Anda di halaman 1dari 5

TINJAUAN SEJARAH TERHADAP PENETAPAN PULAU-PULAU

DI INDONESIA

Yunani
Universitas Sriwijaya

Abstrak: Wilayah yang terletak antara dua samudra (Hindia dan Pasifik) dan dua benua
(Australia dan Asia) yang kini bernama “Indonesia” sebagai pengganti sebutan “Nusantara”
karena nama Indonesia secara de facto dan de jure lahir pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun
Nusantara merupakan salah satu dari banyak sebutan yang disandangnya. Bangsa China
menyebut istilah “Nan-hai”, yang artinya Kepulauan Laut Selatan, karena China berada di
belahan Utara. Bangsa India menyebut dengan sebutan “Dwipantara”, yang terdiri atas kata
“dwipa” yang berarti pulau dan antara yang berarti tebaran pulau yang berdampingan berada di
luar atau seberang wilayah India. Sementara itu, Arab menyebutnya dengan istilah “Jaza’ir al
Jawi”. Lain lagi dengan bangsa Jepang, menyebutnya dengan nama “To-Indo” yang berarti
Hindia Timur. Indonesia merupakan negara kepulauan yang wilayahnya membentang dari
Sabang sampai Merauke dengan penduduk yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama,
bahasa, dan budaya, serta mempunyai posisi yang sangat strategis antara dua benua dan
keberadaanya amat vital bagi jalur internasional. Indonesia memiliki potensi/kandungan
sumber daya alam yang jumlahnya sangat besar, baik di darat, laut maupun udara, yang
memiliki puluh ribuan pulau.

Kata Kunci : Tinjauan Sejarah, Pulau-Pulau di Indonesia.

PENDAHULUAN Indus yang berarti India dan dari kata Yunani


Penamaan istilah Indonesia untuk nesos yang berarti pulau, sedangkan bentuk
pertama kali dikemukakan oleh James jamaknya adalah nesioi artinya pulau-pulau.
Richarson Logan dan G.W. Earl pada tahun Dengan demikian Indonesia berarti pulau-
1850 untuk pengertian ilmu bumi dan juga pulau India.
dalam pengertian etinology dalam dua artikel Indonesia dikenal pula dengan sebutan
pada social of the Indian Archipelago and Nusantara. Pengertian Nusantara berasal dari
Eastern Asia. G.W Earl menyebut bahasa jawa kuno, yaitu Nusa berarti pulau
Indonesians dan Melayunesians bagi dan antara berarti hubungan, jadi Nusantara
penduduk kepulauan Melayu pada tahun berarti rangkaian pulau-pulau.Indonesia.
1862 istilah Indonesia digunakan oleh Sebuah negara kepulauan. Tidak dapat
seorang Inggris Maxwell dalam karangannya disangkal, Indonesia adalah sebuah negara
yang berjudul The Island of Indonesia dalam kepulauan terbesar di dunia. Maksudnya,
hubungannya dengan ilmu bumi. Istilah Indonesia adalah sebuah negara kepulauan
Indonesia semakin populer ketika seorang dengan jumlah pulau yang sangat banyak.
ahli etnology Jerman, Adolf Bastian Begitu banyaknya pulau-pulau yang dimiliki
mempergunakan istilah Indonesia pada tahun negara ini menyebabkan hingga saat sekarang
1884 dalam hubungannya dengan etnology . negara ini masih belum bisa memastikan
Kosa kata Indonesia berasal dari kata lain:

125
126 JURNAL CRIKSETRA, VOLUME 5, NOMOR 10, AGUSTUS 2016

berapa sesungguhnya jumlah pulau yang dimiliki Indonesia, 9.634 diantaranya masih
dimilikinya (Adolf Heuken, 2002). belum memiliki nama. LIPI mengatakan
Pada tahun 1972, Lembaga Ilmu bahwa jumlah pulau yang belum memiliki
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nama sebanyak 6.127 buah, TNI menyebut
mempublikasikan sebanyak 6.127 nama 5.707 buah, dan Bakosurtanal mengatakan
pulau-pulau di Indonesia. Pada tahun 1987 sebanyak 6.489 buah (termasuk di dalamnya
Pusat Survei dan Pemetaan ABRI (Pussurta pulau pada aliran sungai) (Gusti Anan,
ABRI) menyatakan bahwa jumlah pulau di 2008:2).
Indonesia adalah sebanyak 17.508, di mana
5.707 di antaranya telah memiliki nama, PEMBAHASAN
termasuk 337 nama pulau di sungai. Badan 1. Pentingnya Penetapan Nama Pulau
Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Perbedaan pendapat mengenai jumlah
(Bakosurtanal), pada tahun 1992 menerbitkan pulau yang dimiliki Indonesia harus segera
Gazetteer nama-nama Pulau dan Kepulauan diakhiri. Pendapat itu sesungguhnya hanya
Indonesia yang mencatat sebanyak 6.489 menampilkan betapa negara ini kurang
pulau bernama, termasuk 374 nama pulau di bersungguh-sungguh mengelola hak
sungai. Lembaga Penerbangan dan Antariksa miliknya. Penyelesaian terbaik dari
(Lapan), pada tahun 2002 berdasarkan hasil perbedaan pendapat itu adalah dengan
kajian citra satelit menyatakan bahwa jumlah menentukan jumlah yang pasti dari seluruh
pulau di Indonesia adalah sebanyak 18.306 pulau yang dimiliki bangsa Indonesia.
buah. Data Departemen Dalam Negeri Kebetulan atau tidak, penentuan jumlah yang
berdasarkan laporan dari para Gubernur dan sesungguhnya dari pulau-pulau itu juga
Bupati/Wali Kota, pada tahun 2004 diharuskan untuk menegaskan kepemilikan
menyatakan bahwa 7.870 pulau yang bangsa Indonesia atas sebuah pulau.
bernama, sedangkan 9.634 pulau tak Kepemilikan itu sendiri harus pula ditegaskan
bernama. Dari sekian banyak pulau-pulau di dengan adanya penamaan dan penentuan
Indonesia, yang berpenghuni hanya sekitar koordinat dimana pulau itu berada. Itulah
6.000 pulau. Jumlah pulau di Indonesia kesepakatan dunia internasional. Karena itu
menurut data Departemen Dalam Negeri Indonesia harus mengetahui berapa
Republik Indonesia tahun 2004 adalah sesungguhnya jumlah pulau yang
sebanyak 17.504 buah. 7.870 diantaranya dimilikinya, dan semua pulau yang diakui
telah mempunyai nama, sedangkan 9.634 sebagai milik bangsa tersebut harus
belum memiliki nama mempunyai nama (Gusti Asnan, 2008:2).
(www.wisataarea.com). Tanpa mengurangi makna dari
Julukan sebagai negara kepulauan serangkaian usaha yang dilakukan pada
terbesar juga terlihat dari betapa banyaknya waktu sebelumnya, pemerintah Indonesia
pulau-pulau yang belum bernama. Artinya, baru mulai memberikan perhatian yang
begitu banyaknya pulau yang dimiliki negara cukup serius, melakukan kajian
ini. Bahkan banyaknya pulau-pulau yang kegeografisan terhadap pulau-pulau (dan
belum diberi nama. Sama dengan persoalan kawasan laut) miliknya, sejak dekade 1970-
jumlah pulau di atas, juga terdapat berbagai an (Kottert 1979). Hal itu, antara lain,
pendapat dari berbagai instansi mengenai dilatarbelakangi oleh keinginan pemerintah
jumlah pulau yang belum bernama ini. untuk memberdayakan dan mengeksploitasi
Departemen Kelautan dan Perikanan serta sumberdaya alam yang ada diberbagai pulau
Departemen Dalam Negeri misalnya (dan kawasan laut) miliknya tersebut.
mengatakan, bahwa dari 17.508 pulau yang Kebetulan, pada waktu itu berbagai
Tnjauan Sejarah Terhadap Penetapan pulau, Yunani 127

