Anda di halaman 1dari 58

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Pbr

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru yang
memeriksa dan mengadili perkara Perselisihan Hubungan Industrial pada tingkat

do
gu
pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut, dalam perkara gugatan antara:

1. SYAHNUR SARAGIH, Tempat/Tgl Lahir : Tebing tinggi, 15 Maret 1958, Jenis

In
A
Kelamin : Laki-Laki, Pekerjaan : Wiraswasta/Karyawan Pemanen Tetap PT.
PMR, Warga Negara: Indonesia, Agama: Islam, Alamat Sekarang, Perumahan
ah

lik
PT.PEPUTRA MAHA RAYA-PERSAWAHAN Jl. Pasir Putih Desa Baru
Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar;
am

ub
2. TALIZIDUHU LAWOL, Tempat/Tgl Lahir : Nias, 12 Mei 1975, Jenis Kelamin :
Laki-Laki, Pekerjaan : Wiraswasta/Karyawan Pemanen Tetap PT. PMR,
Warga Negara : Indonesia, Agama: Kristen, Alamat Sekarang: Perumahan
ep
k

PT.PEPUTRA MAHA RAYA-PERSAWAHAN Jl.Pasir Putih Desa Baru


ah

Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar;


R

si
3. AKHIRUL ANWAR HASIBUAN, Tempat/Tgl Lahir: Tangga-tangga Hambeng,
10 Juni 1985 Jenis Kelamin : Laki-Laki Pekerjaan: Wiraswasta/Karyawan

ne
ng

Pemanen Tetap PT. PMR, Warga Negara:Indonesia Agama : Islam, Alamat


Sekarang: Perumahan PT.PEPUTRA MAHA RAYA-PERSAWAHAN Jl.Pasir

do
gu

Putih Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar;

4. JONSON SITUMEANG, Tempat/Tgl Lahir:Pangambatan, 03 September 1970,


In
Jenis Kelamin :Laki-Laki, Pekerjaan: Wiraswasta/Karyawan Pemanen Tetap
A

PT. PMR, Warga Negara: Indonesia, Agama : Kristen, Alamat


Sekarang:Perumahan PT.PEPUTRA MAHA RAYA-PERSAWAHAN Jl.Pasir
ah

lik

Putih Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar;

5. BAYU ADITYA, Tempat/Tgl Lahir : Sibarau, 15 Mei 1991, Jenis Kelamin :


m

ub

Laki-Laki, Pekerjaan : Wiraswasta/Karyawan Pemanen Tetap PT. PMR,


Warga Negara: Indonesia, Agama: Islam, Alamat Sekarang: Perumahan
ka

ep

PT.PEPUTRA MAHA RAYA-PERSAWAHAN Jl.Pasir Putih Desa Baru


Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar;
ah

6. KHAIRUL SIMAMORA, Tempat/Tgl Lahir: Padang sidempuan, 24 September


es

1981, Jenis Kelamin Laki-Laki, Pekerjaan Wiraswasta/Karyawan Pemanen


M

Tetap PT.PMR, Warga Negara Indonesia, Agama Islam, Alamat Sekarang


ng

on

Halaman 1 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perumahan PT.PEPUTRA MAHA RAYA-PERSAWAHAN Jl.Pasir Putih Desa

si
Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar;

7. SUYANTO, Tempat/Tgl Lahir : Partimbalan,12 Juni 1981, Jenis Kelamin :

ne
ng
Laki-Laki, Pekerjaan: Wiraswasta/Karyawan Pemanen Tetap PT. PMR,
Warga Negara : Indonesia, Agama Islam, Alamat Sekarang : Perumahan

do
gu PT.PEPUTRA MAHA RAYA-PERSAWAHAN Jl. Pasir
Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar;
Putih Desa Baru

8. ROSTI, Tempat/Tgl Lahir : Belawan,15 Februari 1975, Jenis Kelamin

In
A
Perempuan Pekerjaan Wiraswasta/Karyawan PT.PMR Bagian Perawatan
(BHL), Warga Negara : Indonesia, Agama Kristen, Alamat Sekarang
ah

lik
Perumahan PT.PEPUTRA MAHA RAYA-PERSAWAHAN Jl.Pasir Putih Desa
Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar;
am

ub
9. FILIRIA GEA, Tempat/Tgl Lahir Nias, 15 Februari 1978, Jenis Kelamin
Perempuan, Pekerjaan Wiraswasta/Karyawan PT.PMR Bagian Perawatan
ep
(BHL), Warga Negara : Indonesia Agama : Kristen Alamat Sekarang
k

Perumahan PT.PEPUTRA MAHA RAYA-PERSAWAHAN Jl.Pasir Putih Desa


ah

Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar;


R

si
10. ELVIAH, Tempat/Tgl Lahir Hasurungan, 01 April 1971, Jenis Kelamin

ne
Perempuan, Pekerjaan Wiraswasta/Karyawan PT.PMR Bagian Perawatan
ng

(BHL), Warga Negara: Indonesia Agama: Islam, Alamat Sekarang: Perumahan


PT.PEPUTRA MAHA RAYA-PERSAWAHAN Jl.Pasir Putih Desa Baru

do
gu

Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar;

11. UCO JULIANUS HIA, Tempat/Tgl Lahir : Nias, 27 Juli 1993, Jenis Kelamin
In
A

Laki-Laki Pekerjaan Wiraswasta/Karyawan PT. PMR Bagian Pemanen (BHL),


Warga Negara Indonesia, Agama Kristen, Alamat Sekarang Perumahan PT.
ah

lik

PEPUTRA MAHA RAYA-PERSAWAHAN Jl.Pasir Putih Desa Baru Kecamatan


Siak Hulu Kabupaten Kampar;
m

ub

12. SARMATUA RAMBE, Tempat/Tgl Lahir : Padang Sidempuan,17 Agustus 199,


Jenis Kelamin Laki-Laki, Pekerjaan Wiraswasta/Karyawan PT. PMR Bagian
ka

Pemanen (BHL), Warga Negara :Indonesia, Agama Islam, Alamat Sekarang:


ep

Perumahan PT.PEPUTRA MAHA RAYA-PERSAWAHAN Jl.Pasir Putih Desa


Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar.
ah

13. TIARNES RATNAULI HUTABARAT, Tempat/Tgl Lahir Parik Matia, 04


es

November 1975, Jenis Kelamin Perempuan, Pekerjaan Wiraswasta/Karyawan


M

ng

on

Halaman 2 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT. PMR Bagian Perawatan (BHL), Warga Negara Indonesia, Agama Kristen,

si
Alamat Sekarang : Perumahan PT. PEPUTRA MAHA RAYA-
PERSAWAHAN Jl.Pasir Putih Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten

ne
ng
Kampar;

Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya

do
gu TEMAZISOKHI ZEGA, SH adalah Advokat/Pengacara
dari "KANTOR ADVOKAT/PENGACARA"
TEMAZISOKHI ZEGA,SH & PARTNER yang

In
A
berkedudukan di Jl.Jenderal Sudirman No.125 Lantai III
Kel.Tangkerang Selatan Kec.Bukit Raya Kota, Pekanbaru,
ah

lik
Riau. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.
37/Adv.T/SK/Pdt.Sus/III/2019 tertanggal 01 Maret 2019
am

ub
yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru
dibawah Register Nomor: 161 SK/PHI/2019/PN.Pbr pada
ep
k

hari Senin tanggal 06 Mei 2019, selanjutnya di sebut


sebagai -------------------------------------PARA PENGGUGAT;
ah

si
LAWAN

PT.PEPUTRA MAHA RAYA, Alamat Kantor : Jalan Soekarno Hatta No.3-5 C

ne
ng

Kelurahan Sidomulyo Damai, Kota Pekanbaru, Riau,


dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya ADI MURPHI

do
gu

MALAU,SH.,MH., MANGABDI SILABAN,SH., AHMAD


B.LUMBANGAOL,SH., MARINUS SIAHAAN,SH.,
berdasarkan Surat Kuasa tanggal 02 Mei 2019 yang telah
In
A

didaftarkan kepada Panitera Pengadilan Hubungan


Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru yang di
ah

lik

Register pada hari Selasa tanggal 07 Mei 2019 dengan


Register Nomor : 166 SK/PHI/2019/PNPbr, selanjutnya
m

ub

disebut sebagai -------------------------------------TERGUGAT;

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru tersebut;


ka

ep

Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan ;

Setelah melihat dan membaca bukti surat dari para pihak yang berperkara ;
ah

Setelah mendengar keterangan saksi dari Penggugat ;


es
M

ng

on

Halaman 3 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG DUDUKNYA PERKARA

si
Menimbang bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 16 April
2019 yang di lampiri dengan Risalah Anjuran dari Mediator Dinas Perindustrian dan

ne
ng
Tenaga Kerja, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau Nomor : 567/Perinaker-PHIK/16
tanggal 20 Pebruari 201, yang di tandatangani oleh HERIZAR.SE.,

do
gu
EFRINAWATI,SE., dan Para Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat
dengan mengajukan hal-hal sebagai berikut :

I. Kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri

In
A
Pekanbaru:
ah

Bahwa pasal 56 huruf a s/d d Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2

lik
Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 6), selanjutnya
am

ub
disebut UU.PPHI menyebutkan, Pengadilan Hubungan Industrial bertugas dan
berwenang memeriksa dan memutus:
ep
a. Di tingkat pertama mengenai perselisihan hak;
k
ah

b. Di tingkat pertama dan terakhir mengenai perselisihan kepentingan;


R

si
c. Di tingkat pertama mengenai perselisihan pemutusan hubungan kerja;

d. Di tingkat pertama dan terakhir mengenai perselisihan antar serikat

ne
ng

pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan.

II. Kedudukan hukum (Legal standing) Para Penggugat:

do
gu

Bahwa pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2004


Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Lembaran Negara
In
A

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 6) selanjutnya disebut UU.PPHI


menyatakan, Gugatan oleh pekerja/buruh atas pemutusan hubungan kerja
ah

lik

sebagaimana dimaksud dalam pasal 159 dan Putusan MK Nomor 114/PUU-


XIII/2015 yang diucapkan dalam sidang pleno Mahkamah Konstitusi terbuka
untuk umum pada hari Kamis, tanggal 29 September 2016 terkait Uji Materi
m

ub

pasal 171 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan,


ka

dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu 1 (satu) tahun sejak diterimanya
ep

atau diberitahukannya keputusan dari pihak Pengusaha.


ah

III. Pokok Perkara:


R

1. Bahwa pada tanggal, 14 Mei 2018 masing-masing Para Penggugat


es
M

menerima surat dari Perusahaan Tergugat dengan Nomor surat yang


ng

on

Halaman 4 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berbeda dan berisikan “Bahwa kerja sama antara masing-masing Para

si
Penggugat dengan Perusahaan Tergugat tidak ada keharmonisan
sehingga kerja sama Para Penggugat dengan Tergugat berakhir

ne
ng
dikarenakan keinginan masing-masing Para Penggugat” Sementara
yang membuat surat tersebut adalah pihak Tergugat sendiri, kemudian
Para Penggugat menolak dan tidak menandatangani surat yang

do
gu dimaksud sebelum dibayarkan hak-hak Para Penggugat oleh Tergugat;
2. Kemudian Pada tanggal 15 Mei 2018 Perusahaan Tergugat menerbitkan

In
A
surat dengan Nomor: 034/PMR.KP/V2018 kepada salah seorang
Penggugat, dan juga kepada yang lainnya berisikan mengosongkan
ah

lik
rumah milik perusahaan;
3. Bahwa pada tanggal 05 Juni 2018 Pemohon 11 dan 12 dengan posisi
BHL Pemanen saat berada di lapangan untuk bekerja seperti biasa,
am

ub
disuruh pulang dan tidak diterima bekerja lagi, kemudian pada tanggal 26
Juni 2018 Para Penggugat yang berstatus Buruh Harian Lepas (BHL)
ep
antara Lain Penggugat 8,9 dan 10 dengan posisi jabatan Bagian
k

Perawatan, oleh Asisten Perusahaan Tergugat juga tidak


ah

mempekerjakan mereka, hal ini disampaikan secara lisan oleh Asisten


R

si
Perusahaan Tergugat dengan dalil bahwa Pekerja Harian Lepas telah ikut
Mogok Kerja pada tanggal 14,15,dan 16 Mei 2018.

ne
ng

4. Bahwa pernyataan secara lisan oleh Asisten Perusahaan Tergugat


dibuktikan setelah Para Penggugat yang berstatus BHL tetap masuk kerja

do
gu

beberapa hari kemudian tidak di izinkan untuk Absensi.


5. Selanjutnya masing-masing Para Penggugat menerima Surat Keputusan
dengan nomor yang berbeda pada tanggal, 06 Agustus 2018 yang isinya
In
A

Para Penggugat diturunkan Jabatan/status yaitu dari Karyawan


(Pemanen) tetap menjadi Karyawan (Pemanen) Harian.
ah

lik

6. Bahwa Pada tanggal 26 Oktober 2018 Manager Kebun bernama Ir.


SAPTONO menyampaikan secara lisan bahwa Para Penggugat dengan
m

ub

Posisi Karyawan Pemanen Tetap tidak boleh bekerja lagi dan tidak perlu
melakukan aktivitas pekerjaan didalam Perusahaan Tergugat sampai
ka

seterusnya, tetapi Perusahaan Tergugat tidak bersedia membayar hak-


ep

hak Para Penggugat.


ah

7. Kemudian Perusahaan Tergugat melakukan tindakan yang tidak Berperi


R

Kemanusiaan, dimana pada Hari Rabu tanggal, 28 November 2018


es

Rumah Para Penggugat yang masih tinggal dalam komplek Perumahan


M

ng

on

Halaman 5 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perusahaan Termohon melakukan Pembongkaran secara paksa dan

si
mengusir keluar rumah semua anggota keluarga, berikut barang-barang
milik para Pemohon;

ne
ng
8. Bahwa atas kejadian yang dilakukan oleh Perusahaan Tergugat pada hari
Rabu, 28 November 2018 keesokan harinya Kamis,29 November 2018
Para Penggugat mendatangi kantor Polsek Siak Hulu atas tindakan

do
gu Tergugat yang melakukan pembongkaran rumah secara Paksa oleh
Security sebanyak 15 personil yaitu : YUDHI sebagai Danru dan Anggota

In
A
bernama: 1.DEDE SATRIA, 2.SUHENDRI, 3.DEFITRI SANDRA,
4.FIRMAN, 5.DEDE F, 6.LEO, 7.HENDRI, 8.JONO, 9.DEKA,
ah

lik
10.KHAIRIL, 11.ELFAN, 12.GUFRI, 13.JERSY, 14.ADI. Untuk
mendapatkan perlindungan secara hukum, namun Pihak Polsek yang
diwakili oleh Wakapolsek Siak Hulu mengatakan bahwa hal ini Para
am

ub
Penggugat melaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kampar;
9. Bahwa pada tanggal 22 November 2018 Para Penggugat melalui Kuasa
ep
Hukum Para Penggugat mengajukan Pengaduan kepada Dinas
k

Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar agar dilakukan


ah

Mediasi terhadap kasus PHK sepihak oleh Tergugat.;


R

si
IV. LANGKAH-LANGKAH YANG TELAH DITEMPUH OLEH PENGGUGAT.
 Bahwa pada tanggal 12 November 2018 Penggugat mengajukan

ne
ng

permohonan pertemuan Bipartit antara Tergugat dengan Para Penggugat


melalui surat Nomor: 27/Adv.T/Bip/PHK/Pdt.Sus/XI/2018.

do
gu

Bahwa Adapun alasan Penggugat menempuh langkah pertemuan bipartit


dimaksud tidak lain untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan sebagaimana yang telah di atur dalam pasal 3, 6, 7 UU Nomor
In
A

02 tahun 2004 tentang PPHI;


 Bahwa apa yang diharapkan Oleh Para Penggugat untuk melakukan
ah

lik

Pertemuan Bipartit tidak terlaksana, karena Permohonan dimaksud tidak


digubris oleh Tergugat;
m

ub

 Bahwa karena Tergugat tidak kujung melakukan pertemuan Bipartit maka


Para Penggugat mengajukan Pengaduan Kepada Dinas Perindustrian
ka

dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar pada tanggal, 22 November 2018.


ep

1. Bahwa setelah dilakukan Pemanggilan oleh Mediator Dinas


ah

Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar sebanyak 2 kali


R

Tergugat tidak hadir, kemudian Tergugat dipanggil kembali untuk yang ke


es

3 kalinya dan dihadiri Tergugat untuk meminta supaya Dinas


M

ng

on

Halaman 6 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar mengeluarkan

si
Anjuran saja;
2. Bahwa oleh karena Tergugat meminta Anjuran setelah tidak ada kata

ne
ng
sepakat antara Para Penggugat dengan Tergugat maka Mediator Dinas
Perindrustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar mengeluarkan
Anjuran Pada tanggal 20Februari 2019 Nomor: 567/Perinaker-PHI/162

do
gu dengan isi Anjuran yaitu :
1. Agar Pihak Perusahaan PT. Peputra Maha Raya (PMR) dalam

In
A
Pengakhiran Hubungan Kerja (PHK) dengan pekerja sdr.Syahnur
Saragih dkk (13orang), memperoleh Penetapan dari Lembaga
ah

lik
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Indrustrial (PPHI), sesuai
ketentuan pasal 151 ayat (3) Undang-undang Nomor 13 tahun 2003;
2. Agar kedua belah pihak memberikan jawaban atas anjuran tersebut
am

ub
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah menerima surat
anjuran ini.
ep
3. Apabila para pihak/salah satu pihak menolak anjuran maka proses
k

selanjutnya melakukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Indrustrial


ah

pada Pengadilan Negeri Pekanbaru.


R

si
 Bahwa atas anjuran Dinas Perindrustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten
Kampar tersebut diatas tidak menunjukan suatu kejelasan atas pokok

ne
ng

pengaduan Penggugat, dan apa yang dianjurkan Mediator tersebut


sangat merugikan Penggugat karena jumlah Uang Pesangon yang harus

do
gu

dibayarkan Tergugat kepada 13 orang Para Penggugat ini tidak


dicantumkan seolah-olah Mediator Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Kampar dalam Anjurannya tidak bisa mengambil sikap
In
A

sebagai Pihak Pemerintah yang menaungi Ketenaga Kerjaan, sehingga


Para Penggugat mengajukan Gugatan pada Pengadilan Hubungan
ah

lik

Indrustrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru.

