Anda di halaman 1dari 9

FINAL EXAM

PROPOSAL PENELITIAN
MATTHEW DANIEL HARTANTO
2301857273
LA44

Studi Simulasi Kinerja berkelanjutan pada Bangunan

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Sustainability atau berkelanjutan merupakan masalah yang penting untuk
dipertimbangkan dalam desain, tidak hanya karena masalah lingkungan tetapi juga karena
masalah ekonomi dan sosial, karena mereka mempromosikan kualitas arsitektur dan
memiliki keuntungan ekonomi. Desain berkelanjutan selain berkontribusi pada ruang
hidup yang lebih nyaman dan menyenangkan memungkinkan penghematan ekonomi
melalui desain yang efisien sementara jejak kaki lingkungan bangunan berkurang.
Dengan masyarakat semakin beralih pembangunan sustainable, tuntutan yang lebih
tajam sedang dibuat mengenai efisiensi energi dan sifat-sifat lainnya yang berarti
pengurangan dampak negatif bangunan terhadap lingkungan dan manusia. Hal tersebut
berarti bahwa arsitek harus memiliki solusi yang disesuaikan dengan tepat fase desain
awal, karena hal ini memiliki pengaruh yang paling besar pada hasil akhir.
Pada tahun 2018, menurut badan energi internasional, sektor konstruksi
menyumbang 39% dari energi dan emisi gas rumah kaca terkait proses. Hal tersebut
termasuk 11% yang berasal dari pembuatan bahan bangunan dan produk.
Oleh karena itu, dalam dua dekade terakhir terdapat banyak metode sustainable
bangunan (BSAM) dikembangkan di seluruh dunia. Mereka digunakan untuk menilai dan
menyajikan kualitas bangunan dengan bantuan kriteria dari berbagai bidang. Awalnya,
Sebagian besar penekanan ditempatkan pada evaluasi topik lingkungan seperti konsumsi
energi, polusi dari emisi, penggunaan air dan keragaman hayati.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, dengan pengembangan dan penetapan
standar internasional di beberapa daerah, BSAM semakin memperhatikan aspek lain:
fungsionalitas, ekonomis, aksesibilitas, dan karakteristik teknis. Bangunan semakin
dirawat secara keseluruhan siklus hidupnya, dari fase perolehan bahan, produksi, serta
konstruki komponennya dan pemeliharaannya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana tolak ukur sustainable yang dikaitkan dengan SEED dan BSAM?
2. Bagaimana penerapan simulasi kinerja sustainable di suatu bangunan?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


1. Mengetahui tolak ukur sustainable terkait SEED dan BSAM
2. Mengetahui penerapan simulasi kinerja sustainable di suatu bangunan!
II. LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. DESKRIPSI TEORI
SEED adalah singkatan dari Sustainable Evaluation for Early Design atau Evaluasi
Berkelanjutan untuk Desain Awal adalah alat yang dapat mensimulasikan beberapa
variable secara dinamis dan bersamaan: membangun kinerja energi; karbon yang
terkandung (emisi karbon yang dihasilkan oleh konstruksi dan material); biaya konstruksi;
dan pencahayaan alami (penggunaan cahaya alami untuk menerangi ruangan dalam).

Program simulasi desain:


Menggunakan data dan rangkaian yang tersedia untuk umum:
1. Rhino/Grasshopper (Program CAD)
2. ClimateStudio, untuk simulasi siang hari dan pemodelan energi bangunan.
3. Karamba3D, untuk membuat studi kasus model Gedung kantor di lokasi tertentu.

Kerangka kerja SEED menghasilkan ribuan pilihan desain berdasarkan variabel khusus
untuk tiga kota di dalam sebuah studi kasus, menawarkan fleksibilitas kepada desainer
atau arsitek di awal proses, sebelum mengubah arah yang akan menjadi terlalu mahal.

B. PENELITIAN YANG RELEVAN


1. A Simplified Method for Evaluating Building Sustainability in the Early Design Phase
for Architects
oleh Jernej Markelj, Manja Kitek Kuzman, Petra Grošelj, and Martina Zbašnik-
Senegačnik,
Editor: Marc A. Rosen.
2. Sustainability Evaluation for Early Design (SEED) Framework for Energy Use,
Embodied Carbon, Cost, and Daylight Assessment
oleh Allison Bernett, Katharina Kral, dan Timur Dogan.
3. Building Sustainability Assessment Methods: Indicators, Applications, Limitations
and Development Trends
oleh H. Al Waer, dan M. Sibley.
4. Estimating the Impacts of Climate Change and Urbanization on Building
Performance
oleh Drury B. Crawley.
5. Integration of a practical model to assess the local urban interactions in building
energy simulation with a street canyon
Oleh Adnane M’Saouri El Bat, Zaid Romani, Emmanuel Bozonnet, dan Abdeslam
Draoui.
C. KERANGKA BERPIKIR

Mengetahui penerapan
konsep dasar, simulasi
Menggunakan Mencari
kriteria, kinerja
artikel-artikel jurnal untuk
persyaratan, sustainable
yang tersedia dilakukan
dan nilai ukur dari sebuah
sebagai media analisa
dari BSAM, bangunan
pembelajaran penelitian
SEED, dan dapat
GCM ditentukan.

