Anda di halaman 1dari 11

Peranan Hubungan Kerja Kemanusiaan Terhadap Proses Pengambilan

Keputusan
(Suatu Studi Pada Kantor Kecamatan Malalayang Kota Manado)

Grace B. N. Manimpurung
Martha Ogotan
Femmy Tulusan
human relations are already implemented in the life of the Organization, both private and
governmental, but kenayataan showed that not a few others agencies or Government agencies that
are less attention to certain aspects of the approach to human relations, especially with regard to
issues of concern the nature of the psychological, social and batiniah. One example of a case which
can be removed in this study is in the Sub-district offices environments Malalayang as objects of
research. This research aims to know the role of the humanitarian work of the decision making
process in the Office of subdistrict malalayang.
This research uses a type of quantitative research using existing formulas.
In this study have been reflected clearly the role of the humanitarian work of the existing decision
making processes in the Office of subdistrict Malalayang

Keywords: Employment Relationships, Humanity, The Decision

PENDAHULUAN Sebagaimana diketahui bahwa faktor


manusia dalam administrasi (termasuk
Latara Belakang manajemen dan organisasi dalalm arti
Kemajuan perekonomian, organisasi dinamis) memegang peranan yang sangat
dan instansi pemerintahan yang semakin penting dan menentukan. Terpenting dan
pesat dewasa ini membuat sumber daya menentukan karena selain manusia
memiliki rasio dan perasaan sebagai
manusia menjadi unsur yang sangat
penting bagi kemajuan organisasi dalam makluk ciptaan Tuhan yang termulia, juga
arti sumber daya manusia seperti, ketaatan merupakan faktor determinan, karena
kerja, efektivitas maupun kinerja serta “unsur-unsur lainnya yang dimiliki
disiplin akan dapat memberikan manfaat organisasi, seperti : uang, mesin, material,
metode kerja, waktu dan kekayaan lainnya
bagi suatu organisasi dalam pemerintahan
apabila dipimpin oleh seorang pemimpin yang dapat memberi manfaat bagi
dalam rangka mencapai tujuan organisasi. organisasi apabila manuisa yang ada di
Oleh karena itu diperlukan suatu dalam organisasi itu merupakan daya
perencanaan yang dapat membantu pembangunan dan bukan daya perusak
bagi organisasi. (Siagian, 1985 : 127).
manusia secara maksimal. Disinilah
peranan seorang pemimpin untuk dapat Dengan kata lain, bahwa faktor manusia
menentukan berhasil atau tidaknya satu merupakan faktor perangsang kearah
organisasi dalam mencapai tujuan. tercapainya tujuan organisasi yang secara
efesien, efektif dan ekonomis. Tegasnya,

1
menurut (Sujak 1990) bahwa manusia kemanusiaan dalam kerangka hubungan
merupakan salah satu sumber yang ada formal, non-formal dan informal antara
dalam organisasi yang mempunyai nilai atasan dengan bawahan, antara sesama
prakarsa dan menjadi pemeran sentral atasan dan antara sesama bawahan
pendaya gunaan sumber-sumber lainnya. sehingga tercipta hubungan kerja yang
harmonis dan intim namun tetap dinamis
Untuk menjadikan anggota organisasi dalam batas-batas kewajaran. Dengan
sebagai manusia organisasional yang demikian diharapkan dapat memotivasi
memiliki daya bangun dan mampu para pegawai untuk lebih meningkatkan
memberdayakan sumber-sumber lain yang kegairahan dan semangat kerja pegawai
tersedia dalam organisasi diperlukan dalam membantu pimipinan dalam proses
sosok/figur pemimpin yang memiliki pengambilan keputusan.
integritas karakter seseorang pembina dan
mampu memandang/memperlakukan Dipandang dari sudut sesorang
orang-orang/bawahan bukan sebagai pemimpin yang bertanggung jawab untuk
mesin pekerja umum sebagai sumber daya memimpin suatu organisasi atau
yang paling esensial yang menetukan kelompok/unit organisasi tertentu, maka
kemajuan organisasi yang dipimpinnya. human relations merupakan suatu
Hal ini berarti menuntut konsekuensi logis kegiatan pengitegrasian orang-orang
kemampuan manajer/pimpinan untuk dalam suatu situasi kerja yang
dapat menciptakan suasana kondusif yang mengingkatkan mereka untuk bekerja
mampu memberikan kesempatan dan bersama-sama dengan rasa puas, baik
kemudahan kepada bawahannya untuk kepuasan ekonomis, kepuasan psikologis
tumbuh, berkembang dan berprestasi maupun kepuasan sosial dan batinah.
dalam suasana kehidupan organisasi yang Singkatnya, menurut Davis, human
dinamis dan harmonis. relations adalah pengembangan usahan
kelompok karyawan (pegawai) secara
Kemampuan menciptakan suasana produktif dan memuaskan. (Effendi,
kondusif, secara imlisif mengandung arti 1983).
ganda. Disatu sisi, menuntut kematangan
pimpinan/manejer dalam memahami Pemimpin dan manajer adalah dua
kompleksitas organisasi dan proses hal yang berbeda. Akan tetapi, seorang
interaksi antar unit dalam kerangka pemimpin bisa merupakan seorang
organisasi secara keseluruhan kemampuan manajer dan bisa juga tidak. John Kotter
dalam menggunakan pengetahuan, dari Sekolah Bisnis Harvard, menyatakan
metode, teknik, dan peralatan yang bahwa manajemen menyangkut hal
diperlukan dalam perlaksanaan setiap mengatasi kerumitan. Manajemen yang
aktivitasnya. Disisi lain, mengharuskan baik menghasilkan tata tertib dan
pimpinan untuk secara bersungguh- konsistensi dengan menyusun rencana-
sungguh menerapkan prisnsip-prinsip rencana formal, merancang struktur
human relations atau hubungan kerja organisasi yang ketat, dan memantau hasil

2
lewat pembandingan dengan rencana. Gambaran hasil penelitian di atas,
Kepemimpinan, sebaliknya, menyangkut memang secara ilmuan belum dapat
hal mengatasi perubahan. Pemimpin diterima kebanaranya, karena biasa saja
menetapkan arah dengan mengembangkan kurangnya semangat kerja penyebabnya
suatu visi terhadap masa depan; kemudian atau redahnya prestasi kerja kurangnya
mereka mempersekutukan orang dengan penerapan prisnsip-prinsip Human
mengkomunikasikan penglihatan ini dan Relations, namun lebih dominan adalah
mengilhami mereka untuk mengatasi tidak dilibatkan mereka (para pegawai)
rintangan-rintangan. (Stephen P. Robbins, dalam proses pengambilan keputuasan
2001:313) oleh pimpinan. Untuk itu maka
berdasarkan masalah yang telah diteliti,
Dalam dunia yang dinamis saat ini, sehingga peulis berinisiatif untuk
suatu organisasi membutuhkan seorang mengambil judul penulisan yaitu :
pemimpin untuk menentang status quo “Peranan Kerja Kemanusiaan Dalam
(keadaan tetap), untuk menciptakan suatu Proses Pengambilan Keputusan” (Suatu
misi terhadap masa depan, dan untuk Studi Pada Kantor Kecamatan
menginspirasi anggota organisasi untuk Malalayang)
menginginkan pencapaian visi tersebut.
Selain itu suatu organisasi juga Informan Penelitian
membutuhkan manajer untuk Dengan metode Purposive Sampling
memformulasikan rencana-rencana yang maka dipilih informan yang dianggap
mendetail, menciptakan struktur memahami dan dapat memberikan
organisasi yang efisien, dan mengawasi informasi yang benar menyangkut fokus
operasi harian. dalam penelitian ini, yaitu :

Walaupun human relations sudah 1. Semua individu dan Unit-unit yang


banyak diterapkan dalam kehidupan menjadi target peneliti.
organisasi, baik swasta maupun
Teknik Pengumpulan Data
pemerintahan, namun kenayataan
Teknik yang digunakan dalam melakukan
menunjukan bahwa tidak sedikit pula
penelitian adalah :
instansi atau lembaga pemerintah yang
Metode Lapangan
kurang memperhatikan aspek-aspek
Dengan menggunakan metode ini
tertentu dari pendekatan human relations,
penulis akan terjun langsung ke lokasi
terutama yang berkaitan dengan masalah-
penelitian ini untuk mengumpulkan data-
maslah yang sifatnya psikologis, sosial
data yang diperlukan oleh peneliti dalam
dan batiniah. Salah satu contoh kasus yang
melakukan penelitian.
dapat diangkat dalam penelitian ini adalah
Wawancara
dalam lingkungan kantor Kecamatan
Wawancara adalah pertemuan antar
Malalayang sebagai objek penelitian ini.
peneliti dan informan dimana jawaban
informan akan menjadi data mentah.

3
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan manado terletak diantara lintang utara dan
secara langsung yakni face to face, artinya bujur timur dengan ibukota
pewancara berhadapan langsung dengan pemerintahannya terletak dikelurahan
informan untuk menanyakan secara lisan malalayang satu. Letak geografis
pertanyaan yang telah di siapkan oleh kecamatan malalayang adalah sebagai
pewawancara dan jawaban kemudian berikut :
dicatat oleh pewawancara. Wawancara di a. Sebelah utarah : berbatasan
lakukan langsung terhadap pihak-pihak dengan kecamatan sario
yang terkait dengan membantu proses b. Sebelah timur : berbatasan dengan
penelitian. kecamatan pineleng
Metode Kepustakaan c. Sebelah selatan : berbatasan
Dalam penelitian ini penulis dengan kecamatan pineleng
menggunakan metode pustaka dengan d. Sebelah barat : berbatasan dengan
data-data sekunder yakni referensi data laut sulawesi
yang sudah tertulis dan diolah oleh orang Luas wilayah kecamatan malalayang
lain berupa dokumen, buku-buku, media adalah ± 3.024,75 Ha, dengan pembagian
cetak, internet, dan lain-lain yang dapat wilayah meliputi 9 kelurahan. Kelurahan
membantu. terluas adalah malalayang II dengan luas
Teknik Analisa data 700 Ha, sedangkan kelurahan terkecil
Teknik analisa yang digunakan oleh adalah wilayah dua yaitu 57 Ha.
penulis adalah teknik metode deksriptif
kualitatif yaitu penelitian yang Keadaan Penduduk
menghasilkan data deskriptif mengenai Jumlah penduduk kecamatan malalayang
kata-kata lisan maupun tertulis, dan menurut data yang diperoleh melalui
tingkah laku yang dapat diamati dari penelitian pada kantor camat malalayang
orang-orang yang diteliti (Suyanto, berdasarkan data kependudukan mantis
2006:167). Data yang diperoleh kemudian kecamatan malalayang Tahun 2014 adalah
dijabarkan dan disusun untuk memberikan sebanyak 57,835 jiwa. Keadaan penduduk
keterangan terhadap masalah-masalah menurut jenis mata pencaharian di
yang aktual dan berdasarkan data yang kecamatan malalayang, pendudukan
sudah terkumpul. memilki profesi yang berbeda-beda ada
yang bekerja sebagai petani, perkebunan,
nelayan, pengusaha, pedagang, peternak,
HASIL PENELITIAN DAN pegawai negeri spipil dan TNI.
PEMBAHASAN
Gambaran Umum Kecamtan Deskripsi Hasil Wawancara Dan
Malalayang Pembahasan
Keadaan Geografis
Kecamatan malalayang merupakan Pendahulu-pendahulu Teori
salah satu kecamatan yang berada di kota Hubungan Kemanusiaan meskipun masih
manado, tepatnya dibagian selatan kota terikat pada pandangan Teori Organisasi

4
Klasik, tetapi telah mulai menekankan c. Bagaimana peranan hubungan
bahwa manusia adalah unsur penting yang Individu/kemanusiaan, penghargaan
perlu mendapatkan perhatian yang penuh sosial dan tingkahlaku , perhatian
dari organisasi. Studi Hawthorne yang kerja, sikap simpati sosial, dan
menyangkut serangkaian penelitian aktualisasi diri terhadap
mengenai tingkah laku manusia dalam pengambilan keputusan pada
situasi kerja pada perusahaan Western Kantor Kecamatan Malalayang
Electric Company yang berlangsung sejak Kota Manado ?
tahun 1924 sampai tahun 1933 d. Apa saja yang dilakukan pemimpin
menemukan Konsep Manusia Sosial yang untuk meningkatkan hubungan kerja
didorong oleh kebutuhan sosial yang kemanusiaan dalam mengambil
menginginkan imbalan hubungan pada keputusan pada Kantor Camat
pekerjaan dan yang merespons lebih besar Malalayang Kota Manado ?
terhadap tekanan-tekanan kelompok kerja e. Pemecahan masalah apakah
dibandingkan terhadap kendali hubungan kerja kemanusiaan
manajemen sehingga pendapat teori klasik berperan dalam proses pengambilan
tentang Manusia Rasional yang dimotivasi keputusan ?
oleh kebutuhan ekonomi pribadi berubah Peramam Antar Hubungan
menjadi Konsep Manusia Sosial yang Kemamusiaan
menekankan pada hubungan-hubungan Hubungan antar manusia adalah
dalam kelompok kerja. Namun demikian kemampuan mengenali sifat, tingkah laku,
perlu pula diperhatikan berbagai kritik pribadi seseorang. Ruang lingkup
yang dilontarkan terhadap penelitian hubungan antar manusia dalam arti luas
Hawthorne ini baik dari aspek konsep, adalah interaksi antar seseorang dengan
metodologi, maupun kesimpulan- orang lain dalam suatu kehidupan untuk
kesimpulan yang diperoleh. memperoleh kepuasan hati. Dalam hal ini
berusaha mencoba menemukan,
Masalah-masalah yang menjadi mengidentifikasi masalah dan
pembahasan penulis dalam penelitian ini membahasannya untuk mencari
adalah sebagai berikut : pemecahannya. Hubungan antar manusia
a. Apakah Hubungan kerja yang merupakan pelaksanaan ketrampilan
kemanusiaa dan serta sikap dapat dimana seseorang belajar menghubungkan
mempengaruhi proses pengambilan diri dengan lingkungan sosialnya.
keputusan pada Kantor Kecamtan Sedangkan menurut S.P. Siagihan, 1982
Malalayang Kota Manado ? ,hubungan antar manusia adalah suatu
b. Apakah lingkunan kerja dapat sosiologi kongrit karena meneliti situasi
mempengaruhi hubungan kerja kehidupan, khususnya masalah “interaksi”
kemanusiaan dilingkungan Kantor dengan pengaruh psikologisnya.
Kecamatan Malalayang Kota Hubungan antar manusia dalam arti luas
Manado ? adalah menemukan, mengidentifikasi

5
masalah, dan membahasnya untuk mengemukakan bahwa manusia adalah
mencari pemecahan. mahluk ciptaan Tuhan YME yang
Organisasi Human Relation kompleks dan unik dan diciptakan dalam
Organisasi human relation disebut integrasi dua subtansi yang tidak dapat
juga teori hubungan kemanusiaan, teori berdiri sendiri. Subtansi pertama disebut
hubungan antar manusia, teori hubungan tubuh (fisik/jasmani) sebagai unsur materi,
kerja kemanusiaan, atau the human sedangkan subtansi ke dua disebut jiwa
relation theory. Hubungan antar manusia (rohani /psikis) yang bersifat non-materi.
dan hubungan kemanusiaan kedua-duanya
merupakan terjemahan dari istilah bahasa Tanpa keterpaduan itu wujudnya
inggris human relation. Hubungan antar bukan manusia, karena secepat tubuh di
manusia dengan hubungan kemanusiaan tinggalkan jiwa, maka yang tampak sebagi
sesungguhnya mempunyai pengertian materi bukan manusia lagi tetapi mayat
yang tak sama. Hubungan antar manusia atau jenazah. Dalam keadaan seperti itu,
merupakan antar pesonayang bersifat tidak satupun fungsi manusiawi yang
lahiriah saja, kurang memperhatikan aspek dapat di jalankannya. Demikian pula
kejiwaan. Sehingga tidak memberikan sebaliknya jiwa yang pergi yang
kepuasan psikologis. Suatu hubungan meninggalkan tubuh yang disebut roh,
dikatakan hubungan kemanusiaan, apabila bukan manusia lagi yang tidak mampu
hubungan tersebut dapat memberikan yang menjalankan fungsi kemanusiaan
kesadaran dan pengertian. Sehingga pihak sebagaimana sebelumnya . Selanjutnya
lain (yang menerima informasi) merasa dikatakan Nawawi (2007) bahwa dalam
puas. keterpaduan kedua subtansi itu manusia
Pembahasan menjalani hidup dan kehidupan yang
Hakikat Manusia kompleks dan unik.
Sebagaimana dikemukakan pada bab a. Dasar Perbedaan Manusia
sebelumnya bahwa manusia adalah faktor Manusia berbeda dalam tiga hal :
utama yang sangat penting dalam setiap Dalam cara mereka berpikir ; dalam cara
organisasi apapun bentuknya. Ketika mereka berperasaan ; dalam cara mereka
manusia memasuki dunia organisasi dan bertindak.
dia beraktifitas disana, maka itulah awal a) Berpikir menunjukkan pada
perilaku manusia yang berada dalam sifat-sifat rohani seseorang
organisasi atau dalam dunia kerja. Oleh kecerdasan, kecakapannya untuk
karena persoalan-persoalan manusia berpikir secara logis, kecakapan
senantiasa berkembang berdasarkan untuk menangkap sesuatu,
situasi dan kondisi dan semakin sulit kebiasaan-kebiasaan
dikendalikan, maka persoalan-persoalan berpikirnya.
organisasi dan khususnya persoalan
b) Merasa menunjukan pada sifat
perilaku organisasi semakin hari semakin emosional, sikap seseorang
berkembang. Menurut Nawawi (2005:3) dalam menghadapi kritik,

6
sifatnya sebagai penyerang Unsur sukarela inilah yang membedakan
dalam percakapan, cepatnya ia kepemimpinan dari proses pengaruh
menjadi marah, kebiasaan- lainnya seperti wewenang dan kekuasaan.
kebiasaan emosionalnya. Kepemimpinan dalam Proses
c) Bertindak menunjukan pada sifat Pengambilan Keputusan
kejasmanian-kekuatan badan Kepemimpinan dapat diartikan
seseorang, gaya tahannya, sebagai kemampuan untuk membujuk
kecepatannya untuk bergerak, orang lain dalam mencapai tujuan yang
caranya berhubungan, telah ditetapkan secara antusias (Davis
kebiasaan-kebiasaan berbuatnya. (1981) dalam Yuli (2005: 167).
Melihat perbedaan antara orang yang Sedangkan Terry dan Franklin (1982)
satu dengan yang lain tidak selalu mudah. mendefinisikan kemimpinan dengan
Hal ini membutuhkan pengamatan dan hubungan dimana seseorang (pemimpin)
pengalaman. Akan tetapi jika saudara mempengaruhi orang lain untuk mau
berusaha melatih di dalam hal bekerja sasma melaksanakan tugas-tugas
menggolong-golongkan dan menilai yang saling berkaitan guna mencapai
orang, saudara akan berpendapat, bahwa tujuan yang diinginkan pemimpin dan atau
bergaul dengan para pekerja, merupakan kelompok.
pekerjaan yang lebih mudah daripada apa Mengacu dari kedua pengertian
yang saudara kira. tersebut, maka Yuli (2005: 167)
Pemecahan Masalah Dan Hirarki mendefinisikan pengertian kepemimpinan
Pengambilan Keputusan dalam sebagai orang yang memiliki kewenangan
Hubungan Kerja Kemanusiaan. untuk memberi tugas, mempunyai
Dari deskripsi latar belakang masalah kemampuan untuk membujuk atau
samapai pada pembahasan ini, dalam mempengaruhi orang lain (bawahan)
hubungan kerja kemanusaiaan dalam dengan melalui pola hubungan yang baik
proses pengambilan keputusan, tidak guna mencapai tujuan yang telah
dapat dilepas pisahkan dari pengaruhnnya ditentukan.
kepemimpinan. Kepemimpinan adalah Mengingat besarnya arti
sebagai tambahan pengaruh yang melebihi kepemimpinan dalam organisasi, maka
dan mengatasi kepatuhan mekanis pada seseorang pemimpin harus mampu dan
pengaruh rutin organisasi berkatian dapat memainkan peranannya, pemimpin
dengan penelitian pada Kantor Kecamatan harus mampu menggali potensi – potensi
Malalyang Kota Manado, dengan yang ada pada dirinya dan
perkataan lain kepemimpinan terjadi jika memanfaatkannya di dalam unit
seorang individu dapat mendorong orang organisasi. Hal ini sesuai yang
lain mengerjakan sesuatu atas dikemukakan oleh Mintzberg bahwa ada
kemauannya sendiri dan bukan tiga peran utama yang dimainkan oleh
mengerjakan karena kewajiban atau takut setiap manajer dimanapun letak
akan konsekuensi dari ketidakpatuhan. hirarkinya, peran tersebut meliputi : peran