V. MASA KERJA PARA PENGGUGAT ADALAH SEBAGAI BERIKUT:


m

ub

 Penggugat 1 (satu) telah bekerja dari Bulan Maret 2013 s/d 26 Oktober
2018 = 5 Tahun 7 Bulan Kerja;
ka

ep

 Penggugat 2 (dua) telah bekerja dari tanggal 11 Juni 2007 s/d 26 Oktober
2018 = 11 Tahun 4 Bulan;
ah

 Penggugat 3 (tiga) telah bekerja dari tanggal 09 Februari 2016 s/d 26


R

Oktober 2018 = 2 Tahun 8 Bulan;


es
M

ng

on

Halaman 7 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Penggugat 4 (empat) telah bekerja dari tanggal 26 Mei 2014 s/d 26

si
Oktober 2018 = 4 Tahun 5 Bulan;
 Penggugat 5 (lima) telah bekerja dari Bulan Juli 2014 s/d 26 Oktober 2018

ne
ng
= 4 Tahun 3 Bulan;
 Penggugat 6 (enam) telah bekerja dari Bulan Desember 2012 s/d 26
Oktober 2018 = 5 Tahun 10 Bulan;

do
gu  Penggugat 7 (tujuh) telah bekerja dari Bulan Desember 2014 s/d 26
Oktober 2018 = 3 Tahun 10 Bulan;

In
A
 Penggugat 8 (delapan) telah bekerja dari Bulan Agustus 2009 s/d 26 Juni
2018 = 8 Tahun 10 Bulan;
ah

 Penggugat 9 (sembilan) telah bekerja dari tanggal 11 Juni 2007 s/d 26 Juni

lik
2018 = 11 Tahun;
 Penggugat 10 (sepuluh) telah bekerja dari Bulan Maret 2013 2016 s/d 26
am

ub
Juni 2018 = 5 Tahun 3 Bulan;
 Penggugat 11 (sebelas) telah bekerja dari tanggal 17 Juli 2017 s/d 06 Juni
ep
2018 = 1 Tahun;
k

 Penggugat 12 (dua belas) telah bekerja dari tanggal 17 Juli 2017 s/d 06
ah

Juni 2018 = 1 Tahun;


R

si
 Penggugat 13 (tiga belas) telah bekerja dari Bulan Maret 2013 2016 s/d 26
Juni 2018 = 5 Tahun 3 Bulan;

ne
ng

Maka berdasarkan uraian tersebut diatas dengan ini Para Penggugat


menuntut hak-haknya berdasarkan ketentuan peraturan Perundang-undang

do
gu

nomor 13 tahun 2003 Tentang Ketenaga Kerjaan, Maka berikut ini kami
uraikan hak-hak dari Penggugat yang harus dibayarkan oleh Perusahaan
Tergugat berdasarkan masa kerja masing-masing Para Penggugat yaitu :
In
A

VI. URAIAN HAK-HAK PARA PENGGUGAT YANG HARUS DIBAYARKAN


OLEH TERGUGAT.
ah

lik

1. Hak-hak Penggugat 1 An.SYAHNUR SARAGIH Masa Kerja 5 Tahun7


Bulan
m

ub

1. Uang Pesangon 6 bulan upah x Rp. 2.617.500,-= 15.705.000,- x 2 =


Rp. 31.410.000,-(dua kali ketentuan pasal 156 ayat (2) huruf f
ka

Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);


ep

2. Uang Penghargaan masa kerja selama 5 tahun 7 bulan yaitu 2 bulan


ah

upah = Rp. 2.617.500 x 2 = Rp. 5.235.000,-(ketentuan pasal 156


R

ayat 3 huruf a Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang


es

Ketenaga Kerjaan).
M

ng

on

Halaman 8 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Uang Cuti tahunan yang belum diambil/belum gugur 1 bulan upah =

si
Rp.2.617.500,-(ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf a UU No. 13
tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);

ne
ng
4. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya
jumlah 4 orang sebesar Rp. 5.000.000,- (ketentuan pasal 156 ayat
(4) huruf b UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);

do
gu 5. Penggantian perumahan dan pengobatan 15 % dari Rp.
31.410.000,- = Rp. 4.711.500,- (ketentuan pasal 156 ayat (4)huruf c

In
A
undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).

6. Kekurangan Upah Minimum Sektor Perkebunan tahun 2017 Upah


ah

lik
yang diterima 1.900.000,-/bulan – UMSP Tahun 2017 Rp.2.516.812
=Rp. 616.812 x 12 = Rp.7.401.744,- (Kep Gubernur No.120/I/2017
am

ub
tanggal 26 Januari 2017 Tentang Upah Minimum Sektor
Perkebunan,Karet,Kelapa,Kelapa Sawit dan Pabrik di Provinsi Riau
Tahun 2017;
ep
k

7. Upah Proses selama 1 bulan periode 26 Oktober s/d 26 November


ah

2018 satu bulan Upah sebesar Rp. 2.617.500,-(Pasal 155 ayat (2)
R

si
Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).

ne
Maka jumlah secara keseluruhan hak-hak Penggugat 1 sebesar Rp.
ng

58.993.244,-(Lima puluh delapan juta sembilan ratus sembilan


puluh tiga ribu dua ratus empat puluh empat rupiah).

do
gu

2. Hak-hak Penggugat 2 An.TALIZIDUHU LAWOLOMasa Kerja 11 Tahun


4 Bulan
In
A

1. Uang Pesangon 9 bulan upah x Rp. 2.617.500,-= 23.557.500,- x 2 =


Rp. 47.115.000,-(dua kali ketentuan pasal 156 ayat (2) huruf i
ah

lik

Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);

2. Uang Penghargaan masa kerja selama 11 tahun 4 bulan yaitu 4


m

ub

bulan Upah = 2.617.500 x 4 = Rp. 10.470.000,-(ketentuan pasal 156


ayat 3 huruf c Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
ka

Ketenaga Kerjaan);
ep

3. Uang Cuti tahunan yang belum diambil/belum gugur 1 bulan upah =


ah

Rp.2.617.500,-(ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf a UU No. 13


R

tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);


es
M

ng

on

Halaman 9 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya

si
jumlah 4 orang sebesar Rp. 5.000.000,- (ketentuan pasal 156 ayat
(4) huruf b UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);

ne
ng
5. Penggantian perumahan dan pengobatan 15 % dari Rp.
47.115.000,- = Rp. 7.067.250,- (ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf c

do
gu 6.
undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).

Kekurangan Upah Minimum Sektor Perkebunan tahun 2017 Upah


yang diterima 1.900.000,-/bulan – UMSP Tahun 2017 Rp.2.516.812

In
A
=Rp. 616.812 x 12 = Rp.7.401.744,- (Kep Gubernur No.120/I/2017
tanggal 26 Januari 2017 Tentang Upah Minimum Sektor
ah

lik
Perkebunan,Karet,Kelapa,Kelapa Sawit dan Pabrik di Provinsi Riau
Tahun 2017;
am

ub
7. Upah Proses selama 1 bulan periode 26 Oktober s/d 26 November
2018 satu bulan Upah sebesar Rp. 2.617.500,-(Pasal 155 ayat (2)
ep
Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).
k

Maka jumlah secara keseluruhan hak-hak Penggugat 2 sebesar Rp.


ah

R
82.288.994,-(Delapan puluh dua juta dua ratus delapan puluh

si
delapan ribu sembilan ratus sembilan puluh empat rupiah).

ne
ng

3. Hak-hak Penggugat 3 An.AKHIRUL ANWAR HASIBUANMasa Kerja 2


Tahun 8 Bulan

do
gu

1. Uang Pesangon 3 bulan upah x Rp. 2.617.500,-= 7.852.500,- x 2 =


Rp. 15.705.000,-(dua kali ketentuan pasal 156 ayat (2) huruf c
In
A

Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);

2. Uang Cuti tahunan yang belum diambil/belum gugur 1 bulan upah =


ah

lik

Rp.2.617.500,-(ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf a UU No. 13 tahun


2003 tentang ketenaga kerjaan);
m

ub

3. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya


jumlah 4 orang sebesar Rp. 5.000.000,- (ketentuan pasal 156 ayat (4)
ka

huruf b UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);


ep

4. Penggantian perumahan dan pengobatan 15 % dari Rp. 15.705.000,-


ah

= Rp. 2.355.750,- (ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf c undang-


R

undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).


es
M

ng

on

Halaman 10 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Kekurangan Upah Minimum Sektor Perkebunan tahun 2017 Upah

R
yang diterima 1.900.000,-/bulan – UMSP Tahun 2017 Rp.2.516.812

si
=Rp. 616.812 x 12 = Rp.7.401.744,- (Kep Gubernur No.120/I/2017

ne
ng
tanggal 26 Januari 2017 Tentang Upah Minimum Sektor
Perkebunan,Karet,Kelapa,Kelapa Sawit dan Pabrik di Provinsi Riau
Tahun 2017;

do
gu 6. Upah Proses selama 1 bulan periode 26 Oktober s/d 26 November
2018 satu bulan Upah sebesar Rp. 2.617.500,-(Pasal 155 ayat (2)

In
A
Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).

Maka jumlah secara keseluruhan hak-hak Penggugat 3 sebesar Rp.


ah

lik
35.697.494,-( Tiga puluh lima juta enam ratus sembilan puluh tujuh
ribu empat ratus sembilan puluh empat rupiah).
am

ub
7. Hak-hak Penggugat 4 An.JONSON SITUMEANGMasa Kerja 4 Tahun
5 Bulan
ep
1. Uang Pesangon 5 bulan upah x Rp. 2.617.500,-= 13.087.500,- x 2 =
k

Rp. 26.175.000,-(dua kali ketentuan pasal 156 ayat (2) huruf e


ah

Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);


R

si
2. Uang Penghargaan masa kerja selama 4 tahun 5 bulan yaitu 2 bulan

ne
Upah = 2.617.500 x 2 = Rp. 5.235.000,-(ketentuan pasal 156 ayat 3
ng

huruf a Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga


Kerjaan).

do
gu

3. Uang Cuti tahunan yang belum diambil/belum gugur 1 bulan upah =


Rp.2.617.500,-(ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf a UU No. 13
In
A

tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);

4. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya


ah

lik

jumlah 4 orang sebesar Rp. 5.000.000,- (ketentuan pasal 156 ayat


(4) huruf b UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);
m

ub

5. Penggantian perumahan dan pengobatan 15 % dari Rp.


26.175.000,- = Rp. 3.926.250,- (ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf c
ka

undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).


ep

6. Kekurangan Upah Minimum Sektor Perkebunan tahun 2017 Upah


ah

yang diterima 1.900.000,-/bulan – UMSP Tahun 2017 Rp.2.516.812


R

=Rp. 616.812 x 12 = Rp.7.401.744,- (Kep Gubernur No.120/I/2017


es
M

tanggal 26 Januari 2017 Tentang Upah Minimum Sektor


ng

on

Halaman 11 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perkebunan,Karet,Kelapa,Kelapa Sawit dan Pabrik di Provinsi Riau

si
Tahun 2017;

7. Upah Proses selama 1 bulan periode 26 Oktober s/d 26 November

ne
ng
2018 satu bulan Upah sebesar Rp. 2.617.500,-(Pasal 155 ayat (2)
Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).

do
gu Maka jumlah secara keseluruhan hak-hak Penggugat 4 sebesar Rp.
49.497.500,-( Empat puluh sembilan juta empat ratus sembilan

In
puluh tujuh ribu lima ratus rupiah).
A
5. Hak-hak Penggugat 5 An.BAYU ADITYAMasa Kerja 4 Tahun 3 Bulan
ah

1. Uang Pesangon 5 bulan upah x Rp. 2.617.500,-= 13.087.500,- x 2 =

lik
Rp. 26.175.000,-(dua kali ketentuan pasal 156 ayat (2) huruf e
Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);
am

ub
2. Uang Penghargaan masa kerja selama 4 tahun 3 bulan yaitu 2 bulan
Upah = 2.617.500 x 2 = Rp. 5.235.000,-(ketentuan pasal 156 ayat 3
ep
huruf a Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga
k

Kerjaan).
ah

si
3. Uang Cuti tahunan yang belum diambil/belum gugur 1 bulan upah =
Rp.2.617.500,-(ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf a UU No. 13

ne
ng

tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);

4. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya

do
gu

jumlah 4 orang sebesar Rp. 5.000.000,- (ketentuan pasal 156 ayat


(4) huruf b UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);
In
5. Penggantian perumahan dan pengobatan 15 % dari Rp.
A

26.175.000,- = Rp. 3.926.250,- (ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf c


undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).
ah

lik

6. Kekurangan Upah Minimum Sektor Perkebunan tahun 2017 Upah


yang diterima 1.900.000,-/bulan – UMSP Tahun 2017 Rp.2.516.812
m

ub

=Rp. 616.812 x 12 = Rp.7.401.744,- (Kep Gubernur No.120/I/2017


tanggal 26 Januari 2017 Tentang Upah Minimum Sektor
ka

ep

Perkebunan,Karet,Kelapa,Kelapa Sawit dan Pabrik di Provinsi Riau


Tahun 2017;
ah

7. 7.Upah Proses selama 1 bulan periode 26 Oktober s/d 26 November


es

2018 satu bulan Upah sebesar Rp. 2.617.500,-(Pasal 155 ayat (2)
M

Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).


ng

on

Halaman 12 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maka jumlah secara keseluruhan hak-hak Penggugat 5 sebesar Rp.

si
49.497.500,-( Empat puluh sembilanjuta empat ratus sembilan puluh
tujuh ribu lima ratus rupiah).

ne
ng
6. Hak-hak Penggugat 6 An.KHAIRUL SIMAMORAMasa Kerja 5 Tahun
10 Bulan

do
gu 1. Uang Pesangon 6 bulan upah x Rp. 2.617.500,-= 15.705.000,- x 2 =
Rp. 31.410.000,-(dua kali ketentuan pasal 156 ayat (2) huruf g
Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);

In
A
2. Uang Penghargaan masa kerja selama 5 tahun 10 bulan yaitu 2
bulan Upah = 2.617.500 x 2 = Rp. 5.235.000,-(ketentuan pasal 156
ah

lik
ayat 3 huruf a Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenaga Kerjaan).
am

ub
3. Uang Cuti tahunan yang belum diambil/belum gugur 1 bulan upah =
Rp.2.617.500,-(ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf a UU No. 13
ep
tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);
k

4. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya


ah

R
jumlah 4 orang sebesar Rp. 5.000.000,- (ketentuan pasal 156 ayat

si
(4) huruf b UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);

ne
ng

5. Penggantian perumahan dan pengobatan 15 % dari Rp.


26.175.000,- = Rp. 4.711.500,- (ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf c
undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).

do
gu

6. Kekurangan Upah Minimum Sektor Perkebunan tahun 2017 Upah


yang diterima 1.900.000,-/bulan – UMSP Tahun 2017 Rp.2.516.812
In
A

=Rp. 616.812 x 12 = Rp.7.401.744,- (Kep Gubernur No.120/I/2017


tanggal 26 Januari 2017 Tentang Upah Minimum Sektor
ah

lik

Perkebunan,Karet,Kelapa,Kelapa Sawit dan Pabrik di Provinsi Riau


Tahun 2017;
m

ub

7. Upah Proses selama 1 bulan periode 26 Oktober s/d 26 November


2018 satu bulan Upah sebesar Rp. 2.617.500,-(Pasal 155 ayat (2)
ka

Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).


ep

Maka jumlah secara keseluruhan hak-hak Penggugat 6 sebesar Rp.


ah

58.993.244,-( Lima puluh delapan juta sembilan ratus sembilan


R

puluh tiga ribu dua ratus empat puluh empat rupiah).


es
M

7. Hak-hak Penggugat 7 An.SUYANTOMasa Kerja 3 Tahun 10 Bulan


ng

on

Halaman 13 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Uang Pesangon 4 bulan upah x Rp. 2.617.500,-= 10.470.000,- x 2 =

si
Rp. 20.940.000,-(dua kali ketentuan pasal 156 ayat (2) huruf d
Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);

ne
ng
2. Uang Penghargaan masa kerja selama 3 tahun 10 bulan yaitu 2
bulan Upah = 2.617.500 x 2 = Rp. 5.235.000,-(ketentuan pasal 156

do
gu ayat 3 huruf a Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenaga Kerjaan).

In
3. Uang Cuti tahunan yang belum diambil/belum gugur 1 bulan upah =
A
Rp.2.617.500,-(ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf a UU No. 13
tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);
ah

lik
4. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya
jumlah 4 orang sebesar Rp. 5.000.000,- (ketentuan pasal 156 ayat
am

ub
(4) huruf b UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);

5. Penggantian perumahan dan pengobatan 15 % dari Rp.


ep
26.175.000,- = Rp. 3.141.000,- (ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf c
k

undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).


ah

si
6. Kekurangan Upah Minimum Sektor Perkebunan tahun 2017 Upah
yang diterima 1.900.000,-/bulan – UMSP Tahun 2017 Rp.2.516.812

ne
ng

=Rp. 616.812 x 12 = Rp.7.401.744,- (Kep Gubernur No.120/I/2017


tanggal 26 Januari 2017 Tentang Upah Minimum Sektor
Perkebunan,Karet,Kelapa,Kelapa Sawit dan Pabrik di Provinsi Riau

do
gu

Tahun 2017;

7. Upah Proses selama 1 bulan periode 26 Oktober s/d 26 November


In
A

2018 satu bulan Upah sebesar Rp. 2.617.500,-(Pasal 155 ayat (2)
Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).
ah

lik

Maka jumlah secara keseluruhan hak-hak Penggugat 7 sebesar Rp.


46.952.744,-( Empat puluh enam juta sembilan ratus lima puluh dua
m

ub

ribu tujuh ratus empat puluh empat rupiah).

8. Hak-hak Penggugat 8 An.ROSTI Masa Kerja 8 Tahun 10 Bulan


ka

ep

1. Uang Pesangon 9 bulan upah x Rp. 2.617.500,-= 23.557.500,- x 2 =


Rp. 47.115.000,-(dua kali ketentuan pasal 156 ayat (2) huruf i Jo
ah

pasal 157 ayat (2) Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang


R

ketenaga kerjaan);
es
M

ng

on

Halaman 14 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Uang Penghargaan masa kerja selama 8 tahun 10 bulan yaitu 4

si
bulan Upah = 2.617.500 x 4 = Rp. 10.470.000,-(ketentuan pasal 156
ayat 3 huruf c Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang

ne
ng
Ketenaga Kerjaan).
3. Uang Cuti tahunan yang belum diambil/belum gugur 1 bulan upah =
Rp.2.617.500,-(ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf a UU No. 13

do
gu tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);
4. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya jumlah 4

In
A
orang sebesar Rp. 5.000.000,- (ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf b UU
No. 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);
5. Penggantian perumahan dan pengobatan 15 % dari Rp. 47.115.000,- =
ah

lik
Rp. 7.067.250,- (ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf c undang-undang
nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).
am

ub
6. Kekurangan Upah Minimum Sektor Perkebunan tahun 2017 Upah yang
diterima 1.900.000,-/bulan – UMSP Tahun 2017 Rp.2.516.812 =Rp.
616.812 x 12 = Rp.7.401.744,- (Kep Gubernur No.120/I/2017 tanggal 26
ep
k

Januari 2017 Tentang Upah Minimum Sektor


Perkebunan,Karet,Kelapa,Kelapa Sawit dan Pabrik di Provinsi Riau Tahun
ah

R
2017;

si
7. Upah Proses selama 4 Bulan Periode Bulan Juli s/d November 2018 satu
bulan Upah sebesar Rp. 2.617.500,- x 4 = Rp. 10.470.000,- (Pasal 155

ne
ng

ayat (2) Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).


Maka jumlah secara keseluruhan hak-hak Penggugat 8 sebesar Rp.

do
gu

90.141.494,-( Sembila puluh juta seratus empat puluh satu ribu empat
ratus sembilan puluh empat rupiah).
9. Hak-hak Penggugat 9 An.FILIRIA GEAMasa Kerja 11 Tahun
In
A

1. Uang Pesangon 9 bulan upah x Rp. 2.617.500,-= 23.557.500,- x 2 =


Rp. 47.115.000,-(dua kali ketentuan pasal 156 ayat (2) huruf i
ah

lik

Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);

2. Uang Penghargaan masa kerja selama 11 tahun yaitu 4 bulan Upah


m

ub

= 2.617.500 x 4 = Rp. 10.470.000,-(ketentuan pasal 156 ayat 3 huruf


c Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga
ka

Kerjaan).
ep

3. Uang Cuti tahunan yang belum diambil/belum gugur 1 bulan upah =


ah

Rp.2.617.500,-(ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf a UU No. 13


R

tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);


es
M

ng

on

Halaman 15 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya

si
jumlah 4 orang sebesar Rp. 5.000.000,- (ketentuan pasal 156 ayat
(4) huruf b UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);

ne
ng
5. Penggantian perumahan dan pengobatan 15 % dari Rp.
47.115.000,- = Rp. 7.067.250,- (ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf c

do
gu 6.
undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).

