KELAS : MANAJEMEN K
NIM : 3402190384
Riset pemasaran menjadi salah satu langkah yang wajib untuk dilakukan oleh
perusahaan dalam upaya untuk membantu menyusun perencanaan pemasaran.
Secara umum terdapat tiga fungsi utama riset pemasaran untuk pemasaran, di
antaranya:
Fungsi Evaluating
Sesuai dengan namanya, fungsi ini biasanya digunakan untuk melakukan evaluasi
terkait program-program pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya. Fungsi ini
juga berkaitan dengan kegiatan perusahaan yang ingin melakukan review untuk
membandingkan dengan produk pesaing.
Fungsi Understanding
Tujuan dari fungsi ini yaitu memahami konsumen sebagai salah satu masukan
yang memberikan pengaruh penting untuk perusahaan. Dengan memahami apa
yang diinginkan oleh konsumen, tentu saja perusahaan lebih mudah dalam
mencari tahu apa saja barang yang dibutuhkan oleh para pelanggannya.
Fungsi Predicting
Untuk fungsi yang terakhir ini bisa dikatakan paling sulit dilakukan. Tidak dapat
di pungkiri bahwa dunia ini penuh dengan ketidakpastian. Sehingga, umumnya
prediksi yang dilakukan dalam riset bisa dikatakan sangat berisiko. Hal tersebut
karena sifat dari hasilnya yang sangat relatif.
Jika digunakan untuk memecahkan soal yang tepat akan dapat menghindarkan
kerugian yang lebih besar atau dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
Jenis Riset Pemasaran
Setelah membahas tentang pengertian dan fungsi dari riset pemasaran, maka
selanjutnya kita akan membahas tentang jenis riset pemasaran itu sendiri. Secara
teori, riset pemasaran diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu
Controlling Research
Planning Research
Perusahaan dengan produk sabun mandi ingin beriklan di Televisi dan melakukan
riset untuk mengetahui profil target pasar mereka. Mulai dari usia, jenis kelamin,
dan informasi lainnya.
Jika target market produk sabun mandi tersebut adalah wanita maka model yang
digunakan adalah publik figur yang terkenal, cantik, dan elegan. Selain itu,
pemilihan tema dan warna juga akan disesuaikan dengan produk yang dipasarkan
agar menimbulkan minat calon konsumen untuk membelinya.
Melalui riset tersebut perusahaan mie instan mengetahui bahwa ada banyak
konsumen yang menginginkan mie instan dengan ukuran yang lebih besar.
Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa ada target pasar yang membutuhkan
produk mie instan berukuran besar. Itulah sebabnya saat ini terdapat mie instan
dengan ukuran jumbo.
3. Riset Pemasaran Makanan Siap Saji
Perusahaan di bidang makanan cepat saji melakukan riset lokasi usaha sebelum
membuka gerai di tempat baru. Beberapa informasi yang dikumpulkan meliputi;
• Siapa yang sering melintas di lokasi tersebut (usia, gender, profesi, taksiran
penghasilan)?
Dari informasi dan data riset tersebut, maka perusahaan siap saji tersebut dapat
menentukan lokasi mana yang potensial untuk membuka gerai baru.
Suatu perusahaan apabila akan membuat suatu iklan di televisi diperlukan riset
tentang profile target pasar mereka (usia, gender, minat, dll). Informasi tersebut
nantinya akan disesuaikan terhadap konsep iklan mereka baik model yang
digunakan, warna, tema iklan, dll. Sebagai contoh pada iklan shampoo wanita
maka digunakan model dari publik figur yang terkenal cantik dan elegan sebagai
duta shampoo dan menggunakan warna dan tema yang disesuaikan dengan produk
mereka. Hal ini untuk menumbuhkan minat bagi calon pelanggan untuk membeli
produk shampoo mereka.
5. Contoh riset pemasaran dengan metode percobaan:
Misalkan seorang produsen ingin mengetahui harga di antara tiga macam harga
untuk suatu produk serta mana yang paling memberikan kontribusi terbesar.
Suatu hasil perbandingan penjualan pada tiga kelompok harga tersebut dengan
ketentuan bahwa eksperimen tersebut diawasi dengan teliti, akan memberikan
jawaban atas pertanyaan.