kandungan bumi yang terdapat di berbagai belum mengetahui kaidah toponimi yang
pulau dan juga di dasar laut, terutama minyak dimaksud (Kartiko Purnomo, 2008:6)
dan gas bumi sangat dibutuhkan di dunia 2. Ketetapan Pemerintah dalam
serta dapat diandalkan untuk menjadi salah Pemberian Nama Pulau
satu sumber penghasilan negara. Potensi Dalam memantapkan nama pulau
mineral yang dimiliki pulau-pulau dan dasar pemerintah menetapkan tugas Tim Nasional
laut itu sangat menjanjikan. Sayangnya, Pembakuan Nama Rupabumi, pada tanggal
kajian kegeografisan mengenai pulau-pulau 11 Maret 2008 Menteri Dalam Negeri telah
tersebut hanya terbatas pada pulau-pulau menetapkan pembentukan Tim Pelaksana,
yang relatif besar, berpenduduk banyak atau Sekretariat dan Kelompok Pakar (sesuai
didiami oleh penduduk dalam jumlah yang Pasal 6, Pasal 7 dan Pasal 9 dari Peraturan
relatif besar, relatif muda dijangkau dari Presiden Nomor 112 Tahun 2008), melalui :
pusat pemerintahan dan pusat ekonomi, baik 1. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
pada tingkat nasional, regional atau daerah. 125.105-178 Tahun 2008 tentang
Kebetulan atau tidak, pulau-pulau yang dikaji Sekretariat Tim Nasional Pembakuan
tersebut umumnya adalah pulau-pulau yang Nama Rupabumi;
sejak zaman dahulu telah dikenal dan dikaji 2. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
oleh ilmuwan (ahli geografi). 125.105-179 Tahun 2008 tentang Tim
Dengan masih banyaknya unsur Pelaksana Pembakuan Nama Rupabumi;
rupabumi di Indonesia yang belum memiliki 3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
nama, baik di daratan maupun di lautan 125.105-180 Tahun 2008 tentang
terutama pulau-pulau. Untuk itu pulau-pulau Kelompok Pakar Pembakuan Nama
tersebut harus diberikan identitas atau nama Rupabumi.
yang resmi, serta informasi yang jelas dan Adapun perkembangan terbaru, Tim
akurat mengenai letak geografisnya. Nasional Pembakuan Nama Rupabumi yang
Pemerintah melalui Tim Nasional terdiri dari Departemen Dalam Negeri,
Pembakuan Nama Rupabumi mempunyai Departemen Kelautan dan Perikanan,
kewenangan untuk mengesahkan informasi BAKOSURTANAL, Jawatan Hidro
nama rupabumi termasuk nama pulau secara Oseanografi TNI AL dan Pakar Toponimi
resmi untuk kepentingan Nasional maupun sejak tahun 2007 sampai dengan bulan Juni
Internasional. 2008 telah membakukan nama pulau
Pada kegiatan yang berhubungan sebanyak 8.398 Pulau di 26 Provinsi
dengan identifikasi dan penamaan pulau, termasuk diantaranya 4.981 pulau yang telah
acuan yang dipakai adalah definisi dari dilaporkan pada sidang ke 9 The United
UNCLOS (United Nations Convention on the Nations Conference on Standardization of
Law of the Sea) 1982, yaitu “Pulau adalah Geographical Names (UNCSGN) dan ke 24
daratan yang terbentuk secara alami yang United Nations Groups of Expert on
dikelilingi oleh air dan ada di atas permukaan Geographical Names (UNGEGN) di New
air pada saat air pasang”. York, Amerika Serikat tanggal 20-31
Pada kegiatan tersebut di atas, Agustus 2007. Pada waktu itu baru 26
penggunaan kaidah-kaidah toponimi (study Provinsi, sekarang sudah 34 Provinsi data
tentang nama-nama geografis) sangat penting terakhir belum didapatkan. Diharapkan
karena menyangkut bahasa-bahasa lokal/etnis tahun-tahun berikutnya, nama pulau di
yang membentuk bahasa Indonesia yang seluruh Indonesia dapat dibakukan.
merupakan kekayaan bangsa Indonesia,
mengingat masih banyak masyarakat yang
128 JURNAL CRIKSETRA, VOLUME 5, NOMOR 10, AGUSTUS 2016