Kekurangan Upah Minimum Sektor Perkebunan tahun 2017 Upah


yang diterima 1.900.000,-/bulan – UMSP Tahun 2017 Rp.2.516.812

In
A
=Rp. 616.812 x 12 = Rp.7.401.744,- (Kep Gubernur No.120/I/2017
tanggal 26 Januari 2017 Tentang Upah Minimum Sektor
ah

lik
Perkebunan,Karet,Kelapa,Kelapa Sawit dan Pabrik di Provinsi Riau
Tahun 2017;
am

ub
7. Upah Proses selama 4 Bulan Periode Bulan Juli s/d November
2018 satu bulan Upah sebesar Rp. 2.617.500,- x 4 = Rp.
ep
10.470.000,- (Pasal 155 ayat (2) Undang-undang nomor 13 Tahun
k

2003 tentang ketenaga kerjaan).


ah

R
Maka jumlah secara keseluruhan hak-hak Penggugat9 sebesar Rp.

si
90.141.494,-( Sembilan puluh juta seratus empat puluh satu ribu

ne
empat ratus Sembilan puluh empat rupiah).
ng

10. Hak-hak Penggugat 10 An.ELVIAHMasa Kerja 5 Tahun 3 Bulan


1. Uang Pesangon 6 bulan upah x Rp. 2.617.500,-= 15.705.000,- x 2 =

do
gu

Rp. 31.410.000,-(dua kali ketentuan pasal 156 ayat (2) huruf g Jo


pasal 157 ayat (2) Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang
In
A

ketenaga kerjaan);

2. Uang Penghargaan masa kerja selama 5 tahun 3 bulan yaitu 2 bulan


ah

lik

Upah = 2.617.500 x 2 = Rp. 5.235.000,-(ketentuan pasal 156 ayat 3


huruf a Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga
m

ub

Kerjaan).

3. Uang Cuti tahunan yang belum diambil/belum gugur 1 bulan upah =


ka

Rp.2.617.500,-(ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf a UU No. 13


ep

tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);


ah

4. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya


R

jumlah 4 orang sebesar Rp. 5.000.000,- (ketentuan pasal 156 ayat


es
M

(4) huruf b UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);


ng

on

Halaman 16 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Penggantian perumahan dan pengobatan 15 % dari Rp.

si
26.175.000,- = Rp. 4.711.500,- (ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf c
undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).

ne
ng
6. Kekurangan Upah Minimum Sektor Perkebunan tahun 2017 Upah
yang diterima 1.900.000,-/bulan – UMSP Tahun 2017 Rp.2.516.812

do
gu =Rp. 616.812 x 12 = Rp.7.401.744,- (Kep Gubernur No.120/I/2017
tanggal 26 Januari 2017 Tentang Upah Minimum Sektor
Perkebunan,Karet,Kelapa,Kelapa Sawit dan Pabrik di Provinsi Riau

In
A
Tahun 2017;

7. Upah Proses selama 4 Bulan Periode Bulan Juli s/d November


ah

lik
2018 satu bulan Upah sebesar Rp. 2.617.500,- x 4 = Rp.
10.470.000,- (Pasal 155 ayat (2) Undang-undang nomor 13 Tahun
am

ub
2003 tentang ketenaga kerjaan).

Maka jumlah secara keseluruhan hak-hak Penggugat10 sebesar Rp.


ep
66.845.744,-( Enam puluh enam juta delapan ratus empat puluh lima
k

ribu tujuh ratus empat puluh empat rupiah).


ah

R
11. Hak-hak Penggugat 11 An.UCO JULIANUS HIAMasa Kerja 1 Tahun

si
1. Uang Pesangon 1 bulan upah x Rp. 2.617.500,-= 2.617.500,- x 2 =

ne
Rp. 5.235.000,-(dua kali ketentuan pasal 156 ayat (2) huruf a Jo
ng

pasal 157 ayat (2) Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang


ketenaga kerjaan);

do
gu

2. Uang Cuti tahunan yang belum diambil/belum gugur 1 bulan upah =


Rp.2.617.500,-(ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf a UU No. 13
In
A

tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);

3. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya


ah

lik

jumlah 4 orang sebesar Rp. 5.000.000,- (ketentuan pasal 156 ayat


(4) huruf b UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);
m

ub

4. Penggantian perumahan dan pengobatan 15 % dari Rp. 5.235.000,-


= Rp. 785.250,- (ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf c undang-
ka

undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).


ep

5. Kekurangan Upah Minimum Sektor Perkebunan tahun 2017 Upah


ah

yang diterima 1.900.000,-/bulan – UMSP Tahun 2017 Rp.2.516.812


R

=Rp. 616.812 x 12 = Rp.7.401.744,- (Kep Gubernur No.120/I/2017


es
M

tanggal 26 Januari 2017 Tentang Upah Minimum Sektor


ng

on

Halaman 17 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perkebunan,Karet,Kelapa,Kelapa Sawit dan Pabrik di Provinsi Riau

si
Tahun 2017;

6. Upah Proses selama 4 Bulan Periode Bulan Juli s/d November

ne
ng
2018 satu bulan Upah sebesar Rp. 2.617.500,- x 4 = Rp.
10.470.000,- (Pasal 155 ayat (2) Undang-undang nomor 13 Tahun

do
gu 2003 tentang ketenaga kerjaan).

Maka jumlah secara keseluruhan hak-hak Penggugat 11 sebesar

In
Rp. 31.509.494,-( Tiga puluh satu juta lima ratus sembilan ribu
A
empat ratus Sembilan puluh empat rupiah).
ah

12. Hak-hak Penggugat 12 An.SARMATUA RAMBE Masa Kerja 1 Tahun

lik
1. Uang Pesangon 1 bulan upah x Rp. 2.617.500,-= 2.617.500,- x 2 =
Rp. 5.235.000,-(dua kali ketentuan pasal 156 ayat (2) huruf a Jo
am

ub
pasal 157 ayat (2) Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang
ketenaga kerjaan);
ep
2. Uang Cuti tahunan yang belum diambil/belum gugur 1 bulan upah =
k

Rp.2.617.500,-(ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf a UU No. 13


ah

tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);


R

si
3. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya
jumlah 4 orang sebesar Rp. 5.000.000,- (ketentuan pasal 156 ayat

ne
ng

(4) huruf b UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);


4. Penggantian perumahan dan pengobatan 15 % dari Rp. 5.235.000,-

do
gu

= Rp. 785.250,- (ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf c undang-


undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).
5. Kekurangan Upah Minimum Sektor Perkebunan tahun 2017 Upah
In
A

yang diterima 1.900.000,-/bulan – UMSP Tahun 2017 Rp.2.516.812


=Rp. 616.812 x 12 = Rp.7.401.744,-(Kep Gubernur No.120/I/2017
ah

lik

tanggal 26 Januari 2017 Tentang Upah Minimum Sektor


Perkebunan,Karet,Kelapa,Kelapa Sawit dan Pabrik di Provinsi Riau
m

ub

Tahun 2017;
6. Upah Proses selama 4 Bulan Periode Bulan Juli s/d November
ka

2018 satu bulan Upah sebesar Rp. 2.617.500,- x 4 = Rp.


ep

10.470.000,- (Pasal 155 ayat (2) Undang-undang nomor 13 Tahun


ah

2003 tentang ketenaga kerjaan).


R

es
M

ng

on

Halaman 18 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maka jumlah secara keseluruhan hak-hak Penggugat 12 sebesar

si
Rp. 31.509.494,-( Tiga puluh satu juta lima ratus sembilan ribu
empat ratus Sembilan puluh empat rupiah).

ne
ng
13. Hak-hak Penggugat 13 An.TIARNES RATNAULI HUTABARATMasa
Kerja 5 Tahun 3 Bulan

do
gu 1. Uang Pesangon 6 bulan upah x Rp. 2.617.500,-= 15.705.000,- x 2 =
Rp. 31.410.000,- (dua kali ketentuan pasal 156 ayat (2) huruf g Jo

In
A
pasal 157 ayat (2) Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang
ketenaga kerjaan);
ah

lik
2. Uang Penghargaan masa kerja selama 5 tahun 3 bulan yaitu 2 bulan
Upah = 2.617.500 x 2 = Rp. 5.235.000,-(ketentuan pasal 156 ayat 3
am

ub
huruf a Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga
Kerjaan).

3. Uang Cuti tahunan yang belum diambil/belum gugur 1 bulan upah =


ep
k

Rp.2.617.500,-(ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf a UU No. 13


ah

tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);


R

si
4. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya
jumlah 4 orang sebesar Rp. 5.000.000,- (ketentuan pasal 156 ayat

ne
ng

(4) huruf b UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan);

5. Penggantian perumahan dan pengobatan 15 % dari Rp.

do
gu

26.175.000,- = Rp. 4.711.500,- (ketentuan pasal 156 ayat (4) huruf c


undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan).
In
A

6. Kekurangan Upah Minimum Sektor Perkebunan tahun 2017 Upah


yang diterima 1.900.000,-/bulan – UMSP Tahun 2017 Rp.2.516.812
ah

lik

=Rp. 616.812 x 12 = Rp.7.401.744,- (Kep Gubernur No.120/I/2017


tanggal 26 Januari 2017 Tentang Upah Minimum Sektor
Perkebunan,Karet,Kelapa,Kelapa Sawit dan Pabrik di Provinsi Riau
m

ub

Tahun 2017;
ka

7. Upah Proses selama 4 Bulan Periode Bulan Juli s/d November


ep

2018 satu bulan Upah sebesar Rp. 2.617.500,- x 4 = Rp.


10.470.000,- (Pasal 155 ayat (2) Undang-undang nomor 13 Tahun
ah

2003 tentang ketenaga kerjaan).


es
M

ng

on

Halaman 19 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maka jumlah secara keseluruhan hak-hak Penggugat 13 sebesar

si
Rp. 66.845.744,-( Enam puluh enam juta delapan ratus empat puluh
lima ribu tujuh ratus empat puluh empat rupiah).

ne
ng
Jumlah keseluruhan hak-hak 13 Orang Para Penggugat yaitu sebesar Rp.
758.914.184,- (Tujuh ratus lima puluh delapan juta Sembilan ratus empat

do
gu belas ribu seratus delapan puluh empatrupiah).

Bahwa untuk menjamin agar Gugatan Penggugat tidak sia-sia nantinya


baik dalam Putusan Sela maupun dalam Putusan Akhir dalam Perkara in casu,

In
A
maka sangat beralasan hukum untuk dilakukan Sita Jaminan atas harta
Tergugat baik bergerak maupun tidak bergerak, antara lain:
ah

lik
 Menyita Bus Transportasi Karyawan yang digunakan setiap hari oleh
Tergugat.
am

ub
Berdasarkan Uraian-uraian Perbuatan Tergugat, baik yang tersebut
dalam Pokok perkara, maupun dalam uraian hak-hak Penggugat berdasarkan
ep
peraturan perundang-undangan hukum yang berlaku, maka dalam hal ini
k

Penggugat memohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada


ah

R
Pengadilan Negeri Pekanbaru Yang Mulia, yang memeriksa dan mengadili

si
perkara ini, agar berkenan menjatuhkan Putusan Sela terlebih dahulu, dan

ne
kemudian memutuskan Gugatan Penggugat ini dengan amar putusan berbunyi
ng

sebagai berikut:

VII. PRIMAIR ---------------------------------------------------------

do
gu

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.


In
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan tersebut diatas.
A

3. Menyatakan Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan Tergugat kepada


ah

Penggugat batal demi hukum, telah bertentangan pada pasal 155 ayat (1) dan
lik

(3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga kerjaan;

4. Menghukum Tergugat, untuk membayar hak-hak Penggugat 13 orang secara


m

ub

keseluruhan yaitu:Rp. 758.914.184,-(tujuh ratus lima puluh delapan juta


ka

sembilan ratus empat belas ribu seratus delapan puluh empat rupiah).
ep

5. Menghukum Tergugat untuk membayar segala kerugian yang timbul kepada


ah

Penggugat selama perkara ini;


R

6. Menyatakan, Putusan perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta,


es
M

walaupun ada perlawanan, Banding atau Kasasi (Uit Voerbar Bij Voorrad);
ng

on

Halaman 20 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM SUBSIDAIR:

si
Dan apabila Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru
yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang

ne
ng
seadil-adilnya menurut hukum (Ex aequo at bono).

Menimbang, bahwa pada persidangan yang telah ditentukan untuk Para

do
gu
Penggugat hadir Kuasa Hukumnya dan untuk Tergugat hadir Kuasa Hukumnya;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim, telah berupaya mendamaikan kedua belah

In
pihak yang berperkara akan tetapi tidak berhasil, kemudian pemeriksaan perkara
A
dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Para Penggugat dan atas gugatan
tersebut Para Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya;
ah

lik
Menimbang, bahwa atas gugatan para Penggugat tersebut Tergugat melalui
Kuasa Hukumnya telah mengajukan Jawaban tanggal 15 Mei 2019 sebagai berikut :
am

ub
DALAM KONVENSI

DALAM EKSEPSI
ep
k

A. Sebagian Para Penggugat tidak berkapasitas sebagai Penggugat :


ah

1. Bahwa Seluruh dalil-dalil yang dikemukakan Para Penggugat dalam


R

si
Gugatannya tidak lagi punya dasar Hukum;

ne
ng

2. Bahwan ke-13 Para Penggugat seluruhnya bukan Karyawan tetap


melainkan berstatus sebagai Buruh Harian Lepas (BHL) oleh karena itu
Penggugat tidaklah berkapasitas sebagai Penggugat;

do
gu

3. Bahwa adapun dasar Tergugat menyatakan demikian karena status


terakhir masing-masing Para Penggugat yaitu Penggugat 1 s/d Penggugat
In
A

13 per tanggal 06 Agustus 2018 adalah sebagai karyawan Pemanen harian


(Vide Gugatan Para Penggugat hal.5 poin 5 );
ah

lik

4. Bahwa terhadap Pegawai yang berstatus Buruh Harian Lepas menurut


ketentuan tidak berhak atas pesangon terlebih dalam perkara aquo, Para
m

ub

Penggugat yang berstatus BHL tersebut mengajukan Gugatan PHK ke Pen


gadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru maka
ka

sepatutnya Para Penggugat yang berstatus BHL tersebut tidak


ep

berkapasitas sebagai Penggugat dalam perkara aquo;


ah

5. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka gugatan Para Penggugat


R

sudah semestinya ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat


es
M

diterima (Niet Onvankelijk Verklaard);


ng

on

Halaman 21 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B. Gugatan Para Penggugat Prematur :

si
1. Bahwa, perselisihan antara para Penggugat dan Tergugat adalah
Perselisihan mengenai kepentingan Hak bukanlah mengenai Perselisihan

ne
ng
PHK (Pemutusan Hubungan Kerja);

2. Bahwa, yang dimaksud dengan perselisihan Hak antara Para Penggugat

do
gu dan Tergugat sekaligus menjadi Pokok Persoalan antara Para Penggugat
dan Tergugat adalah perselisihan yang timbul karena tidak dipenuhinya

In
hak, akibat adanya perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap
A
ketentuan peraturan Perundang-undangan (Vide Pasal 1 ke 2 Undang
Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan
ah

lik
Hubungan Industrial);

3. Bahwa, perselisihan yang dimaksud sebagaimana yang dialami Para


am

ub
Penggugat dan Tergugat adalah mengenai Gaji yang diterima oleh Para
Tergugat yang merasa kurang cukup atau berada di bawah UMK padahal
ep
jelas-jelas sudah di atas UMK, hal tersebut hanyalah masalah sistem
k

pencatatan yang berbeda dengan pelaporan BPJS Ketenagakerjaan.


ah

Sebagai contoh dalam Perkara Aquo yaitu pelaporan di BPJS


R

si
Ketenagakerjaan tahun 2017 atau sama halnya yang dimaksud oleh UMK
2017 di Kabupaten Kampar ketika itu addalah Rp. 2.000.000,- sedangkan

ne
ng

upah yang diterima Para Penggugat setiap bulannya masing-masing


sebesar Rp. 5.000.000,- dan atas peristiwa ini sendiri di dalam Anjuran

do
gu

Disnaker telah membenarkannya, oleh karenanya Para Penggugat malah


mengajukan gugatan PHK sebagaimana perkara Aquo;
In
4. Bahwa, berdasarkan ketentuan pasal 86 Undang Undang Nomor 2 Tahun
A

2004 tentang Penyelesaian Perselisihan menyatakan : Dalam hal


perselisihan hak dan/atau perselisihan kepentingan diikuti dengan
ah

lik

perselisihan pemutusan hubungan kerja, maka Pengadilan Hubungan


Industrial wajib memutus terlebih dahulu perkara perselisihan hak dan/atau
m

ub

perselisihan kepentingan?;

DALAM POKOK PERKARA


ka

ep

1. Bahwa, Tergugat secara tegas menolak seluruh dalil-dali dalam Gugatan Para
Penggugat terkecuali yang diakui secara Tegas dalam jawaban Tergugat ini;
ah

2. Bahwa, pada awalnya Para Penggugat adalah pekerja yang produktif dimana
es

hubungan antara Para Penggugat dan Tergugat semuanya baik-baik saja


M

ng

on

Halaman 22 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
namun semua berubah sekira tanggal 04 April 2018 dengan masuknya pihak

si
ketiga yang memprovokasi Para Pekerja sehingga semenjak itu Para Penggugat
mulai malas bekerja dan mulai banyak menuntut Tergugat, serta meminta gaji

ne
ng
UMK 2018 dan selisih upah pokok dalam gaji bulan Januari, Pebruari, dan Maret
2018 dibayarkan;

do
3. gu Bahwa, atas peristiwa tersebut
pertimbangan serta kebijaksanaan Tergugat membayar nilai tuntutan para
pada tanggal 11 April 2018 dengan

Penggugat sebesar Rp.1.848.000,- per orang dan Para Penggugat menerima

In
A
dan menandatangani pembayaran (amprah) serta menandatangani pernyataan
bahwa Tergugat telah memenuhi mengabulkan tututan mereka sehingga tidak
ah

lik
ada lagi tuntutan apapun dan siap melaksanakan ketentuan kerja;

4. Bahwa, maskipun Tergugat telah mengupayakan solusi sedemikian rupa


am

ub
namum Para Penggugat tetap saja berulah dengan menuntut UMK padahal
sebagaimana Tergugat uraikan sebelumnya mengenai hal tersebut hanyalah
masalah perbedaaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan
ep
k

peraturan Perundang-undangan yaitu masalah system pencatatan yang berbeda


ah

dengan pelaporan BPJS Ketenagakerjaan, adapun Para Penggugat merasa


R

si
upah mereka dibawah UMK padahal sebenarnya tidak demikian karena Para
Penggugat apabila mencapai basis kerja bisa memperoleh upah sebulan (take

ne
ng

home pay) Rp.5.000.000,-dengan jam kerja 6-7 jam kerja per hari;

