MASALAH
DATA ANALISA DATA
KEPERAWATAN
DS : - Pasien mengatakan susah menggerakkan tangan kirinya Gangguan mobilitas fisik terjadi karena terjadinya Gangguan Mobilitas Fisik
- Pasien mengatakan pernah dirawat dengan penyakit yang iskemik pada arteri serebral anterior sehingga
sama sekitar ± 6 bulan lalu menyebabkan gangguan pada premotor area yaitu
- Pasien mengatakan mempunyai riwayat dara tinggi kerusakan neuromuscular sehingga terjadi
DO : - Keadaan umum lemah kelemahan pada ekstremitas kanan pasien
- ROM ekstremitas kiri atas pasif
- Kekuatan otot ekstremitas kanan atas lemah (3)
- Pasien tampak susah mengangkat tangan kanan
- Pasien tampak tidak pernah turun dari tempat tidurnya
DS : - Pasien mengatakan susah menggerakkan tangan kirinya Intoleransi aktivitas terjadi karena terjadinya Intoleransi Aktivitas
- Pasien mengatakan mempunyai riwayat dara tinggi iskemik pada arteri serebral anterior sehingga
DO : - Keadaan umum lemah menyebabkan gangguan pada premotor area yaitu
- ROM ekstremitas kiri atas pasif kerusakan neuromuscular sehingga terjadi
- Kekuatan otot ekstremitas kanan atas lemah (3) kelemahan pada ekstremitas kianan pasien yang
- Pasien tampak susah mengangkat tangan kanannya menyebabkan gangguan keseimbangan
- Pasien tampak tidak pernah turun dari tempat tidurnya
- Infus : Ncl 20 Tpm
DS : - Pasien mengatakan ingin melakukan aktivitas Resiko jatuh terjadi penyumbatan di pembuluh Resiko jatuh
DO : - Keadaan umum gelisa darah di otak ,penurunan suplai O2 keotak dan
Infus RL 20 Tpm terjadi penurunan kesadaran sehingga
menyebabkan kelemahan
DIAGNOSA KEPERAWATAN & INTERVENSI KEPERAWATAN
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan terapis okupasi dalam
merencanakan dan memonitor program
aktivitas, jika sesuai
- Rujuk pada pusat atau program aktivitas
komunitas, jika perlu
3. Dukungan mobilisasi Memfasilitasi pasien untuk
Observasi meningkatkan aktivitas pergerakan
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik fisik
lainnya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sebelum memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
(mis. Pagar tempat tidur)
- Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
- Anjurkan melakukan mobilisasi dini
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis. Duduk di tempat tidur, duduk
disisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi)
3 Setelah dilakukan intervensi Latihan batuk efektif
keperawatan selama 3x24 jam Observasi :
maka perawatan diri meningkat - Identifikasi Kemampuan batuk
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
- Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung
selama 4 detik, ditahan kemudian keluarkan dari
mulut dengan bibir mencucu ( dibulatkan)
selama 8 detik
- Anjurkan mengulangi tarik napas dalam hingga 3
kali
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian mukolitik
Terapeutik :
- Pertahankan kepatenan jalan napas dengan
head-tilt dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga
trauma servikal
- Berikan minuman
Hangat
Lakukan fisioterapi
Dada, jika perlu
- Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
Edukasi :
- Anjurkan asupan cairan 200 ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
- Anjurkan teknik batuk efektif
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik,
IMPLEMENTASI
NO. DX
HARI/TGL IMPLEMENTASI & RESPON PARAF
KEP.
