Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AKHIR

PRAKTIKUM TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN STERIL

MODUL 1

Nama: Muhammad Ilfadry Rifasta

NPM: 260110190057

Shift: B

1. Buatlah resume terkait video pembelajaran praktikum Modul 1 !

A. Alat yang digunakan

Elektrik:

● Autoklaf
● Inkubator
● Oven
● Timbangan digital
● Biological Safety Cabinet (BSC)/ Laminar Air Flow
● Alat penutup ampul
Non Gelas:
● Spatula logam
● Pinset
● pH meter universal
● Syringe
Gelas dan Keramik:
● Cawan Petri
● Pipet ukur
● Pipet tetes
● Tabung reaksi
● Labu Erlenmeyer
● Mortar & pestle
● Beaker glass
● Bunsen burner
● Gelas ukur
B. Definisi

Sterilisasi adalah proses untuk menghilangkan atau menginaktifkan


mikroorganisme hidup (jamur, bakteri, dan mikroorganisme bersel satu lainnya) yang
terdapat pada suatu produk.

C. Jenis Jenis Sterilisasi


1. Mekanik

Dilakukan dengan cara penyaringan

2. Fisik

Dilakukan dengan menggunakan pemanasan dan penyinaran

3. Kimiawi

Dilakukan menggunakan disinfektan atau alkohol

D. Penggunaan Alat Sterilisasi


1. Autoklaf: Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat &
bahan yang menggunakan tekanan 15 psi (2 atm) dan suhu 121 C.

Prosedur

a. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam


autoklaf. Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat
ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk
menghindari terbentuknya kerak dan karat
b. Masukkan peralatan dan bahan
c. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan bout pengaman agar
tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf.Klep pengaman jangan
dikencangkan terlebih dahulu.
d. Nyalakan autoklaf, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada
suhu 121 derajat celcius.
e. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi
kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman.
Kemudion klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai
selesai. Penghitungan waktu 15" dimulai sejak tekanan mencapai 2
atm.
f. Jika waktu sterilisasi sudah selesai, tunggu tekanan dalam
kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
(jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-
klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.
Hal hal yang harus Diperhatikan

a. Pastikan bahan dari alat yang akan di sterilkan.


b. Pastikan komponen senyawa dari suatu bahan yang akan disterilkan
sstabil terhadap panas.
c. Pastikan autoklaf tertutup dengan kuat.
d. Jangan membuka autoklaf sebelum tekanan menunjukan 0 Psi
2. Filtrasi

Sterilisasi dengan penyaringan dilakukan untuk mensterilisasi cairan yang


mudah rusak jika terkena panas atau mudah menguap (volatile). Cairan yang
disterilisasi dilewatkan ke suatu saringan (ditekan dengan gaya sentrifugal
atau pompa vakum) yang berpori dengan diameter yang cukup kecil untuk
menyaring bakteri. Virus tidak akan tersaring dengan metode ini.

3. Oven

sterilisasi dengan oven kira-kira 60-180 derajat C. Sterilisasi panas kering


cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi
dll.

4. Pemijaran Api langsung

Pemijaran (dengan api langsung): membakar alat pada api secara langsung,
contoh alat : jarum inokulum, pinset, spatula, dii.

E. Sterilisasi Ruang
1. Alat dan Bahan
a. Peralatan Uji
● Cawan petri : 6 buah
● Erlenmeyer 500 ml : 1 buah
● Gelas ukur 100 ml
● Kertas perkamen
● Penangas air
● Spatel
● LAF
● Autoklaf
● Oven
b. Reagensia
● Aquadest steril
● Alkohol 70 %
● Fenol
● Trypticase Soy Agar (TSA)
2. Sanitasi Ruangan untuk pengujian

LAF adalah alat yang digunakan untuk bekerja secara aseptis karena LAF
memiliki pola pengaturan (blower) dan penyaringan aliran udara (filter)
sehingga membuat pengerjaan menjadi steril. Selain itu, terdapat aplikasi sinar
UV yang digunakan beberapa jam sebelum pengerjaan untuk membantu
mengurangi kontaminasi di udara. Penggunaan alkohol 70% bertujuan untuk
mencegah terjadinya pertumbuhan bakteri.

a. Penggunaan Laminar Air Flow (LAF)


● Sebelum melakukan pengujian, bersihkan ruangan dengan
menggunakan fenol dan suci hamakan LAF dengan alkohol 70
%
● Nyalakan lampu UV di LAF selama 1 jam
● Ketika akan melakukan pengujian, matikan lampu UV dan
nyalakan lampu neon dan menyalakan aliran udara. LAF siap
digunakan
3. Pembuatan media agar padat untuk pemantauan lingkungan (TSA)

Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari


campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk
pertumbuhannya. Media TSA (Tryptic Soy Agar) adalah media tumbuh
bakteri yang umum digunakan untuk menumbuhkan bakteri. TSA memiliki
beberapa kandungan yang terdiri dari agar, tryptone, soytone dan sodium
chloride.

4. Tempat Pengujian
● Kelas A: Untuk kegiatan-kegiatan yang beresiko tinggi seperti
pengisian produksi steril (Dalam LAF)
● Kelas B: Untuk pembuatan dan pengisian secara aseptis (dalam
ruangan tempat penyimpanan LAF)
● Kelas C: Luar ruangan tempat penyimpanan LAF (Koridor ruangan)
Hasil ideal: Pertumbuhan bakteri di kelas A < kelas B < Kelas C
Daftar Pustaka

Elisma dan Sesilia. 2016. Praktikum Teknologi Sediaan Steril. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia

Ma’at, S. 2009. Sterilisasi dan Disinfeksi. Surabaya: Airlangga University Press

Jumini, S. 2018. Fisika Kedokteran. Yogyakarta : Penerbit Mangku Bumi

Anda mungkin juga menyukai