5. Bahwa, akibat konflik atau perselisihan akibat UMK yang terjadi terus menerus

do
gu

dan berlarut-larut memicu terjadinya mogok yang dilakukan oleh Para Pen
ggugat, pertama kali mogok kerja terjadi pada tanggal 4 April 2018, selanjutnya
pada tanggal 12 April 2018 selanjutnya juga pada tanggal 14 Mei 2018
In
A

sebanyak 26 orang termasuk didalamnya ke 13 Para Penggugat, dilanjutkan lagi


mogok pada tanggal 15 Mei dan 16 Mei 2018 sebanyak 21 Orang, adapun
ah

lik

mengenai mogok tersebut setelah persoalan sampai ke Disnaker bahwa


MOGOK yang dilakukan Para Penggugat adalah TIDAK SAH DAN
m

ub

DIANGGAP MANGKIR;

6. Bahwa, atas kejadian tersebut selanjutnya Para Pengggugat juga terbukti


ka

melakukan Pelanggaran Peraturan Perusahaan berupa pelanggaran jam kerja,


ep

tidak disiplin, mangkir, dan tidak sesuai basis kerja atau tidak mencapai Target
ah

sehingga menimbulkan kerugian bagi Tergugat yaitu tidak tercapainya target


R

produksi yang semestinya, atas kejadian tersebut Tergugat memberikan


es
M

ng

on

Halaman 23 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Teguran kepada Para Penggugat namun Para Penggugat tidak

si
mengindahkannya;

7. Bahwa, adapun pelanggaran jam kerja sebagaimana diatur dalam peraturan

ne
ng
perusahaan atau peraturan kebun yaitu Para Penggugat seharusnya masuk jam
07.00 Wib dan pulang jam 16.00 wib termasuk istirahat wolo dan makan siang

do
gu tetapi Para Penggugat masuknya jam.07.00 Wib dan pulang jam 10.00 wib,
maka dengan kerja 2 jam saja sehari setiap pekerja paling mampu memanen
500 kg saja, sangat jauh dari basis kerja yang seharusnya yaitu setiap pekerja

In
A
mampu mencapai kisaran 1, 5 ton dengan jam kerja 6-7 jam per hari;

8. Bahwa, akibat perbuatan Para Penggugat tersebut diatas maka untuk


ah

lik
mencegah terjadinya kerugian yang lebih mendalam dari Pihak Tergugat
selanjutnya Tergugat melakukan langkah Demosi kepada para Pekerja yang
am

ub
melanggar ketentuan jam kerja tesebut dan yang tidak mencapai target yaitu
dari pekerja tetap menjadi buruh harian lepas dan dari Buruh Harian lepas tidak
dipekerjakan kembali;
ep
k

9. Bahwa, adapun Demosi dari karyawan tetap ke BHL yang bekerja sebagai
ah

Pemanen yaitu Penggugat 1, Penggugat 2, Penggugat 3, Penggugat 4,


R

si
Penggugat 5, Penggugat 6, sedangkan BHL yang tidak diterima lagi bekerja
adalah bekerja sebagai perawat kebun yaitu Penggugat 7, Penggugat 8,

ne
ng

Penggugat 9, Penggugat 10, Penggugat 11, Penggugat 12, dan Penggugat 13;

10. Bahwa, sebagaimana diutarakan di atas para Penggugat juga telah melakukan

do
gu

tindakan mangkir yaitu terjadinya sekitaran tanggal 4 April 2018, 12 april 2018,
14 Mei 2018 sebanyak 26 orang pekerja termasuk didalamnya ke 13 Para
In
Penggugat, terakhir pada tanggal 5 dan 16 Mei 2018, maka sebagaimana
A

Ketentuan pasal 168 ayat (1) UU No.13 tahun 2003 menyatakan "
Pekerja/Buruh yang mangkir selama 5 hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa
ah

lik

Keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah
dipanggil oleh Pengusaha 2 kali secata patut dan tertulis dapat diputus
m

ub

hubungan kerjanya karena dikualifikasikan mengundurkan diri;

11. Bahwa, karena para Penggugat terbukti melakukan mangkir kerja tanpa izin
ka

ep

sehingga berdasarkan ketentuan perundang-undangsan PARA PENGGUGAT


TIDAK BERHAK ATAS UANG PESANGON OLEH KARENANYA GUGATAN
ah

PARA PENGGUGAT SUDAH SEMESTINYA DITOLAK;


R

es
M

ng

on

Halaman 24 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Bahwa, perlu Tergugat jelaskan bahwa karyawan yang mengalami perselisihan

si
hak mengenai UMK dengan Perusahaan dalm hal ini Tergugat bukanlah hanya
13 Para Penggugat saja akan tetapi ada karyawan lain yang berjumlah 12 orang

ne
ng
namun mereka menyadari kesalahannya dan bersedia menerima uang pisah
sebanyak 2 x UMK serta diberikan rekomendasi dan surat keterangan bekerja
untuk mengurus Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan berupa

do
gu pencairan uang untuk pekerja;

13. Bahwa, tidak benar dasar-dasar perhitungan upah yang didalilkan Para

In
A
Penggugat sebagai mana point IV halaman 8 sampai dengan halaman 19
mengenal perhitungan uang cuti tahunan sebesar Rp.2.617.500,- (dua juta
ah

lik
enam ratus tujuh belas ribu lima ratus rupiah) dan biaya ongkos pulang untuk
pekerja/buruh dan keluarga sejumlah 4 orang sebesar Rp.5.000.000,- (Lima juta
am

ub
rupiah) dan uang Pengganti perumahan sebesar 15% dari Rp.26.175.000,- (
Dua puluh enam juta seratus tujuh puluh lima ribu rupiah) karena dapat
Tergugat bantah dan jelaskan bahwa mengenai uang cuti tahunan besaran
ep
k

Rp.2.617.500 tidak ada dasar hukumnya dan mengada-ada terlebih Tergugat


telah memasukkan pekerja kedalam keanggotaan BPJS begitupun ke 13 Para
ah

R
Penggugat OLEH KARENANYA TUNTUTAN PARA PENGGUGAT MENGENAI

si
UANG CUTI TAHUNAN SUDAH SEMESTINYA DITOLAK, selanjutnya

ne
ng

mengenai ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarga sejumlah 4 orang


sebesar Rp..5.000.000,- adalah bukti copy paste karena kok bisa setiap Para
Penggugat berjumlah 4 dalam satu keluarga dan dapat Tergugat bantah

do
gu

mengenai ketentuan ini tidak sepatutnya biaya tersebut dibebankan kepada


Tergugat karena pada awal Para Penggugat bekerja di Kebun Tergugat tidak
In
A

ada dilakukan recruitmen pekerja atau penjemputan dari daerah asal para
Pekerja melainkan pekerja yang datang sendiri dan meminta bekerja di kebun
ah

milik Tergugat sehingga pantas membebankan ongkos pulang untuk


lik

pekerja/buruh dan Keluarga kepada Tergugat OLEH KARENANYA TUNTUTAN


PARA PENGGUGAT MENGENAI ONGKOS pulang untuk Pekerja/buruh dan
m

ub

keluarga sejumlah 4 orang sebesar Rp.5.000.000,- selanjutnya juga mengenai


uang pengganti perumahan sebesar 15% dari Rp.26.175.000,- dari mana
ka

ep

besaran angka sebesar itu sebesar15 % ini pun dapat Tergugat bantah dan
tolak termasuk karena Tergugat telah menyediakan fasilitas perumahan untuk
ah

para pekerja kebun termasuk ke 13 Para Penggugat gratis tinggal diperumahan


R

tersebut termasuk biaya listriknya free ditambah besar 25 kg per bulan untuk
es
M

setiap pekerja dan keluarganya oleh karenanya terhadap uang pengganti


ng

on

Halaman 25 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perumahan sebesar Rp.15% TIDAK DAPAT DITUNTUT OLEH PARA

si
PENGGUGAT DAN SEPATUTNYA DITOLAK;

14. Bahwa, oleh karena seluruh Para Penggugat adalah berstatus Buruh Harian

ne
ng
Lepas (BHL) maka sudah sepatutnya sebagaimana ketentuan yang berlaku ke
13 Para Penggugat tidak berhak atas uang pesangon oleh karenanya

do
gu TUNTUTAN PARA PENGGUGAT DALAM POKOK PERKARA MENGENAI
UANG PESANGON SUDAH SEMESTINYA HARUS DITOLAK;

DALAM REKONVENSI

In
A
Bahwa, dalam Rekonvensi ini penyebutan terhadap Tergugat Konvensi akan
ah

disebut sebagai Penggugat Rekonvensi dan Penggugat Konvensi selanjutnya disebut

lik
sebagai Tergugat dalam Rekonvensi;

Bahwa Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi akan mengajukan gugatan


am

ub
Rekonvensi sebagai berikut:

1. Bahwa segala hal yang telah Penggugat Rekonvensi/Tergugat konvensi


ep
k

dalilkan pada eksepsi serta pokok perkara merupakan satu kesatuan yang
ah

tidak terpisahkan dari Gugatan Rekonvensi ini;


R

si
2. Bahwa Penggugat Rekonvensi dapat membuktikan bahwa Para Tergugat
Rekonvensi telah melakukan pelanggaran peraturan perusahaan berupa

ne
ng

pelanggaran jam kerja, tidak disiplin, mangkir disebabkan demo tidak


berizin serta tidak mencapai basis kerja yang mengakibatkan kerugian

do
gu

materiil bagi Penggugat Rekonvensi karena basis produksi tidak tercapai


dan buah busuk serta kerugian akibat dampak kebun tidak terawat akibat
karyawan demo yang terjadi berkisar bulan April, Mei, Juni, Juli, dan
In
A

Agustus 2018 (± 5 bulan); dengan perincian sebagai berikut :

Kerugian Materiil:
ah

lik

Basis Produksi Tidak Tercapai

-
m

Apabila 1 orang pemanen sesuai basis mencapai 1,5 ton, 7 jam kerja perhari,
ub

maka dengan kerja 2 jam per hari hanya memanen 500 kg sehingga kerugian
ka

yang diakibatkan setiap pemanen adalah 1 ton maka dengan jumlah 6 orang
ep

pemanen yang berulah demikian sehingga menjadi 6 ton perhari;


ah

- Maka 6 ton x 25 hari kerja x 5 bulan x harga buah per kg Rp.1.500, maka
R

berjumlah Rp.1.125.000.000,- ( Satu milliar seratus dua puluh lima juta rupiah);
es
M

Buah busuk serta kerugian akibat dampak kebuh tidak terawat


ng

on

Halaman 26 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Dampak terhadap tidak dilakukannya pemanenan karena karyawan demo yaitu

si
membuat buah busuk begitu pula akibat kebun tidak dirawat dapat
menyebabkan produktifitas menurun semestinya 2 ton menjadi 1/2 ton saja

ne
ng
perhektar perbulan;

- Maka 1/2 ton per ha x 5 bulan x harga buah per kg Rp.1.500 maka berjumlah

do
gu Rp.1.875.000.000,- (Satu milliar delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah);

Akibat demo Karyawan, Tergugat harus membayar Jasa Pengamanan

In
A
- Jasa pengamanan menggunakan personil sebanyak 20 orang selama lebih
kurang 5 bulan ;
ah

lik
- Maka biaya yang dikeluarkan oleh Tergugat sebesar Rp.150.000.000,- (Seratus
lima puluh juta rupiah);
am

ub
Dengan demikian kerugian materiil yang dialami Tergugat sebesar
Rp.3.150.000.000,- (Tiga milliar seratus lima puluh juta rupiah); ep
Berdasarkan padda uraian Eksepsi dan Jawaban Tergugat di atas maka mohon
k

kepada Ketua/Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini kiranya
ah

dapat memutuskan sebagai berikut :


R

si
DALAM KONVENSI

ne
ng

DALAM EKSEPSI

- Mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

do
gu

DEALAM POKOK PERKARA

- Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidak


In
A

menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk


Verklaard) ;
ah

lik

DALAM REKONVENSI

- Mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi seluruhnya;


m

ub

- Menghukum Para Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk


mengembalikan secara tunai dan langsung biaya kerugian materiil Penggugat
ka

ep

Rekonvensi/Tergugat Konvensi, sejumlah Rp.3.150.000.000,- (Tiga milliar


seratus lima puluh juta rupiah);
ah

es
M

ng

on

Halaman 27 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

si
Menghukum Para Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk membayar
seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini;

ne
ng
Atau :

Apabila Majelis Hakim, berpendapat lain maka mohon untuk memberikan putusan

do
gu
yang seadil-adilnya yang layak berdasarkan hukum;

Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut Kuasa Hukum

In
A
Penggugat mengajukan Replik pada tanggal 20 Mei 2019 dan atas Replik Penggugat
tersebut Kuasa Tergugat mengajukan Duplik pada tanggal 29 Mei 2019 yang isi
ah

lik
selengkapnya sebagaimana diuraikan di dalam Berita Acara Persidangan:

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya, Kuasa Para


am

ub
Penggugat telah mengajukan Bukti Surat berupa bukti P-1 sampai dengan bukti P-20
sebagai berikut :

1. Bukti Surat P-1 berupa Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan (Pemanen)


ep
k

Tetap No.09/SK/KPBC/I/2015, tanggal 26 Januari 2015 Penggugat An.Sahnur


ah

Saragih;
R

si
2. Bukti Surat P-2 berupa Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan (Pemanen)
Tetap No.08/SK/KPBC/IX/2012, tanggal 26 September 2012 Penggugat

ne
ng

An.Taliziduhu Lawolo;

3. Bukti Surat P-3 berupa Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan (Pemanen)

do
gu

Tetap No.15/SK/KPBC/I/2015, tanggal 26 Januari 2015 Penggugat An.Hairul


Simamora;
In
A

4. Bukti Surat P-4 berupa Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan (Pemanen)


Tetap No.23/SK/KPBC/VIII/2017, tanggal 26 Agustus 2017 Penggugat
ah

lik

An.Akhirul Anwar Hasibuan;

5. Bukti Surat P-5 berupa Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan (Pemanen)


m

ub

Tetap No.21/SK/KPBC/VII/2017, tanggal 26 Juli 2017 Penggugat An.Suyanto;

6. Bukti Surat P-6 berupa Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan (Pemanen)


ka

ep

Tetap No.17/SK/KPBC/I/2015, tanggal 26 Januari 2015;

7. Bukti Surat P-7 berupa Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan (Pemanen)


ah

Tetap No.19/SK/KPBC/VII/2017, tanggal 26 Juli 2017 Penggugat An.Bayu


R

es

Aditya;
M

ng

on

Halaman 28 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bukti Surat P-8 berupa Surat Sebahagian Slip Gaji Para Penggugat;

si
9. Bukti Surat P-9 berupa Surat PHK Sepihak yang dikeluarkan Tergugat
No.007/PMR.KP/V/2018, tanggal 14 Mei 2018 Penggugat An.Syahnur

ne
ng
Saragih;

10. Bukti Surat P-10 berupa Surat Keputusan Penurunan Jabatan No.045/SK-

do
gu PMRC/VIII/2018, tanggal 06 Agustus 2018 Penggugat An.Sahnur Saragih
Padahal Tgl,14 Mei 2018 Telah Mengeluarkan PHK Sepihak (Terlebih dahulu

In
di Lakukan Pemutusan Hubungan Kerja Baru di Lakukan Penurunan Jabatan);
A
11. Bukti Surat P-11 berupa Surat Keputusan Penurunan Jabatan No.043/SK-
ah

PMRC/VIII/2018, tanggal 06 Agustus 2018 Penggugat An.Taliziduhu Lawolo

lik
Padahal Tgl,14 Mei 2018 Telah Mengeluarkan PHK Sepihak (Terlebih dahulu
di Lakukan Pemutusan Hubungan Kerja Baru di Lakukan PenurunanJabatan)
am

ub
12. Bukti Surat P-12 berupa Surat Keputusan Penurunan Jabatan No.047/SK-
PMRC/VIII/2018, tanggal 06 Agustus 2018 Penggugat An.Hairu lSimamora
ep
pada hal Tgl,14 Mei 2018 Telah Mengeluarkan PHK Sepihak (Terlebih dahulu
k

di Lakukan Pemutusan Hubungan Kerja Baru di Lakukan Penurunan Jabatan);


ah

si
13. Bukti Surat P-13 berupa Surat Keputusan Penurunan Jabatan No.044/SK-
PMRC/VIII/2018, tanggal 06 Agustus 2018 Penggugat An.Akhirul Anwar

ne
ng

Hasibuan padahal Tgl,14 Mei 2018 Telah Mengeluarkan PHK Sepihak


(Terlebih dahulu di Lakukan Pemutusan Hubungan Kerja Baru di Lakukan
Penurunan Jabatan);

do
gu

14. Bukti Surat P-14 berupa Surat Keputusan Penurunan Jabatan No.049/SK-
PMRC/VIII/2018, tanggal 06 Agustus 2018 Penggugat An.Jonson Situmeang
In
A

Padahal Tgl,14 Mei 2018 Telah Mengeluarkan PHK Sepihak (Terlebih dahulu
di Lakukan Pemutusan Hubungan Kerja Baru di Lakukan Penurunan Jabatan);
ah

lik

15. Bukti Surat P-15 berupa Surat Keputusan Penurunan Jabatan No.050/SK-
PMRC/VIII/2018, tanggal 06 Agustus 2018 Penggugat An.Bayu Aditya
m

ub

Padahal Tgl,14 Mei 2018 Telah Mengeluarkan PHK Sepihak (Terlebih dahulu
di Lakukan Pemutusan Hubungan Kerja Baru di Lakukan Penurunan Jabatan);
ka

ep

16. Bukti Surat P-16 berupa Surat No.051/SK-PMRC/VIII/2018, tanggal 06


Agustus 2018 Penggugat An.Suyanto Padahal Tgl,14 Mei 2018 Telah
ah

Mengeluarkan PHK Sepihak (Terlebih dahulu di Lakukan Pemutusan


R

Hubungan Kerja Baru di Lakukan Penurunan Jabatan);


es
M

ng

on

Halaman 29 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Bukti Surat P-17 berupa Surat Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun Para

si
Penggugat yang membuktikan Hubungan Kerja antara Para Penggugat
dengan Tergugat;

ne
ng
18. Bukti Surat P-18 berupa Fhoto Copy Surat Jaminan Hari Tua dan Jaminan
Pensiun Para Penggugat yang membuktikan Hubungan Kerja antara Para

do
19.
gu Penggugat denganTergugat;

Bukti Surat P-19 berupa Fhoto Copy Surat Jaminan Hari Tua dan Jaminan

In
Pensiun Para Penggugat yang membuktikan Hubungan Kerja antara Para
A
Penggugat dengan Tergugat;
ah

20. Bukti Surat P-20 berupa Fhoto Copy Surat Ketentuan Pengupahan yang

lik
diterbitkanTergugat kepada Para Penggugat;

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat, untuk membuktikan dalil-


am

ub
dalil gugatannya Penggugat juga telah mengajukan 2 (dua) orang saksi yaitu 1).
IRFAN MUNTHE 2). BEZATULO LASE yang telah memberikan keterangan dibawah
ep
sumpah, yang menerangkan pada pokoknya sebagaimana isi lengkapnya dituangkan
k

di dalam Berita Acara Persidangan:


ah

si
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil bantahannya Kuasa Tergugat
telah mengajukan Bukti Surat berupa bukti T-1 sampai dengan bukti T-42 sebagai

ne
ng

berikut :

1. Bukti Surat T-1 berupa tanda terima selisih Upah antara UMK dan Gaji Pokok

do
gu

Bulan Januari, Pebruari dan Maret 2018 pada tanggal 9 April 2018;