D. HIPOTESIS PENELITIAN
Dengan penerapan simulasi kinerja atau performa sustainable atau berkelanjutan
pada awal desain, sebuah bangunan dapat menhindari biaya lebih terhadap pemeliharaan
karena simulasi ini memiliki keuntungan ekonomi berupa model bangunan yang
sustainable. Ruang hidup menjadi lebih nyaman sehingga memungkinkan penghematan
ekonomi melalui desain yang efisien.
III. PROSEDUR PENELITIAN

A. PENDEKATAN PENILITAN
Penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan pada metode case study atau studi
kasus karena fokus utama dari penelitian ini adalah membuat sebuah analisa mendalam
terhadap penerapan simulasi kinerja berkelanjutan pada suatu model bangunan.

B. VARIABEL PENELITIAN
Penelitian ini akan terdapat beberapa variabel yang akan diteliti. Variabel-variabel
yang ada adalah sebagai berikut:
Variabel terikat: definisi dan kriteria yang ada mengenai SEED dan BSAM.
Variabel kontrol: metode yang digunakan dalam menentukan menilai model
bangunan.
Variabel tetap: studi kasus penerapan terhadap model bangunan yang tersedia.

C. POPULASI DAN SAMPEL


Penelitian ini akan membutuhkan setidaknya 5 jurnal dan artikel yang mempunyai
hubungan dengan sustainability atau konsep keberlanjutan dari sebuah bangunan
maupun penelitian-penelitian yang sudah ada akan efisiensi kinerja dari model bangunan
terhadap konteksnya.

D. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Penelitian ini akan berlangsung secara daring dengan menggunakan Google Scholar
untuk memperoleh jurnal-jurnal untuk dijadikan sampel mengenai konsep keberlanjutan
dari sebuah bangunan dan juga penelitian-penelitian eksisting yang digunakan juga akan
secara daring melalui mesin pencarian Google. Rentang waktu pelaksanaan akan
berlangsung dari Kamis, 29 Juli 2021 pukul 19.00 hingga Jumat, 30 Juli 2021 pukul 15.00.

E. METODE PENGUMPULAN DATA


Metode yang akan digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
dengan mencari jurnal-jurnal yang sudah ada lalu dikumpulkan data-data kuantitatif
mengenai penerapan simulasi kinerja berkelanjutan. Setelah itu, akan disimpulkan hasil
penilaian yang ada.

F. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen yang akan digunakan di dalam penelitian ini berupa jurnal dan artikel yang
berhubungan dengan kinerja bangunan dengan fokus pada konsep sustainable dan
efisiensi energi. Lalu, pada proses pengumpulan data, akan digunakan Google Scholar
untuk menambah pengetahuan akan jurnal-jurnal dan artikel yang berhubungan dengan
penerapan simulasi kinerja pada model bangunan yang ada.

G. PROSEDUR PENELITIAN
• Mencari jurnal-jurnal dan artikel-artikel yang sudah ada untuk diteliti mengenai
konsep sustainable
• Menganalisis dan membuat kesimpulan dari jurnal-jurnal dan artikel-artikel yang
diteliti
H. UJI COBA INSTRUMEN
Sustainability Evaluation for Early Design (SEED) Framework for Energy Use,
Embodied Carbon, Cost, and Daylight Assessment
Tahap Pengembangan
Perumusan Masalah: Dikarenakan perubahan iklim dan pengembangan global yang
pesat, bangunan harus memenuhi tujuan kinerja lingkungan yang semakin meningkat.

Pencarian Literatur: 43 referensi digunakan di dalam artikel. ”The Architect’s Studio


Companion: Rules of Thumb for Preliminary.”. “BIM-Based Parametric Building Energy
Performance Multi-Objective Optimization.”, Sebagai contoh.

Evaluasi Data: Studi kasus gedung perkantoran berukuran sedang (hipotesis) yang
dimodelkan di Boston, Washington D.C., dan Phoenix.

Analisis dan Interpretasi : Iklim Amerika Serikat menunjukan bagaimana kerangka


kerja dapat memandu keputusan selama fase desain pra-skematik dan pada proses
desain skematik.
Pertimbangan Nilai
Asal: Seperti yang disebutkan di atas, argument penulis didukung oleh bukti studi kasus
di Amerika Serikat.

