kesehatan pada remaja khususnya menyangkut masalah kesehatan reproduksi manusia yang kesiapannya sudah dimulai sejak masa remaja ditandai dengan haid pertama pada remaja perempuan dan mimpi basah untuk laki2. Sekitar 1 milyar manusia- hampir 1 diantar 6 manusia dibumi ini adalah remaja. 85 % diantara hidup dinegara berkembang. Setiap tahun kira-kira 15 juta remaja berusia 15-19 thn melahirkan 4 jt melkukan aborsi Dan hampir 100 jt terinfeksi PMS yg dpt disembuhkan 40 % kasus infeksi HIV terjadi pada kaum yg berusia 15-24 thn Perkiraan terakhir setiap hari ada 7.000 remaja terinveksi HIV Faktor resiko yg mempengaruhi • Tuntutan kawin muda • Hubungan seksual • Aksses terhadap pendidikan dan pekerjaan • Ketidak setaraan gender • Kekerasan seksual • Pengaruh media masa maupun gaya hidup yg populer Rekomendasi ICPD Pelayanan dan kegiatan penting : • Informasi dan konseling KB • Pelayanan klinis bagi remaja yg aktif secara seksual • Pelayanan bagi remaja yg melahirkan dan remaja dengan anaknya • Konseling yg berkaitan dengan hubungan antar gender, kekerasan, perilaku seksual yg bertanggung jawab dan penyakit menular seksual. • Pencegahan dan perawatan terhadap penganiayaan seksual (seksual abuse) dan hubungan seksual sedarah (incest) Pelayanan Remaja yang direkomendasikan • konseling , informasi dan pelayanan Keluarga Berencana (KB) • pelayanan kehamilan dan persalinan (termasuk: pelayanan aborsi yang aman, pelayanan bayi baru lahir/neonatal) • pengobatan infeksi saluran reproduksi (ISR) dan penyakit menular seksual (PMS), termasuk pencegahan kemandulan • Konseling dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja (KRR) • Konseling, informasi dan edukasi (KIE) mengenai kesehatan reproduksi Mengapa Remaja Perlu Mengetahui Kesehatan Reproduksi. • Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang berhubungan. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi. Pengetahuan dasar yang perlu diberikan kepada remaja. • Pengenalan mengenai sistem, proses dan fungsi alat reproduksi (aspek tumbuh kembang remaja) • Mengapa remaja perlu mendewasakan usia kawin serta bagaimana merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginannya dan pasangannya • Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS serta dampaknya terhadap kondisi kesehatan reproduksi Lanjutan……
• Bahaya penggunaan obat obatan/narkoba pada
kesehatan reproduksi • Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual • Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya • Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal hal-hal yang bersifat negatif • Hak-hak reproduksi Secara garis besar dapat dikelompokkan empat golongan faktor yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan repoduksi yaitu :
Faktor sosial-ekonomi dan demografi
(terutama kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah, dan ketidaktahuan tentang perkembangan seksual dan proses reproduksi, serta lokasi tempat tinggal yang terpencil). • Faktor budaya dan lingkungan (misalnya, praktek tradisional yang berdampak buruk pada kesehatan reproduksi, kepercayaan banyak anak banyak rejeki, informasi tentang fungsi reproduksi yang membingungkan anak dan remaja karena saling berlawanan satu dengan yang lain, dsb). Lanjutan…..
• Faktor psikologis (dampak pada
keretakan orang tua pada remaja, depresi karena ketidakseimbangan hormonal, rasa tidak berharga wanita pada pria yang membeli kebebasannya secara materi, dsb). Lanjutan…..
• Faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat
pada saluran reproduksi pasca penyakit menular seksual, dsb). Semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.