2. Bukti Surat T-2 berupa Surat Pernyataan Managemen Perusahaan dan Para
In
Penggugat pada tanggal 11 April 2018;
A

3. Bukti Surat T-3 berupa Ketentuan Pengupahan Pekerja Panen yang


ah

dikeluarkan oleh Tergugat tanggal 09 April 2018;


lik

4. Bukti Surat T-4 berupa Ketentuan Pengupahan Pekerja Harian Perawatan


Kebun yang dikeluarkan oleh Tergugat tanggal 02 April 2018;
m

ub

5. Bukti Surat T-5 berupa Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Karyawan


ka

atas nama Sahnur SAHNUR SARAGIH pada tanggal 12 Januari 2012;


ep

6. Bukti Surat T-6 berupa Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Karyawan


ah

atas nama TALIZIDUHU LAWALO (Erwin) pada tanggal 17 September 2012;


R

es

7. Bukti Surat T-7 berupa Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Karyawan


M

atas nama AKHIRUL ANWAR HASIBUAN pada tanggal 14 Agustus 2017;


ng

on

Halaman 30 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bukti Surat T-8 berupa Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Karyawan

si
atas nama JONSON SITUMEANG pada tanggal 12 Januari 2015;

9. Bukti Surat T-9 berupa Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Karyawan

ne
ng
atas nama BAYU ADITYA pada tanggal 17 Juli 2017;

10. Bukti Surat T-10 berupa Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Karyawan

do
11.
gu atas nama HAIRUL SIMAMORA pada tanggal 12 Januari 2015;

Bukti Surat T-11 berupa Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Karyawan

In
A
atas nama SUYANTO pada tanggal 17 Juli 2017;

12. Bukti Surat T-12 berupa Laporan Harian Mandor Panen sejak 26 Mei 2018
ah

lik
sampai dengan 25 Juni 2018;

13. Bukti Surat T-13 berupa Laporan Harian Mandor Panen sejak 26 Juni 2018
am

ub
sampai dengan 25 Juli 2018;

14. Bukti Surat T-14 berupa Rekap Daftar Upah Karyawan Produksi dan Daftar
Absen Karyawan Produksi bulan Juni 2018;
ep
k

15. Bukti Surat T-15 berupa Ketentuan Pengupahan Dalam Pekerja Panen Tahun
ah

2017 yang dikeluarkan oleh PT.Peputra Maha Raya tanggal 01 Maret 2017;
R

si
16. Bukti Surat T-16 berupa Daftar Rekapitulasi Premi Panen (Premi Pertandan)

ne
ng

bulan Juni 2018;

17. Bukti Surat T-17 berupa Surat Panggilan kepada SUYATNO karena mangkir

do
kerja tanggal 4 s/d 5 Juni 2018;
gu

18. Bukti Surat T-18 berupa Surat Panggilan kepada HAIRUL SIMAMORA karena
mangkir kerja tanggal 18 s/d 19 Juni 2018;
In
A

19. Bukti Surat T-19 berupa Surat Panggilan kepada HAIRUL SIMAMORA karena
mangkir kerja tanggal 4 s/d 5 Juni 2018;
ah

lik

20. Bukti Surat T-20 berupa Surat Panggilan Kedua kepada HAIRUL SIMAMORA
karena mangkir kerja tanggal 18 s/d 21 Juni 2018;
m

ub

21. Bukti Surat T-21 berupa Surat Panggilan kepada BAYU ADITYA karena
ka

mangkir kerja tanggal 4 s/d 5 Juni 2018;


ep

22. Bukti Surat T-22 berupa Surat Panggilan kepada TALIDIZIDUHU LAWOLO
ah

karena mangkir kerja tanggal 4 s/d 5 Juni 2018;


R

es
M

ng

on

Halaman 31 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23. Bukti Surat T-23 berupa Surat Keputusan Status Para Penggugat sebelum dan

si
sesudah Demosi atas nama TALIZIDUHU LAWOLO tanggal 06 Agustus
2018;

ne
ng
24. Bukti Surat T-24 berupa Surat Keputusan Status Para Penggugat sebelum dan
sesudah Demosi atas nama AKHIRUL ANWAR HASIBUAN tanggal 06

do
25.
gu Agustus 2018;

Bukti Surat T-25 berupa Surat Keputusan Status Para Penggugat sebelum dan
sesudah Demosi atas nama SAHNUR SARAGIH tanggal 06 Agustus 2018;

In
A
26. Bukti Surat T-26 berupa Surat Keputusan Status Para Penggugat sebelum dan
ah

sesudah Demosi atas nama BAYU ADITYA tanggal 06 Agustus 2018;

lik
27. Bukti Surat T-27 berupa Surat Keputusan Status Para Penggugat sebelum dan
sesudah Demosi atas nama JONSON SITUMEANG, tanggal 06 Agustus
am

ub
2018;

28. Bukti Surat T-28 berupa Surat Keputusan Status Para Penggugat sebelum dan
ep
k

sesudah Demosi atas nama HAIRUL SIMAMORA tanggal 06 Agustus 2018;


ah

29. Bukti Surat T-29 berupa Laporan Tenaga Kerja kepada Dinas Perindustrian
R

si
dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar tanggal 26 Oktober 2018;

30. Bukti Surat T-30 berupa Laporan Harian Mandor sejak tanggal 26 Agustus

ne
ng

2018 sampai dengan 25 September 2018;

31. Bukti Surat T-31 berupa Laporan Harian Mandor Panen sejak 26 Agustus

do
gu

2018 sampai dengan 25 September 2018;

32. Bukti Surat T-32 berupa Rekap Daftar Upah Karyawan Produksi dan Daftar
In
A

Absensi Karyawan Produksi bulan September 2018;

33. Bukti Surat T-33 berupa Daftar Upah Karyawan Harian bulan September 2018
ah

lik

tertanggal 26 September 2018;

34. Bukti Surat T-34 berupa Memo kepada Hairul Simamora tanggal 22
m

ub

November 2018;
ka

35. Bukti Surat T-35 berupa Memo kepada Sahnur Saragih tanggal 22 November
ep

2018;
ah

36. Bukti Surat T-36 berupa Memo kepada Akhirul Anwar Hasibuan tanggal 22
R

November 2018;
es
M

ng

on

Halaman 32 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
37. Bukti Surat T-37 berupa Memo kepada Bayu Aditya tanggal 22 November

si
2018;

38. Bukti Surat T-38 berupa Memo kepada Tadiziduhu Lawolo tanggal 22

ne
ng
November 2018;

39. Bukti Surat T-39 berupa Memo kepada Jonson Situmeang tanggal 22

do
40.
gu November 2018;

Bukti Surat T-40 berupa Memo kepada Tiarnes Ratnauli H tanggal 22

In
A
November 2018;

41. Bukti Surat T-41 berupa Surat Panggilan dari Dinas Perindustrian dan Tenaga
ah

lik
Kerja Kabupaten Kampar tanggal 07 Pebruari 2019;

42. Bukti Surat T-42 berupa Peraturan Perusahaan Periode 2018-2019 yang
am

ub
disahkan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar;

Menimbang, bahwa Tergugat mengajukan bukti surat, untuk membuktikan


dalil-dalil bantahannya Tergugat juga mengajukan 3 (tiga) orang saksi yaitu
ep
k

1).JABAR HALIM 2). DIFITRI SANDRA, 3). TOMI LAIA yang telah memberikan
ah

keterangan dibawah sumpah, yang menerangkan pada pokoknya sebagaimana isi


R

si
lengkapnya dituangkan di dalam Berita Acara Persidangan:

Menimbang, bahwa selanjutnya Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat sama-

ne
ng

sama mengajukan Kesimpulan pada tanggal 24 Juli 2019 yang isi lengkapnya
sebagaimana dituangkan di dalam Berita Acara Persidangan;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita


acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telah termuat
In
A

dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;

Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal yang
ah

lik

diajukan lagi dan mohon putusan ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


m

ub

DALAM KONVENSI
ka

DALAM EKSEPSI :
ep

Menimbang, bahwa dalam Jawaban yang diajukan oleh Kuasa Tergugat,


ah

mengemukakan berupa Eksepsi, agar Gugatan Para Penggugat dinyatakan oleh


R

Majelis Hakim untuk menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau
es
M

ng

on

Halaman 33 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk verklaard), dengan

si
alasan yaitu :

1. Para Penggugat tidak berpkapasitas sebagai Penggugat karena sejak

ne
ng
tanggal 06 Agustus 2018 adalah berstatus sebagai Pemanen Harian;

2. Gugatan Para Penggugat Prematur karena yang menjadi Permasalahan

do
gu Pokok antara Penggugat dengan Tergugat adalah adanya perbedaan
penafsiran terhadap Ketentuan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004

In
Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial;
A
Menimbang, bahwa setelah mencermati, Eksepsi Tergugat sebagaimana
ah

diuraikan diatas, Majelis Hakim berpendapat atas Eksepsi yang pertama yaitu bahwa

lik
Hubungan Kerja yang diakui oleh Hukum di Indonesia, yaitu adanya unsur Pekerjaan,
upah dan perintah dan Pekerja Harian dalam Perselisihan ini telah memiliki hubungan
am

ub
Hukum dengan adanya unsur Pekerjaan, upah dan perintah antara Para Penggugat
dengan Tergugat, sehingga Pekerja Harian tentu berhak mempertahankan keadilan
ep
atas dirinya, dan yang kedua adalah bahwa Perselisihan ini bukan lagi digolongkan
k

sebagai Perselisihan Kepentingan, tetapi telah memenuhi unsur antara Perselisihan


ah

Hak atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dan hal ini memerlukan pembuktian
R

si
dan fakta Persidangan dan hal ini akan diputus bersamaan dengan Pokok Perkara,
maka oleh karena demikian, Majelis Hakim berpendapat dan menyatakan bahwa

ne
ng

Esksepsi Tergugat tidak beralasan Hukum dan harus dinyatakan tidak dapat diterima;

Menimbang, bahwa Eksepsi Tergugat tidak dapat diterima, maka selanjutnya

do
gu

Majelis Hakim, akan mempertimbangkan Pokok Perkara dalam Konvensi


sebagaimana pertimbangan-pertimbangan berikut ini;
In
A

DALAM POKOK PERKARA :

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat yang pada


ah

lik

pokoknya adalah :

1. Bahwa, pada tanggal 14 Mei 2018 masing-masing Penggugat menerima


m

ub

Surat dari Perusahaan Tergugat dengan Nomor Surat yang berbeda-


beda yang berisikan: " Kerjasama antara masing-masing Para Penggugat
ka

dengan Perusahaan Tergugat tidak ada Keharmonisan sehingga


ep

kerjasama Para Penggugat dengan Tergugat berakhir dikarenakan


ah

keinginan masing-masing Para Penggugat":


R

2. Bahwa, pada tanggal 15 Mei 2018 Perusahaan Tergugat menerbitkan


es
M

Surat untuk Pengosongan rumah milik Perusahaan;


ng

on

Halaman 34 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa, pada Tanggal 05 Juni 2018 Penggugat 11 dan Penggugat 12

si
tidak diperbolehkan bekerja dan disuruh pulang;

4. Bahwa, pada tanggal 26 Juni 2018 Penggugat 8, 9 dan 10 tidak

ne
ng
dibolehkan melakukan Pekerjaan dan disuruh Pulang secara lisan oleh
Asisten Tergugat, dengan alasan bahwa Penggugat 8,9, dan 10 telah ikut

do
gu 5.
mogok pada tanggal 14,15 dan 16 Mei 2018;

Bahwa, pada tanggal 06 Agustus 2018, Para Penggugat diturunkan

In
Jabatan/Status yaitu dari Karyawan Pemanen Tetap menjadi Karyawan
A
(Pemanen) Harian;
ah

6. Bahwa, pada tanggal 28 November 2018 Tergugat melakukan

lik
Pembongkaran secara paksa Rumah Perusahaan yang ditinggali oleh
Para Penggugat ;
am

ub
Menimbang, bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
mengemukakan dalil sangkalan sebagai berikut:
ep
k

1. Bahwa, pada awalnya Para Penggugat adalah pekerja yang produktif


ah

dimana hubungan Para Penggugat dengan Tergugat semuanya baik-baik


R

si
saja, namun semua berubah setelah pada tanggal 04 April 2018 dengan
masuknya pihak ketiga yang memprovokasi Para Pekerja sehingga

ne
ng

semenjak itu, Para Penggugat mulai malas-malas bekerja dan mulai


banyak menuntut termasuk menuntut selisih upah pokok dalam gaji bulan
Januari, Pebruari dan Maret 2018;

do
gu

2. Bahwa, pada tanggal 11 April 2018 Tergugat membayar nilai Tuntutan


tersebut dan sekaligus menandatangani Pernyataan bahwa tidak ada lagi
In
A

tuntutan apapun dan siap melaksanakan ketentuan kerja;

3. Bahwa, tuntutan Para Pekerja masih juga berlanjut dengan melakukan


ah

lik

Mogok kerja tidak sah dan dianggap mangkir pada tanggal 04 April 2018,
12 April 2018, 14 Mei 2018 (sebanyak 26 orang termasuk 13 orang
m

ub

Penggugat), 15 Mei dan 16 Mei 2018 (sebanyak 21 orang);

4. Bahwa, selanjutnya dalam melakukan Pekerjaan Para Penggugat tidak


ka

ep

disiplin, mangkir, tidak mencapai target, seharusnya jam kerja adalah jam
07.00 wib s/d jam 16.00 wib, tetapi mereka datang bekerja jam 07.30 wib
ah

dan pulang jam 10.00 Wib, sehingga produksi sangat menurun dan
R

sudah dinasehati oleh pihak Perusahaan, namun Para Penggugat tidak


es
M

mengindahkannya;
ng

on

Halaman 35 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa, untuk mencegah terjadinya kerugian yang lebih mendalam,

si
Tergugat melakukan langkah Demosi kepada Pekerja yaitu dari Pekerja
tetap menjadi Buruh Harian lepas, dan selajutnya, tidak dipekerjakan lagi;

ne
ng
6. Bahwa, Demosi tersebut diberlakukan terhadap Penggugat 1, Penggugat
2, Pengugat 3, Penggugat 4, Penggugat 5 dan Penggugat 6, dan Buruh

do
gu Harian Lepas (BHL) yang tidak dipekerjakan lagi adalah Penggugat 7,
Penggugat 8, Penggugat 9, Penggugat 10, Penggugat 11, Penggugat 12
dan Penggugat 13;

In
A
7. Bahwa, Para Penggugat telah melakukan mogok pada tanggal 04 April
2018, 12 April 2018, 14 Mei 2018, terkhir 15, 16 Mei 2018 dan sudah
ah

lik
sesuai dengan pasal 168 ayat (1) UU No.13 tahun 2003 yaitu
dikualifikasikan mengundurkan diri :
am

ub
8. Bahwa, perlu Tergugat jelaskan bahwa Karyawan mengalami
Perselisihan Hak mengenai Upah Minimum Kabupaten (UNK) bukanlah
ep
hanya Para Penggugat (13 orang) saja tetapi masih ada 12 Orang
k

Karyawan lain yang mempunyai masalah yang sama, tetapi mereka


ah

menyadari kesalahan dan bersedia menerima Uang pisah sebanyak 2x


R

si
UMK serta diberikan rekomendasi, dan surat keterangan bekerja sebagai
persyaratan mengurus Jaminan Hari Tua (JHT) Ketenagakerjaan ;

ne
ng

9. Bahwa, Perhitungan cuti, Biaya ongkos pulang, uang pengganti


perumahan yang didalilkan oleh Para Penggugat dalam Gugatan tidak

do
gu

beralasan Hukum dan sudah seharusnya ditolak oleh Majelis Hakim;

10. Bahwa, karena seluruh Para Penggugat adalah merupakan Buruh Harian
In
A

Lepas (BHL) maka Para Penggugat 13 orang tidak berhak atas uang
Pesangon, dan sudah sepatutnya Tuntutan Para Penggugat ditolak;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak


disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti hal-hal sebagai berikut:
m

ub

1. Bahwa, 13 (tiga belas) Orang Para Penggugat adalah memiliki Hubungan


Kerja dengan PT.PEPUTRA MAHA RAYA, yang dalam Perselisihan ini
ka

adalah sebagai Tergugat;


ep

2. Bahwa, masa kerja Para Penggugat selama ada Hubungan Kerja dengan
ah

Tergugat yaitu Penggugat 1(satu) bernama SYAHNUR SARAGIH


R

(Pemanen) telah bekerja dari Bulan Maret 2013 s/d 26 Oktober 2018 = 5
es
M

Tahun 7 Bulan Kerja, Penggugat 2 (dua) bernama TALIZIDUHU


ng

on

Halaman 36 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
LAWOLO (Pemanen) telah bekerja dari tanggal 11 Juni 2007 s/d 26

si
Oktober 2018 = 11 Tahun 4 Bulan, Penggugat 3 (tiga) bernama
AKHIRUL ANWAR HASIBUAN (Pemanen) telah bekerja dari tanggal 09

ne
ng
Februari 2016 s/d 26 Oktober 2018 = 2 Tahun 8 Bulan; Penggugat 4
(empat) bernama JONSON SITUMEANG (Pemanen) telah bekerja dari
tanggal 26 Mei 2014 s/d 26 Oktober 2018 = 4 Tahun 5 Bulan; Penggugat

do
gu 5 (lima) bernama BAYU ADITYA (Pemanen) telah bekerja dari Bulan Juli
2014 s/d 26 Oktober 2018 = 4 Tahun 3 Bulan, Penggugat 6 (enam)

In
A
bernama KHAIRUL SIMAMORA (Pemanen) telah bekerja dari Bulan
Desember 2012 s/d 26 Oktober 2018 = 5 Tahun 10 Bulan; Penggugat 7
ah

lik
(tujuh) bernama SUYANTO (Pemanen) telah bekerja dari Bulan
Desember 2014 s/d 26 Oktober 2018 = 3 Tahun 10 Bulan; Penggugat 8
(delapan) bernama ROSTI (Perawatan) telah bekerja dari Bulan Agustus
am

ub
2009 s/d 26 Juni 2018 = 8 Tahun 10 Bulan; Penggugat 9 (sembilan)
bernama FILIRIA GEA (Perawatan) telah bekerja dari tanggal 11 Juni
ep
2007 s/d 26 Juni 2018 = 11 Tahun; Penggugat 10 (sepuluh) bernama
k

ELVIAH (Perawatan) telah bekerja dari Bulan Maret 2013 2016 s/d 26
ah

Juni 2018 = 5 Tahun 3 Bulan; Penggugat 11 (sebelas) bernama UCO


R

si
JULIANUS HIA (Pemanen) telah bekerja dari tanggal 17 Juli 2017 s/d 06
Juni 2018 = 1 Tahun; Penggugat 12 (dua belas) bernama SARMATUA

ne
ng

RAMBE (Pemanen) telah bekerja dari tanggal 17 Juli 2017 s/d 06 Juni
2018 = 1 Tahun; Penggugat 13 (tiga belas) bernama TIARNES

do
gu

RATNAULI HUTABARAT (Perawatan) telah bekerja dari Bulan Maret


2013 2016 s/d 26 Juni 2018 = 5 Tahun 3 Bulan;
In
A

3. Bahwa, dasar gaji/Upah yang dipergunakan sebagai rujukan dalam


perselisihan ini adalah standard Upah/Gaji yang tertera di dalam Anjuran ,
ah

dengan alasan bahwa Para Penggugat dan Tergugat mempunyai


lik

pendapat yang sama yaitu dengan Standard Upah/Gaji sebesar Rp.


