1
∑𝐹 = 0 (15)
Penerapan syarat keseimbangan tersebut pada sistem seperti Gambar 2b
menghasilkan
∑ 𝐹𝑥 = 0 (16)
𝑭3 −𝑭1𝑥 − 𝑭2𝑥 = 0
𝑭3 −𝑭1 cos 𝜃 − 𝑭2 cos 𝛼 = 0 (17)
∑ 𝐹𝑦 = 0 (18)
𝑭1𝑦 − 𝑭2𝑦 = 0
𝑭1 sin 𝜃 − 𝑭2 sin 𝛼 = 0 (19)
Persamaan (15) dikenal sebagai syarat pertama keseimbangan atau
syarat keseimbangan translasi. Untuk sistem dua gaya segaris yang bekerja
pada benda, keseimbangan apat terjadi jika kedua gaya itu sama besar dan
berlawanan arah. Untuk sistem tiga gaya sebidang yang bekerja pada benda,
garis kerja ketiga gaya itu harus berpotongan di satu titik dan resultan gayanya
bernilai nol untuk setiap sumbu koordinat yang dipilih.
Contoh Soal
1. Gambar berikut menunjukkan balok seberat 𝑤 = 50 N yang digantungkan pada
seutas tali.
2
Gambar 9a-b. Uraian komponen gaya yang bekerja pada benda yang digantungkan dua tali
3
0,45 𝑻3 + 0,8𝑻3 = 50 N
1,25𝑻3 = 50 N
𝑻3 = 40 N
Substitusi 𝑻3 = 40 N ke Persamaan (i) diperoleh 𝑻2 = 0,75(40) = 30 N
Dengan demikian, tegangan tali 𝑻1 = 50 N, 𝑻2 = 30 N, dan 𝑻3 = 40 N
2. Sistem pada gambar di bawah berada dalam keadaan seimbang statis. Besar
tegangan tali T1 = 1200 N. Berapakah berat beban w1, w2, dan w3? (percepatan
gravitasi 10 m/s2)
Gambar 10. Gambar beberapa beban yang digantung dengan tali dalam keadaan seimbang
Catatan : Di mana apabila ada 3 gaya pada keadaan seimbang maka resultan
dua buah gaya akan sama besar dan berlawanan arah dengan gaya yang lain.
Atau dapat menggunakan metode dengan hasil bagi setiap besar gaya dengan
sinus sudut di seberangnya selalu bernilai sama.
Penyelesaian : Dalam kasus ini dapat menggunakan metode alternatif, selain
penguraian gaya yakni dengan persamaan
𝑭𝟏 𝑭𝟐 𝟑𝑭
𝒔𝒊𝒏∝
= 𝒔𝒊𝒏𝜷 = 𝒔𝒊𝒏𝜸 (20)
Pada 𝑤1
𝑤1 𝑇1
=
𝑠𝑖𝑛 120 sin 90
sin 150
𝑤1 = 𝑥 1200 𝑁
sin 90
Pada 𝑤2
sin 150
𝑤2 = 𝑥 600 𝑁
sin 120
𝑤2 = 200√3 N
4
Pada 𝑤3
sin 90
𝑤3 = 𝑥 600 𝑁
sin 120
𝑤3 = 400√3 N
Jadi, besar w1, w2, dan w3 berturut-turut adalah 600√3 𝑁, 200 √3 N, dan
400√3 𝑁.
5
CONTOH SOAL
Sebuah papan jungkat jungkit beratnya 40 N menopang dua orang dengan berat A
= 500 N dan B =350 N dalam keadaan setimbang. Jika jarak A dari penopang 1,5
m , tentukan :
a. Gaya normal N pada papan ?
b. Jarak B dari penopang?
Penyelesaian
Diketahui :
Ditanya : a. N
b. rB
Jawab : a. ∑ 𝑭𝒚 = 0
N – 500 – 40 – 350 = 0
N = 890 N
b. Posisi B ditentukan dengan syarat ∑ 𝝉 = 0 dimana titik tumpu
pada penopang.