Dalam memberikan nama pulau harus PPNR Provinsi untuk mengkaji usulan
mengacu pada ketentuan demi menghindari pembakuan tersebut. Hasil kajian
hal-hal yang tidak di inginkan, antara lain: selanjutnya dilaporkan Gubernur
1. Menggunakan huruf romawi. kepada Menteri Dalam Negeri selaku
2. Satu nama untuk satu unsur rupabumi. Ketua Tim Nasional untuk dilakukan
3. Menggunakan nama lokal, singkat & pembakuan nama pulau setelah
jelas. Sedapat mungkin mempunyai nilai diverifikasi oleh Tim Nasional.
sejarah, kebudayaan, tradisi. 6. Menteri Dalam Negeri selaku ketua
4. Nama berdasarkan peraturan Tim Nasional menetapkan semua nama
perundangan. rupabumi yang telah diverifikasi oleh
5. Tidak menggunakan nama yang dapat Tim Nasional dalam bentuk gasetir.
menimbulkan pertentangan suku, agama,
ras & antar golongan (sara). PENUTUP
6. Tidak menggunakan nama berbahasa Penamaan istilah Indonesia untuk
asing. pertama kali dikemukakan oleh James
7. Tidak menggunakan nama diri atau nama Richarson Logan dan G.W Earl pada tahun
orang yang masih hidup. 1850. Kata Indonesia berasal dari kata latin:
8. Tidak menggunakan nama yang terlalu Indus yang berarti India dan dari kata Yunani
panjang. nesos yang berarti pulau, sedangkan bentuk
9. Tidak menggunakan rumus matematika. jamaknya adalah nesioi artinya pulau-pulau.
10. Pemberian nama unsur rupabumi buatan Dengan demikian Indonesia berarti pulau-
manusia diatur secara khusus. pulau India. Selain itu dikenal juga sebutan
Dalam kegiatan pemberian nama pulau harus Nusantara, pengertian Nusantara berasal dari
melalui prosedur sebagai berikut: Jawa kuno. Nusa berarti pulau, dan Antara
1. Nama pulau diusulkan oleh masyarakat berarti hubungan. Dengan demikian
setempat dengan mengikuti kaidah Nusantara dapat disimpulkan merupakan
Toponimi; rangkaian pulau-pulau. Berdasarkan data
2. Kepala desa atau lurah mengolah lebih Departemen Dalam Negeri Republik
lanjut usulan dari masyarakat bersama Indonesia tahun 2004 jumlah pulau yang
Badan Permusyawaratan Desa. terdata adalah sebanyak 17.504 buah. 7.870
Selanjutnya usulan tersebut diantaranya telah mempunyai nama,
disampaikan kepada Bupati atau sedangkan 9.634 belum memiliki nama.
Walikota melalui camat. Dalam memantapkan nama pulau pemerintah
3. Bupati atau Walikota berdasarkan menetapkan tugas Tim Nasional Pembakuan
usulan Kepala Desa atau Lurah Nama Rupabumi, pada tanggal 11 Maret
memberikan tugas kepada Panitia 2008 Menteri Dalam Negeri telah
Pembekuan Nama Rupabumi (PPNR) menetapkan pembentukan Tim Pelaksana,
Kabupaten atau Kota untuk melakukan Sekretariat dan Kelompok Pakar (sesuai
pengkajian. Pasal 6, Pasal 7 dan Pasal 9 dari Peraturan
4. PPNR melaporkan kepada Bupati atau Presiden Nomor 112 Tahun 2008). Dengan
Walikota untuk merekomendasikan demikian dalam pemberian dan pembakuan
hasil kajian usulan nama rupabumi di nama pulau adalah kegiatan yang sangat
wilayahnya kepada Gubernur. strategis karena menyangkut keutuhan
5. Berdasarkan usulan pembakuan nama wilayah NKRI, sangat diharapkan partisipasi
pulau dari Bupati atau Walikota, pemerintah baik wilayah maupun pusat.
Gubernur memberikan tugas kepada
Tnjauan Sejarah Terhadap Penetapan pulau, Yunani 129

DAFTAR PUSTAKA Kartiko Purnomo. Prosedur dan


Adolf Heuken SJ, “Be my Wimess to the Penetapan Nama Pulau-Pulau
Ends of the Earth”, Cipta Loka .2008. Depbudpar. Dirjen Sejarah
Cakra, Jakarta, 2002 dan Purbakala.Direktorat Geografi
Sejarah
Arman Toruan, 2007. Pulau, Laut dan
Kedaulatan Bangsa: Catatan Atas Susanto Zuhdi, Perspektif Tanah-Air
Klipping Koran. Jakarta: Permarin dalam Sejarah Indonesia, Pidatao
Pengukuhan Guru Besar UI, 2006.
Gusti Anan. Penamaan Pulau di
Indonesia Dalam Persepektif www.wisataarea.com
Sejarah .2008. . Depbudpar. Dirjen
Sejarah dan purbakala.Direktorat
Geografi Sejarah

Anda mungkin juga menyukai