Anda di halaman 1dari 5

1. Coba anda jelaskan te ntang konsep dasar sosiologi pemerintahan ?

Jawaban
sosiologi adalah tingkah laku manusia, baik individu maupun kelompok, namun lebih
banyak pada kelompoknya dan hubungannya dengan masyarakat, sehingga
merupakan studi tentang tingkah laku manusia dalam konteks sosial, atau lebih tegas
lagi bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kehidupan
manusia dalam masyarakat yang mencakup hubungan antara seseorang dengan orang
lain, antara perseorangan dengan kelompok dan hubungan antara kelompok dengan
kelompok lainnya. Sedangkan pemerintahan adalah Negara dan pemerintahan berasal
dari kata “perintah” yang mengandung beberapa unsur pokok, yaitu ada dua pihak,
yakni yang memerintah dan yang diperintah, kedua pihak tersebut mempunyai
hubungan fungsional, pihak yang memerintah mempunyai wewenang danpihak yang
diperintah mempunyai ketaatan
Secara umum, sosiologi pemerintahan mengkaji hubungan antara yang diperintah
(masyarakat) dengan yang memerintah (pemerintah) yang dipandang sebagai usaha
penataan masyarakat. Secara khusus, sosiologi pemerintahan mengkaji hubungan
amtara yang diperintah (masyarakat) dan yang memerintah (pemerintah) khususnya
tentang sejauhmana pengaruh dari yang memerintah (pemerintah) mampu dalam
mangadakan perubahan hubungan masyarakat atau kelompok dalam masyarakat dan
sebaliknya juga melihat sejauhmana yang diperintah (masyarakat) atau kelompok-
kelompok dalam masyarakat diubah dalam hubungan-hubungan masyarakat tersebut.

2. Jelaskan bagaimana ruang lingkup dari sosiologi pemerintahan ?


Jawaban
 Gejala-gejala pemerintahn dan civil society. Pemerintahan suatu Negara akan
mengalami dinamika, dimana peran masyarakat akan semakin meninjol, disinilah
kemudian akan melahirkan masyarakat madani (civil society) secara alamiah.
 Gejala kekuasaan dan kewenangan. Gejala kekuasaan merupakan fenomena yang
menyertai keberadaan masyarakat, hal ini terjadi karena di masyarakat pasti akan
muncul sekelompok orang dapat mempengaruhi kelompok yang lain.
 Gejala konflik dalam pemerintahan. Penyelenggaraan pemerintahan di dalam
pelaksanaannya pasti akan menimbulkan konflik.
 Gejala birokrasi dan kepemimpinan pemerintah. Birokrasi sebagai salah satu ruang
lingkup sosiologi pemerintahan mempunyai tipe yang sangat dipengaruhi oleh
budaya masyarakat setempat.
 Kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah sebagai implementasi dari peran
regulasi pemerintah akan sangat dipengaruhi oleh komitmen dari pemerintah.

3. Sebutkan pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam studi Sosiologi


Pemerintahan ?
Jawaban
Seperti yang kita ketahui ada 5 (lima) pendekatan yang digunakan dalam studi
Sosiologi Pemerintahan, yaitu: a. Pendekatan Strukturalis-Fungsionalis; b. Pendekatan
Konflik; c. Pendekatan Kelas; d. Pendekatan Elite; e. Pendekatan Pluralis.

4. Bagaimana pandangan sosiologi terhadap kebijakan pemerintahan dan good


governance?
Jawaban
Suatu kebijakan pemerintah, tentu saja tidak hadir dengan sendirinya. Ada
serangkaian tahapan yang umumnya ditempuh, yang diawali dari tahap
mengidentifikasi persoalan public. Pada kondisi inilah yang menjadikan kebijakan
pemerintah berimpitan dengan beberapa prinsip dalam good governance atau tata
kelola pemerintahan yang baik.Bahkan dapat dikatakan bahwa kebijakan pemerintah
akan menjadi cermin bagi pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik. Prinsip-
prinsip yang dimaksud antara lain adalah partisipasi, transparansi dan akuntabilitas.
Sebagaimana disampaikan sebelumnya, keterlibatan aktor lain non eksekutif dalam
penyusunan kebijakan pemerintah terkadang tidak dapat dihindarkan. Selain lembaga
legislatif, keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan proses penyusunan kebijakan
pemerintah merupakan suatu hal penting yang bahkan diatur dalam undang-undang.

5. Jelaskan apa saja kegunaan dari ilmu sosiologi ?


Jawaban
Kegunaan sosiologi dapat dikategorikan menjadi 4 (empat), yaitu (1) kegunaan
sosiologi dalam perencanaan sosial. Dalam suatu perencanaan sosial dibutuhkan
adanya kerja sama antara warga masyarakat dengan pihak perencana sehingga
kesepakatan bersama dalam suatu kerja kolektif dapat dicapai; (2) dalam penelitian.
Sosiologi memiliki metode-metode penelitian sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu
sosial lainnya. (3) dalam pembangunan. Secara sosiologis, wujud hasil pembangunan
itu hendaknya dapat diperlihatkan dan mengutamakan peruntukannya bagi
masyarakat, terutama sekali bagi masyarakat miskin. dan (4) dalam pemecahan
masalah sosial. Masalah-masalah sosial itu menyangkut nilai-nilai dan perasaan-
perasaan sosial.

6. Bagaimana Pendekatan Konflik dalam memandang eksistensi sebuah kekuasaan ?


Jawaban
Pendekatan Konflik memandang kekuasaan sebagai mekanisme yang tidak sah dan
cenderung menguntungkan sekelompok kecil orang yang mendominasi masyarakat
dengan merugikan sebagian besar anggota masyarakat yang tidak memiliki
kekuasaan.