2.516.000,- per bulan;
m

ub

Menimbang, bahwa dengan demikian dalil yang belum tetap dan menjadi
ka

Perselisihan antara Para Penggugat dengan Tergugat adalah:


ep

1. Apakah, dapat dibenarkan oleh Peraturan dan Perundangan-Undangan


ah

dalam melakukan tindakan Demosi, dengan merubah Status Pekerja


R

dengan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWT) atau lazim


es

disebut Pekerja Tetap dirubah menjadi Pekerja Harian Lepas?


M

ng

on

Halaman 37 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Apakah, Status Buruh Harian Lepas (BHL) terhadap Penggugat 8,

si
Penggugat 9, Penggugat 10, Penggugat 11, Penggugat 12 dan
Penggugat 13 sampai berakhir hubungan kerja dapat dibenarkan oleh

ne
ng
Peraturan dan Perundang-Undangan yang berlaku?;

3. Apakah, Para Penggugat yang telah Putus Hubungan Kerja dengan

do
gu Tergugat, adalah bertentangan dengan Pasal 155 ayat (1) dan ayat (3)
Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan atau
Para Penggugat dikualifikasikan mengundurkan diri karena mangkir

In
A
sebagaimana ketentuan Pasal 142 Undang Undang Nomor 13 tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan Jo Pasal 6 ayat (1),(2) dan (3)
ah

lik
Kepmenaker Nomor : KEP.232/Men/2013 Tentang Akibat Mogok Kerja
tidak sah;
am

ub
4. Apakah, Para Penggugat mempunyai Hak atas kekurangan Upah
Minimum Sektor Perkebunan, Karet, Kelapa, Kelapa Sawit dan Pabrik di
Provinsi Riau untuk tahun 2017 sebagaimana dalil Para Penggugat;
ep
k

5. Apakah, Para Penggugat mempunyai Hak atas Uang cuti yang belum
ah

Gugur yang didalilkan Para Penggugat ;


R

si
6. Apakah, Para Penggugat mempunyai Hak atas Biaya atau ongkos Pulang

ne
untuk Pekerja/Buruh dan keluarganya yang didalilkan Para Penggugat
ng

sebesar Rp.5.000.000,- setiap Penggugat;

7. Apakah Para Penggugat, berhak atas Upah proses yang didalilkan Para

do
gu

Penggugat yaitu upah proses selama Juli s/d Nopember 2018 = 4 bulan;

Menimbang, bahwa dalil yang belum tetap dan menjadi perselisihan antara
In
A

Penggugat dengan Tergugat adalah seperti tercantum diatas, maka berikut ini Majelis
Hakim akan mempertimbangkan bukti-bukti yang ada yang berkaitan dengan dalil
ah

lik

Gugatan Penggugat dan dalil sangkalan dari Tergugat, sesuai dengan pasal 163
HIR/283 RBg;
m

ub

Menimbang, bahwa hal yang pertama (1) dalil yang belum tetap dan menjadi
perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat adalah Apakah, dapat dibenarkan
ka

oleh Peraturan dan Perundangan-Undangan dalam melakukan tindakan Demosi,


ep

dengan merubah Status Pekerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu
ah

(PKWT) atau lazim disebut Pekerja Tetap dirubah menjadi Pekerja Harian Lepas?
R

Menimbang, bahwa bukti Surat P-1 sama dengan bukti Surat T-5 berupa
es
M

Pengangkatan Karyawan bernama Syahnur Saragih menjadi Karyawan Pemanen


ng

on

Halaman 38 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tetap terhitung sejak 26 Januari 2015 , Surat Bukti P-2 sama dengan bukti Surat T-6

si
berupa Pengangkatan Karyawan bernama Taliziduhu Lawolo, menjadi Karyawan
Pemanen Tetap terhitung sejak 26 September 2012, Surat Bukti P-3 sama dengan

ne
ng
bukti Surat T-10 berupa Pengangkatan Karyawan bernama Hairul SImamora,
menjadi Karyawan Pemanen Tetap terhitung sejak 26 Januari 2015, Surat Bukti P-4
sama dengan bukti Surat T-7 berupa Pengangkatan Karyawan bernama Akhirul

do
gu
Anwar Hasibuan, menjadi Karyawan Pemanen Tetap terhitung sejak 26 Agustus
2017, Surat Bukti P-5 sama dengan bukti Surat T-11 berupa Pengangkatan

In
A
Karyawan bernama Suyanto, menjadi Karyawan Pemanen Tetap terhitung sejak 26
Juli 2017, Surat Bukti P-6 sama dengan bukti Surat T-8 `berupa Pengangkatan
ah

lik
Karyawan bernama Jonson Situmeang, menjadi Karyawan Pemanen Tetap
terhitung sejak 26 Januari 2015, Surat Bukti P-7 sama dengan bukti Surat T-9 berupa
Pengangkatan Karyawan bernama Bayu Aditya, menjadi Karyawan Pemanen Tetap
am

ub
terhitung sejak 26 Juli 2017, Bukti Surat P-10 berupa Surat Keputusan
Demosi/Penurunan Jabatan dan Status terhadap Sahnur Saragih yaitu dari
ep
Karyawan Tetap menjadi Karyawan Pemanen Gaji Harian tertanggal 06 Agustus
k

2018, Bukti Surat P-11 berupa Surat Keputusan Demosi/Penurunan Jabatan dan
ah

Status terhadap Taliziduhu Lawolo yaitu dari Karyawan Tetap menjadi Karyawan
R

si
Pemanen Gaji Harian tertanggal 06 Agustus 2018, Bukti Surat P-12 berupa Surat
Keputusan Demosi/Penurunan Jabatan dan Status terhadap Hairul Simamora yaitu

ne
ng

dari Karyawan Tetap menjadi Karyawan Pemanen Gaji Harian tertanggal 06 Agustus
2018, Bukti Surat P-13 berupa Surat Keputusan Demosi/Penurunan Jabatan dan

do
gu

Status terhadap Akhirul Anwar Hasibuan yaitu dari Karyawan Tetap menjadi
Karyawan Pemanen Gaji Harian tertanggal 06 Agustus 2018, Bukti Surat P-14
berupa Surat Keputusan Demosi/Penurunan Jabatan dan Status terhadap Jonson
In
A

Situmeang yaitu dari Karyawan Tetap menjadi Karyawan Pemanen Gaji Harian
tertanggal 06 Agustus 2018, Bukti Surat P-15 berupa Surat Keputusan
ah

lik

Demosi/Penurunan Jabatan dan Status terhadap Bayu Aditya yaitu dari Karyawan
Tetap menjadi Karyawan Pemanen Gaji Harian tertanggal 06 Agustus 2018, Bukti
m

ub

Surat P-16 berupa Surat Keputusan Demosi/Penurunan Jabatan dan Status terhadap
Suyanto yaitu dari Karyawan Tetap menjadi Karyawan Pemanen Gaji Harian
ka

tertanggal 06 Agustus 2018;


ep

Menimbang, bukti-bukti Surat yang telah dikemukakan di atas, bahwa untuk


ah

Penggugat 1(satu) bernama SYAHNUR SARAGIH (Pemanen), Penggugat 2 (dua)


R

bernama TALIZIDUHU LAWOLO (Pemanen), Penggugat 3 (tiga) bernama


es
M

AKHIRUL ANWAR HASIBUAN (Pemanen, Penggugat 4 (empat) bernama JONSON


ng

on

Halaman 39 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SITUMEANG (Pemanen), Penggugat 5 (lima) bernama BAYU ADITYA (Pemanen),

si
Penggugat 6 (enam) bernama KHAIRUL SIMAMORA (Pemanen), Penggugat 7
(tujuh) bernama SUYANTO (Pemanen) telah dibuatkan oleh Tergugat Perubahan

ne
ng
Status dari Karyawan Tetap menjadi Karyawan Pemanen Harian yang diberikan judul
oleh Tergugat sebagai Demosi;

do
gu Menimbang, bahwa bukti surat
PT.Peputra Maha Raya, Periode 2018-2020, BAB II Pasal 13 " Perusahaan dapat
T-42 berupa Peraturan Perusahaan

mengambil suatu tindakan berupa demosi (Penurunan Jabatan) kepada Karyawan

In
A
apabila...." dan bila dikaitkan dengan Pasal 61, ayat (1) Undang Undang Nomor 13
Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan bahwa " Perjanjian kerja berakhir apabila,
ah

lik
a.Pekerja meninggal dunia, b.berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja c.Adanya
Putusan Pengadilan dan/atau putusan atau penetapan Lembaga penyelesaian
am

ub
Perselisihan Hubungan Industrial yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; b.
Adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam Perjanjian Kerja,
Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan
ep
k

berakhirnya hubungan kerja";


ah

Menimbang, bahwa apa yang telah di uraikan dalam pertimbangan diatas yang
R

si
menyangkut dengan demosi, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat telah
keliru menerapkan demosi yaitu dengan merubah Status Karyawan Pekerja tetap

ne
ng

yang dikenal dalam Undang Undang Ketenagakerjaan berupa Perjanjian kerja Waktu
Tidak Tertentu (PKWTT) ke Status Pekerja Harian, sekaligus bahwa Tergugat telah

do
salah menafsirkan Pasal 13 Peraturan Perusahaan, dimana secara tertulis ada
gu

tertera dimana Demosi adalah suatu tindakan berupa penurunan jabatan, bukanlah
status hubungan kerja, maka dengan demikian Majelis Hakim menyatakan bahwa
In
A

Surat Keputusan Demosi Nomor 045/SK-PMR/VIII/2018 untuk Penggugat 1(satu)


bernama SYAHNUR SARAGIH (Pemanen), Surat Keputusan Demosi Nomor
ah

lik

043/SK-PMR/VIII/2018 Penggugat 2 (dua) bernama TALIZIDUHU LAWOLO


(Pemanen), Surat Keputusan Nomor 044/SK-PMR/VIII/2018 tentang Demosi untuk
Penggugat 3 (tiga) bernama AKHIRUL ANWAR HASIBUAN (Pemanen, Surat
m

ub

Keputusan Nomor 049/SK-PMR/VIII/2018 tentang Demosi untuk Penggugat 4


ka

(empat) bernama JONSON SITUMEANG (Pemanen), Surat Keputusan Nomor


ep

050/SK-PMR/VIII/2018 tentang Demosi untuk Penggugat 5 (lima) bernama BAYU


ADITYA (Pemanen), Nomor 047/SK-PMR/VIII/2018 tentang Demosi untuk
ah

Penggugat 6 (enam) bernama KHAIRUL SIMAMORA (Pemanen) tentang Demosi,


R

es

Surat Keputusan Nomor 051/SK-PMR/VIII/2018 tentang Demosi untuk Penggugat 7


M

(tujuh) bernama SUYANTO (Pemanen) tentang Demosi, maka dengan demikian


ng

on

Halaman 40 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majelis Hakim menyatakan bahwa Semua Surat Keputusan Tentang Demosi telah

si
bertentangan dengan Peraturan Perusahaan Tergugat dan juga bertentangan
dengan pasal 61 ayat (1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang

ne
ng
Ketenagakerjaan maka oleh karena demikian Surat Keputusan Demosi harus
dinyatakan batal demi Hukum;

do
gu
Majelis Hakim
Menimbang, bahwa Surat Keputusan tentang Demosi, telah dinyatakan oleh
batal demi Hukum sebagaimana pertimbangan diatas, maka
selanjutnya Majelis Hakim, harus pula menyatakan bahwa status Penggugat (1) s/d

In
A
Penggugat (7) sepanjang ada hubungan kerja dengan Tergugat, adalah dengan
Status Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) sampai batas adanya
ah

lik
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) antara Penggugat 1 s/d Penggugat 7 dengan
Pihak Tergugat ;
am

ub
Menimbang, bahwa hal yang kedua (2) dalil yang belum tetap dan menjadi
perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat adalah Apakah, Status Buruh Harian
Lepas (BHL) terhadap Penggugat 8, Penggugat 9, Penggugat 10, Penggugat 11,
ep
k

Penggugat 12 dan Penggugat 13 sampai berakhir hubungan kerja dapat dibenarkan


ah

oleh Peraturan dan Perundang-Undangan yang berlaku?;


R

si
Menimbang, bahwa masa kerja Penggugat 8 (delapan) bernama ROSTI

ne
ng

(Perawatan) telah bekerja dari Bulan Agustus 2009 s/d 26 Juni 2018 = 8 Tahun 10
Bulan; masa kerja Penggugat 9 (sembilan) bernama FILIRIA GEA (Perawatan)
telah bekerja dari tanggal 11 Juni 2007 s/d 26 Juni 2018 = 11 Tahun; Penggugat 10

do
gu

(sepuluh) bernama ELVIAH (Perawatan) telah bekerja dari Bulan Maret 2013 2016
s/d 26 Juni 2018 = 5 Tahun 3 Bulan; masa kerja Penggugat 11 (sebelas) bernama
In
A

UCO JULIANUS HIA (Pemanen) telah bekerja dari tanggal 17 Juli 2017 s/d 06 Juni
2018 = 1 Tahun; masa kerja Penggugat 12 (dua belas) bernama SARMATUA
ah

RAMBE (Pemanen) telah bekerja dari tanggal 17 Juli 2017 s/d 06 Juni 2018 = 1
lik

Tahun; masa kerja Penggugat 13 (tiga belas) bernama TIARNES RATNAULI


HUTABARAT (Perawatan) telah bekerja dari Bulan Maret 2013 2016 s/d 26 Juni
m

ub

2018 = 5 Tahun 3 Bulan; maka atas status Penggugat (8) s/d Penggugat (13) Majelis
Hakim berpendapat bahwa Tergugat telah dengan lalai menerapkan aturan Pekerja
ka

ep

harian dengan semestinya, maka sesuai dengan amanah Pasal `57 ayat (2) Undang
Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjan Jo KEPUTUSAN MENTERI
ah

TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR :


R

KEP.100/MEN/VI/2004 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERJANJIAN


es
M

KERJA WAKTU TERTENTU Pasal 15 (1), Pasal 15 (2) Pekerja/Buruh yang


ng

on

Halaman 41 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipekerjakan oleh Tergugat dalam Perkara ini harus dinyatakan oleh Majelis Hakim

si
bahwa Penggugat (8) s/d Penggugat (13) adalah Hubungan Kerja dengan Tergugat,
berubah menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) terhitung sejak

ne
ng
adanya hubungan kerja sampai dengan batas adanya Pemutusan Hubungan Kerja
antara Penggugat (8) s/d Penggugat (13) dengan Tergugat;

do
gu Menimbang, bahwa hal yang ketiga (3)
menjadi perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat adalah Apakah, Para
dalil yang belum tetap dan

In
Penggugat yang telah Putus Hubungan Kerja dengan Tergugat, adalah bertentangan
A
dengan Pasal 155 ayat (1) dan ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan atau Para Penggugat dikualifikasikan mengundurkan diri
ah

lik
karena mangkir sebagaimana ketentuan Pasal 142 Undang Undang Nomor 13 tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan Jo Pasal 6 ayat (1),(2) dan (3) Kepmenaker Nomor :
am

ub
KEP.232/Men/2013 Tentang Akibat Mogok Kerja tidak sah;

Menimbang, bukti Surat T-17 berupa Panggilan terhadap Penggugat Suyanto,


ep
bukti Surat T-18 berupa panggilan terhadap Penggugat Hairul Simamora, bukti surat
k

T-19 berupa Panggilan terhadap Penggugat Hairul Simamora, surat bukti T-20 beripa
ah

Panggilan kedua terhadap Penggugat Hairul Simamora, surat bukti T-21 berupa
R

si
Surat Panggilan terhadap BAyu Aditya, surat bukti T-22 berupa surat Panggilan untuk
Penggugat Taliziduhu Laowo, setelah mempelajari dan mencermati surat bukti surat

ne
ng

Panggilan tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa Surat Panggilan tersebut, tidak
dapat membuktikan bahwa Para Penggugat telah dapat dikategorikan sebagai

do
gu

dikualifikasikan mangkir, seperti yang diamanatkan oleh Pasal 142 Undang Undang
nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Jo Pasal 6 Kepmenaker Nomor :
KEP.232/Men/2013 Tentang Akibat Mogok Kerja tidak sah;
In
A

Menimbang, bahwa surat bukti P-9 berupa surat dari Tergugat terhadap
ah

Penggugat bernama Syahnur Saragih, berisi bahwa kerjasama antara Tergugat


lik

dengan Penggugat berakhir tertanggal 14 Mei 2018, surat bukti P-11 berupa Surat
Keputusan Demosi terhadap Syahnur Saragih tertanggal 06 Agustus 2018, dimana
m

ub

menurut hemat Majelis Hakim, bahwa Tergugat telah tidak kosisten dengan kebijakan
sendiri, dan bila dihubungkan dengan Pokok Perkara pada posita (3) bahwa pada
ka

ep

tanggal 06 Juni 2018 Penggugat (8),(9),(10),(11),(12) yang keseluruhannya adalah


Buruh Harian Lepas (BHL) pada hari tersebut oleh Asisten Perusahaan tidak
ah

mempekerjakan mereka dengan alasan bahwa mereka telah ikut melakukan mogok
R

pada tanggal 14,15, dan 16 Mei 2018, maka dengan demikian bahwa Hubungan
es
M

Kerja antara Tergugat dengan Penggugat 8,9,10, 11,12, dan Penggugat 13 harus
ng

on

Halaman 42 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diikutkan dalam kelompok ini karena tidak ada data pendukung tetapi secara fakta

si
sudah tidak lagi bekerja, maka dengan demikian, harus dinyatakan oleh Majelis
Hakim, bahwa berakhir hubungan kerja antara Tergugat dengan Penggugat

ne
ng
8,9,10,11,12,dan 13 adalah terhitung sejak tanggal 06 Juni 2018;

Menimbang, bahwa dalam Pokok Perkara, Posita (6) bahwa Manager Kebun

do
gu
bernama Ir.Sartono pada tanggal 26 Oktober 2018 menyampaikan secara lisan
bahwa Para Penggugat dengan Posisi karyawan Pemanen Tetap (Penggugat
1,2,3,4,5,6,7) tidak boleh bekerja dan pada tanggal 28 Nopember Tergugat telah

In
A
membongkar paksa rumah yang ditinggali oleh Para Penggugat, maka dengan
demikian Majelis Hakim menyatakan bahwa Hubungan Kerja antara Tergugat dengan
ah

lik
Para Penggugat 1,2,3,4,5,6,7 harus dinyatakan berakhir pada tanggal 26 Oktober
2018;
am

ub
Menimbang, bahwa dalam jawaban dari Tergugat Dalam Pokok Perkara (6)
menyatakan bahwa bahwa Para Penggugat terbukti melakukan pelanggaran
Peraturan Perusahaan, surat bukti T-30 berupa penurunan kinerja Para Penggugat
ep
k

dan surat bukti T-31 berupa Penurunan kinerja Para Penggugat dan dimana juga
ah

dalam pertimbangan dari Mejelis Hakim diatas bahwa Pemutusan Hubungan Kerja
R

si
bukan karena kualifikasi mengundurkan diri, dan bukan dengan alasan lain, maka
Majelis Hakim berpendapat bahwa Pemutusan Hubungan Kerja antara Para

ne
ng

Penggugat dengan Tergugat bukanlah seperti yang didalilkan oleh Para Penggugat
yaitu bertentangan dengan pasal 155 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

do
Ketenagakerjaan, maka demi mendapatkan rasa keadilan antara Para Penggugat
gu

dengan Tergugat, Majelis Hakim, harus menyatakan bahwa Pemutusan Hubungan


kerja antara Para Penggugat dengan Tergugat dalam Perselisihan ini dinyatakan
In
A

dengan perubahan redaksi dimana Pemutusan Hubungan Kerja ini telah memenuhi
unsur pasal 161, ayat (1) Undang Undang nomor 13 Tahun 2003 tentang
ah

lik

Ketenagakerjaan, sehingga hak-hak Para Penggugat dan merupakan kewajiban


Tergugat adalah harus menyesuaikan pula dengan Pasal 161 ayat (3) yaitu
Pesangon 1 kali ketentuan Pasal 156 Ayat (2) Uang masa Penghargaan sebesar 1
m

ub

kali ketentuan pasal 156 ayat (3) dan Penggantian Hak sesuai Pasal 156 ayat (4);
ka