Objektivitas: Berdasarkan artikel tersebut, perspektif penulis tidak merugikan. Namun,


tidak ada data yang bertentangan dengan poin penulis yang didasarkan artikel
tersebut.

Sifat Persuasif: Artikelnya berhasil membuat saya tertarik dengan hubungan bangunan
dengan lingkungan sekitarnya.

Nilai: Kesimpulan penulis sangat meyakinkan, kesimpulannya menunjukan bagaimana


framework bangunan dapat memandu keputusan selama fase desain, juga membantu
arsitek dalam merancang bangunan berkinerja tinggi dalam batasan proyek dan
anggaran.

Integration of a Practical Model to Assess the Local Urban Interactions in Building


Energy Simulation with a Street Canyon
Tahapan Pengembangan
Perumusan Masalah: Untuk meningkatkan prediksi kinerja energi bangunan. Sudah
menjadi kebutuhan pada iklim mikro perkotaan.

Pencarian Literatur: 78 referensi digunakan di dalam artikel. “Thermal design Tool for
Outdoor Spaces Based on Heat Balance Simulation Using a 3D-CAD
System.”. “Prediction of Building Energy Needs in Early Stage of
Design
by Using ANFIS.”, sebagai contoh.
Evaluasi Data: Untuk membuktikan validasi metode, sebuah Urban Canyon
dimodelkan dan dibandingkan dengan hasil eksperiman yang ada. Hasil numerik
mendekati pengamatan eksperimental dengan kesalahan relative 5%.

Analisis dan Interpretasi: Berdasarkan evaluasi data di atas, model yang


dikembangkan menunjukan potensinya dalam mengurangi dampak interoperabilitas
yang tidak terduga dibandingkan dengan perhitungan CFD.
Pertimbangan Nilai
Asal: Seperti yang disebutkan di atas, argument penulis didukung oleh eksperimental
sendiri.

Objektivitas: Berdasarkan artikel, cara pandang penulis tidak merugikan, bahkan


penulis menyebutkan alasan / kesalahan dan suksesnya di artikel.

Sifat Persuasif: Artikel ini membuat saya tetap tertarik terhadap eksperimentasi
permodelan Urban Canyon.

Nilai: Kesimpulan penulis meyakinkan. Kesimpulannya menunjukan bahwa model yang


dikembangkan telah menunjukan potensinya dalam mengurangi dampak yang tidak
terduga ketika menggunakan beberapa alat, dan untuk memastikan waktu komputasi
yang lebih pendek dibandingkan dengan perhitungan CFD, dengan akurasi yang
memenuhi tujuan evaluasi tujuan energi dan panas.

Estimating the Impact of Climate Change and Urbanization on Building Performance


Tahap Pengembangan
Perumusan Masalah: Untuk menguji konsentrasi sinar matahari dan kinerja bangunan
hipotesis dengan simulasi.

Pencarian Literatur: 30 referensi digunakan di dalam artikel ini. “Energy efficient


design of new buildings except low-rise residential buildings”. “Energy simulation in
building design”, sebagai contoh.

Evaluasi Data: Third Assessment Report in 2001, Program Perubahan Iklim


Internasional oleh PBB, mengembangkan seperangkat scenario pembangunan
ekonomi, yang kemudian dijalankan dengan 4 model Sirkulasi Umum Utama
(GCM/General Circulation Model) untuk memperkirakan antropogenesis perubahan
iklim yang dipaksakan.

Analisis dan Interpretasi: Berdasarkan data yang dikumpulkan, analisis kantor kecil
prototipe bangunan menunjukan bahwa simulasi kinerja gedung dapat digunakan
untuk memjawab pertanyaan seperti:
a). Lokasi spesifik respon untuk potensi scenario.
b). Dampak pada penggunaan peralatan dan panjang umur.
c). Pertukaran bahan bakar sebagai perubahan pemanasan dan pendinginan
d). Dampak Emisi.
e). Kenyamanan.
f). Arti untuk meningkatkan efisiensi energi gedung dan pemasukan sementara energi
terbarukan untuk mengurangi potensi perubahan.
Pertimbangan Nilai
Asal: Argumen Penulis didukung oleh statistik dan temuan.

Objektivitas: Perspektif penulis bisa dibilang adil, meskipun penulis tidak disebutkan
tentang kemungkinan adanya beberapa data yang tidak valid.

Sifat Persuasif: Artikel ini melakukan pekerjaan yang baik dengan data yang
ditemukan.

Nilai: Artikel ini mempunyai banyak sekali temuan tentang peforma bangunan beserta
lokasi-lokasinya. Beserta kesimpulan, kecuali cara bangunan dirancang diubah secara
signifikan, bangunan akan mengalami kenaikan biaya operasi dan substansial.

I. ANALISIS DATA PENELITIAN

Pengumpulan data pada penelitian ini akan menggunakan metode studi pustaka
terhadap jurnal-jurnal yang sudah ada dan sesuai dengan tema penilitian yang saya
teliti.
Artikel pertama yang saya ambil sebagai sampel penelitian ini adalah A Simplified
Method for Evaluating Building Sustainability in the Early Design Phase for
Architects. Dari artikel tersebut, disimpulkan bahwa menurut prediksi, perubahan
iklim di masa depan akan memperbesar dampak sistem cuaca yang lebih ekstrim
terhadap alam dan manusia. Sebagai jawaban dari masalah tersebut, konsep future-
proofing mendapatkan perhatian yang meningkat. Bangunan yang saat ini dirancang
harus mampu mengakomodasi berbagai ketidakpastian agar tidak menjadi usang
pada waktunya. Di dalam artikel ini, disajikan metode baru untuk mengevaluasi
sustainability dari sebuah bangunan. Hal yang baru dari metode pertama ini adalah
kesederhanaan atau simplicity dan pengeluaran rendah. Lalu, untuk mendapatkan
nilai parameter prioritas dalam penilaian, digunakan AHP untuk memberikan penilaian
dalam bentuk perbandingan.

Artikel kedua yang saya gunakan adalah Building Sustainability Assessment


Methods: Indicators, Applications, Limitations and Development Trends. Di dalam
artikel ini:
1. Appropriate (selective) indicators (SIs), digunakan untuk mengukur
sustainability, dianggap sebagai dasar untuk penilaian sustainability, dan
membentuk komponen dari sistem tersebut. Berhubungan langsung dengan
permasalahan yang ada dengan mempertimbangkan skala waktu dan spasial.
2. Mempertimbangkan data kualitatif dan kuantitatif, Sebagian besar data yang
diterapkan bersifat kualitatif. Namun, konversi masalah kualitatif menjadi nilai
kuantitatif dapat menjadi hal yang berguna.
3. Proses sistematis, tes dari setiap studi kasus harus dianggap secara holistik,
alat juga harus fleksibel dan bisa beradaptasi, agar dapat diterapkan pada
tempat dan skala yang berbeda.
4. Menggunakan metode pengukuran yang komprehensif, pengukuran
sustainability dianggap sebagai salah satu pilihan yang paling sulit bagi peneliti
dan desainer. Masalahnya terletak pada gagasan bahwa belum ada konsensus
yang divalidasi tentang apa yang merupakan keunggulan membangunan
kinerja sustainable, dan karenanya, implikasi negatif yang dapat diterapkan
sebagai aplikasi yang tidak sustainable pada bangunan yang ada dapat
diabaikan.
5. Menggunakan interpreter, multiplier, dan equation; penggunaan interpreter
dan multiplier akan membantu menerjemahkan data referensi ke dalam nilai
numerik mencapai penilaian yang kurang subjektif dan menghindari
interpretasi terbuka.
IV. DAFTAR PUSTAKA

1. Markelj, J., Kuzman, M.K., Grošelj, P., Zbašnik-Senegačnik, M. (2014), A Simplified


Method for Evaluating Building Sustainability in the Early Design Phase for
Architects, 6, 8775-8795.
2. Al Waer, H., Sibley, M. (2005), Building Sustainability Assessment Methods:
Indicators, Applications, Limitations and Development Trends, Malaysia, 530-543.
3. Bernett, A., Kral, K., Dogan, T. (2021), Sustainability Evaluation for Early Design
(SEED) Framework for Energy Use, Embodied Carbon, Cost, and Daylight Assessment,
Volume 14, Issue 2, 95-115.
4. Crawley, B.D. (2008), Estimating the Impacts of Climate Change and Urbanization on
Building Performance, Volume 1, Issue 2, 91-115.
5. El Bat, A.M., Romani, Z., Bozonnet, E., Draoui, A. (2020), Integration of a Practical
Model to Assess the Local Urban Interactions in Building Energy Simulation with a
Street Canyon, Volume 13, Issue 6, 720-739.
6. Fleischamn, T. (2021), AAP Team Develops Sustainable Building Simulation Methods,
Cornell.edu, https://news.cornell.edu/stories/2021/02/aap-team-develops-
sustainable-building-simulation-method.
7. Mekonnen, D.G., Shumitter, P., Moges, M.A., Mulat, A.G., (2019), Chapter 11 – The
Impact of Climate Change on Mean and Extreme State of Hydrological Variables in
Megech Watershed, Upper Blue Nile Basin, Ethiopia, 123-135.

Anda mungkin juga menyukai