∑𝝉 = 0
wa. (r A) + wb. (r B) + wp. (r p) + n (r N) = 0
500 (1,5) + 350. (r B) + 40 (0) + 890 (0) = 0
350. (r B) = 750
rB = 2,14 m
6
TITIK BERAT
𝒘1 𝑦1 + 𝒘2 𝑦2 + 𝒘3 𝑦3 + …
𝑦̅ =
𝒘1 + 𝒘2 + 𝒘3 + …
∑𝑛
𝑖=1 𝒘𝑖 𝑦𝑖
𝑦̅ = ∑𝑛
( 23 )
𝑖=1 𝒘𝑖
7
𝒘=𝑚𝒈 ( 24 )
Dengan demikian, koordinat titik berat (𝑥̅ , 𝑦̅) dapat dirumuskan pada
persamaan … dan …
𝑚1 𝒈𝑥1 + 𝑚2 𝒈𝑥2 + 𝑚3 𝒈𝑥3 + …
𝑥̅ =
𝑚1 𝒈 + 𝑚2 𝒈 + 𝑚3 𝒈 + …
∑𝑛𝑖=1 𝑚𝑖 𝒈𝑥𝑖
𝑥̅ =
∑𝑛𝑖=1 𝑚𝑖 𝒈
∑𝑛
𝑖=1 𝑚𝑖 𝒙𝑖
𝑥̅ = ∑𝑛
( 25 )
𝑖=1 𝑚𝑖
CONTOH SOAL
8
Sistem tiga partikel yang saling dihubungkan dengan bidang ringan tidak bermassa
terletak pada satu sistem koordinat seperti pada gambar.
(−2).4+ 0.2+4.6
𝑥𝑚 = 4+ 2+ 6
16
𝑥𝑚 =
12
Jika sistem benda satu dimensi terdiri atas n segmen, maka massa
segmen-segmen itu sebagai 𝑚1 , 𝑚2 , 𝑚3 , dan seterusnya. Benda satu
dimensi yang homogen memiliki nilai kerapatan yang sama, sehingga
massa segmen-segmen tersebut dapat ditulis menjadi 𝑙1 , 𝜆 𝑙2 , 𝜆 𝑙3 , dan
seterusnya. Koordinat titik berat pada benda homogen satu dimensi dapat
ditentukan dengan mensubstitusikan nilai massa di atas pada persamaan 25
9
dan 26. Dengan demikian, koordinat titik berat pada benda homogen satu
dimensi dapat ditulis seperti pada persamaan 28 dan 29
𝜆 𝑙1 𝑥1 + 𝜆 𝑙2 𝑥2 + 𝜆 𝑙3 𝑥3 + …
𝑥̅ =
𝜆 𝑙1 + 𝜆 𝑙2 + 𝜆 𝑙3 + …
∑𝑛𝑖=1 𝜆 𝑙𝑖 𝑥𝑖
𝑥̅ =
∑𝑛𝑖=1 𝜆 𝑙𝑖
∑𝑛
𝑖=1 𝑙𝑖 𝑥𝑖
𝑥̅ = ∑𝑛
( 28 )
𝑖=1 𝑙𝑖
𝜆 𝑙1 𝑦1 + 𝜆 𝑙2 𝑦2 + 𝜆 𝑙3 𝑦3 + …
𝑦̅ =
𝜆 𝑙1 + 𝜆 𝑙2 + 𝜆 𝑙3 + …
∑𝑛𝑖=1 𝜆 𝑙𝑖 𝑦𝑖
𝑦̅ =
∑𝑛𝑖=1 𝜆 𝑙𝑖
∑𝑛
𝑖=1 𝑙𝑖 𝑦𝑖
𝑦̅ = ∑𝑛
( 29 )
𝑖=1 𝑙𝑖
2. Busur 𝑦̅
Lingkaran =𝑅
R = jari-jari
𝑡𝑎𝑙𝑖𝑏𝑢𝑠𝑢𝑟 𝐴𝐵
×
𝑏𝑢𝑠𝑢𝑟 𝐵
3. Busur
2𝑅
Setengah 𝑦̅ = R = jari-jari
𝜋
Lingkaran
10
CONTOH SOAL
Penyelesaian :
Diketahui : Benda itu dibagi atas 4 bagian
11
Ditanya : 𝑥̅ , 𝑦̅
Jawab : Garis I (titik berat di z1)
Panjang : l1 = 4
x1 = 2
y1 = 5
Garis II (titik berat di z2)
Panjang : l2 = 6
x2 = 3
y2 = 3
Garis III (titik berat di z3)
Panjang : l3 = 6
x3 = 6
y3 = 3
Garis IV (titik berat di z4)
Panjang : l4 = 4
x4 = 6
y4 = 6
Titik berat benda ditentukan oleh persamaan berikut :
𝑙1 𝑥1 + 𝑙2 𝑥2 + 𝑙3 𝑥3 + 𝑙4 𝑥4
𝑥̅ =
𝑙1 + 𝑙2 + 𝑙3 + 𝑙4
(2)(4) + (3)(6) + (6)(6) + (6)(4)
𝑥̅ =
4+6+6+4
8 + 18 + 36 + 24
𝑥̅ =
20
86
𝑥̅ = = 4,3
20
𝑙1 𝑦1 + 𝑙2 𝑦2 + 𝑙3 𝑦3 + 𝑙4 𝑦4
𝑦̅ =
𝑙1 + 𝑙2 + 𝑙3 + 𝑙4
(5)(4) + (3)(6) + (3)(6) + (6)(4)
𝑦̅ =
4+6+6+4
20 + 18 + 18 + 24
𝑦̅ =
20
80
𝑦̅ = =4
20
12
b. Benda Dua Dimensi
Benda dua dimensi adalah benda yang hanya memiliki dimensi
panjang dan lebar. Artinya, benda dua dimensi adalah bentuk geometri
berupa bidang yang memiliki luasan. Kerapatan benda dua dimensi
dinyatakan dalam besaran 𝜎 yang menyatakan massa per satuan luas.