Selasa, 06 April 2021 1 1. Dukungan ambulasi
Observasi
- Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Respon : Pasien mengatakan sakit kepala/pusing
- Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
Respon : Pasien mengatakan kaki kirinya susah digerakkan
- Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai ambulasi
Respon : TD : 140/100 mmHg, Nadi : 94 x/menit
- Memonitor kondisi umum selama melakukan ambulasi
Respon : Pasien mengatakan bersedia melakukan ambulasi
Terapeutik
- Memfasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu (memakai kursi)
Respon : Pasien susah dalam menggerakkan kaki kirinya
- Memfasilitasi melakukan mobilisasi fisik
Respon : Pasien merasa nyaman
- Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam melakukan ambulasi
Respon : Pasien dan keluarga mengatakan mengerti dengan penjelasan perawat
Edukasi
- Menjelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
Respon : pasien mengangguk tanda dia mengerti dengan penjelasan perawat
- Menganjurkan melakukan ambulasi dini
Respon : Pasien bersedia melakukan ambulasi
- Mengajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan (Berjalan, dari tempat tidur ke
kursi)
Respon : Pasien bersedia melakukan ambulasi berjalan dan ambulasi dari tempat tidur
ke kursi
2. Dukungan mobilisasi
Observasi
- Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Respon : Pasien mengatakan sakit kepala/pusing
- Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan mobilisasi
Respon : Pasien mengatakan kaki kirinya susah digerakkan
- Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai mobilisasi
Respon : TD : 140/100 mmHg, Nadi : 94 x/menit
- Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
Respon : Pasien mengatakan bersedia melakukan mobilisasi
Terapeutik
- Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (Pagar tempat tidur)
Respon : Pasien tampak memegang pagar tempat tidur
- Memfasilitasi melakukan pergerakan
Respon : Pasien dibantu perawat melakukan mobilisasi
- Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
Respon : Suami pasien ikut membantu dalam melakukan mobilisasi
Edukasi
- Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Respon : Pasien mengerti dengan penjelasan perawat
- Menganjurkan melakukan mobilisasi dini
Respon : Pasien bersedia melakukan mobilisasi
- Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (Duduk di tempat tidur, duduk
disisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi)
Respon : Pasien bersedia melakukan ambulasi berjalan dan ambulasi dari tempat tidur
ke kursi
3. Pemantauan Neurologis
Observasi
- Memonitor ukuran, bentuk, kesimetrian, dan reaktifitas pupil
Respon : pasien bersedia diperiksa
- Memonitor tingkat kesadaran (mis. Menggunakan Skala Koma glasglow)
Respon : Pasien tampak berbicara santai dengan perawat (GCS : 15)
- Memonitor tanda-tanda vital
Respon : pasien bertanya berapa tekanan darahnya
- Memonitor refleks kornea
Respon : Pasien berkedip
- Memonitor otot, gerakan motor, gaya berjalan, dan propriosepsi
Respon : Pasien mengatakan susah menggerakkan kaki kirinya
- Memonitor kekuatan pegangan
Respon : pasien memegang pagar tempat tidur
- Monitor adanya tremor
Respon : pasien mengatakan tidak tremor
- Monitor kesimetrisan wajah
Respon : wajah pasien tampak simetris
- Memonitor gangguan visual : diplopia, nistagmus, pemotongan bidang visual,
penglihatan kabur, dan ketajaman penglihatan
Respon : pasien bersedia diperiksa
- Memonitor keluhan sakit kepala
Respon : pasien mengatakan sudah tidak mengalami sakit kepala
- Monitor karakteristik bicara: kelancaran, kehadiran afasia, atau kesulitan mencari kata
Respon : pasien tampak bicara dengan jelas dan menjawab pertanyaan dengan baik
- Monitor pola berkeringat
Respon : pasien mengatakan jarang berkeringat
- Memonitor respons Babinski pada tangan kiri
Respon : Refleks tidak muncul
- Memonitor respons terhadap pengobatan
Respon : pasien mengeluh saat diberikan obat injeksi
Terapeutik
- Meningkatkan frekuensi pemantauan neurologis
Respon : pasien bersedia diperiksa oleh perawat
- Mengatur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
Respon : Pasien merasa nyaman karena merasa diperhatikan
Edukasi
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Respon : Pasien mengatakan mengerti dengan penjelasan perawat
Selasa, 06 April 2021 2 1. Manajemen energy
Observasi
- Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
Respon : pasien mengatakan susah menggerakkan tangan kirinya
- Memonitor kelelahan fisik dan emosional
Respon : kaki kiri susah digerakkan
- Memonitor pola dan jam tidur
Respon : pasien mengatakan tidur jam 9 malam dan jam 1 siang tetapi kadang terbangun
- Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas
Respon : pasien mengatakan susah menggerakkan kaki kirinya
Terapeutik
- Melakukan latihan rentang gerak pasif dan atau aktif
Respon : pasien merasa nyaman
- Memberikan aktivitas distraksi yang menenangkan
Respon : pasien tampak nyaman diajak berbincang dengan perawat
- Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan
Respon : Pasien duduk disisi tempat tidur dengan berpegangan pada pagar tempat tidur
Edukasi
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Respon : Pasien mengerti dengan penjelasan perawat
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
Respon : pasien makan dengan teratur dengan porsi dihabiskan
2. Terapi aktivitas
Observasi
- Mengidentifikasi deficit tingkat aktivitas
Respon : pasien mengatakan aktivitas dibantu keluarga
- Mengidentifikasi strategi meningkatkan partisipasi dalam aktivitas
Respon : pasien tampak mengambil barang yang dibutuhkan yang dekat dengannya
- Memonitor respons emosional, fisik, social, dan spiritual terhadap aktivitas
Respon : Pasien mengatakan merasa tidak enak karena aktivitas dibantu keluarga
Terapeutik
- Memfasilitasi focus pada kemampuan, bukan deficit yang dialami
Respon : pasien tampak mengambil barang yang dibutuhkan yang dekat dengannya
- Mengkoordinasikan pemilihan aktivitas sesuai usia
Respon : pasien memilih aktivitas berjalan
- Memfasilitasi aktivitas rutin (Ambulasi dan mobilisasi)
Respon : pasien merasa nyaman dibantu oleh perawat dalam ambulasi dan mobilisasi
- Fasilitasi aktivitas motoric untuk merelaksasi otot
Respon : pasien mengatakan kaki kirinya susah digerakkan
- Melibatkan keluarga dalam aktivitas
Respon : Pasien melakukan aktivitas dibantu keluarga
- Fasilitasi mengembangkan motivasi dan penguatan diri
Respon :
- Fasilitasi pasien dan keluarga memantau kemajuannya sendiri untuk mencapai tujuan
- Jadwalkan aktivitas dalam rutinitas sehari-hari
- Berikan penguatan positif atas partisispasi dalam aktivitas
Edukasi
- Jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari, jika perlu
- Ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilih
- Anjurkan melakukan aktivitas fisik, social, spiritual, kognitif dalam menjaga fungsi dan
kesehatan
- Anjurkan terlibat dalam aktivitas kelompok atau terapi, jika sesuai
- Anjurkan keluarga untuk memberi penguatan positif atau partisipasi dalam aktivitas
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan terapis okupasi dalam merencanakan dan memonitor program
aktivitas, jika sesuai
- Rujuk pada pusat atau program aktivitas komunitas, jika perlu
3. Dukungan mobilisasi
Observasi
- Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Respon : Pasien mengatakan sakit kepala/pusing
- Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan mobilisasi
Respon : Pasien mengatakan kaki kirinya susah digerakkan
- Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai mobilisasi
Respon : TD : 120/80 mmHg, Nadi : 94 x/menit
- Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
Respon : Pasien mengatakan bersedia melakukan mobilisasi
Terapeutik
- Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (Pagar tempat tidur)
Respon : Pasien tampak memegang pagar tempat tidur
- Memfasilitasi melakukan pergerakan
Respon : Pasien dibantu perawat melakukan mobilisasi
- Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
Respon : Suami pasien ikut membantu dalam melakukan mobilisasi
Edukasi
- Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Respon : Pasien mengerti dengan penjelasan perawat
- Menganjurkan melakukan mobilisasi dini
Respon : Pasien bersedia melakukan mobilisasi
- Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (Duduk di tempat tidur, duduk
disisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi)
Respon : Pasien bersedia melakukan ambulasi berjalan dan ambulasi dari tempat tidur
ke kursi
Selasa, 06 April 2021 3 1. 22.00
- Mengidentifikasi Kemampuan batuk
Respon : klien masih batuk berlendir
21.00
- Memonitor tanda dan gejala infeksi saluran napas
Respon : klien Nampak sesak
07.00
- Mengatur posisi semi fowler atau fowler
Respon : Klien merasa nyaman
06.00
- Menganjurkan tarik napas dalam melalui hidung selama 4 detik, ditahan kemudian keluarkan
dari mulut dengan bibir mencucu ( dibulatkan) selama 8 detik
Respon : Sesak yang dirasakan klien berkurang
23.00
- Berkolaborasi pemberian analgetik
Respon : RR 22x/menit
21.30
- Monitor bunyi napas (mis. Gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering)
NO. DX PARAF
TGL/JAM EVALUASI
KEP.
Jumat, 09 April 2021/ Jam 21.00 1 S : - pasien mengatakan bisa mengangkat kaki kirinya tetapi susah
O : - Kekuatan otot tangan kiri meningkat (5)
- Rentang gerak (ROM) meningkat
- Tampak bisa menggerakkan kaki kirinya
- Tampak duduk dengan mandiri di sisi tempat tidur
- Kelemahan fisik menurun
- TD : 120/80 mmHg
- Pasien masih belum bisa turun dari tempat tidurnya dengan sendiri
- Masih menggunakan popok
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1) Dukungan ambulasi
2) Dukungan mobilisasi
3) Pemantauan Neurologis
Jumat, 09 April 2021/ Jam 21.00 2 S : - pasien mengatakan bisa mengangkat kaki kirinya tetapi susah
O : - Kekuatan otot tangan kiri meningkat (5)
- Rentang gerak (ROM) meningkat
- Tampak bisa menggerakkan kaki kirinya
- Tampak duduk dengan mandiri di sisi tempat tidur
- Kelemahan fisik menurun
- TD : 120/80 mmHg
- Tampak mengambil barang yang dibutuhkan yang berada didekatnya dengan
mandiri
- Kemudahan melakukan aktivitas sehari-hari meningkat
- Keluhan lelah menurun
- Pasien masih belum bisa turun dari tempat tidurnya dengan sendiri
- Masih menggunakan popok
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1) Manajemen Energy
2) Terapi aktivitas
3) Dukungan mobilisasi
Jumat, 09 April 2021/ Jam 21.00 3 :-Klien mengatakan masih Batuk Berlendir
-Klien mengatakan masih sesak
P: Lanjutkan intervensi