic review. Environmental Research and Public Health. 16(3033):1–
16.

Zheng, S., C. Kim, S. Lal, P. Meier, D. Sibbritt, dan C. Zaslawski. 2018. The
effects of twelve weeks of tai chi practice on anxiety in stressed but healthy
people compared to exercise and wait-list groups–a randomized controlled
trial. Journal of Clinical Psychology. 74(1):83–92.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN TAHUN 2020

BERITA ACARA

Pada hari ini, Rabu tanggal 01 bulan September 2021 jam 10.30 – 10.45
WIB di Kecamatan Puger Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan Kegiatan Senam Tai Chi.

Jember, 01 September 2021


Pembimbing/Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan Universitas Jember

Ns. Tantut Susanto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., Ph.D.


NIP. 198001052006041004
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021

Lampiran 2. Daftar Hadir

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAANUNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN T.A 2021/2022

DAFTAR HADIR
Kegiatan pendidikan kesehatan, pada hari ini, Sabtu tanggal 01 September 2021 jam 10.30-
11.00 WIB Di UPT PSTW Jln. Moh. Seruji No. 06 Kasiyan Timur, Puger, Jember.

No. Nama Alamat Tanda tangan


1. Tn. Yono Wisma Cempaka Y

2. Tn. Budi Wisma Cempaka B

3. Tn. Sholeh Wisma Cempaka Sh

4. Tn. Suyitno Wisma Cempaka Su

Jember, 01 September 2021


Dosen Pembimbing

Ns. Tantut Susanto, S.Kep., M.Kep.,


Sp.Kep.Kom., Ph.D.
NIP. 198001052006041004
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021

Lampiran 3. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Senam Tai Chi


Sasaran : Lansia di wisma Cempaka
Waktu : 10.30 – 11.00 WIB
Hari/Tanggal : Rabu, 01 September 2021
Tempat : UPT PSTW Jln. Moh. Seruji No. 06 Kasiyan Timur, Puger, Jember

1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan promosi kesehatan, lansia di wisma cempaka mampu memhami
dan menerapkan dalam kegiatan sehari-hari mengenai Senam Tai Chi.

2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan promosi kesehatan dan demonstrasi selama 30 menit sasaran
akan mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian Senam Tai Chi
b. Menjelaskan Tujuan dan Manfaat Senam Tai Chi
c. Menjelaskan dan Melakukan gerakan Senam Tai Chi

3. Pokok Bahasan:
Senam Tai Chi

4. Sub pokok Bahasan :


a. Pengertian Senam Tai Chi
b. Tujuan dan Manfaat Senam Tai Chi
c. Langkah Gerakan Senam Tai Chi

5. Waktu
1x 30 menit
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021

6. Bahan/Alat yang Diperlukan :


a. Sphygmomanometer
b. Stetoskop
c. Catatan dan Pena
d. Poster Senam Tai Chi

7. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran: Terapi aktivitas kelompok
b. Landasan teori : Ceramah dan demostrasi
c. Langkah pokok
a) Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b) Mengajukan masalah
c) Mengidentifikasi pilihan tindakan
d) Menetapkan tindak lanjut sasaran

8. Setting Tempat

= Sasaran

= Pemateri

9. Persiapan
Pemateri menyiapkan materi dan media poster Senam Tai Chi.

10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan


Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021

Proses Kegiatan Pemateri Kegiatan Waktu


Peserta
Pendahuluan 1. Memberi salam, memperkenalkan Memperhatikan 3 menit
diri, dan membuka penyuluhan.
2. Menjelaskan tentang TIU dan TIK Memperhatikan
3. Menjelaskan materi secara umum Memperhatikan
Penyajian 1. Menjelaskan tentang pengertian Memperhatikan 10 menit
Senam Tai Chi
a. menanyakan kepada klien apabila Memberi
ada yang kurang jelas pertanyaan
b. menerima dan menjawab pertanyaan Memperhatikan
yang diajukan klien

2. Menjelaskan tentang tujuan Senam Memperhatikan


Tai Chi
a. menanyakan kepada klien apabila Memberi
ada yang kurang jelas pertanyaan
b. menerima dan menjawab pertanyaan Memperhatikan
yang diajukan klien

Praktik 1. Mendemonstrasikan Gerakan Senam Mengikuti tiap 22 menit


Tai Chi gerakan dengan
tepat

Penutup 1. Memberikan pertanyaan tentang Menjawab 5 menit


materi yang telah dijelaskan (post-test) pertanyaan
2. Bersama klien menyimpulkan meteri Memperhatikan
yang telah dibahas
3. Mengevaluasi Memberikan
4. Memberi reinsforcement positif sumbang saran
5. Menutup pertemuan dan memberi Antusias
salam Membalas
salam
11. Evaluasi
1. Klien terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
2. Klien sangat kooperatif dan mampu melakukan tiap gerakan senam
3. Pemateri mampu menunjukkan empati dan kepedulian terhadap respon klien
4. Klien dapat merasakan manfaat pendidikan kesehatan tentang Senam Tai Chi
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021

Lampiran 2. Standar Operasional Prosedur

SENAM TAI CHI


CHUAN
FKEP
UNIVERSITAS
JEMBER
PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH :


:
1 PENGERTIAN Senam Tai Chi Cuan adalah program latihan dengan kecepatan
. yang rendah (low velocity) dan aman bagi orang dewasa
maupun lansia dengan menggabungkan latihan pernafasan,
relaksasi, dan struktir gerakan yang pelan dan lembut.
2 TUJUAN a. Memperbaiki keseimbangan dan tekanan darah
. b. Memperbaiki gerak dengan meningkatnya fleksibilitas
dan kekuatan otot penyokong postur tubuh dan
kesimbangan
c. Meningkatan kekuatan fisik
d. Meningkatkan daya tahan kardiorespirasi
e. Meningkatkan kecepatan dan kelenturan tubuh
3 INDIKASI Bermanfaat untuk semua Klien
.
4 KONTRAINDIKA a. Klien pasca stroke
. SI b. Klien dengan hipertensi tidak terkontrol
5 PERSIAPAN Klien sebaiknya menggunakan pakaian dengan criteria:
. PASIEN a. Tidak menghalangi gerakan, misalnya ketat atau terlalu
kendur
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021

b. Cukup ventilasi
c. Menggunakan bahan yang mudah menyerap keringat
(missal katun, kaos)
d. Tampak rapi dalam penampilan
e. Menggunakan sepatu olah raga atau sepatu datar supaya
tidak menghalangi peregangan betis
6 PERSIAPAN a. Pakaian olah raga
. ALAT b. Sepatu
7 CARA KERJA a. Persiapan klien dengan mengkaji tanda-tanda vital
. terutama denyut jantung maksimum
b. Latihan dimulai dengan gerakan 1, gerakan pembukaan,
gerakan 2, gerakan 3, gerakan 4, gerakan 5, gerakan 6,
gerakan 7, gerakan 8, dan gerakan 9 dengan lama latihan
selama 20 – 60 menit.
c. Latihan dilakukan 3 – 5 kali per minggu dengan
berselang satu hari dalam zona latihan
d. Beban latihan menggunakan 60-90% maksimum denyut
jantung, tetapi bagi pemula dianjurkan menggunakan 50-
60% dari VO2 maksimum
e. Pemanasan dan pendinginan 5-10 menit dan latihan ini
selama 15-30 menit.
f. Urutan gerakan 1 sampai dengan gerakan 9 adalah
sebagai berikut:
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021

8 HASIL a. Bertambahnya kekuatan fisik


. b. Meningkatnya daya tahan kardiorespirasi
c. Meningkatnya kecepatan dan kelenturan tubuh
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021

Lampiran 3. Materi

A. Pengertian Senam Tai Chi

Taichi adalah sebuah bentuk seni beladiri dan senam kesehatan aliran halus
dari Tiongkok. Kata Taichi pertama kali ditemukan didalam “Kitab Perubahan”
pada zaman dynasti Zhou. Dalam kitab itu dikatakan: “ Dimana ada Taichi disitu
tercipta kedamaian dan harmoni antara positif dan negatif” . Taichi juga dapat
berarti supremacy atau yang tertinggi, kemutlakan, ke-ekstreem-an dan
keunikanTaichi terbagi menjadi berbagai "gaya" yang pada dasarnya berasal dari
satu akar dan konsep dasarnya hampir sama, namun bentuk gerakannya berbeda-
beda. Keberagaman bentuk gerakan taichi sehingga menambah khazanah
pengetahuan para pecinta Taichi.

Ada juga yang namanya Taichi Quan, Taichi ini mengambil nama dari
implikasi dari superioritas. Tai Chi Quan menemukan namanya ketika seorang
master Wushu sekuler dari Shanxi, master Wang Zongyue menggunakan
phylosophy positive-negative dari Kitab Perubahan untuk menjelaskan prinsip2
dari Chuan.

B. Tujuan dan Manfaat Senam Tai Chi

Apabila aktifitas fisik ini dilakukan secara rutin, adekuat (dalam waktu yang
cukup), dan masal, maka manfaat yang akan diperoleh yaitu :
- Meningkatkan kebugaran tubuh
- Memperbaiki kerja jantung dan paru-paru
- Meningkatkan kualitas peredaran darah dan suplai oksigen ke otak dan
seluruh tubuh
- Meningkatkan kualitas kesehatan mental dan emosional
- Dapat digunakan sebagai terapi bagi lansia yang mengalami depresi, ansietas
(kecemasan), dan stres.
- Meningkatkan kemampuan menjangkau rentang gerak sendi
- Memperkuat otot tungkai dalam mempertahankan keseimbangan
- Membantu memperbaiki postur tulang belakang
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021

Lampiran 4. Media: Poster


Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2021

Lampiran 7. Dokumentasi Foto Kegiatan

Gambar 1. Melakukan gerakan Senam Tai Chi pada lansia di wisma


Cempaka di UPT PSTW Jln. Moh. Seruji No. 06 Kasiyan Timur,
kecamatan Puger, kabupaten Jember pada tanggal 01, September 2021
oleh Mahasiswa Profesi Fakultas Keperawatan Universitas Jember

Anda mungkin juga menyukai