Besaran ini dinyatakan pada persamaan …
𝑚
𝜎= ( 30 )
𝐴
Jika sistem benda homogen dua dimensi terdiri atas sejumlah n pelat,
maka massa pelat-pelat itu sebagai 𝑚1 , 𝑚2 , 𝑚3 , dan seterusnya. Benda
dua dimensi yang homogen memiliki nilai kerapatan yang sama, sehingga
massa pelat-pelat tersebut dapat ditulis menjadi 𝐴1 , 𝜎 𝐴2 , 𝜎 𝐴3 , dan
seterusnya. Koordinat titik berat pada benda homogen dua dimensi dapat
ditentukan dengan mensubstitusikan nilai massa di atas pada persamaan 25
dan 26. Dengan demikian, koordinat titik berat pada benda homogen dua
dimensi dapat ditulis seperti pada persamaan 31 dan 32
𝜎 𝐴1 𝑥1 + 𝜎 𝐴2 𝑥2 + 𝜎 𝐴3 𝑥3 + …
𝑥̅ =
𝜎 𝐴1 + 𝜎 𝐴2 + 𝜎 𝐴3 + …
∑𝑛𝑖=1 𝜎 𝐴𝑖 𝑥𝑖
𝑥̅ =
∑𝑛𝑖=1 𝜎 𝐴𝑖
∑𝑛
𝑖=1 𝐴𝑖 𝑥𝑖
𝑥̅ = ∑𝑛
( 31 )
𝑖=1 𝐴𝑖
𝜎 𝐴1 𝑦1 + 𝜎 𝐴2 𝑦2 + 𝜎 𝐴3 𝑦3 + …
𝑦̅ =
𝜎 𝐴1 + 𝜎 𝐴2 + 𝜎 𝐴3 + …
∑𝑛𝑖=1 𝜎 𝐴𝑖 𝑦𝑖
𝑦̅ =
∑𝑛𝑖=1 𝜎 𝐴𝑖
∑𝑛
𝑖=1 𝐴𝑖 𝑦𝑖
𝑦̅ = ∑𝑛
( 32 )
𝑖=1 𝐴𝑖
13
Tabel 4 Titik berat benda homogen dua dimensi
Letak Titik
Nama Benda Gambar Benda Keterangan
Berat
1. Bidang
1
segitiga 𝑦̅ = 𝑡 t = tinggi
3
2. Jajaran
Genjang 1
𝑦̅ = 𝑡 t = tinggi
2
3. Bidang
Juring 𝑡𝑎𝑙𝑖𝑏𝑢𝑠𝑢𝑟 𝐴𝐵
𝑦̅ = 𝑅 × R = jari-jari
Lingkaran 𝑏𝑢𝑠𝑢𝑟 𝐵
4. Bidang
2𝑅
Setengah 𝑦̅ = R = jari-jari
𝜋
Lingkaran
(sumber : https://belajar.kemdikbud.go.id/materi_pokok/MP_199/Image/r10.jpg)
CONTOH SOAL
Tentukan koordinat titik berat potongan karton homogen pada gambar berikut!
14
Penyelesaian :
Diketahui : Gambar itu dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu persegi panjang dan
persegi panjang II. Titik berat persegi panjang terletak pada
perpotongan diagonal-diagonalnya.
Ditanya : 𝑥̅ , 𝑦̅
Jawab : Persegi panjang I :
x1 = 0,5
y1 = 2,5
A1 = 1 × 5 = 5
Persegi panjang II:
x2 = 1 + 2 = 3
y2 = 0,5
A2 = 1 × 4 = 4
Sehingga :
𝐴1 𝑥1 + 𝐴2 𝑥2
𝑥̅ =
𝐴1 + 𝐴2
(0,5)(5) + (3)(4)
𝑥̅ =
5+4
2,5 + 12
𝑥̅ =
9
14,5
𝑥̅ = = 1,6
9
𝐴1 𝑦1 + 𝐴2 𝑦2
𝑦̅ =
𝐴1 + 𝐴2
(2,5)(5) + (0,5)(4)
𝑦̅ =
5+4
12,5 + 2
𝑦̅ =
9
14,5
𝑦̅ = = 1,6
9
15
c. Benda Tiga Dimensi
Benda tiga dimensi adalah benda yang memiliki dimensi panjang,
lebar dan tinggi (ketebalan). Artinya, benda tiga dimensi adalah bentuk
geometri yang memiliki volume. Kerapatan benda tiga dimensi dinyatakan
dalam besaran 𝜌 yang menyatakan massa per satuan volume. Besaran ini
dinyatakan pada persamaan …
𝑚
𝜌= ( 33 )
𝑉
Jika sistem benda homogen tiga dimensi terdiri atas sejumlah n benda,
maka massa benda-benda itu sebagai 𝑚1 , 𝑚2 , 𝑚3 , dan seterusnya. Benda
tiga dimensi yang homogen memiliki nilai kerapatan yang sama, sehingga
massa benda-benda tersebut dapat ditulis menjadi 𝑉1 , 𝜌 𝑉2 , 𝜌 𝑉3 , dan
seterusnya. Koordinat titik berat pada benda homogen tiga dimensi dapat
ditentukan dengan mensubstitusikan nilai massa di atas pada persamaan 25
dan 26. Dengan demikian, koordinat titik berat pada benda homogen tiga
dimensi dapat ditulis seperti pada persamaan 34 dan 35
𝜌 𝑉1 𝑥1 + 𝜌 𝑉2 𝑥2 + 𝜌 𝑉3 𝑥3 + …
𝑥̅ =
𝜌 𝑉1 + 𝜌 𝑉2 + 𝜌 𝑉3 + …
∑𝑛𝑖=1 𝜌 𝑉𝑖 𝑥𝑖
𝑥̅ =
∑𝑛𝑖=1 𝜌 𝑉𝑖
∑𝑛
𝑖=1 𝑉𝑖 𝑥𝑖
𝑥̅ = ∑𝑛
( 34 )
𝑖=1 𝑉𝑖
𝜌 𝑉1 𝑦1 + 𝜌 𝑉2 𝑦2 + 𝜌 𝑉3 𝑦3 + …
𝑦̅ =
𝜌 𝑉1 + 𝜌 𝑉2 + 𝜌 𝑉3 + …
∑𝑛𝑖=1 𝜌 𝑉𝑖 𝑦𝑖
𝑦̅ =
∑𝑛𝑖=1 𝜌 𝑉𝑖
∑𝑛
𝑖=1 𝑉𝑖 𝑦𝑖
𝑦̅ = ∑𝑛
( 35 )
𝑖=1 𝑉𝑖
16
Tabel 5 Titik berat benda homogen tiga dimensi
Letak Titik
Nama Benda Gambar Benda Keterangan
Berat
1. Prisma
1
𝑦̅ = 𝑡 t = tinggi
2
2. Silinder
1
𝑦̅ = 𝑡 t = tinggi
2
3. Limas
1
𝑦̅ = 𝑡 t = tinggi
4
4. Kerucut
1
𝑦̅ = 𝑡 t = tinggi
3
5. Setengah
3
Bola 𝑦̅ = 𝑅 R = jari-jari
8
CONTOH SOAL
17
Berdasarkan gambar tersebut, berapakah koordinat titik berat terhadap titik O ?
Penyelesaian :
Diketahui : benda dapat dibagi menjadi 2, yaitu tabung dan kerucut.
Ditanya : 𝑥̅ , 𝑦̅
Jawab : Bangun I (tabung) :
x1 = 10 cm
y1 = 20 cm
𝑉1 = 𝜋 𝑟 2 𝑡
𝑉1 = (3,14)(10)(10)(40) = 12560 cm2
Bangun II (kerucut) :
x2 = 10 cm
y2 = 10 + 40 = 50 cm
1
𝑉1 = 𝜋 𝑟 2 𝑡
3
1
𝑉1 = (3,14)(10)(10)(30) = 3140 cm2
3
Sehingga :
𝑉1 𝑥1 + 𝑉2 𝑥2
𝑥̅ =
𝑉1 + 𝑉2
(12560)(10) + (3140)(10)
𝑥̅ =
12560 + 3140
10 (12560 + 3140)
𝑥̅ = = 10
(12560 + 3140)
𝑉1 𝑦1 + 𝑉2 𝑦2
𝑦̅ =
𝑉1 + 𝑉2
(12560)(20 ) + (3140)(50 )
𝑦̅ =
12560 + 3140
251200 + 157000
𝑦̅ = = 26 cm
15700
18