Anda di halaman 1dari 15

KESEHATAN

REPRODUKSI REMAJA

By : Basyariah Lubis, SST, MKes


Pengertian

Kesehatan reproduksi remaja adalah kondisi


kesehatan pada remaja khususnya menyangkut
masalah kesehatan reproduksi manusia yang
kesiapannya sudah dimulai sejak masa remaja
ditandai dengan haid pertama pada remaja
perempuan dan mimpi basah untuk laki2.
Sekitar 1 milyar manusia- hampir 1 diantar 6
manusia dibumi ini adalah remaja.
85 % diantara hidup dinegara berkembang.
Setiap tahun kira-kira 15 juta remaja berusia
15-19 thn melahirkan
4 jt melkukan aborsi
Dan hampir 100 jt terinfeksi PMS yg dpt
disembuhkan
40 % kasus infeksi HIV terjadi pada kaum yg
berusia 15-24 thn
Perkiraan terakhir setiap hari ada 7.000 remaja
terinveksi HIV
Faktor resiko yg mempengaruhi
• Tuntutan kawin muda
• Hubungan seksual
• Aksses terhadap pendidikan dan pekerjaan
• Ketidak setaraan gender
• Kekerasan seksual
• Pengaruh media masa maupun gaya hidup yg
populer
Rekomendasi ICPD
Pelayanan dan kegiatan penting :
• Informasi dan konseling KB
• Pelayanan klinis bagi remaja yg aktif secara seksual
• Pelayanan bagi remaja yg melahirkan dan remaja
dengan anaknya
• Konseling yg berkaitan dengan hubungan antar
gender, kekerasan, perilaku seksual yg bertanggung
jawab dan penyakit menular seksual.
• Pencegahan dan perawatan terhadap penganiayaan
seksual (seksual abuse) dan hubungan seksual sedarah
(incest)
Pelayanan Remaja yang
direkomendasikan
• konseling , informasi dan pelayanan Keluarga Berencana
(KB)
• pelayanan kehamilan dan persalinan (termasuk:
pelayanan aborsi yang aman, pelayanan bayi baru
lahir/neonatal)
• pengobatan infeksi saluran reproduksi (ISR) dan penyakit
menular seksual (PMS), termasuk pencegahan
kemandulan
• Konseling dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja
(KRR)
• Konseling, informasi dan edukasi (KIE) mengenai
kesehatan reproduksi
Mengapa Remaja Perlu Mengetahui
Kesehatan Reproduksi.
• Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi
agar memiliki informasi yang benar mengenai
proses reproduksi serta berbagai faktor yang
berhubungan. Dengan informasi yang benar,
diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah
laku yang bertanggung jawab mengenai proses
reproduksi.
Pengetahuan dasar yang perlu
diberikan kepada remaja.
• Pengenalan mengenai sistem, proses dan fungsi
alat reproduksi (aspek tumbuh kembang remaja)
• Mengapa remaja perlu mendewasakan usia kawin
serta bagaimana merencanakan kehamilan agar
sesuai dengan keinginannya dan pasangannya
• Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS serta
dampaknya terhadap kondisi kesehatan
reproduksi
Lanjutan……

• Bahaya penggunaan obat obatan/narkoba pada


kesehatan reproduksi
• Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku
seksual
• Kekerasan seksual dan bagaimana
menghindarinya
• Mengembangkan kemampuan berkomunikasi
termasuk memperkuat kepercayaan diri agar
mampu menangkal hal-hal yang bersifat negatif
• Hak-hak reproduksi
Secara garis besar dapat dikelompokkan
empat golongan faktor yang dapat
berdampak buruk bagi kesehatan
repoduksi yaitu :

Faktor sosial-ekonomi dan demografi


(terutama kemiskinan, tingkat pendidikan
yang rendah, dan ketidaktahuan
tentang perkembangan seksual dan proses
reproduksi, serta lokasi tempat tinggal
yang terpencil).
• Faktor budaya dan lingkungan
(misalnya, praktek tradisional yang
berdampak buruk pada kesehatan
reproduksi, kepercayaan banyak anak
banyak rejeki, informasi tentang fungsi
reproduksi yang membingungkan anak
dan remaja karena saling berlawanan
satu dengan yang lain, dsb).
Lanjutan…..

• Faktor psikologis (dampak pada


keretakan orang tua pada remaja,
depresi karena ketidakseimbangan
hormonal, rasa tidak berharga wanita
pada pria yang membeli kebebasannya
secara materi, dsb).
Lanjutan…..

• Faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat


pada saluran reproduksi pasca penyakit
menular seksual, dsb).
Semua perilaku yang menyimpang
dari norma-norma hukum pidana
yang dilakukan oleh remaja.
Perilaku tersebut akan merugikan
dirinya sendiri dan orang-orang di
sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai