Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP ) DARING

Nama Sekolah : SMK N 1 AMPELGADING


Mata Pelajaran : TEKNIK PEMESINAN BUBUT
Kelas/Semester : X TP 1 / GASAL
Tema/Topik : Memahami bagian-bagian mesin bubut berdasarkan jenis dan fungsinya
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 JP x 45menit)

KI3 KI4
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Menunjukkan keterampilan menalar,
dan mengevaluasi tentang pengetahuan mengolah, dan menyaji secara efektif,
faktual, konseptual, operasional dasar, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dan etakognitif sesuai dengan bidang dan kolaboratif, komunikatif, dan solutif
lingkup kerja Teknik Pemesinan pada dalam ranah abstrak terkait dengan
tingkat teknis, spesifik, detil, dan pengembangan dari yang dipelajarinya di
kompleks, berkenaan dengan ilmu sekolah, serta mampu melaksanakan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan tugas spesifik di bawah pengawasan
humaniora dalam konteks pengembangan langsung.
potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.

KD3 KD4
3.1 Memahami bagian-bagian mesin bubut 4.1 Mengidentifikasi bagian-bagian mesin
berdasarkan jenis dan fungsinya bubut berdasarkan jenis dan fungsinya
IPK3 IPK4
3.1.1 Mengetahui dan mampu menjelaskan 3.1.2 Mendemonstrasikan cara penggunaan
bagian-bagian mesin bubut setiap bagian-bagian mesin bubut
berdasarkan jenis dan fungsinya
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah melihat video tayangan di youtube peserta didik meresume bagian-bagian
mesin bubut beserta fungsinya.
2. Melalui diskusi dan kerja kelompok peserta didik membuat tayangan presentasi tentang
bagian-bagian mesin bubut menggunakan power point dan mempresentasikanya via
google meet.
3. Melalui google meet peserta didik menjelaskan cara penggunaan tiap-tiap bagian mesin
bubut.
Langkah-langkah Pembelajaran
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
• Pendekatan Berfikir PERTEMUAN PERTAMA
Sientific. KEGIATAN PENDAHULUAN(15 MENIT)
a. Guru memberikan salam dan memimpin berdoa
• Model: Problem Base melalui Aplikasi Zoom.
Learning (Kemendikbud)
b. Guru memberikan Motivasi dan mengingatkan selalu
penerapan Full Daring
menjaga. Protokoler Kesehatan melalui Aplikasi Zoom
• Metode: Ceramah Meeting.
Diskusi. c. Guru melakukan presensi jarak jauh melalui Aplikasi
Zoom Meeting.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan Teknik
Penilaian melalui Aplikasi Zoom Meeting.
e. Guru memancing rasa keingin tahuan siswa dengan
materi yang akan diajarkan.
• Media dan Alat
Pembelajaran: KEGIATAN INTI (70 MENIT)
• Video Pembelajaran ORIENTASI PESERTA DIDIK PADA MASALAH
• Bahan ajar a. Guru menjelaskan pada siswa tentang bagian-bagian
mesin bubut beserta fungsinya.
• Whats App Group
b. Guru memberikan beberapa soal pada siswa di sela-
• Zoom Meeting
sela penyampaian materi.
• Power point c. Guru memfasilitasi siswa untuk melihat tayangan
• Aplikasi Quiz video terkait mesin bubut.
• Sumber Belajar: MENGORGANISASIKAN PESERTA DIDIK UNTUK
• Buku Modul Mesin BELAJAR
Bubut a. Guru memfasilitasi Peserta Didik untuk bertanya
• YouTube mengenai materi yang di sampaikan lewat media
power point.
• Materi: b. Guru memberikan beberapa soal terkait video yang
• Jenis-jenis mesin sudah di tayangkan.
bubut
• Bagian-bagian mesin
bubut dan fungsinya MEMBIMBING PENYELIDIKAN INDIVIDU MAUPUN
KELOMPOK
• Fokus Penguatan a. Guru memberikan tugas kelompok untuk
Karakter: mendiskusikan soal yang sudah diberikan. dan
• Berani membuat video pemaparan tugas
• Percaya diri
• Kerja sama Aplikasi whatsap groub sebagai nilai tugas pertama
• Kejujuran KEGIATAN PENUTUP (5 MENIT)
• Menghargai sesama a. Guru mengingatkan pada siswa untuk mengumpulkan
tugas kelompok mereka ke whatsapp groub paling
• Pantang menyerah
lambat 4 hari setelah tugas diberikan jam 12
siang,tujuan pengumpulan tugas di whatsap goup agar
siswa lain juga dapat mengunduh dan mempelajari
hasil pekerjaan kelompok lain.
b. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
berdoa dan mengingatkan tetap menjaga protokol
kesehatan

PENILIAN
• Sikap : Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Daring
• Pengetahuan : Pemberian soal di sela penyampaian materi.
• Keterampilan : Penyampaian jawaban Tugas Individu/kelompok

Pemalang, 24 Maret 2021


Pengampu Mata Pelajaran

Tri Aji Lukito


Lampiran 1 Bahan Ajar
Bagian-bagian mesin bubut berdasarkan jenis dan fungsinya
1. Kepala Tetap

Pada bagian kepala tetap ini terdapat poros spindle mesin yang memiliki fungsi sebagai
dudukan cekam (chuck). Jadi saat poros spindle ini berputar, maka cekam otomatis juga akan
ikut berputar. Selain itu di bagian kepala cekam juga terdapat sabuk (belt) dan puli (pulle)
yang mana keduanya dihubungkan dengan motor penggerak. Adapun perubahan arah putar
dan kecepatan mesin bisa terjadi karena adanya puli yang telah dihubungkan dengan poros
spindle melalui roda gigi transmisi dalam kotak roda gigi (gearbox).Yang perlu Anda ketahui
adalah jika ingin menggunakan mesin bubut ini, maka putaran mesin harus berlawanan arah
dengan mata pisau alat potong yang digunakan. Dengan begitu sayatan kayu yang di inginkan
bisa dilakukan dengan baik dan benar.

2. Motor Penggerak

Bagian motor penggerak ini bisa Anda jumpai dibawah gearbox atau kepala tetap.
Adapun fungsinya mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk menggerakkan
semua komponen yang ada.
3. Tuas Handle

Hampir setiap mesin bubut memiliki jenis tuas atau handle yang berbeda-beda. Cara
penggunaannya-pun juga bisa disesuaikan dengan table yang menempel pada mesin bubut.
Adapun fungsi dari tuas (handle) ini ada beberapa macam, diantaranya adalah:

• Untuk mengatur kecepatan spindle


• Untuk mengatur arah pemakanan
• Untuk menyalakan dan mematikan mesin
• Untuk mengatur kecepatan pemakanan secara otomatis
• Untuk mengatur penguliran
• Untuk mengatur arah putaran spindle

4. Tombol Emergency Stop

Secara umum sebuah mesin bubut selalu dilengkapi dengan tombol emergency stop.
Jadi tombol Emergency Stop ini digunakan untuk mematikan mesin bubut dalam kondisi atau
situasi darurat. Adapun tombol emergency ini memang di rancang khusus untuk mendukung
keselamatan kerja dalam kondisi-kondisi tertentu.

5. Kepala Lepas
Kepala lepas ini berada dipasang di atas alas mesin atau terdapat di sebelah kanan
mesin yang dikencangkan dengna baut dan mur. Adapun gunanya sebagai tempat penahan
ujung benda kerja yang sedang di bubut, maupun sebagai tempat penahan kedudukan bor saat
digunakan, dll. Seorang operator bisa mengunci dan menggeser bagian kepala lepas ini
disepanjang alas mesin karena dibagian porosnya terdapat lubang tirus yang bisa dipasang
mata bor dengan tangkai serupa. Kepala lepas ini terdiri atas 2 bagian utama yakni bagian alas
dan badan. Jadi kedua bagian ini dikencangkan dengan 2-3 baut dan bisa digeser apabila
dibutuhkan.

6. Eretan

Pada mesin bubut terdapat 3 jenis eretan yang meliputi:


a. Eretan Alas (longitudilan carriage)
Eretan Alas merupakan bagian yang berada di alas mesin dan bisa bergerak
ke kiri/kanan. Adapun didalamnya terdapat perlengkapan mekanik yang bekerja
secara otomatis untuk menggerakkan eretan tersebut atau bisa juga digerakkan
menggunakan tangan/manual.
b. Eretan Lintang (cross carriage/cross slide)
Bagian ini berada di atas eretan alas dengan posisi dudukan melintang
terhadap alas. Maksud dari gerakan melintang disini adalah komponennya bisa
mendekat dan menjauhi operator ketika diputar secara manual maupun otomatis.
Fungsi dari eretan lintang ini untuk mengatur tebal tipisnya pahatan yang dilakukan
dengan memperhatikan skala ukuran yang sudah disediakan.
c. Eretan atas (top carriage/compound slide)
Eretan atas posisinya ada dibagian atas eretan lintang yang dikencangkan
dengan 2 baut. Adapun kedudukannyabisa diputar atau dirubah 360o menyesuaikan
kebutuhan. Pada eretan atas terdapat rumah pahat yang menyertainya yang mana
memiliki fungsi untuk membuat tirus dengan sudut yang besar dan digerakkan secara
manual.
7. Dudukan pahat
Bagian dudukan pahat ini berada di atas eretan atas yang berfungsi untuk menjepit
pahatan saat proses pembubutan dilakukan. Adapun secara umum dudukan pahat (tool post)
dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:

a. Standar Tools Post

Dudukan post standart ini menggunakan ganjalan sebagai pengatur ketinggian mata
pahat. Sementara untuk mengencangkan pahatan dilakukan dengan cara memutar baut-baut
yang ada di bagian atas tool post. Tool post standart dibedakan menjadi 2 berdasarkan jumlah
rumah pahatnya, yang pertama adalah rumah pahat satu. Maksudnya adalah jumlah pahatan
yang bisa dipasang hanya berjumlah satu saja. Jadi operator harus berulang-ulang untuk
mengatur ketinggian setiap kali mengganti pahatan.Yang kedua adalah rumah pahat 4 yang
artinya jumlah pahatan maksimal yang bisa dipasang sampai dengan 4. Jadi operator cukup
mengatur ketinggian sekali saja untuk melakukan pahatan tanpa perlu menyetel lagi.

b. Adjustable Tool Post

Tool post jenis ini berfungsi untuk mengatur ketinggan mata pahat tanpa perlu
menggunakan ganjalan. Hal ini yang membedakan dengan jenis standar tool post. Adjustable ini
juga terdapat 2 macam, yang pertama rumah pahat satu dan rumah pahat lebih dari satu yang mana
penggunaannya sama dengan jenis standart tool post.
8. Lampu Penerangan

Lampu penerangan ini merupakan bagian dari mesin bubut yang berfungsi untuk
membantu operator dalam melihat benda kerja saat proses pembubutan serta untuk melihat
hasilnya agar lebih maksimal. Namun sayangnya tidak semua mesin bubut sudah dilengkapi
dengan lampu penerangan khusus ini.

9. Coolant

Selang coolant ini memiliki fungsi untuk menyemprotkan cairan saat proses
pembubutan terjadi. Selain itu bagian ini juga berfungsi untuk menstabilkan suhu alat potong
ketika dirasa sudah terlampau panas. Karena suhu yang stabil bisa membuat ketajaman mata
potong lebih awet dan hasil kerjanya lebih maksimal. Misalnya saja seperti saat melakukan
pengeboran benda keras, otomatis suhu alat potongnya akan meningkat dan mengeluarkan
asap, disinilah bagian pendingin ini bekerja.

10. Alas Mesin (Bed Machine)


Bagian alas mesin ini berfungsi sebagai tumpuan gaya pemakanan ketika proses
pembubutan terjadi dan juga sebagai tempat dudukan untuk kepala lepas, penyangga diam
(steady rest) dan eretan.Adapun bentuk dari alas meja ini bermacam-macam, ada yang salah
satu sisinya memiliki ketinggian tertentu dan ada pula yang datar. Namun permukaan dari
meja mesin bubut ini selalu halus, rata dan memiliki tingkat kesejajaran yang tinggi sehingga
gerakan eretan memanjang dan kepala lepas di atasnya bisa berjalan dengan lancar dan stabil
untuk mendapatkan hasil yang persisi.Apabila bagian ini terjadi kerusakan atau aus, maka
akibatnya bisa fatal. Hasil dari proses pembubutan tidak lagi bisa persisi dan hasilnya kurang
maksimal.

11. Poros Pembawa (Transportir)

Poros transportir merupakan bagian poros berulir yang terletak di bawah eretan alas
berbentuk seperti trapezium atau segi empat dengan jenis ulir withworth (inchi) dan metric
(mm).Jadi poros transportir ini berfungsi untuk membawa eretan secara otomatis pada saat
proses pembubutan, contohnya saat melakukan pembubutan arah melintang atau memanjang
dan ulirnya antara 6-8 mm.Sedangkan poros pembawa akan selalu berputar untuk membawa
dan mendukung kinerja eretan saat proses pemakanan secara otomatis. Nah, untuk melihat
kecepatan dari hasil pembubutan bisa dilihat dari table pemakanan pada mesin sehingga Anda
bisa mengatur kecepatan dengan menyesuaikan rpm dan mengatur handle.

12. Alat Pencekam

Maksud dari alat pencekam adalah bagian yang digunakan untuk mengikat benda
keras saat akan dilakukan proses pembubutan. Dibagian ini terdapat 2 jenis yaitu:
a. Cekam Utama (Chuck)
Cekam merupakan alat perlengkapan mesin bubut yang berguna untuk menjepit benda saat
proses pembubutan terjadi. Jenis dini bisa dilihat dari rahang yang terbagi atas dua buah
yaitu cekap sepusat dan cekam tidak sepusar.Cekap sepusat adalah cekam yang apabila
salah satu rahang digerakkan maka bagian lainnya akan ikut bergerak menjaui pusat
sumbu. Oleh karena itu jenis cekam ini biasanya digunakan untuk menjepit benda yang
bentuknya sudah silindris.Pada jenis ini biasanya memiliki jumlah rahang tiga (3 jaw
chuck), empat (3 jaw chuck) dan enam (6 jaw chuck) seperti gambar dibawah ini.
b. Cekam Kolet (Collet Chuck)
Cekam Kolet merupakan salah satu penjepit yang mempunyai permukaan relaif halus dan
ukurannya lebih kecil. Pada jenis cekam ini terdapat 3 bagian yakni Kolet, dudukan kolet
dan batang penarik.
Lampiran 2 Penilaian
1. Teknik Penilaian :

a. KI-1 dan KI-2 dengan pengamatan / observasi.

b. KI-3 dengan Tes Tertulis.

c. KI-4 dengan portofolio

2. Bentuk Instrumen dan Instrumen

Bentuk Instrumen: Tes tertulis (Uraian)

Instrumen:

1. Jelaskan pengertian mesin bubut !

2. Jelaskan fungsi dari kepala tetap (head stock) !

3. Jelaskan fungsi utama dari senter yang berada pada kepala lepas !

4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis cekam yang ada pada mesin bubut !

5. Sebutkan perlengkapan-perlengkapan mesin bubut !

Rubrik Penilaian Pilihan Uraian

No. Kriteria Jawaban Rentang


Skor

1. Benda kerja yang dipasang pada cekam mesin diputarkan 0-20


melalui poros spindel mesin, pahat bubut digerakkan
sehingga terjadi "pemakanan".

2. Menopang poros utama mesin bubut 0-15

3. Digunakan untuk mendukung benda kerja dengan tujuan 0-25


agar mendapatkan kesepusatan dan kesumbuan yang baik

4. Cekam sepusat rahang bergerak bersama,cekam 0-25


independent rahang bergerak satu-satu
5. Tapper attachment, penyangga, pelat pembawa, senter dan 0-15
cekam.

Skor maksimum 100

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Penentuan Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100

Soal untuk Tugas kelompok

1. Jelaskan prinsip kerja mesin bubut !


2. Uraikan langkah-langkah menggunakan tapper attachment !
3. Uraikan langkah-langkah menggunakan independent chuck !
4. Uraikan langkah menyetting titik nol pada eretan memanjang !
5. Uraikan langkah melakukan center drilling dengan menggunakan kepala lepas!
3. Prosedur penilaian

Aspek yang
No Teknik Penilaian Waktu Penilaian
dinilai

1. Sikap a. Menghayati dan Dalam pembelajaran


mengamalkan ajaran agama dan saat diskusi
di amati selama proses KBM (selama kegiatan inti)

b. Bekerjasama di amati
dalam kegiatan kelompok.

c. Toleransi di amati dalam


diskusi ketika terjadi proses
pemecahan masalah yang
berbeda.

d. Menjaga dan memelihara


kebersihan lingkungan
Aspek yang
No Teknik Penilaian Waktu Penilaian
dinilai

2. Pengetahuan Tes tertulis bentuk uraian Ulangan Penyelesaian


mengenai bentuk uraian tugas individu, pada
mengenai alat keselamatan akhir KD
kerja yang harus digunakan
pada saat mengoperasikan
mesin bubut.

3. Keterampilan Presentasi Penyelesaian tugas


(individu)
Masing-masing
kelompok mempresentasikan
hasil diskusi tentang alat
keselamatan kerja yang harus
dipakai saat bekerja dengan
mesin bubut.

B. Pedoman Penskoran dan Penilaian

1. Indikator penskoran sikap Toleransi

Skor Deskripsi

4 Selalu membantu/menawarkan bantuan pada teman dan guru yang sedang


mengalami kesulitan

3 Sering membantu/menawarkan bantuan pada teman dan guru yang sedang


mengalami kesulitan

2 Kadang-kadang membantu/menawarkan bantuan pada teman dan guru


yang sedang mengalami kesulitan

1 Tidak pernah membantu/menawarkan bantuan pada teman dan guru yang


sedang mengalami kesulitan
2. Indikator penskoran sikap Kerja sama

Skor Deskripsi

4 Selalu mengajak / menawarkan pada teman untuk bersama-sama


menyelesaikan suatu tujuan tertentu

3 Sering mengajak / menawarkan pada teman untuk bersama sama


menyelesaikan suatu tujuan tertentu

2 Kadang-kadang mengajak / menawarkan pada teman untuk bersama sama


menyelesaikan suatu tujuan tertentu

1 Tidak pernah mengajak / menawarkan pada teman untuk bersama sama


menyelesaikan suatu tujuan tertentu

3. Indikator penskoran Pengetahuan

Kriteria penilaian tes uraian

91 – 100 : Sangat baik

81 - 90 : Baik

77 - 80 : Cukup

65 – 76 : Kurang

Anda mungkin juga menyukai