7
hubungan antar pribadi (interpersonal keputusan. Aliran-aliran yang
role), peran yang berhubungan dengan dimaksudkan adalah birokratik,
informasi (informational role), dan peran manajemen saintifik, hubungan
pembuat keputusan (decisional role) kemanusiaan, rasionalitas ekonomi,
(Thoha, 2001 : 2323 – 240). Pemimpin kepuasan dan analisis sistem.
apabila ia dapat mempengaruhi orang lain
untuk melakukan tindakan – tindakan atau Prinsip Dalam Pembuatan Keputusan
kegiatan dalam rangka mencapai suatu Pembuatan keputusan mengenal
tujuan tertentu meskipun tidak ada ikatan berbagai prinsip dasar sehingga baik
– ikatan yang formal dalam organsiasi. dalam tahapan perumusan maupun
Hubungan dan Peranan Kinerja implementasinya pembuatan keputusan
Kemanusiaan dalam Proses tersebut memenuhi syarat sebagai alat
Pengambilan Keputusan manajemen yang dapat memberikan
Kehidupan sehari-hari kita panduan bagi anggota dalam bertindak
sebenarnya adalah kehidupan yang selalu dan berprilaku. Adapun Prinsip-Prinsip
bergumul dengan keputusan. Keputusan tersebut adalah sebagai berikut:
merupakan kesimpulan terbaik yang a. Keputusan pada dasarnya
diperoleh setelah mengevaluasi berbagai ditujukan untuk memecahkan
alternatif dalam hubungna kerja masalah, karena itu setiap
kemanusiaan. Di dalam arti tersebut, alternatif solusi hendaknya tepat
terkandung unsur situasi dasar, peluang untuk masalah yang dituju.
munculnya situasi dasar, dan aktifitas b. Setiap keputusan hendaknya
pencapaian keputusan. Secara rasional merupakan alternatif terbaik
kesimpulan tersirat dalam premis-premis
dengan resiko yang amat minial.
sehingga hanya kepentingan perumusan c. Keputusan hendaknya sudah
saja. Walaupun berbagai literatur yang mempertimbangkan lingkup dan
memandang keputusan sebagai proses resiko secara
menampilkan tersurat kata keputusan di sistematik dan sistemik.
dalam modelnya. Kajian tentang d. Keputusan hendaknya tidak
keputusan juga banyak berbasis metode. berada diluar zona of acceptance
Basis kajian tersebut, dipandang lebih manusia.
menarik daripada domain pengambilan e. Keputusan yang efektif adalah
keputusan itu sendiri. Berdasarkan kajian keputusan yang dapat
metode, keputusan terpecah menjadi dilaksanakan.
empat, yaitu, metode keputusan rasional, f. Keputusan hendaknya
metode keputusan tawar menawar, metode memecahkan masalah yang
keputusan agregatif, dan metode generik bukan masalah
keputusan keranjang sampah. Sehubungan
yang oprasional teknis.
dengan pendekatan metode berbagai aliran
pun dapat sesuai untuk mengkaji

