id
Abstrak — Dlingo adalah sebuah desa swasembada beras di wilayah Kabupaten Boyolali, banyak sawah irigasi di desa
ini. Wilayah Dlingo adalah wilayah perbatasan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang. Salah satu keunggulan
Desa Dlingo adalah penghasil beras organik yang terbaik di Indonesia. Sejak tahun 2013 sebagian beras organik produksi
Desa Dlingo sudah diekspor ke mancanegara terutama negara kawasan Eropa. Selain membawa dampak positif pada
peningkatan pendapatan petani padi organik, penerapan sistem pertanian organik juga memulihkan unsur hara dalam
tanah, mengurangi dampak penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya, dan menjaga keberlanjutan pertanian padi
berkualitas. Permasalahan utama yang dihadapi oleh Desa Dlingo khususnya Kelompok Tani “Pangudi Raharjo” adalah
semakin berkurangnya petani usia produktif dan kurangnya tenaga kerja di bidang pertanian. Hal ini disebabkan masih
rendahnya minat generasi muda Desa Dlingo untuk mengelola lahan pertanian mereka. Metode yang digunakan pada
pelaksanaan program pengabdian adalah metode Zielobjective Orintierte Project Planning (ZOOP). Pelaksanaan
kegiatan program pengabdian adalah Desa Dlingo, Kabupaten Boyolali. Penerapan TTG pada kelompok tani organik di
Desa Dlingo, Kabupaten Boyolali diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani organik. Edukasi pertanian
organik mendukung pula keberlangsungan pertanian organik.
ditentukan secara partisipatif dengan menelaah Dlingo, Kabupaten Boyolali oleh kelompok tani
permasalahan kompetensi yang ingin diubah. organik Desa Dlingo dengan memenuhi prinsip-
(Amanah S, 2014) prinsip dalam pertanian organik. Penerapan
Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini didukung prinsip-prinsip pertanian organik meliputi prinsip
dengan mitra pelaksanaan program pengabdian kesehatan, prinsip ekologi, prinsip keadilan,
tepatnya mitra di Desa Dlingo, Kabupaten prinsip perlindungan.
Boyolali. Partisipasi Mitra dalam pelaksanaan Prinsip kesehatan dijelaskan bahwa pertanian
program PPDM kali ini meliputi: 1) Sebagai mitra organik harus melestarikan meningkatkan
dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kesehatan sumber daya yang ada dalam arti
program kegiatan di lapangan; 2) Peran aktif meningkat kesehatan tanah, tanaman, hewan,
lembaga mitra dalam menggerakkan kelompok manusia dan lingkungan sebagai satu kesatuan
masyarakat yang menjadi binaannya dalam hal ini yang tidak terpisahkan. Prinsip ekologi dijelaskan
Kelompok Tani, Karang Taruna, PKK dan bahwa pertanian organik harus didasarkan pada
BUMDes; 3) Penyediaan sarana dan fasilitas sistem dan siklus ekologi kehidupan sehingga
kegiatan di lokasi pelaksanaan program seperti kelangsungan sistem dan siklus ekologi yang
penyediaan ruangan, peralatan, dan lain terkait degan pertanian organik tetap terjaga.
sebagainya dalam rangka mendukung proses Prinsip keadilan dijelaskan bahwa pertanian
kegiatan; 4) Penyediaan alokasi waktu bagi organik harus membangun hubungan yang
pelaksanaan program kegiatan sesuai dengan mampu menjamin keadilan terkait dnegan
jadwal kegiatan yang telah ditetapkan bersama lingkungan dan kesempatan hidup bersama.
sehingga proses pelaksanaan berjalan tepat waktu Prinsip perlindungan dijelaskan bahwa pertanian
dan sesuai dengan rencana; dan 5) Penyediaan organik harus dikelola secara hati-hati dan
alokasi anggaran khusus (inkind) pada saat bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan
pelaksanaan program kegiatan. dan kesejahteraan generasi sekarang dan
mendatang serta lingkungan hidup.