Menimbang, bahwa Majelis Hakim, telah menyatakan Status Perjanjian Kerja


ep

untuk seluruh para Penggugat adalah merupakan Perjanjian Kerja Waktu Tidak
ah

Tertentu (PKWTT), dan Pemutusan Hubungan Kerja telah ditetapkan yaitu untuk
R

Karyawan Pemanen Tetap (Penggugat 1,2,3,4,5,6,7) adalah pada tanggal 26


es

Oktober 2018, dan untuk Para Penggugat (8,9,10,11,12,13) adalah pada tanggal 06
M

ng

on

Halaman 43 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Juni 2018, dan upah yang terakhir diterima Para Penggugat sebagai mana tertuang

si
dalam Anjuran adalah sebesar Rp. 2.516.000/ bulan maka dengan demikian Majelis
Hakim, akan meperhitungkan hak-hak Para Penggugat setelah lengkap melakukan

ne
ng
pertimbangan tentang pengganti cuti, uang ongkos pengembalian Pekerja dan
keluarga ketempat Pekerja dan upah proses sesuai dengan standard Upah/Gaji
seperti diatas;

do
gu Menimbang, bahwa hal yang keempat (4) dalil yang belum tetap dan menjadi
perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat adalah Apakah, Para Penggugat

In
A
mempunyai Hak atas kekurangan Upah Minimum Sektor Perkebunan, Karet, Kelapa,
Kelapa Sawit dan Pabrik di Provinsi Riau untuk tahun 2017 sebagaimana dalil Para
ah

lik
Penggugat;

Menimbang, bahwa dari jawaban Tergugat bahwa sudah pernah dilakukan


am

ub
pembayaran kekurangan Upah Minimum terhadap Penggugat, dan dari seluruh bukti
yang diajukan oleh Para Penggugat tidak ditemukan bukti yang menyakinkan dan
juga tidak ditemukan adanya Memo hasil Pemeriksaan dari Pegawai Pengawas
ep
k

Ketenagakerjaan dari Dinas Terkait maka dengan demikian Majelis Hakim


ah

berkesimpulan dan menyatakan bahwa Para Penggugat tidak mempunyai hak untuk
R

si
mendapat penyesuaian Upah dalam Perselisihan ini;

Menimbang, bahwa hal yang kelima (5) dalil yang belum tetap dan menjadi

ne
ng

perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat adalah Apakah, Para Penggugat


mempunyai Hak atas Uang cuti yang belum Gugur yang didalilkan Para Penggugat ;

do
gu

Menimbang, bahwa dari seluruh bukti yang diajukan dalam persidangan


Majelis, tidak menemukan rincian dari masing masing Para Penggugat tentang
In
adanya penolakan dari Tergugat atas usulan permohonan cuti dari Para Penggugat,
A

maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa para Penggugat dalam Perselisihan ini
tidak memperoleh hak atas Penggantian cuti tahunan;
ah

lik

Menimbang, bahwa hal yang keenam (6) dalil yang belum tetap dan menjadi
perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat adalah Apakah, Para Penggugat
m

ub

mempunyai Hak atas Biaya atau ongkos Pulang untuk Pekerja/Buruh dan
keluarganya yang didalilkan Para Penggugat sebesar Rp.5.000.000,- setiap
ka

ep

Penggugat;

Menimbang, bahwa dalam Persidangan Penggugat tidak dapat membuktikan


ah

bahwa Para Penggugat adalah diterima bekerja berasal dari daerah lain (point of
es

hire) dan sesuai dengan keterangan Saksi-Saksi Para Penggugat dan Tergugat
M

ng

on

Halaman 44 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa semua Pekerja adalah datang sendiri ke Perusahaan untuk melamar kerja

si
dan bukan karena dijemput oleh Tergugat dari daerah lain, dan para Penggugat
terkesan mengada-ada karena kepada semua Para Penggugat seluruhnya sama

ne
ng
sebesar Rp.5.000.000,-, maka dengan demikian Majelis Hakim berkesimpulan dan
menyatakan bahwa Para Penggugat tidak mempunyai dasar hukum yang jelas, maka
Para Penggugat tidak mempunyai hak untuk mendapatkan ongkos Pulang sebesar

do
gu
Rp.5.000.000,- setiap Para penggugat;

Menimbang, bahwa hal yang ketujuh (7) dalil yang belum tetap dan menjadi

In
A
perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat adalah Apakah Para Penggugat,
berhak atas Upah proses yang didalilkan Para Penggugat yaitu upah proses selama
ah

lik
Juli s/d Nopember 2018 = 4 bulan;

Menimbang, bahwa dalam Perselisihan ini telah dimulai berproses 22


am

ub
November 2018 dimana Para Penggugat mengajukan Surat Pengaduan kepada
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar, dan dengan niat baik dari
Tergugat, telah datang dan menghadiri Panggilan dari Dinas Terkait, maka dengan
ep
k

demikian Majelis Hakim berkesimpulan dan menyatakan bahwa Para Penggugat


ah

berhak atas Upah Proses untuk 4 bulan (Juli, Agustus, September, dan November
R

si
2018);

Menimbang, bahwa semua unsur Hak Para Penggugat telah dipertimbangkan

ne
ng

dan ditetapkan oleh Majelis Hakim, maka Hak-hak Para Penggugat secara rinci dapat
dihitung sebagaimana di bawah ini :

do
gu

1. Penggugat 1(satu) bernama SYAHNUR SARAGIH (Pemanen) telah bekerja


dari Bulan Maret 2013 s/d 26 Oktober 2018 = 5 Tahun 7 Bulan Kerja,
In
dibulatkan menjadi 6 (enam) tahun, dengan Upah Rp.2.516.000,-
A

1. Pesangon = 1x6x Rp.2.516.000,- Rp. 15.096.000,00


ah

lik

2. Penghargaan masa Kerja =1x2x Rp.2.516.000,- Rp. 5.032.000,00

Sub Jumlah Rp. 20.128.000,00


m

ub

3. Perumahan dan Pengobatan :


ka

15%x Rp. 20.128.000,00 Rp. 3.019.200,00


ep

4. Upah Proses = 4x Rp.2.516.000,- Rp. 10.064.000,00


ah

Jumlah Keseluruhan Rp. 33.211.200,00


R

es

(Terbilang: Tiga puluh tiga juta dua ratus sebelas ribu dua ratus
M

rupiah );
ng

on

Halaman 45 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Penggugat 2 (dua) bernama TALIZIDUHU LAWOLO (Pemanen) telah

si
bekerja dari tanggal 11 Juni 2007 s/d 26 Oktober 2018 = 11 Tahun 4 Bulan,
dibulatkan menjadi 12 (dua belas) tahun, dengan Upah Rp.2.516.000,-

ne
ng
1. Pesangon = 1x8x Rp.2.516.000,- Rp. 20.128.000,00

2. Penghargaan masa Kerja =1x4x Rp.2.516.000,- Rp. 10.064.000,00

do
gu Sub Jumlah Rp. 30.192.000,00

3. Perumahan dan Pengobatan :

In
A
15%x Rp. 30.192.000,00 Rp. 4.528.800,00

4. Upah Proses = 4x Rp.2.516.000,- Rp. 10.064.000,00


ah

lik
Jumlah Keseluruhan Rp. 44.784.800,00
am

ub
(Terbilang: Empat puluh empat juta tujuh ratus delapan puluh empat
ribu delapan ratus rupiah );

3. Penggugat 3 (tiga) bernama AKHIRUL ANWAR HASIBUAN (Pemanen) telah


ep
k

bekerja dari tanggal 09 Februari 2016 s/d 26 Oktober 2018 = 2 Tahun 8 Bulan,
ah

dibulatkan menjadi 3 (tiga) tahun, dengan Upah Rp.2.516.000,- ;


R

si
1. Pesangon = 1x3x Rp.2.516.000,- Rp. 7.548.000,00

ne
2. Penghargaan masa Kerja =1x0x Rp.2.516.000,- Rp. 2.516.000,00
ng

Sub Jumlah Rp. 10.064.000,00

do
gu

3. Perumahan dan Pengobatan :

15%x Rp. 10.064.000,00 Rp. 1.509.600,00


In
A

4. Upah Proses = 4x Rp.2.516.000,- Rp. 10.064.000,00

Jumlah Keseluruhan Rp. 21.637.600,00


ah

lik

(Terbilang: Dua puluh satu juta enam ratus tiga puluh tujuh ribu
enam ratus rupiah);
m

ub

4. Penggugat 4 (empat) bernama JONSON SITUMEANG (Pemanen) telah


bekerja dari tanggal 26 Mei 2014 s/d 26 Oktober 2018 = 4 Tahun 5 Bulan,
ka

ep

dibulatkan menjadi 5 (lima) tahun, dengan Upah Rp.2.516.000,- ;

1. Pesangon = 1x5x Rp.2.516.000,- Rp. 12.580.000,00


ah

2. Penghargaan masa Kerja =1x2x Rp.2.516.000,- Rp. 5.032.000,00


es

Sub Jumlah Rp. 17.612.000,00


M

ng

on

Halaman 46 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Perumahan dan Pengobatan :

si
15%x Rp. 17.612.000,00 Rp. 2.641.800,00

4. Upah Proses = 4x Rp.2.516.000,- Rp. 10.064.000,00

ne
ng
Jumlah Keseluruhan Rp. 30.317.800,00

do
(Terbilang: Tiga puluh juta tiga ratus tujuh belas ribu delapan ratus
gu rupiah);

5. Penggugat 5 (lima) bernama BAYU ADITYA (Pemanen) telah bekerja dari

In
A
Bulan Juli 2014 s/d 26 Oktober 2018 = 4 Tahun 3 Bulan, dibulatkan menjadi 5
(lima) tahun, dengan Upah Rp.2.516.000,- ;
ah

lik
1. Pesangon = 1x5x Rp.2.516.000,- Rp. 12.580.000,00

2. Penghargaan masa Kerja =1x2x Rp.2.516.000,- Rp. 5.032.000,00


am

ub
Sub Jumlah Rp. 17.612.000,00

3. Perumahan dan Pengobatan :


ep
k

15%x Rp. 17.612.000,00 Rp. 2.641.800,00


ah

R
4. Upah Proses = 4x Rp.2.516.000,- Rp. 10.064.000,00

si
Jumlah Keseluruhan Rp. 30.317.800,00

ne
ng

(Terbilang: Tiga puluh juta tiga ratus tujuh belas ribu delapan ratus
rupiah );

do
gu

6. Penggugat 6 (enam) bernama KHAIRUL SIMAMORA (Pemanen) telah


bekerja dari Bulan Desember 2012 s/d 26 Oktober 2018 = 5 Tahun 10 Bulan,
In
dibulatkan menjadi 6 (enam) tahun, dengan Upah Rp.2.516.000,- ;
A

1. Pesangon = 1x6x Rp.2.516.000,- Rp. 15.096.000,00


ah

lik

2. Penghargaan masa Kerja =1x3x Rp.2.516.000,- Rp. 7.548.000,00

Sub Jumlah Rp. 22.644.000,00


m

ub

3. Perumahan dan Pengobatan :


ka

15%x Rp. 22.644.000,00 Rp. 3.396.600,00


ep

4. Upah Proses = 4x Rp.2.516.000,- Rp. 10.064.000,00


ah

Jumlah Keseluruhan Rp. 36.104.600,00


R

(Terbilang: Tiga puluh enam juta seratus empat ribu enam ratus rupiah );
es
M

ng

on

Halaman 47 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Penggugat 7 (tujuh) bernama SUYANTO (Pemanen) telah bekerja dari Bulan

si
Desember 2014 s/d 26 Oktober 2018 = 3 Tahun 10 Bulan, dibulatkan menjadi
4(empat) tahun, dengan Upah Rp.2.516.000,- ;

ne
ng
1. Pesangon = 1x4x Rp.2.516.000,- Rp. 10.064.000,00

2. Penghargaan masa Kerja =1x2x Rp.2.516.000,- Rp. 5.032.000,00

do
gu Sub Jumlah Rp. 15.096.000,00

3. Perumahan dan Pengobatan :

In
A
15%x Rp. 15.096.000,00 Rp. 2.264.000,00

4. Upah Proses = 4x Rp.2.516.000,- Rp. 10.064.000,00


ah

lik
Jumlah Keseluruhan Rp. 27.424.400,00
am

ub
(Terbilang: Dua puluh tujuh juta empat ratus dua puluh empat ribu empat
ratus rupiah );

8. Penggugat 8 (delapan) bernama ROSTI (Perawatan) telah bekerja dari Bulan


ep
k

Agustus 2009 s/d 26 Juni 2018 = 8 Tahun 10 Bulan,dibulatkan menjadi 9


ah

Tahun, dengan Upah Rp.2.516.000,-


R

si
1. Pesangon = 1x9x Rp.2.516.000,- Rp. 22.644.000,00

ne
2. Penghargaan masa Kerja =1x3x Rp.2.516.000,- Rp. 7.548.000,00
ng

Sub Jumlah Rp. 30.192.000,00

do
gu

3. Perumahan dan Pengobatan :

15%x Rp. 30.192.000,00 Rp. 4.528.800,00


In
A

4. Upah Proses = 4x Rp.2.516.000,- Rp. 10.064.000,00

Jumlah Keseluruhan Rp. 44.784.800,00


ah

lik

(Terbilang: Empat puluh empat juta tujuh ratus delapan puluh empat ribu
delapan ratus rupiah );
m

ub

9. Penggugat 9 (sembilan) bernama FILIRIA GEA (Perawatan) telah bekerja


dari tanggal 11 Juni 2007 s/d 26 Juni 2018 = 11 Tahun, dengan Upah
ka

ep

Rp.2.516.000,- ;

1. Pesangon = 1x9x Rp.2.516.000,- Rp. 20.128.000,00


ah

2. Penghargaan masa Kerja =1x4x Rp.2.516.000,- Rp. 10.064.000,00


es

Sub Jumlah Rp. 30.192.000,00


M

ng

on

Halaman 48 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Perumahan dan Pengobatan :

si
15%x Rp. 30.192.000,00 Rp. 4.528.800,00

4. Upah Proses = 4x Rp.2.516.000,- Rp. 10.064.000,00

ne
ng
Jumlah Keseluruhan Rp. 44.784.800,00

do
(Terbilang: Empat puluh empat juta tujuh ratus delapan puluh empat ribu
gu delapan ratus rupiah );

10. Penggugat 10 (sepuluh) bernama ELVIAH (Perawatan) telah bekerja dari

In
A
Bulan Maret 2013 2016 s/d 26 Juni 2018 = 5 Tahun 3 Bulan, dibulatkan
menjadi 6 (enam) , dengan Upah Rp.2.516.000,- ;
ah

lik
1. Pesangon = 1x6x Rp.2.516.000,- Rp. 15.096.000,00

2. Penghargaan masa Kerja =1x2x Rp.2.516.000,- Rp. 5.032.000,00


am

ub
Sub Jumlah Rp. 20.128.000,00

3. Perumahan dan Pengobatan :


ep
k

15%x Rp. 20.128.000,00 Rp. 3.019.200,00


ah

R
4. Upah Proses = 4x Rp.2.516.000,- Rp. 10.064.000,00

si
Jumlah Keseluruhan Rp. 33.211.200,00

ne
ng

(Terbilang: Tiga puluh tiga juta dua ratus sebelas ribu dua ratus rupiah );

11. Penggugat 11 (sebelas) bernama UCO JULIANUS HIA (Pemanen) telah

do
gu

bekerja dari tanggal 17 Juli 2017 s/d 06 Juni 2018 = 1 Tahun, dengan Upah
Rp.2.516.000,- ;
In
A

1. Pesangon = 1x1x Rp.2.516.000,- Rp. 2.516.000,00

2. Penghargaan masa Kerja =1x0x Rp.2.516.000,- Rp. 0,00


ah

lik

Sub Jumlah Rp. 2.516.000,00

3. Perumahan dan Pengobatan :


m

ub

15%x Rp. 2.516.000,00 Rp. 377.400,00


ka

4. Upah Proses = 4x Rp.2.516.000,- Rp. 10.064.000,00


ep

Jumlah Keseluruhan Rp. 12.957.400,00


ah

(Terbilang: Dua belas juta sembilan ratus lima puluh tujuh ribu empat
R

ratus rupiah );
es
M

ng

on

Halaman 49 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Penggugat 12 (dua belas) bernama SARMATUA RAMBE (Pemanen) telah

si
bekerja dari tanggal 17 Juli 2017 s/d 06 Juni 2018 = 1 Tahun, dengan Upah
Rp.2.516.000,- ;

ne
ng
1. Pesangon = 1x1x Rp.2.516.000,- Rp. 2.516.000,00

2. Penghargaan masa Kerja =1x0x Rp.2.516.000,- Rp. 0,00

do
gu Sub Jumlah Rp. 2.516.000,00

3. Perumahan dan Pengobatan :

In
A
15%x Rp. 2.516.000,00 Rp. 377.400,00

4. Upah Proses = 4x Rp.2.516.000,- Rp. 10.064.000,00


ah

lik
Jumlah Keseluruhan Rp. 12.957.400,00
am

ub
(Terbilang: Dua belas juta sembilan ratus lima puluh tujuh ribu empat
ratus rupiah);

13. Penggugat 13 (tiga belas) bernama TIARNES RATNAULI HUTABARAT


ep
k

(Perawatan) telah bekerja dari Bulan Maret 2013 2016 s/d 26 Juni 2018 = 5
ah

Tahun 3 Bulan, dibulatkan menjadi 6 (enam) tahun, dengan Upah


R

si
Rp.2.516.000,-

1. Pesangon = 1x6x Rp.2.516.000,- Rp. 15.096.000,00

ne
ng

2. Penghargaan masa Kerja =1x2x Rp.2.516.000,- Rp. 5.032.000,00

Sub Jumlah Rp. 20.128.000,00

do
gu

3. Perumahan dan Pengobatan :


In
15%x Rp. 20.128.000,00 Rp. 3.019.200,00
A

4. Upah Proses = 4x Rp.2.516.000,- Rp. 10.064.000,00


ah

lik

Jumlah Keseluruhan Rp. 33.211.200,00

(Terbilang: Tiga puluh tiga juta dua ratus sebelas ribu dua ratus rupiah);
m

ub

Sehingga setelah dijumlahkan Keseluruhan Hak-Hak Penggugat (1) sampai


dengan Penggugat (13) dapat diperoleh jumlah menjadi sebesar Rp. 405.705.000,00
ka

ep

(Terbilang: Empat ratus lima juta tujuh ratus lima ribu rupiah);
ah

Menimbang, bahwa Pettitum (2) Para Penggugat memohonkan kepada Majelis


R

Hakim agar Menyatakan sah dan berharga sita jaminan tersebut diatas, Majelis
es

berpendapat, dikarenakan Para Penggugat tidak ada menghadirkan bukti harta


M

ng

on

Halaman 50 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
benda yang bergerak maupun yang tidak bergerak yang akan dilakukan Sita

si
Jaminan, maka petitum para Penggugat pada angka dua (2) tidak dapat dikabulkan ;

