▪ Aset TetapBerwujud
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi pembelajaran 1, melalui diskusi dan tugas individu peserta
didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian aset tetap dengan benar dan tepat.
2. Menjelaskan karakteristik aset tetap dengan benar dan tepat.
3. Menjelaskan pencatatan perolehan aset tetap dengan benar dan tepat.
4. Menjelaskan metode penyusutan dalam penggunaan aset tetap dan pencatatan
penyusutannya dengan benar dan tepat.
5. Menjelaskan pencatatan pengeluaran untuk pemeliharaan/pengembangan aset tetap dengan
benar dan tepat.
6. Menjelaskan pencatatan penghentian aset tetap dengan benar dan tepat.
7. Menjelaskan Penyajian aset tetap pada laporan keuangan dengan benar dan tepat.
C. UraianMateri
1. Pergertian Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang (a) dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau
penyediaan barang dan jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan
administratif dan (b) diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode
(Pernyataan Standar Akutansi Keuangan No. 16 Revisi 2011). Dari pengertian diatas
dapat anda pahami bahwa aset tetap adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan yang
digunakan untuk aktivitas/operasi perusahaan dan memiliki manfaat lebih dari satu tahun.
Aset tetap ini mempunyai sifat tetap atau permanen dibeli untuk digunakan dalam kegiatan
normal perusahaan, tidak untuk dijual kembali dan nilainya cukup besar atau material.
Berkaitan dengan aset tetap, Ikatan Akuntan Indonesia telah menetapkan dasar
pengukuran untuk aset tetap, yakni:
a. PSAK No. 16 (Revisi 2011) Aset tetap
b. PSAK No. 30 (Revisi 2011) Sewa
c. PSAK No. 48 (Revisi 2009) Penurunan Nilai Aset
d. PSAK No. 25 (Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan
Kegiatan perusahaan sangat menentukan jenis aset tetap yang harus dimiliki oleh perusahaan
tersebut karena aset tetap berkaitan dengan operasi normal perushaan, Dalam hal ini kegiatan
perusahaan dibagimenjadi 3, yakni:
a. Perusahaan Jasa
b. Perusahaan Dagang
c. Perusahaan Industri
Harga perolehan/harga pokok aset tetap meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan aset tersebut sehingga siap untuk dipakai dalam kegiatan normal perusahaan. Harga
perolehan ini disebut juga sebagai biaya historis (historical cost). Sehubungan dengan proses
perolehannya. harga perolehan aset tetap PSAK no. 16 paragraf 7 telah menentukan hal tersebut.
Sehubungan dengan pengukuran yang harus dilakukan atas aset tetap, pada PSAK no. 16
paragraf 15 disebutkan bahwa:
Aset tetap yang memenuhi syarat pengakuan sebagai aset diukur pada biaya perolehan.
Biaya perolehan aset tetap adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai
wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan
atau konstruksi, atau jika dapat diterapkan, jumlah uang yang diatribusikan ke aset pada
saat pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain.
Biaya perolehan ini terdiri dari : “PSAK 16 (revisi 2011) paragraf 16”
Aset tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara dan harus dicatat sesuaidengan PSAK
no. 16.
Meode manapun yang digunakan, harus konsisten dengan penggunaanya tanpa memandang tingkat
profitabilitas perusahaan ataupun pertimbangan peRp ajakan. Hal ini dimaksudkan untuk
menyediakan daya banding hasil operasi perusahaan dari periode ke periode.
Penyusutan dapat dilakukan dengan berbagi metode yang dapat dikelompokkan menurut kriteria
sebagai berikut:
a. Berdasarkan waktu:
b. Berdasarkan penggunaan
Dalam modul ini kami hanya menyebutkan lima metode penyusutan yang lazim digunakan di
Indonesia.
a. Metode garis lurus
b. Metode jumlah angka tahun
c. Metode saldo menurun
d. Metode jam-jasa
e. Metode jumlah unit produksi
Pencatatan penyusutan aset tetap
Aset tetap selain dicatat saat perolehannya, maka pencatatan yang harus dilakukan adalah saat
akhir tahun. Guna penyajian aset tetap di laporan posisi keuangan sebesar nilai bukunya, maka
perlu diketahui besarnya penyusutan tiap tahun sesuai dengan metode yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Adapun jurnal penyesuaian yang harus dibuat adalah:
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Rp
Akumulasi penyusutan aset tetap
xxxx