III. PEMBAHASAN Prinsip-prinsip pertanian organik di Desa
Dlingo, Kabupaten Boyolali diwujudukan melalui
A. Regenerasi Petani dan Praktek Pertanian teknik pertanian organik yang diterapkan oleh
Organik kelompok tani Pangudi Raharjo. Teknik pertanian
Penumbuhan minat generasi muda terhadap organik penting untuk diperhatikan dalam praktek
bidang pertanian dan regenerasi petani menjadi pertanian organik sehingga pertanian organik
salah satu program Pemerintah untuk menjaga dapat terwujud dan berkelanjutan. Teknik
keberlanjutan pembangunan pertanian melalui pertanian organik meliputi : 1) persiapan lahan
penyiapan SDM pertanian. Prinsip-prinsip dasar pertanian organik; 2) pemilihan bibit dan
regenerasi petani adalah prinsip pemberdayaan persemaian; 3) tahapan pemeliharan pengaliran,
dengan pendekatan outcome income, terukur, pemupukan pertanian organik; 4) tahapan
efisien, efektif, realistis, konsisten, relevan, pemanenan hasil pertanian organik; dan 5)
sinergi, inovatif dan produktif. Upaya yang tahapan pasca panen pada pertanian organik. [5]
dilakukan oleh Pemerintah untuk mencapai
regenerasi petani meliputi: 1) pembangunan B. Persiapan Lahan Pertanian Organik
karakter dan peningkatan kapasitas generasi muda Lahan yang dipergunakan untuk pertanian
melalui pendidikan, pelatihan, dan sumberdaya organik adalah lahan organik. Lahan konvensional
manusia pembangunan pertanian; 2) penguatan harus dialihkan menjadi lahan organik untuk
kelembagaan petani sebagai wadah generasi muda memperbaiki kesuburan tanah dan keseimbangan
pertanian dalam membentuk jiwa kewirausahaan; ekosistem. Konversi lahan diperlukan untuk
3) pengembangan jejaring dan kemitraan melalui menetralisir lahan dari pengaruh dari bahan kimia
penguatan jaringan usahatani dan jaringan menjadi organik. Konversi lahan ini
informasi. membutuhkan waktu 12 hingga 18 bulan dari
Penumbuhan minat generasi muda terhadap terakhir penggunaan asupan kimia. Kualifikasi
bidang pertanian dan regenerasi petani khususnya konservasi tanah dan air untuk pertanian organik
pertanian organik di Desa Dlingo diawali dengan meliputi : 1) sumber air berasal diutamakan dari
pendidikan bidang pertanian seperti wawasan sumber yang belum tercemar; 2) konversi lahan
praktek pertanian organik. Sistem pertanian tidak menyebabkan kerusakan lingkungan; 3)
organik penting untuk diterapkan untuk lahan yang dipersiapkan bukan hasil lahan dari
mewujudkan sektor pertanian berkelanjutan. pembakaran lahan sebelumnya; 4) pola tanam
Sistem pertanian organik telah diterapkan di Desa bergilir harus terkendali hanya pada petak
pertanaman saja; 5) pencegahan erosi harus Pemanenan hasil pertanian organik perlu
dilakukan (lahan dapat menerapkan sistem diperhatikan karena dapat berdampak pada hasil
terasering pada lahan yang berlereng); dan 6) perlu pertanian dan lahan tidak tercemar. Pemanenan
dilakukan pencegahan terhadap penggunaan dapat dilakukan dengan cara manual ataupun
sumber daya yang berlebihan. menggunakan mesin pemanen dengan kondisi
bagus (mesin pemanen padi tidak ada ceceran oli
C. Pemilihan bibit dan persemaian atau asap yang berlebihan).
Pemilihan bibit dan persemaian pada pertanian
organik memperhatikan prinsip pertanian organik. F. Tahapan pasca panen pada pertanian organik
Bibit yang dipergunakan dapat diperoleh dari : 1) Pasca panen hasil pertanian organik dilakukan
tanaman yang berasal dari pertanian organik atau dengan penggilingan secara tradisional dan/atau
dihasilkan dari lahan organik; 2) tanaman dari cara modern dan penyimpanan serta pengemasan
hasil pertanian konvensional tanpa menggunakan hasil panen harus diperhatikan supaya terhindar
pupuk dan pestisida kimia; 3) benih yang dari hama seperti hama bubuk.
beradaptasi pada lingkungan setempat sehingga
memiliki ketahanan pada serangan organisme G. Penerapan Teknologi Tepat Guna
pengganggu tanaman (OPT); 4) varietas tanaman Teknologi tepat guna khususnya alat pemanen
dengan keragaman genetik yang telah padi dan alat penangkal gulma pada pertanian
dipertimbangkan; dan 5) tidak berasal dari benih organik membantu untuk mempermudah
hasil rekayasa genetik (GMO), benangsari pemanenan padi dan efisiensi waktu pemanenan
tanaman atau hasil proses transgenik. padi serta mencegah hama pada pertanian organik.
