Biodata
Pokok
Bahasan • Pendahuluan
• Asesmen Gizi
• Diagnosis Gizi
• Intervensi Gizi
• Monev Gizi
• Penutup
Pendahuluan
Pendahuluan
Asesmen Gizi
A: Antropometri
B: Biokimia
C: Klinis dan Fisik
D: Riwayat Diet
Gizi Buruk adalah terdapatnya tanda
klinis gizi buruk disertai atau tidak
disertai BB/TB <-3SD
Panjang/Tinggi Badan
(PB atau TB)
Lingkar Kepala
(LK)
Lingkar Lengan Atas
(LiLA)
Pengukuran
Berat Badan
Pengukuran Panjang/Tinggi Badan
Pengukuran Lingkar Kepala (LK)
Pengukuran Lingkar Lengan Atas
Gizi Buruk
Status Gizi Akut <11.5cm
Kurang
<12.5cm
Status gizi
baik
>13.5cm
Interpretasi gizi kurang berdasarkan
indeks antropometri
*WHO, 1999
**Milman et al 2005
Antropometri – Status Gizi
Usia 0 – 5 tahun Usia 5 – 18 tahun
berdasar WHO 2006 berdasar CDC 2000
Indeks Status Gizi Z-score
Antropometri 0-60 bulan
PMK No. 2 Tahun 2020
BB/U Overweight ≥ 2 SD
Risiko BB berlebih 1 SD – 2 SD
Normoweight -2 sampai 1 SD
Underweight -3 sampai -2 SD
Severe underweight ≤-3
TB/U atau PB/U Tall > 3 SD
Normoheight -2 sampai 3 SD
Stunted -3 sampai -2 SD
Severe stunted ≤-3
BB/TB atau Obesitas > 3 SD
BB/PB Overweight 2 SD – 3 SD
Risiko Gizi Lebih 1 SD - 2 SD
Normal -2 sampai 1 SD
Wasted -3 sampai -2 SD
Severe wasted <-3
Indeks Status Gizi Prosentase
Antropometri
BB/U Lebih ≥ 120%
Baik 90-119%
Kurang <90%
Gizi buruk
Pemeriksaan Fisik
Tanda Klinis Tanda Vital
Rambut kemerahan
Wajah tampak bulat ‘moonface’
Apatis
Kurus (pada lengan dan kaki)
Penurunan massa otot
Perut membesar (asites/hepatomegali)
Edema perifer
Tanda Klinis Marasmik
Hipoglikemia
Hipotermia
Dehidrasi
Ketidakseimbangan elektrolit
(hiponatremia, hipokalemia)
Defisiensi zat gizi mikro (vitamin dan
mineral)
Infeksi
Tanda hipoglikemia
Mata cekung
Mulut dan lidah kering
Bila menangis, tidak ada air mata
Urin sedikit dan jarang
Letargis
Gelisah dan rewel
Merasa haus
Turgor kulit lambat kembali setelah dicubit
Pemeriksaan Biokimia
–Skrining malnutrisi
–Evaluasi status gizi
–Diagnosis asupan zat gizi tidak adekuat/defisiensi
–Monitoring terapi gizi
Pemeriksaan Biokimia:
• Darah
• Urin
• Feces
Riwayat Diet
Alergi makanan
Riwayat ASI, MP-ASI
Kesukaan dan pantangan
Pola makan -> kualitas diet
Estimasi asupan -> kuantitas diet
Kemampuan makan
• Kemampuan fisik
• Kemampuan makan
• Dapat diprediksi perkembangannya
Pola makan
• Sesuai kelompok umur
Diagnosis Gizi
Diagnosa Gizi
• Malnutrisi
• Asupan tidak adekuat
• Penurunan nafsu makan
• Penurunan kemampuan makan
• Penurunan BB yang tidak diharapkan
• Perubahan nilai lab
• Gangguan gastrointestinal
Standar Tatalaksana Gizi Buruk
Gizi Buruk
1. Atasi/cegah hipoglikemia
2. Atasi/cegah hipotermia
3. Atasi/cegah dehidrasi
5. Obati infeksi
6. Perbaiki defisiensi nutrien Tanpa Fe + Fe
mikro
7. Makanan stabilisasi-transisi
9. Stimulasi
Vitamin lain
Vitamin C 5 mg/hr pd hari pertamam, selanjutnya 1 mg/hr
Vitamin B kompleks
Asam Folat
Mineral lain
Zinc Diberikan dlm bentuk larutan elektrolit/mineral, pemberiannya dicampurkan kedalam resomal, F 75, F-100 dan F-135 (dosis
Kalium pemberiannya lihat cara membuat cairan Resomal dan larutan Elektrolit, Buku II hal 14)
Natrium
Magnesium
Cuprum
Intervensi gizi
pada gizi buruk:
• Atasi penyakit
penyulit
• Kekurangan
vitamin A,
mineral
• Penyakit Infeksi;
TB, Malaria, HIV
Rehidrasi dengan Resomal
(Rehydration Solution for
Malnutrition)
• Oralit
• Gula pasir
• Mineral mix
Formula rendah/
rendah/bebas Beri air gula & makanan (Petunjuk Teknis
Modifikasi diit laktosa & hipo Tatalaksana Anak Gizi
setiap 2 jam Buruk, Buku II)
osmolaritas
• Data antropometri (target kenaikan BB
per hari atau per minggu)
• Kondisi fisik dan klinis (edema)
• Interaksi obat dengan makanan
• Nilai lab terkait gizi
• Perubahan pengetahuan dan perilaku
tentang gizi dan kesehatan
Target kenaikan BB selama perawatan