8
g. Pembuatan Keputusan terdiri dari penyaluran tuntutan-tuntutan
tahap perumusan keputusan dan tersebut ke dalam sistem politik,
implementasi keputusan. pengupayaan pemberian sanksi-
h. Pembuatan keputusan hendaknya sanksi atau legitimasi dari arah
menghasilkan suatu hasil yang tindakan yang dipilih, pengesahan
dapat diukur. dan pelaksanaan /implementasi,
i. keputusan tidak selalu harus monitoring dan peninjauan kembali
dimulai dari data, tapi dari dalam Kerja Kemanusiaan.
judgement. 2. Terdapadat beberapa teori
pengambilan keputusan yang
Keseluruhan prinsip di atas dapat dianggap paling sering dibicarakan
dijadikan dasar dalam setiap pembuatan dalam berbagai kepustakaan
keputusan. Dengan menerapkan prinsip kebijakan negara diantaranya ; Teori
tersebut pembuat keputusan dapat Rasional Komprehensif, Teori
terhindar dari berbagai kesalahan dalam Inkremental, Teori Pengamatan
menggunakan pembuatan keputusan. Ini Terpadu (Mixed Scanning Theory).
mengandung arti bahwa kekacauan 3. Menurut konsepsi Anderson, nilai-
manajemen yang acap kali disebabkan nilai yang kemungkinan menjadi
oleh pembuatan keputusan yang tidak pedoman perilaku para pembuat
didasarkan kepada prinsip yang tepat keputusan itu dapat dikelompokkan
dapat dihindari. Proses pembuatan menjadi 4 (empat) kategori, yaitu :
keputusan terdiri dari dua tahapan yaitu: Nilai-nilai
tahapan perumusan keputusan dan tahapan 4. Pengertian organisasi merupakan
implementasi keputusan. Setiap tahapan sekumpulan orang-orang yang
terdiri dari berbagai langkah atau kegiatan disusun dalam kelompok-kelompok,
yang secara sistematik dan runtun perlu yang bekerjasama untuk mencapai
diikuti oleh setiap pembuat keputusan. tujuan suatu bersama.
Keseluruhan rincian tahapan dan kegiatan 5. Hubungan Kerja Manusia
pembuatan keputusan tersebut Pengambilan Keputusan Dalam
tercantum di bawah ini. Organisasi adalah kegiatan atau
PENUTUP keteladanan yang baik secara
Kesimpulan langsung atau tidak langsung
mengakibatkan suatu perubahan
1. Defenisi Kerja Kemanusiann dalam perilaku dan sikap orang lain atau
Pengambilan Keputusan adalah kelompok.
sebagai keseluruhan proses yang
menyangkut pengartikulasian dan
pendefinisiaan masalah, perumusan
kemungkinan-kemungkinan
pemecahan masalah dalam bentuk
tuntutan-tuntutan politik,

9
Saran DAFTAR PUSTAKA
1. Langkah-langkah yang harus Siagian, P. Sondang, 1981. Sistem
dilakukan oleh seorang pemimpin Informasi Untuk Pengambilan
ketika harus mengambil suatu Keputusan, Jakrta Gunung Agung.
keputusan, yaitu: _____Robbins, Stephen.P, 2001,
a) Mengetahui hakekat dari pada Perilaku Organisasi, Edisi Bahasa
masalah yang dihadapi, dengan Indonesia, PT Prenallindo, Jakarta
perkataan lain mendefinisikan ____Effendy, Onong, 1983. Human
masalah yang dihadapi itu dengan Relations dan Public Relations,
setepat-tepatnya; Bandung : Mandar maju,
b) Mengumpulkan fakta dan data ____Davis, Keith, 1967. Human
yang relevant; Relations at Work The Dynamics of
c) Mengolah fakta dan data tersebut; Organiszation Behavior,
d) Menentukan beberapa alternatif McGraw_Hill, Kogasukan.
yang mungkin ditempuh; ____Musenaf, 1986. Managemen
e) Memilih cara pemecahan dari Kepegawaian, Jakarta : Gunung
alternatif-alternatif yang telah Agung.
diolah dengan matang; ____Suewarno, Handayaningrat, 1982.
f) Memutuskan tindakan apa yang
Pengantar Studi Ilmu Administrasi
dan Manajemen, Cetakan Ketiga
hendak dilakukan;
Jakarta : Gunung Agung.
g) Menilai hasil-hasil yang diperoleh
sebagai akibat daripada keputusan
____Siagian, Sondang, 1997,
yang telah diambil. Manajemen Sumberdaya Manusia,
2. Kesepakatan akan terjadi kalau Bumi Aksara, Jakarta
semua anggota dari suatu organisasi
mendukung keputusan yang diambil. _____Terry, George. R. 1986 Azas-
Metode pengambilan keputusan ini
Azas Manajemen, Terjemahan
Winardi, Bandung : Alumni.
memiliki keuntungan, yakni
partisipasi penuh dari seluruh anggota ____Suyanto, 2006:166 Metode
organisasi akan dapat meningkatkan Penelitian (Deskripttif, Kualitatif)
kualitas keputusan yang diambil,
sebaik seperti tanggung jawab para ____Harison, 2010:86 Pengertian
anggota dalam mendukung keputusan Metode Penelitian dan Pendekatan
tersebut. Selain itu metode Sampel.
pengambilan keputusan sangat S.P. Siagihan, 1982, Filsafat
penting khususnya yang berhubungan Administrasi. PT. Gunung Agung –
dengan persoalan-persoalan yang Jakarta
kritis dan kompleks.

10
11

Anda mungkin juga menyukai