Menimbang, banwa Pettitum (3) Para Penggugat memohonkan kepada Majelis

ne
ng
Hakim agar Menyatakan Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan Tergugat
kepada Penggugat batal demi hukum, telah bertentangan pada pasal 155 ayat (1)

do
gu
dan (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, Majelis
Hakim berpendapat bahwa Perselisihan ini di putus oleh Majelis Hakim, dengan
merujuk kepada pasal 161 Undang Undang Nomor 13 tahun 2003 Tentang

In
A
Ketenagakerjaan, maka dengan demikian Pettium (3) dapat dikabulkan dengan
perubahan redaksi;
ah

lik
Menimbang, bahwa Pettitum (4) Para Penggugat memohonkan kepada Majelis
Hakim agar Menghukum Tergugat, untuk membayar hak-hak Penggugat 13 orang
am

ub
secara keseluruhan yaitu:Rp. 758.914.184,-(tujuh ratus lima puluh delapan juta
sembilan ratus empat belas ribu seratus delapan puluh empat rupiah), Majelis Hakim
berpendapat bahwa dalam petimbangan di atas telah diuraikan secara rinci Hak-hak
ep
k

Para Penggugat dan setelah dijumlahkan dapat diperoleh menjadi sebesar Rp.
ah

405.705.000,00, sementara jumlah gugatan Penggugat sebesar Rp. 758.914.184,-,


R

si
maka Majelis Hakim berkesimpulan dan menyatakan yaitu Menghukum Tergugat,
untuk membayar Hak-hak Para Penggugat sebagaimana rincian di atas hingga

ne
ng

keseluruhan berjumlah Rp.405.705.000,- oleh karena demikian Pettitum (4) dapat


dikabulkan dengan perubahan redaksi;

do
gu

Menimbang, bahwa Pettitum (5) Para Penggugat memohonkan kepada Majelis


Hakim agar Menghukum Tergugat untuk membayar segala kerugian yang timbul
kepada Penggugat selama perkara ini, atas pettitum ini, Majelis Hakim berpendapat
In
A

bahwa yang dimaksud dalam Pettium ini adalah menyangkut dengan penyesuaian
UMP, Uang Cuti, Ongkos Pulang, dimana hal-hal tersebut telah dipertimbangkan
ah

lik

seperti yang ada di atas, namun semuanya ditolak, maka oleh karena demikian
Majelis Hakim berkesimpulan dan menyatakan bahwa Pettitum(5) tidak dapat
m

ub

dikabulkan;

Menimbang, bahwa Pettitum (6) Para Penggugat mohonkan kepada Majelis


ka

Hakim agar Menyatakan, Putusan perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta,
ep

walaupun ada perlawanan, Banding atau Kasasi (Uit Voerbar Bij Voorrad) atas
ah

Pettitum ini Majelis Hakim berpendapat karena tidak memenuhi syarat-syarat yang
R

diatur dalam Pasal 191 R.Bg / Pasal 180 H.I.R Surat Edaran Mahkamah Agung RI
es
M

No.3 Tahun 2000 jo Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.4 Tahun 2001 tanggal 20
ng

on

Halaman 51 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agustus 2001 tentang Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij vorrad), maka petitum

si
para Penggugat pada angka (6) tidak dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat Putusan ini, maka surat bukti yang

ne
ng
tidak berhubungan dengan Perselisihan ini tidak akan dipertimbangkan oleh Majelis
Hakim;

do
gu Menimbang, bahwa dari seluruh dalil Gugatan Para Penggugat dalam Pettitum
telah dipertimbangkan dan dari seluruh Pertimbangan Majelis Hakim, ada yang

In
A
dikabulkan dan ada pula yang tidak dikabulkan, maka dengan demikian Majelis
Hakim berkesimpulan dan menyatakan bahwa Gugatan Para Penggugat dalam
ah

Perselisihan ini dapat dikabulkan untuk sebahagian dan menolak gugatan selain dan

lik
selebihnya;

Menimbang, bahwa dalam Jawaban Tergugat, ada mengajukan Gugatan


am

ub
Rekonvensi, maka selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan Pettitum
yang ada dalam Gugatan Rekonvensi dan mengenai biaya Perkara yang timbul
ep
dalam Persidangan ini akan ditetapkan bersamaan dengan Putusan Rekonvensi;
k
ah

R
DALAM REKONVENSI

si
Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawaban, ada mengajukan Gugatan

ne
Rekonvensi, dan atas Gugatan Rekonvensi tersebut, maka penyebutan terhadap
ng

Para Pihak dalam Perselisihan ini akan berubah yaitu dahulu Penggugat Konvensi
menjadi Tergugat Rekonvensi dan dahulu Tergugat Konvensi menjadi Penggugat

do
gu

Rekonvensi, dan selajutnya Gugatan Rekonvensi adalah sebagai berikut:

TENTANG DUDUKNYA PERKARA


In
A

1. Bahwa, Segala hal yang telah Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi


dalilkan pada Eksepsi serta Pokok Perkara merupakan satu kesatuan yang tidak
ah

lik

terpisahkan dari Gugatan Rekonvensi ini;


2. Bahwa, Penggugat Rekonvensi dapat membuktikan bahwa Para Tergugat
m

ub

Rekonvensi telah melakukan Pelanggaran Peraturan Perusahaan berupa


Pelanggaran jam kerja, tidak disiplin, mangkir disebabkan demo tidak ada ijin
ka

serta tidak mencapai basis kerja yang mengakibatkan kerugian materil bagi
ep

Penggugat Rekonvensi karena basis produksi tidak tercapai dan buah busuk
ah

serta kerugian akibat dampak Kebun tidak terawat, akibat karyawan demo yang
R

terjadi berkisar bulan April, Mei, Juni, Juli dan Agustus 2018 (kurang lebih)
es

selama 5 bulan dengan perincian sebagai berikut :


M

ng

on

Halaman 52 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kerugian Materiil :

si
Basis Produksi tidak tecapai :
- Apabila 1 orang Pemanen sesuai basis mencapai 1,5 ton 7 jam kerja

ne
ng
perhari, maka dengan kerja 2 jam per hari hanya memanen 500 kg
sehingga kerugian yang diakibatkan setiap pemanen adalah 1 ton maka
dengan jumlah 6 orang pemanen yang berulah demikian sehingga kerugian

do
gu menjadi 6 ton perhari;
- Maka 6 ton x 25 hari kerja x 5 bulanx harga buah per kg Rp.1.500,- maka

In
A
berjumlah Rp. 1.125.000.000,- (Satu milliar delapan ratus tujuh puluh
lima juta rupiah);
ah

lik
Buah Busuk Serta Kerugian akibat dampak Kebun Tidak Terawat :
- Dampak terhadap tidak dilakukan Pemanenan karena Karyawan demo
yaitu membuat buah busuk begitu pula akibat kebun tidak dirawat dapat
am

ub
menyebabkan produktivitas menurun semestinya 2 ton manjadi 1/2 ton saja
per hektar perbulan;
ep
- Maka 1/2 ton per Ha x Rp.500 Ha x 5 bulan x Harga buah per kg
k

Rp.1.500,- maka berjumlah Rp.1.875.000.000,- (Satu milliar delapan ratus


ah

R
tujuh puluh lima juta rupiah);

si
Akibat Demo Karyawan Tergugat Harus membayar Jasa Pengamanan:

ne
-
ng

Jasa pengamanan mengunakan personil sebanyak 20 Orang selama lebih


kurang 5 bulan;
- Maka biaya yang dikeluarkan oleh Tergugat sebesar Rp. 150.000.000,-

do
gu

(Seratus Lima puluh juta rupiah);


Dengan demikian kerugian materiil yang dialami Tergugat sebesar
In
A

Rp.3.150.000.000,- (Tiga milliar seratus lima puluh juta rupiah);


Berdasarkan pada uraian Eksepsi dan Jawaban Tergugat di atas maka mohon
kepada Ketua/Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara ini kiranya
ah

lik

dapat memutuskan sebagai berikut :


DALAM REKONVENSI
m

ub

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi seluruhnya;


2. Menghukum Para Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk
ka

ep

mengembalikan secara tunai dan langsung kerugian materiil Penggugat


Rekonvensi/Tergugat Konvensi, sejumlah Rp.3.150.000.000,- (Tiga milliar
ah

seratus lima puluh juta rupiah);


R

es
M

ng

on

Halaman 53 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

si
Menghukum Para Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk membayar
seluruh biaya yang timbul dalam Perkara ini;

ne
ng
atau Apabila Majelis Hakim berpendapat lain maka mohon untuk memberikan
putusan yang seadil-adilnya yang layak berdasarkan Hukum;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita
acara persidangan perkara ini, yang untuk ringkasnya putusan ini dianggap telah

In
termuat dan menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
A
Menimbang, bahwa akhirnya Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi
ah

menyatakan tidak ada hal-hal yang diajukan lagi dan mohon putusan;

lik
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
am

ub
DALAM REKONVENSI

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonvensi yang


pada pokoknya adalah mengenai:
ep
k

1. Bahwa Para Penggugat telah melanggar Perturan Perusahaan, dengan


ah

cara Pelanggaran jam kerja, tidak disiplin, mangkir disebabkan demo


R

si
tidak ada ijin serta tidak mencapai basis kerja;

ne
ng

2. Bahwa, Para Penggugat harus dihukum untuk membayar kerugian


materiil yang dialami Tergugat sebesar Rp.3.150.000.000,- (Tiga milliar
seratus lima puluh juta rupiah);

do
gu

Menimbang, oleh karena diakui atau setidak-tidaknya tidak disangkal maka


menurut Hukum harus dianggap terbukti yaitu sebagai berikut :
In
A

1. Bahwa, Para Penggugat yang Pemanen (Penggugat 1 s/d 7) sudah tidak


bekerja di Perusahaan Tergugat sejak tanggal 26 Oktober 2018;
ah

2. Bahwa, Para Penggugat Status Buruh Harian Lepas (Penggugat 8 s/d 13)
lik

sudah tidak bekerja di Perusahaan Tergugat sejak 06 Juni 2018;


Menimbang, bahwa yang menjadi persengketaan dan hal yang belum tetap
m

ub

antara kedua belah pihak adalah mengenai :


1. Apakah, Para Penggugat telah melanggar Peraturan Perusahaan,
ka

ep

dengan cara Pelanggaran jam kerja, tidak disiplin, mangkir disebabkan


demo tidak ada ijin serta tidak mencapai basis kerja;
ah

2. Apakah, Para Penggugat harus dihukum untuk membayar kerugian


es

materiil yang dialami Tergugat sebesar Rp.3.150.000.000,- (Tiga milliar


M

seratus lima puluh juta rupiah);


ng

on

Halaman 54 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 163 HIR/283 RBg yang mendalilkan

si
berkewajiban untuk membuktikannya;

Menimbang, bahwa Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Penggugat

ne
ng
Rekonvensi/Tergugat Konvensi, untuk menguatkan dalilnya, telah pula mengajukan
surat bukti dan Saksi yang sama dengan pembuktian dalam Konvensi:

do
gu Menimbang, bahwa yang belum tetap dan menjadi perselisihan dalam
Rekonvensi ini ada 2 (dua) hal sebagaimana diuraikan di atas, maka selanjutnya akan

In
dipertimbangkan satu-persatu yaitu tentang hal tersebut agar menjadi pedoman bagi
A
Para pihak dalam Perselisihan ini;
ah

Menimbang, bahwa hal yang petama (1) belum tetap dan menjadi perselisihan

lik
dalam Rekonvensi ini yaitu Apakah, Para Penggugat telah melanggar Peraturan
Perusahaan yaitu dengan cara Pelanggaran jam kerja, tidak disiplin, mangkir
am

ub
disebabkan demo tidak ada ijin serta tidak mencapai basis kerja dan dalam Konvensi
Majelis Hakim telah berkesimpulan dan menyatakan bahwa Para Penggugat terbukti
ep
telah melanggar Peraturan Perusahaan, hingga dalam Konvensi, sudah dihitung Hak-
k

Hak Para Penggugat, maka dengan demikian dalil Gugatan Rekonvensi, bahwa Para
ah

Penggugat telah melanggar Peraturan Perusahaan, harus dinyatakan tidak dapat


R

si
dikabulkan;

ne
Menimbang, bahwa hal yang kedua (2) belum tetap dan menjadi perselisihan
ng

dalam Rekonvensi ini yaitu Apakah, Para Penggugat harus dihukum untuk membayar
kerugian materiil yang dialami Tergugat sebesar Rp.3.150.000.000,- (Tiga milliar

do
gu

seratus lima puluh juta rupiah);

Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi mendalilkan


In
A

agar Tergugat Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi membayar kerugian materiil


sejumlah yang didalilkan diatas, dan setelah mencermati seluruh Peraturan dan
ah

lik

Undang Undang Ketenagakerjaan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dari


seluruh pasal pasal yang menyangkut dengan Perselisihan dalam Perkara ini tidak
termasuk dalam ruang lingkup bahwa Para Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi
m

ub

di hukum untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat


Konvensi sebesar Rp.3.150.000.000,-, oleh karena demikian maka Majelis Hakim
ka

ep

berkesimpulan dan menyatakan bahwa dalil Penggugat Rekonvensi, agar Para


Penggugat harus dihukum untuk membayar kerugian materiil yang dialami Tergugat
ah

sebesar Rp.3.150.000.000,- (Tiga milliar seratus lima puluh juta rupiah), tidak dapat
R

es

dikabulkan;
M

ng

on

Halaman 55 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi, tidak

si
ada ayang dikabulkan, maka Majelis Hakim menyatakan bahwa Gugatan Penggugat
Rekonvensi/Tergugat Konvensi tidak dapat dikabulkan untuk seluruhnya ;

ne
ng
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat, lebih dari

do
gu
Rp.150.000.000,- (Seratus lima puluh juta rupiah), sesuai dengan pasal 58 Undang
Undang Nomor 2 Tahun 2004 maka seluruh biaya perkara yang timbul dengan jumlah

In
A
nominal sebagimana tertera diakhir Putusan ini, dan Perselisihan ini bahwa Penggugat
Rekonvensi/Tergugat Konvensi adalah pihak yang kalah, maka seluruh biaya yang
ah

lik
timbul dalam Perselisihan ini, di bebankan kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat
Konvensi;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003
am

ub
tentang Ketenagakerjaan RI dan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial serta peraturan-peraturan lainnya
ep
yang berkaitan dengan perkara ini ; ------------------------------------------------------------------
k

MENGADILI
ah

si
DALAM KONVENSI

DALAM EKSEPSI :

ne
ng

1. Menyatakan eksepsi Tergugat tidak dapat diterima untuk seluruhnya ;

DALAM POKOK PERKARA :

do
gu

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebahagian ;


In
2. Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Penggugat 1 sampai dengan
A

Peggugat 8 adalah terhitung sejak tanggal 26 Oktober 2018, dan untuk


Penggugat 8 s/13 adalah terhitung sejak tanggal 06 Juni 2018,;
ah

lik

3. Menyatakan Hubungan Kerja antara Penggugat dengan Tergugat, atas dasar


ketentuan Pasal 161 UU No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan:
m

ub

4. Menghukum Tergugat untuk membayar secara tunai kepada Para Penggugat


berupa Uang Pesangon dan hak-hak lainnya kepada Para Penggugat, dengan
ka

ep

rincian sebagaimana dalam pertimbangan terdahulu dan jumlah setiap Para


Penggugat adalah sebagai berikut :
ah

1. Penggugat 1(satu) SYAHNUR SARAGIH Rp. 33.211.200,00


es

2. Penggugat 2 (dua)TALIZIDUHU LAWOLO Rp. 44.784.800,00


M

ng

on

Halaman 56 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Penggugat 3 (tiga) AKHIRUL ANWAR HASIBUAN Rp. 21.637.600,00

si
4. Penggugat 4 (empat) JONSON SITUMEANG Rp. 30.317.800,00

5. Penggugat 5 (lima) BAYU ADITYA Rp. 30.317.800,00

ne
ng
6. Penggugat 6 (enam) KHAIRUL SIMAMORA Rp. 36.104.600,00

do
7. Penggugat 7 (tujuh) SUYANTO, Rp. 27.424.400,00
gu 8. Penggugat 8 (delapan) ROSTI Rp. 44.784.800,00

In
9. Penggugat 9 (sembilan) FILIRIA GEA Rp. 44.784.800,00
A
10. Penggugat 10 (sepuluh) ELVIAH Rp. 33.211.200,00
ah

lik
11. Penggugat 11 (sebelas) UCO JULIANUS HIA Rp. 12.957.400,00

12. Penggugat 12 (dua belas) SARMATUA RAMBE Rp. 12.957.400,00


am

ub
13. Penggugat 13 (tiga belas) T.R. HUTABARAT Rp. 33.211.200,00

Sehingga setelah dijumlahkan Keseluruhan Hak-Hak Penggugat (1) sampai


ep
k

dengan Penggugat (13) dapat diperoleh jumlah sebesar Rp. 405.705.000,00


(Terbilang: Empat ratus lima juta tujuh ratus lima ribu rupiah);
ah

R
5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

si
DALAM REKONVENSI

ne
1. Menolak Gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;
ng

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

do
gu

1. Menghukum Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk membayar


biaya Perkara yang timbul dalam Perselisihan ini sebesar Rp.341.000,-
(Terbilang : Tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah);
In
A

Demikian diputuskan dalam sidang Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan


Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru pada hari Senin, tanggal 12
ah

lik

Agustus 2019, oleh Saut Marulitua Pasaribu,SH.,MH.,sebagai Hakim Ketua Majelis,


Tumpak Tinambunan,S.E., dan Imam.P.H.Nasution, S.H.,M.H., masing-masing
m

ub

Hakim Ad Hoc sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan
Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor
ka

:40/Pdt.Sus.PHI/2019/PN Pbr. pada tanggal 21 April 2019, putusan tersebut di


ep

ucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 14
ah

Agustus 2019, oleh Hakim Ketua di dampingi oleh para Hakim Anggota tersebut,
R

dibantu oleh Rosdiana Sitorus, SH sebagai Panitera Pengganti Pengadilan


es
M

ng

on

Halaman 57 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, dengan dihadiri oleh Kuasa

si
Hukum Para Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat ;

ne
ng
Hakim-hakim Anggota : Hakim Ketua,

do
gu
Tumpak Tinambunan, S.E. Saut Marulitua Pasaribu,SH.,MH.

In
A
ah

lik
Imam P.H.Nasution, S.H.,M.H. Panitera Pengganti,
am

ub
ep
k

Rosdiana Sitorus,SH
ah

si
Rincian Biaya Perkara :

1. Pendaftaran Perkara Rp. 30.000,00

ne
ng

2. Panggilan Penggugat Rp.100.000,00


3. Panggilan Tergugat Rp.125.000,00
4. Redaksi Rp. 10.000,00

do
gu

5. Meterai Rp. 6.000,00


6. ATK Rp. 50.000,00
7. PNBP Rp. 20.000,00
Jumlah Rp.341.000,00
In
A

============
(Terbilang: Tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah)
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 58 dari 58 Putusan Nomor : 40/Pdt.Sus-PHI/2019/PNPbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58

Anda mungkin juga menyukai