7. Bagaimana Legitimasi dan Koersi pada Pemerintahan ?


Jawaban
Kekuasaan pada masyarakat adayang sah dan ada tidak sah. Dikatakan sahapabila
nilai yengberlaku dalam menjalankan kekuasaan diterima dan diakui oleh masyarakat.
Misalnya, keputusan yang dibuat pengadilan, ayah yang menghukum anaknya.
Sedangkan yang tidak sah misalnya kasus pemberian uang suap. Kualitas kekuasaan
ditentukan kualitas koersi, yakni kekuatan dalam bentuk kekerasan yang diterapkan,
baik dapat menghancurkan atau pun sekedar ancaman. Koersi ini bertolak belakang
dengan pemilu, diplomasi, propaganda, sangs-i, boikot, dan lain-lain. Karena cara-
cara ini tidak menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan potitik nya.

8. Bagaimana Konfigurasi Islam Indonesia Kontemporer dalam perspektif sosiologi


pemerintahan ?
Jawaban
konfgiurasi Islam Indonesia tampak jelas direpresentasikan oleh kaum elit dan kelas
menengah, ketimbang kelas rakyat. Hal ini memberikan pertanda bahwa keislaman
kaum kelas menengah dan elit jauh berbeda dengan keislaman masyarakat (rakyat).
Secara teologis bisa saja sama antara paham elit dan rakyat, tetapi secara politis tentu
sangat berbeda dalam implemenasi keislamannya. Perhatikanlah beberapa
perkembangan perilaku keislaman masyarakat Indonesia sekarang yang telah mulai
sejak tahun 1990-an yang lalu pasca berkembangnya apa yang dinamakan Islamisasi
Kampus oleh kelompok muslim transnasional dan modernis. Salah satunya dapat kita
lihat pada partai-partai Islam di Indonesia selalu muncul dalam edisi Pemilu era
Reformasi (sejak 1998 sampai 2009), setelah sebelumnya sejak Pemilu 1955 tidak ada
lagi. Dan agaknya akan terus muncul pada pemilu-pemilu berikutnya. Namun hal
yang menarik adalah, dalam setiap pemilu Indonesia, partai Islam selalu bergantiganti
(muncul tenggelam).

9. Sebut dan jelaskan berbagai aliran pandangan dalam sosiologi ?


Jawaban
Sosiologi mempunyai berbagai aliran atau segi pandangan. ada Verstehende
Soziologie yang bertujuan untuk mengerti realitas sosial. ada Sosiologi Positivistis
yang mengkaji hubungan kausal menurut contoh dan metode ilmu alam ada
Fungsionalisme yang memandang masyarakat sebagai kesatuan di mana lembaga-
lembaganya merupakan bagian-bagian yang saling bergantung. ada Sosiologi Konflik
yang memandang masyarakat pada dasarnya terbagi dalam kelompok-kelompok
kepentingan; dan ada Sosiologi Kritis, misalnya mazhab Frankfurt, yang
mengutamakan nilai-nilai sosial budaya dalam mengkritik masyarakat lama dan
membangun masyarakat baru yang lebih manusiawi.

10. Apa peran Auguste Comte terhadap perkembangan Sosiologi?


Jawaban
Auguste Comte (dalam bukunya Cours de philosophie positive, jilid 4) menemukan
istilah “sosiologi” pada Tahun 1839. Auguste Comte mendapat kehormatan sebagai
bapak sosiologi melalui karya filsafat positifnya. Ia merupakan orang pertama yang
mengusulkan pemberian nama “sosiologi” terhadap keseluruhan pengetahuan
manusia tentang kehidupan masyarakat.

11. Apa perbedaan pandangan Pendekatan Elite dan Pluralis tentang eksistensi sebuah
negara?
Jawaban
Perbedaan itu adalah Pendekatan Elite memandang negara sebagai organ atau
mekanisme yang dimanipulasi oleh sekelompok minoritas yang terorganisasikan,
yaitu kaum elite, yang menjalankan negara demi kepentingannya sendiri atau demi
kepentingan pendukungnya. Pendekatan Pluralis memandang negara sebagai salah
satu dari banyak lembaga politik yang ada dalam masyarakat. Negara mewakili
kepentingan banyak kelompok. Oleh karenanya, negara bersifat demokratis.
12. Bagaimana Dinamika civil society terhadap pemerintahan ?
Jawaban
Civil society yang terjadi di masyarakat dapat ditingkatkan dengan adanya peranan
organisasi masyarakat atau LSM. Peranan ormas sangat dibutuhkan sehingga civil
society dapat terus didukung dan semakin kuat. Dinamika dalam hal ini yaitu interaksi
atau interpedensi antara kelompok satu dengan yang lain. Dalam dinamika Civil
society berarti interaksi dan interpedensi ditengah masyarakat untuk mengawasi
jalannya roda pemerintahan sehingga masyarakat saling bekerjasama dalam
mengoreksi kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah dan kebijaksanaan yang
sedang dilaksanakan pemerintah. Seperti yang telah dipahami secara umum bahwa
sebagai bagian dari proses demokrasi maka peranan organisasi masyarakat sangat
dirasakan penting dan krusial. Organisasi masyarakat tidak hanya memiliki tugas
sebagai penyalur pendapat dari masyarakat tetapi yakni juga sebagai civility, atau
keberadaban. Maka hadirnya kelompok-kelompok yang otonom dalam masyarakat
akan sangat membantu mewujudkan penyeimbangan antara Negara dan masyarakat
sosial.

Anda mungkin juga menyukai