Tahapan pemeliharaan pengaliran, pemupukan Penerapan TTG pada pertanian organik di Desa
pertanian organik Dlingo, Kabupaten Boyolali dilakukan dengan
Saluran irigasi (pengaliran air) pada pertanian pengenalan TTG dan keterkaitan penggunaan
organik harus bersih dan bebas pencemaran air, TTG yang menunjang sektor pertanian organik.
limbah serta bahan kimia lainnya. Sumber
pengaliran dapat diperoleh dari sumur, sumber
mata air dan sungai bersih tanpa tercemar.
Perlindungan polusi/kontaminasi lain pada
pengaliran dapat dilakukan juga melalui
pemasangan mulsa plastik, jaring hama,
pembungkus silase (berbahan polietilen,
polipropilen atau polikarbonat yang lain). Bahan
tersebut harus dibuang atau didaur ulang dan tidak Gbr. 1 Kegiatan Pengenalan TTG
dibenamkan di lahan pertanian organik. Sumber : Dokumentasi 2019
D. Pemupukan pada pertanian organik Penggunaan teknologi tepat guna seperti alat
Pemupukan pada pertanian organik ditujukan pemanen padi berdampak positif terhadap petani
untuk menjaga dan meningkatkan kesuburan dan (pengguna alat). Alat pemanen padi memiliki
kehidupan biologi dalam tanah sehingga mampu keunggulan antara lain metode potong pendek
mendukung kebutuhan nutrisi tanaman. atau pengumpanan jerami langsung ke mesin,
Kelompok petani organik Desa Dlingo pengumpanan dengan jerami dipegang oleh
menggunakan pupuk lokal (kompos, pupuk tangan dan lainnya. Kerusakan gabah yang
kandang atau pupuk organik moretan) . Bahan lain dihasilkan dengan penggunaan alat pemanen padi
yang dapat digunakan sebagai pupuk seperti air pun kecil (sekitar < 2%), dan kemampuan
kencing (urin) yang sudah difermentasi, kompos pemisahan baik (kemampuan pemisahan hingga
pupuk kandang, kompos cacing, kompos dari sisa 98% dengan kapasitas kerja hingga 500kg/jam
bahan organik, azolla, mulsa dari bahan yang tergantung kapasitas mesinnya).
tumbuh organik, molase dan lainnya . Sedangkan
untuk melindungi tanaman dari serangan hama
digunakan bahan racikan yang berasal dari bahan-
bahan organik ( rebusan bahan empon-empon,
tebu dan gula).
Gbr. 2 Penyerahan Alat Pemanen Padi pada pihak-pihak terkait dengan pelaksanaan kegiatan
Kelompok Tani Organik pengabdian ini.
Sumber : dokumentasi, 2019.
REFERENSI
Langkah pemanenan padi dengan [1] F. N Amanah S, “Pemberdayaan Sosial Petani-
menggunakan alat pemanen padi : 1) Persiapkan Nelayan, Keunikan Agroekosistem, dan Daya
alat pemanen padi, alas /terpal dan wadah untuk Saing.” Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
bulir padi; 2) Memulai pemanenan dengan alat 2014.
pemanen padi; 3) Menghidupkan alat pemanen [2] Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa
padi; 4) Potong/panen padi dengan menyentuhkan Tengah. “Pertanian Organik (Persyaratan,
pisau pada alat pemanen pado ke tangkai padi; 5) Budidaya, dan Sertifikasi).” Ungaran : Balai
Tangkai padi akan otomatis terpotong dan jatung Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah.
2012.
pada tudung alat pemanen padi; 6) Potongan padi
[3] F. T. Nasdian, “Pengembangan Masyarakat.”
yang jatuh pada tudung alat pemanen terkumpul Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. 2014.
pada alas yang telah disiapkan sebelumnya; 7) [4] Kementerian Pertanian. “Rencana Strategis 2015-
Mengulangi proses hingga padi terpanen 2019 Badan Penyuluhan dan Pengembangan
seluruhnya. SDM Pertanian.” 2017.
[5] Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Petunjuk
UCAPAN TERIMA KASIH Teknik Pengembangan Desa Pertanian Organik
Terima Kasih kepada Ristek Dikti yang sudah Padi Tahun 2016. Jakarta: Kementerian Pertanian.
mendukung secara penuh dalam kegiatan 2016.
pengabdian masyarakat pada tahun 2019 serta